Lagu motown top tahun 60an 2022

Istilah “one hit wonder” mengacu pada sebuah band atau seorang musisi yang hanya dikenal melalui satu lagu terkenalnya saja terlepas, ia mungkin memiliki rilisan lagu yang berjumlah puluhan.

Beberapa menganggap hal ini sangat miris. Bayangkan saja Chillers, sudah membuat dan merilis lagu banyak-banyak, namun si band atau penyanyi hanya dikenal melalui satu lagu itu saja. Tentunya menyakitkan bukan?

Nah faktanya, fenomena satu lagu hit ini sudah eksis bahkan sejak era awal musik sekitar dekade 20 dan 30-an. Namun tenang Chillers. Kami tidak akan memulai rangkaian seri daftar ini dari dekade yang super jebot tersebut.

Dan tanpa perlu panjang lebar lagi, mari kita kick-off rangkaian seri daftar one-hit wonder ini dengan 25 one-hit wonder yang super keren nan ngetop di dekade penyempurnaan Rock N’ Roll dan awal ketenaran genre psychedelic, 1960-an.

Seperti biasa daftar ini bersifat subyektif.

Merrilee Rush & the Turnabouts – Angel of the Morning (1968)

Sebelum di-cover oleh banyak musisi yang salah satunya Juice Newton di tahun 1981, adalah Merrilee Rush and the Turnabouts yang pertama kali mempopulerkan lagu ini.

Salah satu aspek yang membuat lagu ini begitu ngetop adalah bagian refrain-nya yang saking catchy dan ngetopnya. Di-sampling oleh penyanyi R&B top, Shaggy di lagu hit-nya kala itu, “Angel” (2001).

The Surfaris – Wipe Out (1962)

Kami yakin bahwa banyak dari kita yang mendengar lagu instrumen ini di iklan program game show bernama sama alias, Wipe Out. Dan ya tak dipungkiri dengan judul yang sama, lagu instrumen miliki The Surfaris ini terdengar super cocok dengan konsep programnya.

Tak mengherankan apabila nomor instrumentasi ini sangat hit hingga beberapa dekade kemudian. Pasalnya track instrumentasi ini memiliki komposisi yang sangat catchy nan beracun di kedua telinga.

Terlebih, bersama dengan lagu-lagu milik grup The Beach Boys, “Wipe Out” sukses menjadi track wajib bagi mereka-mereka yang senang atau memang berprofesi sebagai peselancar (surfer).

Wayne Cochran – Last Kiss (1961)

Ketika dirilis, lagu ini lumayan membaut pendengar bingung dan bahkan tak sedikit yang protes. Pasalnya, walau lagu ini terdengar upbeat nan catchy, lirik lagu ini mengisahkan tragedi kematian tragis seorang gadis akibat kecelakaan mobil fatal.

Logikanya, mengapa dengan lirik lagu sekelam itu, musiknya malah terdengar catchy? Tapi ya itulah musik, sangat abstrak. Walau dengan seluruh kontroversi tersebut, toh sekitar 38 tahun kemudian, lagu ini ditampilkan ulang oleh band grunge influensial 90-an dari Seattle, Pearl Jam.

Dan melalui vokal Eddie Vedder yang rapuh dan aransemen ulang yang jauh lebih balada tragis, akhirnya “Last Kiss” bisalah terdengar seperti seharusnya.

The Shirelles – Baby It’s You (1961)

Untunglah lagu milik The Shirelles ini kala itu sangat terkenal dan menjadi one-hit wonder. Karena kalau tidak, mustahil banget grup Rock N’ Roll pionir, The Beatles, bisa mempopulerkannya kembali 2 tahun kemudian yang alhasil, melahirkan fenomena Beatlemania.

Matt Monro – Born Free (1966)

Merupakan soundtrack dari film berjudul sama yang juga dirilis di tahun yang sama juga, “Born Free” tak dipungkiri merupakan salah satu lagu oldies yang sangat abadi hingga detik ini.

