Kriteria whipping cream yang baik dapat dilihat dari

tim | CNN Indonesia

Minggu, 19 Des 2021 10:00 WIB

Kriteria whipping cream yang baik dapat dilihat dari

Orang kerap menyamakan buttercream dan whipped cream. Padahal, keduanya memiliki karakter hingga penggunaan berbeda. Berikut beda buttercream dan whipped cream. (Pixabay/Skeeze)

Jakarta, CNN Indonesia --

Hari yang istimewa termasuk Natal dan tahun baru jelas perlu hidangan yang istimewa pula. Kue atau dessert serba manis mampu membuat momen bersama pasangan dan keluarga makin 'manis'.

Lapisan buttercream atau whipped cream yang lembut serasa lumer di mulut, berpadu dengan potongan buah dan renyah topping cake.

Akan tetapi, orang kerap menyamakan buttercream dan whipped cream. Bahkan tak jarang penggunaannya tertukar. Padahal, keduanya memiliki karakter berbeda sehingga berbeda pula aplikasinya.


Berikut perbedaan buttercream dan whipped cream.

1. Bahan

Chef Linda Turnip mengatakan perbedaan mendasar dari buttercream dan whipped cream adalah bahannya. Baik buttercream maupun whipped cream sama-sama mengandung komponen lemak, tetapi buttercream memiliki konsistensi lebih pekat.

"Buttercream ini dari lemak, lemaknya bisa berupa margarin, butter atau mentega. Kalau whipped cream lebih ke minyak nabati, kemudian susu," kata Linda dalam peluncuran produk RichCreme Whip Creme Powder secara virtual, Kamis (16/12).

2. Tekstur

Sebagaimana dilansir Our Everyday Life, buttercream memiliki tekstur yang lembut dan creamy sehingga mudah diaplikasikan pada cake sebagai lapisan 'selimut'. Rasanya manis dan 'buttery' sehingga perlu tambahan perasa seperti cokelat atau buah-buahan.

Sedangkan whipped cream teksturnya halus. Agak sulit menjadikan whipped cream sebagai pelapis cake atau kue sebab ada campuran udaranya.

Whipped cream umumnya bisa 'melempem' saat diletakkan di suhu ruang, tidak seperti buttercream yang lebih 'kaku' dan tahan di suhu ruang.

3. Penggunaan

Linda berkata buttercream sangat umum digunakan untuk dekorasi wedding cake maupun birthday cake sebab teksturnya yang cukup kaku dan bisa bertahan lama. Untuk cupcakes dan kukis pun bisa.

Anda cukup menggunakan piping bag biasa atau piping bag dengan ujung bertekstur sehingga detail dekorasi akan lebih terlihat.

Whipped cream tidak akan setangguh buttercream jika digunakan untuk dekorasi wedding cake dan birthday cake. Whipped cream lebih sering sebagai lapisan saja, bukan dekorasi luar.

4. Penyimpanan

Buttercream bisa bertahan setidaknya 2 minggu di dalam wadah tertutup dan diletakkan di kulkas. Jika sudah diaplikasikan pada cake, buttercake bisa bertahan dalam suhu ruang tetapi harus segera disantap maksimal 3 hari.

Berbeda dengan whipped cream, ia hanya bisa bertahan di suhu dingin kulkas selama maksimal 2 hari. Jika sudah diaplikasikan pada cake, cake harus disimpan dalam kulkas dan dikonsumsi dalam 2 hari.

(els/agn)

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

Virny Apriliyanty Selasa, 3 April 2018 | 12:00 WIB

Kriteria whipping cream yang baik dapat dilihat dari

Mengenal Whipped Cream dan Cara Pengolahan Untuk Cake Cantik nan Lezat (Virny Apriliyanty)

SajianSedap.com - Aneka cake biasa jadi lebih lezat dan menarik kalau dipadukan dengan whipped cream atau krim kocok.

Sebut saja bolu gulung, kue sus, cupcakes dan aneka jenis butter cake.

