shutterstock.com
Ilustrasi Tulang Manusia
KOMPAS.com – Tulang sebagai rangka manusia merupakan komponen yang sangat penting untuk menyangga tubuh dan melindungi berbagai organ vital.
Rangka pada tumbuh manusia merupakan rangka endoskeleton, yakni rangka yang terdapat di dalam tubuh.
Dilansir dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, fungsi rangka manusia adalah untuk memberikan bentuk tubuh, menahan dan menegakkan tubuh, tempat melekatnya otot, melindungi organ tubuh yang penting, untuk bergerak, serta menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
Berdasarkan zat penyusunnya, tulang dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni tulang rawan dan tulang keras.
Jenis tulang berdasarkan zat penyusunnya
1. Tulang rawanTulang rawan [kartilago] bersifat elastis dan lentur, sesuai dengan namanya. Tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan [kondrosit] yang mengeluarkan matriks [kondrin] berupa hialin atau kolagen.
Baca juga: Tulang Kering: Anatomi dan Fungsinya
Ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur. Oleh sebab itu, tulang rawan bersifat lentur.
Tulang rawan pada manusia di antaranya terdapat pada bagian persendian, daun telinga, cuping hidung, dan ruas-ruas tulang belakang.
2. Tulang kerasTulang keras [tulang, osteon] tersusun atas jaringan tulang keras yang terdiri dari sel-sel tulang [osteosit] yang membentuk lingkaran.
Di tengah-tengah sel tulang keras terdapat saluran Havers. Di dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang.
Baca juga: Jenis-jenis Tulang Badan Manusia
Tulang keras banyak mengandung zat kapur dan sedikit zat perekat. Kapur dan fosfor yang dikeluarkan matriks membuat tulang keras bersifat keras.
Sel-sel tulang keras yang telah mati akan membentuk rongga bekas sel tulang yang disebut lacuna. Setiap lacuna dapat terhubung satu sama lain melalui saluran kecil yang disebut kanalikuli.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya
tirto.id - Tubuh manusia bisa bergerak karena adanya kerja sama organ otot, tulang [rangka] serta sendi. Kesatuan tiga organ yang bekerja bersama agar manusia dapat bergerak itu dikenal sebagai sistem gerak.
Susunan rangka manusia
Tulang-tulang yang tersusun secara teratur disebut rangka. Rangka manusia merupakan rangka endoskeleton atau rangka yang ada di dalam tubuh. Mengutip buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, berikut penjelasannya:
Fungsi rangka adalah sebagai berikut:
- Memberikan bentuk tubuh
- Menahan dan menegakkan tubuh
- Tempat melekatnya otot [otot rangka]
- Melindungi organ-organ tubuh yang penting seperti otak, jantung, dan paru-paru
- Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
- Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
Infografik SC Struktur Rangka Manusia. tirto.id/Tino
Baca juga: Mengenal Sistem Gerak & Gangguan Tulang: Fraktura hingga Kifosis
Kategori tulang
Tulang dibedakan berdasarkan zat penyusunnya yaitu:
- Tulang rawan [kartilago]: contohnya pada bagian persendian, daun telinga, cuping hidung, dan ruas-ruas tulang belakang. Bersifat elastis dan lentur, tersusun atas sel tulang rawan [kondrosit] yang mengeluarkan matriks [kondrin] berupa hialin atau kolagen. Ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur.
- Tulang keras [osteon]: tersusun dari jaringan tulang keras yang terdiri dari sel-sel tulang [osteosit] yang membentuk lingkaran. Di tengah-tengah sel tulang terdapat saluran Havers. Di dalam saluran Havers terdapat pembuluh kapiler yang berfungsi untuk mengangkut sari makanan dan oksigen pada sel tulang. Mengandung banyak zat kapur [kalsium] dan sedikit zat perekat. Proses pengerasan tulang disebut penulangan atau osifikasi. Sel-sel tulang keras yang telah mati akan membentuk rongga bekas sel tulang yang disebut lacuna.
- Tulang pipa: misalnya tulang paha, tulang betis, tulang kering. Bentuknya silindris dan berlubang di bagian tengah berisi sumsum merah dan kuning. Berfungsi untuk tempat pembentukan sel darah merah.
- Tulang pipih: misalnya tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak. Berisi sumsum merah, dan berfungsi untuk melindungi bagian tubuh di bawahnya.
- Tulang pendek: misalnya tulang pangkal tangan, tulang pangkal kaki, ruas tulang belakang. Bentuknya bulat pendek, berisi sumsum merah, berfungsi untuk tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
- Tulang tak beraturan, bentuknya tidak beraturan. Contohnya tulang rahang, tulang kepala, dan ruas-ruas tulang belakang.
Secara garis besar rangka manusia dibagi menjadi 3, buku Misteri Gerak dan Tarikan Nafas Kita menjabarkannya seperti dalam ringkasan berikut:
Rangka kepala [tengkorak]. Terdiri atas tengkorak bagian depan [tulang wajah] 10 tulang, bagian kepala [tempurung kepala] 10 tulang. Yang dapat digerakan hanya rahang bawah.
Rangka badan dibagi menjadi 5 kelompok yaitu:
- Tulang punggung [tulang belakang ] 33 ruas
- Tulang dada
- Tulang rusuk [12 pasang]
- Tulang gelang bahu
- Tulang gelang panggul
- Anggota gerak atas [sepasang tulang tangan]: terdiri atas tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan.
- Anggota gerak bawah [sepasang tulang kaki] terdiri atas: tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang kering, tulang pergelangan kaki, tulang tumit, tulang telapak kaki, tulang jari-jari kaki.
- Sumsum tulang merah: Merupakan tempat pembuatan sel darah merah. Pada anak-anak, sumsum merah terdapat pada tulang tengkorak. Pada orang dewasa, sumsum merah terdapat antara lain pada tulang tengkorak, ruas tulang belakang, dan tulang rusuk
- Sumsum tulang kuning terdapat pada tulang anggota gerak orang dewasa. Sumsum kuning ini terbentuk dari campuran sel jaringan ikat, misalnya jaringan lemak dan sumsum merah.
Baca juga: Rangkuman Sistem Gerak Manusia: Struktur-Fungsi Tulang, Otot, Sendi
Baca juga
artikel terkait
SISTEM GERAK
atau
tulisan menarik lainnya
Cicik Novita
[tirto.id - cck/ylk]
Penulis: Cicik Novita
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Cicik Novita
Subscribe for updates Unsubscribe from updates