Tentunya salah satu faktor utamanya adalah dikarenakan tarikan vokal Monro yang terdengar sangat khas itu. Alhasil, tak mengherankan juga apabila lagu ini di perhelatan Academy Awards / Oscar tahun 1967, sukses membawa pulang penghargaan Best Original Song.

The Drifters – Under the Boardwalk (1964)

Dengan opening bass dan geretan guiro-nya yang langsung terngiang di kedua telinga, tidak membutuhkan ahli atau jenius musik untuk memprediksikan kalau lagu ini, akan menjadi super hit.

Ditambah lagi dengan liriknya yang nakal nan sugestif, tak mengherankan apabila tidak membutuhkan waktu lama untuk dinyanyikan ulang oleh nama-nama seperti: The Rolling Stones dan bahkan pemeran John McClane di film drama action Die Hard, Bruce Willis.

The Top Notes – Twist & Shout (1961)

Jauh sebelum dianggap sebagai lagu The Isley Brothers dan The Beatles, faktanya lagu berlirik ambigu ini merupakan lagu milik grup The Top Notes. Dan ketika dirilis, lagu ini langsung booming banget.

Selain dikarenakan komposisi musiknya yang catchy dan lirik yang penuh ambiguitas seksual, pada dasarnya, “Twist and Shout” memanglah enak banget untuk dinyanyikan.

The Temptations – My Girl (1964)

Dengan komposisi musik soul-nya yang catchy, tak mengherankan apabila “My Girl” langsung booming. Saking booming-nya, lagu ini bahkan kerap dijadikan sebagai pionir dari sound label musik kulit hitam legendaris, Motown.

Sayang walau sukses menjadi salah satu cetak biru musik Motown, The Temptations tidaklah bisa mem-follow up kesuksesan My Girl di tahun-tahun berikutnya.

Scott McKenzie – San Francisco (1967)

Walau 5 tahun sebelumnya vokalis Jazz, Tony Bennett sudah merilis lagu mengenai San Francisco, “I Left My Heart in San Francisco”, adalah lagu milik Scott McKenzie inilah yang lebih identik dengan lagu mengenai kota di California  ini.

Kyu Sakamoto – Sukiyaki (1961)

https://www.youtube.com/watch?v=FVyOH1yKfHA

Jauh sebelum ketenaran “Kokoro No Tomo di akhir 80-an, adalah “Sukiyaki” milik Kyu Sakomoto yang sukses menjadi lagu Jepang pertama yang go international. Lagu ini sebenarnya berjudul “Ue o Muite Arukō”.

Dirubah judulnya menjadi “Sukiyaki” agar jauh lebih diingat oleh audiens internasional kala itu walau faktanya, liriknya lagunya tidaklah ada hubungan sama sekali dengan judul yang terinspirasi dari salah satu menu makanan tradisional Jepang tersebut.

Walau demikian, toh, “Sukiyaki” sekali lagi merupakan lagu Pop Jepang modern pertama yang sukses besar di tangga lagu internasional.

Tanpa “Sukiyaki”, seperti yang dikatakan di awal paragraph, sangatlah mustahil bagi aliran pop Jepang (J-Pop) untuk mempenetrasi pasar musik internasional.

The Troggs – Love is All Around (1967)

Lagu yang terinspirasi dari slogan milik kelompok amal gereja Kristen Protestan, Salvation Army ini, sukses bertengger di tangga lagu Billboard pertengahan tahun 1968.

Satu-satunya hit milik The Troggs, pada tahun 1994, lagu ini dinyanyikan ulang oleh grup Rock underrated asal Skotlandia, Wet Wet Wet yang kemudian, dijadikan soundtrack dari film drama komedi hit, Four Weddings and a Funeral (1994).