Semuanya terasa kurang lengkap tanpa krim dengan rasa gurih dan lumer di lidah 

Whipped cream sendiri bukan berasal dari Indonesia.

Itulah mengapa banyak orang belum familiar dengan cara pengolahannya walaupun sudah terbiasa memakannya.

Berikut ini akan dijelaskan segala serba serbi mengenai whipped cream yang bisa membantu kita kala berhubungan dengan bahan satu ini. 

(Baca juga: Pasti Tambah Nasi Kalau Ada 5 Resep Ikan Tongkol yang Lezatnya Juara Berikut Ini)

(Baca juga: Masak Nasi di Rice Cooker, Baiknya Pakai Air Mendidih Atau Air Dingin? Apa Bedanya?)

Whipped cream cair vs bubuk 

Keduanya adalah jenis whipped cream yang tersedia di Indonesia.

Oleh Rizky Mandasari pada 08 Nov 2018, 12:21 WIB

Diperbarui 24 Jan 2022, 13:42 WIB

Kriteria whipping cream yang baik dapat dilihat dari

Perbesar

Ilustrasi Cara Membuat Whipped Cream (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Bagi kamu yang hobi membuat kue, tentu saja menghias adalah hal yang paling menyenangkan dari semua proses pembuatan kue. Untuk menghias, bahan yang biasanya paling sering digunakan adalah butter cream dan whipped cream. Kedua jenis cream ini memang sering digunakan karena mudah diaplikasikan dan bisa dibentuk menjadi berbagai bentuk hiasan. Namun sekilas, orang awam masih agak sulit membedakan antara butter cream dan whipped cream.

Butter cream dan whipped cream memang memiliki persamaan, yaitu sama-sama creamy dan lembut, tetapi keduanya berbeda. Perbedaannya dapat dilihat dari segi bahan pembuatan, tekstur, dan rasanya. Cara membuat whipped cream atau krim kocok adalah krim berbentuk cair, kandungan lemaknya 30-35%. Meskipun kandungan lemaknya tidak terlalu tinggi, masih bisa dikocok sampai mengeras. 

Sedangkan butter cream lebih tinggi kadar lemaknya karena terbuat dari susu kental manis, gula, dan mentega. Selain itu rasa butter cream tidak semanis whipped cream. Meskipun tidak manis, tetapi butter cream lebih terjangkau dibandingkan whipped cream.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Kriteria whipping cream yang baik dapat dilihat dari

Perbesar

Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Untuk memilih penggunaan kedua krim ini ternyata harus menyesuaikan suhu ruangan lho. Jika kue akan disajikan pada ruang yang ber-AC, indoor, dan dingin, sebaiknya gunakan whipped cream sebagai bahan dekorasi kue. Sebaliknya, untuk suhu ruangan yang agak panas, butter cream adalah pilihan yang tepat.

Hal ini dilakukan karena butter cream lebih kuat bertahan dalam suhu yang panas, sedangkan whipped cream lebih sensitif dan sama sekali tidak diperbolehkan terkena suhu yang panas.

Cara Membuat Whipped Cream adalah krim kocok yang pengolahannya diaduk dengan memakai mesin kocok atau alat kocok lainnya. Cara membuat whipped cream ini akan diaduk-aduk hingga berubah warna menjadi cerah dan cenderung menggumpal. Supaya ada rasa lezat dan manis, maka cara membuat whipped cream biasanya diberikan campuran susu vanila. 

Kamu tahu nggak kalau whipped cream ini merupakan salah satu krim yang mempunyai kadar lemak susu sangat tinggi sehingga gizinya hampir sama dengan ketika kita minum segelas susu. Krim yang putih seperti susu ini biasanya dapat ditemukan di toko kue karena biasanya sering digunakan juga untuk atasan atau hiasan kue seperti kue ulang tahun dan lainnya.

Selain cake, cara membuat whipped cream juga bisa digunakan untuk minuman. Ya, kamu pasti sering kan memesan minuman di salah satu toko minuman ternama di dunia dengan whipped cream yang banyak.

