Kovalen polar menghantarkan listrik
Elektrolit dan NonelektrolitBerdasarkan sifat daya hantar listriknya, larutan dibedakan menjadi dua, yaitu larutan elektrolit dan nonelektrolit. Mengutip buku Kimiaoleh Anis Dyah Rufaida dan Erna Tri Wulandari, larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Larutan elektrolit dibedakan menjadi dua, yaitu yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat dapat menghantarkan arus listrik dengan baik sehingga dapat menyalakan lampu dengan terang dan menimbulkan banyak gelembung gas. Elektrolit kuat dalam air akan terionisasi sempurna dengan derajat ionisasi (α) = 1. Advertising Advertising α = Jumlah mol zat yang terionisasi / Jumlah mol zat mula-mula Kelompok larutan elektrolit kuat terdiri atas larutan-larutan asam kuat, basa kuat, dan garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Larutan elektrolit lemah menghantarkan arus listrik dengan lemah sehingga tidak dapat menyalakan lampu atau hanya menyalakan lampu dengan redup dan menimbulkan sedikit gelembung gas. Larutan ini dalam air terionisasi sebagian menghasilkan spesi-spesinya, yaitu kation, anion, dan sebagian molekul penyusunnya. Derajat ionisasi elektrolit lemah terdiri atas larutan asam lemah dan basa lemah. Lain hal dengan larutan nonelektrolit. Larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menimbulkan gelembung gas. Larutan nonelektrolit tidak dapat terionisasi dalam air (α = 0). Perbedaan Senyawa Ionik dan Senyawa Kovalen PolarDikutip dari Easy Learning Kimia SMA oleh Puspa Swara dkk., berikut perbedaan senyawa ionik dan senyawa kovalen polar. 1. Senyawa Ionik Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat? LihatIlustrasi senyawa ionik dan molekul. Foto: iStockSenyawa ionik atau senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari ion-ion. Jika senyawa ion dilarutkan ke dalam pelarutnya, ion-ion penyusun senyawa tersebut bebas bergerak sehingga larutan ion ini dapat menghantarkan listrik. Senyawa ion dalam bentuk kristal ion tidak dapat menghasilkan arus listrik karena ion-ionnya terikat pada struktur kristal sehingga tidak dapat bergerak bebas. Namun, jika kristal ion tersebut dipanaskan hingga meleleh, ion-ionnya dapat bergerak bebas sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion meliputi basa dan garam. ADVERTISEMENT Senyawa ion memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
2. Senyawa Kovalen Polar Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat? LihatIlustrasi senyawa kovalen dan ionik. Foto: iStockSenyawa kovalen polar jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Hal ini disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah terputus dalam pelarut air sehingga menghasilkan ion-ion. Senyawa kovalen polar terbentuk antara atom-atom yang mempunyai perbedaan keelektronegatifan. Senyawa kovalen polar memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
ADVERTISEMENT Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa daya hantar senyawa ionik dan kovalen polar bergantung pada wujudnya. Untuk memahami perbedaan wujud senyawa ionik dan kovalen polar ini, berikut penjelasannya. 1. Wujud Senyawa Ionik
2. Wujud Senyawa Kovalen Polar
ADVERTISEMENT (SFR) Apa yang terjadi jika senyawa ionik dilarutkan ke dalam pelarutnya? Jika senyawa ionik dilarutkan ke dalam pelarutnya, ion-ion penyusun senyawa tersebut bebas bergerak sehingga larutan ion ini dapat menghantarkan listrik. Sebutkan dua sifat senyawa ion! Senyawa ion memiliki sifat titik leleh yang tinggi dan daya hantar listrik yang kuat. Apa yang akan terjadi jika senyawa kovalen polar dilarutkan ke dalam air? Senyawa kovalen polar jika dilarutkan ke dalam air akan terurai menjadi ion-ion. |