Procol Harum – A Whiter Shade of Pale (1967)

Lagu ini memang “tua”. Tapi kami yakin beberapa Chillers pernah setidaknya sekali mendengarkan lagu ini. Tak mengherankan. Pasalnya ketika dirilis, lagu ini sangatlah booming.

Lebih jauhnya, “A Whiter Shade of Pale”, hingga detik ini merupakan salah satu lagu yang sukses terjual hingga 10 juta kopi di seluruh dunia. Hmmm, tak buruk untuk lagu yang makna liriknya super ambigu dan masih diperdebatkan hingga 5 dekade lamanya.

The Tokens – The Lion Sleeps Tonight (1961)

Merupakan lagu daur ulang dari lagu berbahasa Zulu (salah satu bahasa nasional di Afrika) yang berjudul “Mbube” yang dirilis pada tahun 1939, “The Lion Sleeps Tonight” memiliki komposisi yang sangat unik nan keren.

Yang alhasil, membuat kita langsung serasa seperti sedang di hutan menyaksikan si singa yang buas itu, sedang tertidur lelap.

Lagu ini telah di-cover dalam berbagai versi dan tentunya, digunakan sebagai soundtrack yang mana salah satunya adalah film animasi Disney hit The Lion King (1994).

Dick Dale – Misirlou (1962)

Lagu instrumental ini sebenarnya merupakan daur ulang dari lagu folk asal timur tengah. Menurut sejarah yang tertulis, lagu ini diciptakan di sekitar tahun 1920-an walau sayangnya, tidak diketahui secara jelas siapa yang menciptakan dan pertama kali mempopulerkannya.

Walau demikian, toh ketika Dick Dale men-cover lagunya, “Misirlou” langsung booming banget yang sampai-sampai sutradara Quentin Tarantino (Once Upon in a Hollywood), menjadikannya sebagai soundtrack film hit-nya, Pulp Fiction (1994).

The Trashmen – Surfin’ Bird (1963)

Kami yakin banyak dari Chillers yang pertama kali mendengarkan lagu ini ketika dinyanyikan oleh karakter animasi Peter Griffin di musim 7 seri komedi animasi hit, Family Guy di tahun 2008.

Dan untunglah pengisi suara, Seth MacFarlane sangat cocok, keren, dan konyol dalam menyanyikannya yang alhasil membuat lagu ini langsung terdengar sangat catchy di telinga.

The Cascades – Rhythm of the Rain (1962)

Sebelum vokalis asal Australia, Jason Donovan, mendaur ulang lagunya di tahun 1990, adalah grup tahun 60-an ini yang pertama kali menyanyikannya.

Dengan efek bunyi hujan turunnya, alhasil membuat siapapun yang mendengar menjadi merindukan datangnya rintik-rintik hujan.

Apalagi kalau didengarkan di musim kemarau panjang ini, semakin kepingin banget jadinya.

Shocking Blue – Venus (1969)

https://www.youtube.com/watch?v=TFZPBSh0Wl0

Banyak generasi modern (80-an hingga sekarang) yang mengetahui lagu ini ketika trio Pop-Disko, Bananarama, menyanyikan ulang lagunya di tahun 1986. Namun adalah grup Rock asal Belanda inilah yang pertama kali membuat kita menggoyangkan badan kita.

Dengan fusion antara genre soul, pop, R&B, dan sedikit psychedelic, tak mengherankan jika “Venus” sukses menjadi salah satu one-hit wonder paling abadi hingga detik ini.

The Animals – The House of the Rising Sun (1964)

https://www.youtube.com/watch?v=eb3vEZZQO_I

“The House of the Rising Sun” sebenarnya adalah lagu tradisional (folk) yang menurut kabar telah eksis semenjak abad 16. Namun bisa dikatakan lagu ini barulah populer ketika grup asal Inggris The Animals, menyanyikan ulang lagunya.

Namun cukup disayangkan bahwa grup ini tidak bisa mem-follow up kesuksesan daur ulang hit-nya tersebut yang alhasil, membuat The Animals kala itu gagal untuk bersaing dengan The Beatles, The Rolling Stones, bahkan The Beach Boys.

Del Shannon – Runaway (1961)

Diciptakan di masa era Rock N’ Roll sedang booming-booming nya, salah satu elemen yang membuat “Runaway” begitu hit dan keren adalah suara falsetto Shannon yang sangat unik dan lumayan gampang untuk ditiru oleh kita-kita.

Tanpa nada falsetto khas-nya tersebut, “Runaway” bisa dipastikan tidak akan bisa se-terkenal dan se-abadi hingga detik ini.

The Monkees – I’m a Believer (1966)

https://www.youtube.com/watch?v=W83InivbUSQ

Salah satu pionir lagu ber-genre bubblegum pop, lagu milik The Monkees ini langsung melesat pesat ketika dirilis di tahun 1966.

Walau lirik pengagungannya terhadap wanita yang dicintai terdengar dan terasa terlalu berlebihan, tak dipungkiri bahwa “I’m a Believer” adalah salah satu one-hit wonder yang paling dicintai semua orang hingga detik ini.

The Archies – Sugar, Sugar (1969)

https://www.youtube.com/watch?v=h9nE2spOw_o

Satu lagi lagu ber-genre bubblegum pop super ngetop sepanjang masa, The Archies sebenarnya merupakan band fiksi (baca: animasi) yang terdapat di seri aimasi hit 60-an, The Archie Show.

Dan “Sugar, Sugar” merupakan salah satu soundtrack yang terdapat di serinya. Dengan intro bass dan keyboard-nya yang super catchy serta tentunya, lirik yang langsung melekat di kepala, sekali lagi tak mengherankan apabila lagu ini menjadi begitu abadi hingga detik ini.

Skeeter Davis – The End of the World (1962)

https://www.youtube.com/watch?v=PbZ9ILRYQ2o

Kalau dibaca-baca dan didengar-dengar lagi lirik lagunya, tak dipungkiri lagu beraliran Pop Country ini memiliki lirik yang sangat berlebihan. Logikanya, apakah memang setelah kita putus dengan pacar, tiba-tiba hari kiamat datang?

Oke-oke semuanya memang metafora. Tapi tetap saja terdengar berlebihan banget. Walau demikian, tak dipungkiri bahwa lagu milik Skeeter Davis ini sangat hit dan hingga detik ini, menjadi lagu yang langsung terngiang di kepala ketika mendengar nama penyanyi yang bernama asli Mary Frances Penick ini.

Steppenwolf – Born to be Wild (1968)

https://www.youtube.com/watch?v=5UWRypqz5-o

Bisa dikatakan merupakan salah satu lagu metal pertama bersama dengan “Helter Skelter” milik The Beatles, “Born to be Wild” milik Steppenwolf, memiliki hook gitar yang sangat catchy dan terus melekat di kedua telinga.

Selain itu, tarikan vokal John Kay yang terdengar sangat santai namun tetap gahar, terdengar sangat intens yang alhasil, tak hanya membuat lagu ini langsung ngetop hingga detik ini, namun juga membuat kita yang mendengar langsung merasa macho sendiri.

Ben. E King – Stand By Me (1961)

Merupakan salah satu lagu yang paling banyak di-cover dalam berbagai versi, tak mengherankan. Pasalnya “Stand By Me” memiliki lirik yang mudah diingat dan musik yang sangat melekat di kepala seketika kita mendengar lagunya.

Dan ngomong-ngomong tentang lagunya yang sering dinyanyikan ulang, dengan komposisi musiknya yang terdengar sangat catchy nan ikonik, maka tidaklah mengherankan apabila lagu ini tetap terdengar enak saja di dalam versi cover manapun.

