Langkah langkah pijat batuk pilek pada bayi?

Jakarta - Bunda pasti galau ketika si kecil sakit. Meskipun sakitnya cuma pilek, Bunda pasti sedih banget dan bingung mengenai apa yang harus dilakukan untuk meredakan pilek yang membuat anak menjadi rewel. Tenang aja, Bun. Pilek memang penyakit yang umum dialami oleh setiap orang, termasuk bayi.

Dilansir Mayo Clinic, pilek adalah infeksi yang terjadi di hidung dan tenggorokan yang bisa disebabkan oleh lebih dari 100 virus. Virus yang paling umum adalah Rhinovirus.

Ketika bayi terinfeksi virus pilek, maka dia akan menjadi kebal terhadap virus tersebut, Bun. Tapi, karena virus penyebab pilek sangat banyak, jadi mungkin anak akan akan beberapa kali terkena pilek seumur hidupya.

Pilihan Redaksi

• Mimisan pada Anak, Ketahui Penyebab Hingga Cara Mengatasinya

• Duh, Banyak Anak Alami Gangguan Kejiwaaan Gara-gara Main Gadget

• Sembelit pada Anak, Penyebab dan Penanganan yang Tepat

Penyebab bayi terkena pilek

Bayi dapat terinfeksi virus pilek melalui berbagai cara. Pertama, melalui udara, ketika ada orang yang pilek bersih, batuk, atau berbicara di dekat bayi, virus akan langsung tersebar ke bayi. Kedua, melalui kontak langsung. Misalnya, orang yang pilek menyentuh si bayi, tangannya menyebarkan virus ke tubuh bayi yang dapat menginfeksi bayi setelah ia memegang mata, hidung, atau mulutnya. Ketiga, melalui benda-benda yang terkontaminasi. Beberapa virus dapat hidup di benda-benda selama dua jam atau lebih. Ketika bayi menyentuh benda tersebut, tangan bayi terkontaminasi oleh virus pilek.

Gejala bayi terkena pilek

Menandai bayi yang terkena pilek bisa lewat lendir yang keluar dari hidung. Tapi, dikutip dari Health Line, ada beberapa gejala yang bisa menandai kalau bayi terkena pilek. Gejala-gejala tersebut bisa saja rewel, demam, batuk terutama di malam hari, bersin, nafsu makan berkurang, kesulitan menyusu karena hidung tersumbat, dan sulit tidur.

Pilek pada bayi baru lahir juga memiliki gejala yang sama dengan penyakit lain, seperti flu dan pneumonia.

Kapan harus menemui dokter?

Pilek pada bayi memang merupakan hal yang umum terjadi. Dilansir Medical News Today, ada bayi yang masih sangat kecil, sekitar usia 3 bulan, jika demamnya mencapai 38 derajat perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Biasanya, pilek dan demam yang dialami bayi akan hilang dalam waktu berhari-hari. Ada pula yang hanya satu sampai dua hari. Tapi, kalau pilek disertai dengan gejala lain, secepatnya hubungi dokter ya, Bun. Gejala-gejala tersebut adalah kesulitan bernapas dengan normal, suara menangis atau batuk yang tidak normal, masalah nafsu makan atau menolak makan, ruam kulit, diare atau muntah, dan dehidrasi.

Penanganan pilek pada bayi

Bunda pasti ingin supaya kondisi anak lekas pulih. Dilansir Parents, ada berbagai cara yang dapat Bunda lakukan untuk meredakan pilek si kecil jika ia tidak membutuhkan penanganan dokter.

Pertama, membersihkan ingusnya. Untuk bayi usia satu hingga enam bulan, bayi hanya mengandalkan hidung untuk bernapas. Sehingga, pilek dapat menghambat mereka untuk bernapas. Nah, Bunda bisa mengambil ingus dari hidung si kecil menggunakan alat penyedot ingus bayi.

"Anda akan kaget berapa banyak ingus yang dikeluarkan dari hidung bayi," kata Mike Patrick, m.D., asisten profesor pediatrik di Nationwide Children's Hospital di Columbus.

Kedua, berikan hidrasi. Mungkin ketika pilek, anak malas makan atau menyusu. Tapi, Bunda harus tetap membujuk bayi untuk menyusu agar tetap terhidrasi. Menyusui bayi dengan posisi tegak dapat membantu mengurangi hidungnya tersumbat dan menghambat ingus mengalir ke kerongkongan ketika ia sedang menyusu.

Ketiga, bantu bayi untuk batuk. Otot bayi belum cukup kuat untuk batuk dengan sendirinya. Sehingga, bayi kesulitan untuk membersihkan dahak. Salah satu cara untuk mengatasi ini adalah simpan ember berisi air panas, kemudian bawa bayi ke kamar mandi agar ia terkena uap dari air panas tersebut. lakukan ini sebelum tidur karena lendir cenderung mengalir ke tenggorokan dan dadanya ketika bayi berbaring.

"Ini akan membuat hidungnya tidak tersumbat, menghilangkan ingus dari tenggorokannya, dan membuat batuknya lebih efektif," kata Stan Spinner, M.D., kepala kantor medis di Texas Children's Pediatrics di Houston.

Keempat, ajak bayi beristirahat. Ketika sakit, bayi membutuhkan lebih banyak istirahat karena gejala pilek membuat bayi sulit tidur.

Selain empat solusi tadi, ada cara lain untuk mengatasi pilek pada bayi, yaitu pijat bayi. Pijat ini dapat mengurangi keluhan-keluhan seperti pusing dan demam. Nama pijatnya adalah pediatric massage. Pijat ini punya triknya sendiri, Bun.

"Pertama-tama sebelum menyentuh atau memijat tubuh anak, kita izin dulu sama anak bahwa kita akan memijat tubuhnya. Biar gimanapun yang kita pijat kan tubuh anak, jelas kita harus izin dulu," kata Endah Wulansari dari Mom N Jo Spa.

Izin untuk memijat anak harus dilakukan dengan kontak mata ya, Bun. Lihat apakah bayi nyaman ketika tubuhnya disentuh.

Nah, berikut ini cara pijat untuk meringankan pilek pada bayi.

1. Pijat searah jarum jam

Pijat dada anak secara perlahan dengan gerakan searah jarum jam. Pijat selama 5 hingga 10 kali.

2. Ketuk ringan

Ketuk ringan dada anak dengan dua jari sebanyak 5 sampai 10 kali.

3. Open book

Memijat bayi dengan gerakan seperti membuka buku. Caranya, usap dada ke arah luar hingga pundak. Fungsinya untuk melancarkan getah bening.

4. Kompres

Kompres dada anak dengan kompres gel atau bisa juga dengan handuk yang direndam air hangat. Setelah beberapa detik, angkat handuk dan rendam lagi. Lakukan sebanyak lima kali.

5. Tepuk punggung

Tepuk punggung anak secara perlahan dari bawah ke atas. Gerakan jangan menyilang atau menurun.

Jadi, kalau anak pilek, jangan dulu diberi obat, Bun. Lakukan dulu pijat bayi, istirahat, dan mandi uap.

[Gambas:Video Haibunda]

(sih/rap)

Apa yang dipijat saat bayi batuk?

Bolehkah bayi batuk pilek di pijat?

Apakah pijat bisa meredakan batuk?

Jika pilek apa yang harus dipijat?