Kumpulan pertanyaan tentang sumber ajaran Islam
Pertanyaan tentang hukum Islam. Sebagaimana kita tahu bahwa Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia. Inti dari agama adalah memberikan batasan agar kita bisa mengenal kebaikan dan keburukan. Sebagai umat yang beragama, tentunya kita harus mengenal agama tersebut, jangan hanya berdasarkan keyakinan saja, kemudian tidak melaksanakan apa yang diperintahkan. Ini adalah kunci jawaban Pelajaran Agama Islam (PAI) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA), kelas 10. Aku tidak membuat pertanyaan sulit tentang sumber ajaran Islam, ini hanya sederhana. Baca juga: Perbedaan Hadis dan Sunnah Pertanyaan tentang hukum IslamBerikut ini adalah soal essay beberapa pertanyaan tentang hukum Islam beserta jawabannya, diantaranya:
Bagaimana menurmu, apakah ini pertanyaan sulit tentang sumber ajaran Islam? Ada banyak hal yang menjadi pertanyaan dalam Islam, seperti: syariah, fikih, syar’i, taklifi, dll. Baca juga: Nah itulah soal dan jawaban tentang hukum Islam, mohon koreksi jika ada kesalahan. Terima kasih sudah membaca Pertanyaan tentang hukum Islam dan jawabannya dan membagikannya.
Mengunggah… Alhamdulillah Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in ••••• 1. Hanya Islam Agama Yang Benar 2. Al Bara, Kosekuensi Akidah dan Tauhid 3. Keharusan Membenci dan Berlepas Diri dari Orang Kafir 4. Pengaruh Media Massa Terhadap Akidah Umat 5.Anakku, Kokohkan Fondasi Hidupmu 6.Bahaya Berkata Atas Nama Allah Tanpa Ilmu 7. Debat dalam Urusan Agama, Jaring dan Perangkap Setan 8. Islam, Jalan dan Akidahnya 9. Jagalah Akidah Keluarga 10. Manusia Berharap, Allah yang Menentukan 11. Mewaspadai Makar Setan 12. Sabar Tidak Berarti Diam Dari Kemungkaran Abu Ihsan Al-Atsary · Syarah 200 Soal Jawab Aqidah Tanya Jawab Aqidah1-Ust Abdul Hakim Amir Abdat · Tanya Jawab Aqidah 2-Ust Abdul Hakim Amir Abdat · Tanya Jawab Aqidah.3-Ust Abdul Hakim Amir Abdat · Syarh Hadits Arbain Tentang Manhaj dan Aqidah (Abdul Hakim bin Amir Abdat) Manhaj Salaf-Ust Abdul Hakim Amir Abdat Ilmu dan Manhaj DialogSalaf-Ust Abdul Hakim Amir Abdat Dasar Sunnah dan Keyakinan Islam-Ust Abdul Hakim Amir Abdat Intisari Aqidah Ahlusunnah 1-Ust Abdul Hakim Amir Abdat Intisari Aqidah Ahlusunnah 2-Ust Abdul Hakim Amir Abdat
Al Istinbaath(Makalah Faedah Dari Al-Quran dan Sunnah) Jilid1: Jilid2: Jilid3 200 Soal Jawab Aqidah Islam-Hafidz Ahmadal Hakami 50 Soal Jawab Seputar Aqidah – Muhammad bin Sulaiman At-Tamimi Aqidah Shohihah vs Aqidah Bathilliah IKHWANUL MUSLIMIN PERANGI AQIDAHTAUHID Sumber Sumber Aqidah Prinsip Prinsip Aqidah Tawadhu dan Takabur- Abdullah bin Jarullah Mudah Belajar Bahasa Arab-Abu Hamzah Yusuf Al Arsary Al Quran & Rahasia Angka-Angka – Dr. Abu Zahra’ An-Najdi KOMITMEN WANITA DA’IYAH TERHADAP GERAKAN ISLAM-Syaikh Ahmad Al-Qaththan Kiat Hidup Bahagia Dengan Suami Anda-Ibrahim bin Shalih AL-GHAZALI MENJAWAB 40 SOAL ISLAM ABAD 20-Syaikh Muhammad Al-Ghazali. Kebenaran Yang Pahit – Muhammad al Ghazali Berdoa dan Berdzikir Menurut Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam-Muhammad al Ghazali Mengapa Umat Islam Ini