Frankie Valli – Can’t Take My Eyes Off You (1967)

Ayo acungkan tangan apabila ada Chillers yang belum pernah sama sekali mendengarkan lagu ini? Hmm, rasanya dari rasio 100%, hanyalah 0,0001% yang belum pernah mendengar alias, gak mungkin banget apabila belum pernah.

Pasalnya semenjak dirilis di tahun 1967, lagu ini booming banget. Lagu ini bahkan semakin populer ketika di tahun 1982, grup disko asal San Francisco, Boys Town Gang, meng-cover lagu ini dengan tidak kalah kerennya.

Walau Valli nantinya memiliki beberapa hit lain yang mana salah satunya adalah, “My Eyes Adored You” (1974), tetaplah “Can’t Take My Eyes off You” yang sangat melekat dengan diri mantan anggota grup vokal The Four Seasons ini.

Dari 25 lagu one-hit wonder 60-an ini, lagu manakah yang Chillers sukai?

Voting oleh ribuan & nbsp; dari penggemar dan profesional musik ditentukan & nbsp; daftar & nbsp; 100 lagu terhebat Detroit, hitungan mundur pers bebas berbulan-bulan yang selesai pada bulan Juli.

Pemilih membuat lebih dari 100.000 pilihan lagu, dan kami berjanji & nbsp; untuk mengebor Deep & nbsp; ke dalam data & nbsp; untuk mengkompilasi & nbsp; beberapa peringkat yang disesuaikan & nbsp; — & nbsp; lagu teratas berdasarkan genre, dekade & nbsp; dan kriteria lainnya. Kami akan bergulir & nbsp; keluar daftar & nbsp; minggu depan.

Peringkat khusus ini memberikan tampilan jauh melampaui keseluruhan & nbsp; 100, termasuk banyak judul yang tidak membuat potongan akhir.

Hari ini kami memberi Anda 75 pilihan Top Motown.

  • Terkait: & nbsp; Dengarkan kisah -kisah di balik lagu -lagu dari artis dan produser Hear the stories behind the songs from artists and producers

Pemilih Motown Top

1. "What's Goved On," & Nbsp; Marvin Gaye Marvin Gaye

2. “Dancing in the Street,” & nbsp; Martha dan & nbsp; Vandellas Martha and the Vandellas

3. "My Girl," & Nbsp; The Temptations the Temptations

4. “The Tracks of My Tears,” & Nbsp; The Miracles the Miracles

5. "Ain't & nbsp; No Mountain Cukup Tinggi," & Nbsp; Marvin Gaye & Tammi Terrell Marvin Gaye & Tammi Terrell

6. “Berhenti! Atas nama cinta, "& nbsp; supreme the Supremes

7. "Ditandatangani Disegel Disampaikan I'm Yours," & Nbsp; Stevie Wonder Stevie Wonder

8. “Saya mendengarnya melalui selentingan,” & nbsp; Marvin Gaye Marvin Gaye

9. “Saya mendengarnya melalui selentingan,” & nbsp; Gladys Knight & The Pips Gladys Knight & the Pips

10. “War,” & nbsp; Edwin Starr Edwin Starr

11. “The Tears of a Clown,” & nbsp; Smokey Robinson & The MiraclesSmokey Robinson & the Miracles

12. "Papa Was a Rollin 'Stone," & nbsp; The Temptations the Temptations

13. “Ain't & Nbsp; No Mountain Cukup Tinggi,” & Nbsp; Diana Ross Diana Ross

14. “Saya tidak bisa menahan diri (Sugar Pie Honey Bunch),” & NBSP; Empat Tops Four Tops