Cara membuat whipped cream ini umumnya terbuat dari protein hewani susu sapi. Namun, sekarang ini, krim tersebut juga bisa dibuat dari bahan dasar lemak nabati atau lemak tumbuhan.

Cara membuat whipped cream sudah mulai digunakan oleh masyarakat Eropa semenjak abad ke-16. Pada masa itu mereka masih banyak menyebutnya dengan istilah salju susu atau krim salju karena memang bentuknya yang menyerupai salju. Pada abad ke-18, barulah istilah whipped cream mulai menjadi populer.

Cara membuat whipped cream sering juga disebut sebagai Crème Chantilly di beberapa wilayah. Namun ada juga yang menganggap whipped cream dan crème chantilly itu berbeda. Mereka menyatakan jika crème chantilly diberi pemanis sedangkan whipped cream tidak. Namun kamu tidak usah bingung dengan perbedaan istilah tersebut karena cara membuat serta bahan dasar dari keduanya tetaplah sama.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Bahan:

- 1 cup heavy cream yang digunakan sebagai bahan dasar

- 1/3 cup icing sugar

- 1/2 sendok teh ekstrak vanili

- 100 gram putih telur ayam

- 1 jumput garam yang akan memberikan sensasi rasa berbeda pada whipped cream

Cara membuat whipped cream:

1. Kocok putih telur dan heavy cream di dalam mangkuk dengan menggunakan mixer. Kocok pada kecepatan tinggi agar mendapatkan hasil yang fluffy atau tebal, halus, dan padat.

2. Setiap 1 menit, turunkan kecepatan menjadi paling rendah dan naikkan lagi kecepatannya.

3. Ulang tahapan di atas sebanyak 2-3 kali, lalu kocok pada kecepatan tertinggi sampai krim menjadi ringan dan berwarna putih.

4. Tambahkan icing sugar untuk jika kamu menginginkan rasa manis. Kamu juga bisa menggunakan gula halus, atau jika tidak ingin manis, tahapan ini bisa kamu lewati.

5. Tambahkan garam dan kocok sampai rata.

6. Jika whipped cream sudah jadi, kamu bisa mengeceknya dengan membalikkan wadah. Whipped cream yang bagus tidak akan jatuh ketika wadah dibalik.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

1. Gunakan wadah yang besar agar nanti whipped cream tidak tumpah. Karena, ketika dikocok, whipped cream akan mengembang, bisa sampai dua kali lipat dari ukuran awal.

2. Gunakan wadah yang dingin, kamu bisa memakai mangkuk stainless steel atau wadah yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas terlebih dahulu.

3. Gunakan putih telur yang masih segar, pastikan bahwa putih telur yang kamu gunakan masih bagus kualitasnya.

4. Gunakan krim dengan label heavy cream, atau bisa juga menggunakan full cream. Tapi, kamu juga bisa menggunakan krim yang memang khusus diperuntukkan membuat whipped cream.

5. Usahakan menggunakan icing sugar agar didapatkan whipped cream yang lebih kental.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Pada dasarnya, bahan utama pembuatan krim kocok ini berasal dari susu, maka secara tidak langsung dengan mengonsumsi krim ini, maka kita akan mendapatkan manfaat atau khasiat dari susu. Manfaatnya di antaranya adalah dapat mencegah terjadinya osteoporosis sehingga tulang tetap sehat dan kuat serta dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Selain itu, whipped cream dapat mencegah terjadinya resiko kanker dan diabetes, dapat mempercantik kulit, serta dapat menetralisir racun yang kemungkinan terbawa oleh makanan yang masuk ke dalam tubuh kita. Jika kamu ingin mencoba sensasi lain dari susu sapi, maka cara membuat whipped cream ini merupakan salah satu resep yang patut untuk dicoba.

Lanjutkan Membaca ↓

Kriteria whipping cream yang baik dapat dilihat dari