Mati-Muhammad al Ghazali Tabarruj – Ni’mah Rasyid Ridha Bulir Bulir Kebaikan Beginilah Rasulullah Bersama Keluarganya Islam Agama Rahmat dan Keadilan Teori Hidup Menurut Komunis Penjelasan Tentang Sunnah-Sunnah Sehari-Hari Fadhilah Amal Shaleh Kitab Fiqh Manhajus Salikin Karya Syaikh Abdurrahman as-Sa’di Apa dan Kemana Pendidikan Islam Manhaj Talaqi Wal Istidlal Baina Ahli Sunah BalMubtadi’ah,( tata cara atau metode dalam pengambilan ilmu dan menyimpulkan dalil) Syaikh Ahmad bin Abdurrahman As-Suyan Salafi Digugat Salafi Menjawab [syaikh al-fauzan dan syaikh al-albani Kewajiban Berpegang Teguh Kpd Sunnah Pelajaran Dari Musibah Yang Menimpa AhlusSunnah di Yaman Studi Ringkas Manhaj Salaf-Syaikh Arna’uth Wasiat Emas Pengikut Manhaj Salaf ======= Tanya Jawab Ringkas Akidah Islam بسم الله الرحمن الرحيم
Materi pertama yang harus diketahui seorang muslim adalah materi Aqidah Islam. Hal itu, karena ‘Aqidah merupakan pondasi agama, maka perlu diperkuat dan diperkokoh agar bangunan yang di atasnya tidak mudah roboh. Berikut ini di antara ‘Aqidah yang harus dimiliki oleh seorang muslim, disusun dalam bentuk tanya jawab.
“Barang siapa yang mengerjakan amalan yang tidak kami perintahkan, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim) Ini adalah syarat diterimanya ibadah. “Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan berharap.” (Terj. QS. Al A’raaf : 56) Yakni takut terhadap siksa-Nya dan berharap akan surga-Nya, di samping harus adanya rasa cinta (mahabbah) kepada Allah. Inilah pilar-pilar ibadah. ✅ 4. Pertanyaan: “Apa maksud ihsan dalam beribadah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ “(Ihsan adalah) kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya, namun jika kamu tidak merasakan begitu, maka ketahuilah bahwa Dia melihatmu.” (HR. Muslim)
Jawab, “Agar mengajak manusia menyembah hanya kepada Allah saja (tauhid) dan menjauhi sesembahan selain-Nya (syirk) serta memberitahukan kepada manusia mana jalan yang diridhai Allah dan mana jalan yang dimurkai-Nya.”
Jawab, “Maknanya adalah “Laaa ma’buuda bihaqqin illallah” artinya, “Tidak ada tuhan yang berhak disembah/diibadahi kecuali Allah”, yang mengharuskan kita hanya beribadah kepada-Nya dan meniadakan sesembahan selain-Nya. Sedangkan makna Muhammad Rasulullah adalah kita meyakini dan mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah, yang mengharuskan kita menaati perintahnya, menjauhi larangannya, membenarkan setiap sabdanya dan beribadah kepada Allah Ta’ala sesuai contohnya.”
Tauhid Rububiyyah maksudnya kita meyakini bahwa Allah-lah satu-satunya yang menciptakan, memberi rezeki, menguasai alam semesta dan yang mengurus semua makhluk-Nya. Sedangkan Tauhid Asmaa’ wa Shifaat maksudnya kita meyakini bahwa Allah Subhaanahu wa Ta’ala memiliki nama-nama dan sifat sebagaimana yang disebutkan Allah dalam Al Qur’an dan Rasul-Nya dalam As Sunnah tanpa menyerupakan sifat Allah tersebut dengan sifat makhluk-Nya (tamtsil), menanyakan bagaimana sifat Allah (takyif), meniadakan sifat Allah (ta’thil) dan tanpa menakwil sifat Allah tersebut (tahrif).
✅ 9. Pertanyaan: “Di manakah Allah?”