15. “My Cherie Amour,” & Nbsp; Stevie Wonder Stevie Wonder

16. “Jangkau aku akan berada di sana,” & nbsp; empat atasan Four Tops

17. “Untuk sekali dalam hidupku,” & nbsp; Stevie Wonder Stevie Wonder

18. "Baby Love," & Nbsp; The Supremes the Supremes

19. "Tegang (semuanya baik -baik saja)," & nbsp; stevie wonder Stevie Wonder

20. “Let's Get It On,” & nbsp; Marvin Gaye Marvin Gaye

21. “You Can't Heys Love,” & nbsp; The Supremes the Supremes

22. "Uang (itulah yang saya inginkan)," & nbsp; Barrett Strong Barrett Strong

23. “Mercy & Nbsp; Mercy & Nbsp; Me (The Ecology),” & Nbsp; Marvin Gaye Marvin Gaye

24. “Anda membuat saya tetap bertahan,” & nbsp; The Supremesthe Supremes

25. “Blues kota bagian dalam (membuat saya & nbsp; ingin & nbsp; holler),” & nbsp; Marvin gayeMarvin Gaye

26. "My Guy," & Nbsp; Mary Wells Mary Wells

27. “Berbelanja sekitar,” & nbsp; The Miracles the Miracles

28. “I Second That Emotion,” & nbsp; Smokey Robinson & nbsp; & The MiraclesSmokey Robinson & the Miracles

29. "OOO & NBSP; Baby & Nbsp; Baby," & Nbsp; The Miracles the Miracles

30. “Tolong Tn. Postman,” & nbsp; The & nbsp; Marvelettes the Marvelettes

31. “Baby I Need Your Loving,” & Nbsp; Empat Tops Four Tops

32. & nbsp; “Hanya imajinasi saya (melarikan diri dengan saya),” & nbsp; godaan the Temptations

33. “Tidak Berlari,” & Nbsp; Martha dan & Nbsp; Vandellas Martha and the Vandellas

34. “Ain't & nbsp; terlalu bangga memohon,” & nbsp; godaan the Temptations

35. “Bersiaplah,” & Nbsp; Godaan the Temptations

36. “Cara Anda melakukan hal -hal yang Anda lakukan,” & nbsp; godaan the Temptations

37. “(Cinta itu seperti A) gelombang panas,” & nbsp; martha dan & nbsp; vandellasMartha and the Vandellas

38. "Bernadette," & nbsp; empat atasan Four Tops

39. "Suatu hari nanti kita akan bersama," & nbsp; supreme the Supremes

40. "Shotgun," & nbsp; junior walker & all-stars Junior Walker & the All-Stars

41. “Apa yang Menjadi Patah Hati,” & Nbsp; Jimmy Ruffin Jimmy Ruffin

42. “Ball of Confusion,” & nbsp; The Temptations the Temptations

43. "Betapa manisnya (untuk dicintai olehmu)," & nbsp; Marvin GayeMarvin Gaye

44. “Saya hanya ingin merayakannya,” & nbsp; tanah jarang Rare Earth

45. “Anda benar -benar memegang saya,” & nbsp; mukjizatthe Miracles

46. ​​“Do You Love Me,” & nbsp; The Contoursthe Contours

47. "Ain't & nbsp; tidak seperti hal yang asli," & nbsp; Marvin Gaye & Tammi TerrellMarvin Gaye & Tammi Terrell

48. “Fingertips - Pt. 2, ”& nbsp; Stevie WonderStevie Wonder

49. “Ayo lihat tentang saya,” & nbsp; The Supremes the Supremes

50. “Saya berharap akan hujan,” & nbsp; godaan the Temptations

51. "Aku tidak bisa pergi ke sebelahmu," godaan the Temptations

52. “Aku Diperlukan Untuk Mencintainya,” Stevie Wonder Stevie Wonder

53. “Kalian semua yang saya butuhkan,” Marvin Gaye & Tammi Terrell Marvin Gaye & Tammi Terrell

54. “Kemana Cinta Kita Pergi,” Supremthe Supremes

55. “Berdiri di Bayangan Cinta,” Empat Tops Four Tops

56. “(Aku tahu) Aku kehilanganmu,” godaannya the Temptations

57. "Jika aku adalah wanita Anda," Gladys Knight & The Pips Gladys Knight & the Pips

58. "Bisakah Saya Mendapatkan Saksi," Marvin Gaye Marvin Gaye

59. "Trouble Man," Marvin GayeMarvin Gaye

60. "Cloud Nine," godaan the Temptations

61. "Ini memalukan," pemintal the Spinners

62. “Dibutuhkan Dua,” Marvin Gaye & Kim Weston Marvin Gaye & Kim Weston

63. “Ini Lagu Lama yang Sama,” Empat Tops Four Tops

64. "Kadang -kadang wajah tersenyum," kebenaran yang tidak perlu dipersoalkan the Undisputed Truth

65. “Pergi ke Go-Go,” Mukjizat the Miracles

66. "Jimmy Mack," Martha dan Vandellas Martha and the Vandellas

67. “Jangkau dan Sentuh (Tangan Seseorang),” Diana Ross Diana Ross

68. “Hati Tua Milikku (Lemah untukmu),” The Isley Brothers the Isley Brothers

69. “Love Child,” The Supremes the Supremes

70. "Bersiaplah," Bumi JarangRare Earth

71. "Apa yang dibutuhkan (untuk memenangkan cinta Anda)," Junior Walker & The All-StarsJunior Walker & the All-Stars

72. “Refleksi,” Suprem the Supremes

73. "Beechwood 4-5789," The Marvelettes the Marvelettes

74. “Tidak aneh,” Marvin Gaye Marvin Gaye

75. “Psychedelic Shack,” godaan the Temptations

Lihat semua daftar sejauh ini:

  • Lihat Daftar 100 Lagu Terbaik Detroit keseluruhan & NBSP;
  • Lihat Lagu Detroit Terbaik oleh Genre: & Nbsp; Rock, Motown, & Nbsp; R&B (Non-Motown)
  • Lihat lagu -lagu Detroit terbaik demi dekade: & nbsp; 1970 -an, & nbsp; 1980 -an & nbsp; & nbsp;

FacebookTwitteremail Twitter Email

Berapa banyak 10 hit teratas yang dimiliki Motown Records di tahun 1960 -an?

Dari tahun 1961 hingga 1971, Motown memiliki 110 hit top 10. Seniman top pada label Motown selama periode itu termasuk Supremes (awalnya termasuk Diana Ross), Four Tops, dan Jackson 5, sementara Stevie Wonder, Marvin Gaye, Marvelettes, dan Mukjizat memiliki hit pada label Tamla.110 top 10 hits. Top artists on the Motown label during that period included the Supremes (initially including Diana Ross), the Four Tops, and the Jackson 5, while Stevie Wonder, Marvin Gaye, the Marvelettes, and the Miracles had hits on the Tamla label.

Apa hit terbesar Motown yang pernah ada?

Marvin Gaye - 'Let's Get It On' The Song menjadi hit Motown terbesar di AS pada saat itu, menjual lebih dari dua juta kopi dalam enam minggu pertama.Let's Get It On' The song became the biggest selling Motown hit in the US at the time, selling over two-million copies within the first six weeks.

Siapa kelompok paling populer yang keluar dari Motown pada 1960 -an?

Supremes adalah tindakan Motown yang paling sukses secara komersial dan masih merupakan grup vokal paling sukses di Amerika dengan 12 single No. 1 di Billboard Hot 100.

Berapa banyak hit #1 yang dihasilkan Motown?

Bahan yang tidak bersumber dapat ditantang dan dihapus.Motown 1s adalah koleksi 25 lagu #1 yang awalnya dirilis oleh Motown Records, ditambah lagu bonus yang baru direkam, "Ain't No Mountain cukup tinggi," yang dilakukan oleh Michael McDonald.25 #1 songs originally released by Motown Records, plus a newly recorded bonus track, "Ain't No Mountain High Enough," performed by Michael McDonald.