Langkah apa yang diambil wirausahawan tersebut agar tidak mengalami kerugian

Menjalankan bisnis memang tidak semudah yang dibayangkan. Sering kali akan menemukan kendala baik itu kecil maupun besar. Ibarat roda, dalam bisnis pun akan mengalami perputaran. Anda harus selalu siap saat bisnis Anda berada di atas, begitu juga saat sedang di bawah.

Namun sebagian dari pelaku bisnis atau entrepreneur mengalami stuck, baik itu flat growth [tidak ada peningkatan], mengalami kerugian, bahkan hampir terancam gulung tikar. Jika Anda mengalami salah satunya, berarti ada yang harus dibenahi dalam bisnis Anda. Mungkin Anda perlu mengulas ulang strategi bisnis Anda, atau memperbaiki cara berbisnis Anda.

Perhatikan 8 strategi bisnis yang dapat Anda lakukan membangkitkan bisnis Anda kembali.

1. Kembali kelola bisnis Anda

Saat sudah mencapai puncak, para pelaku bisnis umumnya mulai meninggalkan atau lebih tepatnya hanya menerima laporan saja dan menyerahkan segala proses tugas ke orang lain.

Mungkin pada awalnya dan beberapa tahun ke depan, hal ini tidak akan menjadi masalah. Namun akan ada saatnya bisnis Anda akan menemukan kendala atau mulai melenceng dari visi dan misi Anda pertama kali membangun bisnis.

Posisi Anda di puncak kepemimpinan akan selalu dibutuhkan, kembalilah memimpin dan perhatikan proses bisnis Anda dari hari ke hari. Lihat bagian mana yang perlu ditingkatkan dan bagian mana yang tidak perlukan dalam bisnis Anda.

2. Tingkatkan harga produk atau jasa Anda

Tingkatkan harga? Ya, sekilas cara berbisnis ini memang terdengar tidak masuk akal. Karena semakin murah suatu harga, maka akan lebih banyak peminat.

Namun jika Anda tidak memperbarui harga produk atau jasa Anda, lama kelamaan keuntungan Anda tidak akan menutup kebutuhan dan pengeluaran. Seperti pengeluaran gaji karyawan, sewa bangunan dan harga bahan atau alat yang setiap tahun, bulan, bahkan hari terus meningkat.

3. Pertimbangkan untuk melakukan strategi promosi

Mungkin pada awalnya, Anda telah mengeluarkan banyak dana untuk mempromosikan produk atau jasa Anda hingga dikenal luas oleh masyarakat. Setelah mulai dikenal, banyak pelaku bisnis atau entrepreneur yang memangkas biaya promosi bahkan menyudahi masa-masa promosi.

Hal ini merupakan langkah yang baik untuk memangkas pengeluaran, namun jika hal ini terus berlangsung hingga bertahun-tahun, calon pembeli akan merasa bosan dan mulai melirik saingan Anda.

Ubah mindset Anda. Jika Anda beranggapan bahwa pembeli akan selalu datang kepada Anda, hal itu sepenuhnya salah. Anda harus tetap aktif mengenalkan produk-produk serta memberikan penawaran menarik agar calon pembeli selalu ingat dan tetap setia kepada bisnis Anda.

Salah satu strategi bisnis yang bisa Anda lakukan, yaitu menggunakan program loyalitas konsumen. Mintalah email atau nomor telepon pelanggan Anda dan simpan pada aplikasi kasir online atau sistem loyalitas bisnis Anda. Sehingga Anda tetap bisa berhubungan dan menawarkan promo kepada pelanggan.

4. Perhatikan kebutuhan pelanggan

Kebutuhan orang selalu berubah, begitu pula dengan pelanggan Anda. Mungkin saja apa yang mereka butuhkan sekarang jauh berbeda dengan sebelumnya. Jika Anda tidak mengikuti kebutuhan pelanggan atau target pasar produk-produk atau jasa Anda akan terlihat usang.

Untuk menanggapi masalah ini, jawabannya sangat sederhana yakni mulailah bertanya kepada pelanggan dan calon pembeli Anda. Lakukan survey baik online maupun survey langsung ke pelanggan mengenai trend yang mereka sukai saat ini. Lalu cobalah menghadirkan produk atau jasa baru sesuai jenis bisnis Anda dan trend saat ini.

5. Pembaruan orang-orang penting dalam bisnis Anda

Ketika bisnis mulai stuck ada kemungkinan bahwa orang-orang yang memegang posisi penting sudah perlu diperbarui atau lebih tepatnya digantikan posisinya.

Umumnya tim inti dalam bisnis tak lagi memiliki ide dan kreatifitas yang mendukung perkembangan jaman serta perkembangan bisnis Anda. Sudah saatnya posisi-posisi penting tersebut digantikan oleh talenta-talenta baru. Memang ini adalah keputusan yang sangat sulit, namun tak dapat dipungkiri bahwa ini lah yang mungkin saja dibutuhkan.

Pembaruan juga berlaku pada diri Anda sendiri. Jika Anda telah merasa tidak lagi dapat membawa bisnis maju, sudah saatnya Anda digantikan oleh orang terpercaya lainnya. Mungkin akan terdengar kejam, namun realita mengatakan tidak ada yang abadi dalam dunia bisnis.

6. Perhatikan kinerja karyawan

Setelah Anda mengulas orang-orang yang berada di posisi penting, kini giliran Anda memperhatikan jejeran posisi yang lebih rendah. Perhatikan apakah mereka tetap bekerja sesuai dengan prosedur dan tujuan perusahaan, atau tidak.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan kesesuaian keahlian mereka dengan posisi yang mereka jalani saat ini. Tak jarang ditemukan di perusahaan bahwa seorang di bagian administrasi ternyata memiliki keahlian yang lebih baik untuk menduduki posisi marketing.