Syirk terbagi dua: Syirk Akbar dan Syirk Asghar. Syirk Akbar (besar) misalnya syirk dalam rububiyyah dan uluhiyyah Allah. Dalam Rububiyyah maksudnya meyakini bahwa di samping Allah ada juga yang mengatur dan menguasai alam semesta. Sedangkan syirk dalam Uluhiyyah adalah mengarahkan segala macam ibadah kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Misalnya berdoa dan meminta kepada selain Allah, ruku’ dan sujud kepada selain Allah, berkurban untuk selain Allah (seperti membuat sesaji untuk jin atau penghuni kubur), bertawakkal kepada selain Allah dan mengarahkan berbagai macam penyembahan/ibadah kepada selain Allah. “Tandingan-tandingan tersebut adalah perbuatan syirk, di mana hal itu lebih halus daripada semut di atas batu yang hitam di kegelapan malam. Misalnya kamu mengatakan “Demi Allah dan demi hidupmu hai fulan”, dan “Demi hidupku”, juga kata-kata “Kalau seandainya tidak ada anjing kecil ini tentu kita kedatangan pencuri”, dan kata-kata “Kalau seandainya tidak ada angsa ini tentu kita kedatangan pencuri”, juga pada kata-kata seseorang kepada kawannya “Atas kehendak Allah dan kehendakmu”, dan pada kata-kata seseorang “Kalau seandainya bukan karena Allah dan si fulan (tentu…)”, jangan kamu tambahkan fulan padanya, semua itu syirk.”
Perlu diketahui bahwa meminta pertolongan itu terbagi terbagi dua: 2. Isti’anah Musyarakah, meminta pertolongan dalam arti meminta keikut-sertaan orang lain untuk turut membantu, maka tidak mengapa kepada makhluk, namun dengan syarat dalam hal yang mereka mampu membantunya.
“Janganlah kalian duduk di atas kubur dan jangan shalat ke arahnya.” (HR. Muslim) Perlu diketahui, bahwa jika di depan masjid ada kubur maka tidak cukup dinding masjid sebagai pemisah dengan kubur, bahkan harus ada pemisah lagi. ✅ 14.Pertanyaan: “Apa hukum mempraktekkan sihir seperti pelet, santet, tenung dsb?”
“Barang siapa yang mendatangi paranormal, lalu bertanya kepadanya tentang sesuatu, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 malam.” (HR. Muslim) Apabila ditambah dengan membenarkan kata-kata mereka maka sama saja ia telah kufur kepada Al Qur’an, karena tidak ada yang mengetahui yang ghaib selain Allah saja. ✅ 16.Pertanyaan: “Bolehkah kita memakai jimat atau penangkal?” “Barang siapa yang memakai jimat, maka sesungguhnya ia telah berbuat syirk.” (Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad) Jika ia meyakini bahwa jimat itu sebagai sebab saja maka ia telah berbuat Syirk Asghar (kecil), karena Allah sama sekali tidak menjadikan benda-benda tersebut sebagai sebab, namun apabila ia meyakini bahwa jimat tersebut dengan sendirinya bisa mendatangkan manfaat dan menolak bahaya maka ia telah berbuat Syirk Akbar. ✅ 17.Pertanyaan: “Dengan apakah kita bertawassul (memakai perantara dalam berdoa) kepada Allah?” ✅ 18.Pertanyaan: “Sebagian orang ada yang mengatakan “Wahai Rasulullah, syafa’atkanlah kami” benarkah perkataan tersebut menurut syari’at?”
“Dan barang siapa yang memanggil seseorang “Kafir” atau “Musuh Allah” padahal orang itu tidak demikian keadaannya maka akan kembali kepadanya (yang memanggilnya). (HR. Muslim)
“Jauhilah olehmu perkara yang diada-adakan, karena semua yang diada-adakan (dalam agama) adalah bid’ah dan semua bid’ah adalah sesat ”(Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud) Hadits ini juga menunjukkan bahwa tidak ada bid’ah hasanah.” ✅ 21.Pertanyaan: “Kapankah kaum mislimin akan kembali jaya?” Maraji’: ‘Aqiidatu kulli Muslim (M. bin Jamil Zainu), dll ===(lanjut ke Halaman 2) Laman: 123 |