7. Mulailah membaca lebih banyak

Umumnya para entrepreneur atau pelaku bisnis yang sukses memiliki kesamaan, yaitu gemar membaca. Jika bisnis mulai tersendat, mungkin saja Anda ketinggalan berita tentang apa saja yang terjadi di pasaran, atau mungkin Anda kurang pengetahuan untuk menghadapi tantangan era digital ini.

Jika Anda tidak gemar membaca, mulailah bangun kebiasaan untuk membaca mulai dari sekarang. Salah satu cara sukses berbisnis yang bisa Anda lakukan, perbanyak pengetahuan dengan menggali informasi yang kini tersebar luas baik online maupun offline.

8. Jaga keseimbangan lingkungan kerja

Tips sukses terakhir ialah Anda harus memperhatikan keseimbangan lingkungan tempat kerja Anda dan tim Anda. Bisnis mandek tak jarang terjadi karena permasalahan internal, umumnya salah satu penyebab ialah tingkat stres yang tinggi.

Tingkat tekanan terlalu tinggi hanya akan berdampak buruk pada tim Anda. Alih-alih bekerja maksimal, tim Anda akan kesulitan berpikir apalagi menemukan ide-ide baru.

Cobalah memperhatikan lingkungan kerja Anda dan tim Anda, bangun suasana yang nyaman dan tidak terlalu kaku atau penuh dengan tekanan. Buatlah perencanaan strategi bisnis yang masuk akal atau adakan acara bersama tim, sehingga tim Anda tidak terlalu terbebani.

Kini Anda telah mengetahui tips membangun bisnis Anda yang mungkin saja mengalami perkembangan stagnan atau bahkan kerugian. Namun semuanya akan kembali lagi kepada Anda, kapan Anda akan memulainya?

Oleh:

Laruno.com Tung Desem Waringin.

Sebuah usaha atau bisnis mengalami pasang surut itu sudah biasa. Banyak rintangan dan risiko harus dihadapi oleh seorang pebisnis.Jika sebuah perussahaan mengalami kerugian, tentu pengelola bisnis harus mampu mengembalikan kondisi keuangan perusahaan agar membaik kembali. Lalu bagaimana cara mengelola perusahaan yang mengalami kerugian?

Berikut ini adalah beberapa cara mengelola perusahaan yang mengalami kerugian:

1.EvaluasiSaat bisnis Anda sedang mengalami permasalahan khususnya kerugian, tentu ada faktor-faktor yang menyebabkan masalah keuangan tersebut terjadi. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan evaluasi pada semua hal yang berkaitan dengan bisnis Anda seperti misalnya mengevaluasi sistem bisnis, dan produk atau jasa yang Anda tawarkan di perusahaan. Hal tersebut bertujuan agar Anda mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugian tersebut. Jika Anda sudah mengetahui penyebabnya maka akan mudah untuk Anda memperbaikinya.2.Memanajemen KeuanganManajemen keuangan menjadi poin penting yang harus dijalankan oleh perusahaan. Manajemen keuangan yang baik dapat mencegah terjadinya kerugian. Jika perusahaan Anda telah mengalami kerugian, maka perhatikanlah proses manajemen keuangan apakah sudah berjalan dengan baik atau belum. Jika belum tentunya Anda harus memperbaiki manajemen keuangan perusahaan Anda dengan segera agar kondisi keuangan perusahaan dapat membaik dan tidak mengalami kerugian.3.Tetap Fokus dan OptimisKetika Anda mengalami kerugian bukan berarti Anda menjadi patah semangat dan menyerah karenahal tersebut justru akan membuat Anda semakin terpuruk dan akhirnya perusahaan Anda tidak tertolong. Untuk itu, Anda harus segera bangkit memperbaiki kondisi keuangan perusahaan Anda. Tetap tenang dalam mempelajari persoalan yang ada dapat membantu Anda mendapatkan solusi yang tepat. Selain itu, Anda harus selalu optimis karena dengan optimis dapat membantu Anda untuk terdorong dalam memperbaiki keuangan perusahaan.4.Perbaiki Sistem BisnisApabila sistem bisnis yang dijalankan pada perusahaan kurang tepat maka Anda harus segera memperbaikinya. Sistem bisnis ini berkaitan dengan sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan. Dengan kondisi tersebut, Anda perlu melakukan tinjauan terhadap sumber daya manusia yang ada didalam perusahaan Anda apakah telah bekerja secara optimal, jika tidak maka lakukanlah tindakan. Dengan begitu Anda dapat melakukan perbaikan sistem bisnis dan mencari informasi kesalahan pada sistem bisnis yang menyebabkan terjadinya kerugian.5.Lakukan PerubahanAgar Anda bisa memulihkan kondisi perusahaan seperti semula lagi bukanlah hal yang mudah, mulailah Anda melakukan perubahan yang dirasa perlu dan menyebabkan perusahaan merugi. Perubahan tersebut dapat Anda lakukan seperti misalnya pada sistem bisnis, sasaran, lokasi usaha, dan strategi pemasaran. Dimana hal tersebut harus disesuaikan dengan hasil evaluasi bisnis Anda agar penyebab terjadinya kerugian dapat diselesaikan dengan baik. Sehingga kondisi perusahaan akan kembali baik dan tidak ada kesalahan lagi yang membuat perusahaan merugi.Lakukan beberapa hal diatas ketika usaha Anda sedang mengalami kerugian. Hadapi dengan tenang setiap masalah Anda saat ini, pasti akan ada jalan keluar terbaik untuk penyelesaiannya.

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Source: Laruno.com

Editor: Setyardi Widodo

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề