Lapisan tanah yang paling keras padat dan sulit mengalami perubahan terdapat pada lapisan ke

[Photo: Pexels]

Menjaga kelestarian tanah sangatlah penting, namun untuk melaksanakan pelestarian tanah secara baik, penting untuk kita mengetahui seluk-beluk mengenai tanah itu sendiri, termasuk dari jenis-jenis tanah.

Kita semua tentu sepakat, jika dikatakan bahwa tanah merupakan salah satu komponen terpenting bagi kehidupan manusia, bahkan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi.

Pasalnya, tanah sendiri memiliki unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh berbagai macam makhluk hidup, seperti mineral, bahan organik, air, dan udara.

Bagi manusia, tanah bukan hanya memberikan sumber kehidupan, namun juga lahan untuk membangun tempat tinggal dan juga bekerja.

Namun, perlu digarisbawahi bahwa jenis-jenis tanah yang ada memiliki fungsi dan karakteristik yang berbeda-beda, salah satu sebabnya karena proses pembentukan dan sifat lekat dari tanah itu sendiri.

Jenis-Jenis Tanah Berdasarkan Proses & Sifat Lekat

Merujuk pada pendekatan Pedologi, tanah sendiri diartikan sebagai lapisan paling atas yang terdapat di permukaan bumi. Asalnya dari bebatuan yang mengalami erosi, pelapukan, dan juga transportasi.

Berdasarkan proses pembentukan itu pulalah jenis-jenis tanah yang ada kemudian dikelompokkan ke dalam dua jenis, yakni tanah residual [residual soil] dan tanah tertransportasi [transported soil].

Jenis-jenis tanah yang pertama adalah tanah residual, jenis tanah yang paling banyak ditemui di Indonesia ini merupakan jenis tanah hasil pelapukan yang masih berada di tempat asalnya.

Pada umumnya, tanah residual sendiri mengalami proses pelapukan secara alami [secara fisika, kimia, dan biologi] tanpa melalui proses transportasi ataupun pengangkutan.

Karakteristik tanah ini cenderung rapuh, terutama pada daerah-daerah beriklim tropis seperti Indonesia.

Berbeda dengan jenis-jenis tanah residual, tanah tertransportasi terbentuk dari hasil pelapukan batuan yang mengalami proses transportasi [pengangkutan], disintegrasi, dan redeposisi.

Disintegrasi sendiri merupakan proses yang terjadi secara fisik, seperti adanya perbedaan suhu, erosi, dan sebagainya. Sedang redeposisi, diartikan sebagai proses pengendapan kembali.

Karakteristik tanah ini cenderung bersifat lunak dan lepas, letaknya biasa ditemukan pada lembah-lembah bukit dan juga pegunungan.

Berbicara soal karakteristik tanah, komponen tanah sendiri terdiri atas butiran mineral yang tidak melekat, ataupun melekat tetapi tidak erat sehingga mudah untuk dilepaskan.

Pada kasus ini, jenis-jenis tanah kembali dibagi ke dalam beberapa bagian, di antaranya:

  1. Tanah Kohesif adalah jenis tanah yang mempunyai sifat lekatan antara butir-butirnya, contohnya seperti tanah lempungan;

  2. Tanah Non Kohesif adalah tanah yang memiliki daya lekat rendah antar butir-butirannya, dapat dikatakan bahwa jenis tanah ini hampir tidak mengandung lempungan; serta

  3. Tanah Organik adalah tanah yang terbentuk atas pengaruhi bahan-bahan organik, seperti akar tanaman, guguran daun dan ranting, bangkai organisme, dan lain-lain.


[Photo: Pexels]

Susunan Lapisan Tanah [Horizon Tanah]

Tanah sendiri memiliki sifat yang terus berkembang, pada umumnya perkembangan tanah mengarah secara vertikal, oleh karenanya menghasilkan lapisan-lapisan yang disebut juga sebagai horizon tanah.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, tanah sendiri terdiri atas beberapa lapisan, sedikitnya terdapat enam lapisan tanah yang dibagi ke dalam kelompok Horizon O, A, E, B, C, dan R.

Horizon R

Horizon R atau dikenal juga Horizon D adalah tanah yang paling bawah dalam susunan lapisan tanah [profil tanah]. Kendati demikian, Horizon R termasuk jenis-jenis tanah pertama yang terbentuk pada profil tanah.

Komponen pembentuk lapisan ini di antaranya batuan-batuan dasar yang keras, serta dapat dikatakan masih utuh dan belum mengalami pelapukan.

Sehingga, tak heran apabila struktur dari tanah ini cenderung keras dan tersementasi. Bahkan, sulit rasanya menggali lapisan tanah ini hanya menggunakan sekop saja.

Horizon C

Berbeda dengan Horizon R, Horizon C terdiri atas campuran lapukan batuan dan mineral. Lapisan ini juga biasa disebut sebagai regolith, atau lapisan yang masih memiliki fragmen [pecahan] lapukan batuan asal.

Letaknya sendiri biasanya berada di atas lapisan tanah terdalam. Oleh sebab itu, jenis-jenis tanah yang tergolong dalam lapisan ini biasanya sulit ditembus oleh akar tumbuhan.

Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa meski sebuah lapisan tersusun dari bahan lapukan atau kaya bahan lempung, namun belum memperlihatkan pedogen, maka lapisan tersebut tetap disebut Horizon C.

Horizon B

Pada Horizon B, kandungan lempung dan partikel mineral yang ada di dalamnya dapat dikatakan cukup sedikit, sebab lapisan ini hanya berfungsi sebagai alur perembesan air dari lapisan atasnya.

Terdapat empat cara yang memungkinkan terbentuknya Horizon B, di antaranya:

  • Terjadinya proses illuvial lempung aluminasilikat, besi, aluminium, humus, karbonat, gipsum, atau silika yang terbentuk dalam suatu kombinasi ataupun berdiri sendiri;

  • Adaya pengendapan secara residual [atau horizon oksik];

  • Penyelapuran zarah-zarah tanah dengan seskuioksida yang membentuk insitu; serta

  • Neomineralisasi lempung atau mineral oksida insitu.


[Photo: Wikipedia]

Horizon E

Jika Anda menemukan jenis-jenis tanah dengan karakteristik berpasir dan berwarna terang, bisa jadi tanah tersebut golongan Horizon E. Sebab, Horizon E adalah horizon lapisan eluvial yang memiliki warna cerah.

Serupa dengan Horizon B, lapisan tanah ini juga memiliki kandungan mineral yang sedikit karena merupakan jalur rembesan air yang menembus hingga ke lapisan tanah terakhir.

Letak dari Horizon ini bisa berada di bawah Horizon O ataupun Horizon A. Jika ia berada di bawah Horizon A, maka warna Horizon E jadi lebih muda dan kandungan bahan organik yang lebih sedikit dari Horizon A.

Horizon A

Ciri-ciri lapisan Horizon A, di antaranya memiliki warna gelap, serta terdiri atas kandungan humus dan campuran partikel mineral. Terdapat tiga jenis Horizon A, yakni:

  • Horizon A1 adalah bentuk pencampuran antara bahan organik dan mineral, sehingga tak heran jika warna dari lapisan ini terlihat lebih gelap;

  • Horizon A2 adalah lapisan tanah yang mengalami pencucian secara maksimal. Jenis-jenis tanah yang termasuk dalam golongan Horizon A2 biasanya memiliki warna yang pucat atau terang.

  • Horizon A3 merupakan zona peralihan dari Horizon A ke Horizon B atau ke Horizon C. Warna tanah ini sendiri hampir menyerupai warna Horizon A2.

Horizon O

Nah, ini dia kelompok lapisan tanah terakhir, atau bisa dikatakan sebagai lapisan tanah teratas dan paling akhir terbentuk pada profil tanah. Lapisan tanah ini tergolong subur karena mengandung bahan organik.

Kandungan bahan organik yang terdapat pada Horizon O mencapai 20 persen lebih. Sehingga, jenis-jenis tanah Horizon O sangat baik untuk dijadikan sebagai lahan pertanian.

Terdapat 2 jenis Horizon O, yaitu Horizon O1 dan O2. Horizon O1 memiliki ciri berupa guguran dedaunan dan sisa organik yang belum terlihat dan belum terambil.

Sedang pada Horizon O2, sisa-sisa organik seperti dedaunan tak lagi terlihat karena telah tercampur dengan rombakan bahan organik lain.

Itu tadi penjelasan lengkap mengenai jenis-jenis tanah beserta urutan susunan lapisan tanah. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.

[Photo: Shutterstock]

Tanah merupakan salah satu unsur terpenting bagi keberlangsungan makhluk hidup yang ada di atasnya. Oleh sebab itu, penting bagi kita mengetahui tentang lapisan tanah dan seluk-beluk tentang tanah.

Seperti yang kita ketahui, tanah menyimpan berbagai sumber makanan dan mineral yang sangat dibutuhkan, baik kehidupan organisme ataupun mikroorganisme.

Bagi manusia, tanah lebih dari sekedar penyedia sumber asupan makanan saja, namun juga lahan untuk membangun tempat tinggal dan juga bekerja.

Sehingga, penting bagi kita untuk menjaga kelestarian tanah agar ekosistem lingkungan tetap terjaga dan seimbang. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa lapisan tanah yang terdapat di permukaan bumi?

Jika belum, berikut ini panduan lengkap memahami berbagai jenis lapisan tanah, berikut penjelasan lengkapnya.

Mengenal Lapisan Tanah

Ya, lahan yang kita pijak sekarang ini sebenarnya bukan hanya terdiri dari satu lapisan tanah saja, namun dibangun atas beberapa susunan/tingkatan, serta dapat dibedakan secara geologi, kimiawi, dan biologis.

Seperti kue tart, jika Anda memotong tanah secara vertikal, maka akan terlihat jelas bahwa tanah memiliki lapisan atau tingkatan dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Lapisan tanah juga memperlihatkan bagaimana periode pembentukannya, dapat diartikan bahwa lapisan terdalam merupakan tanah yang terbentuk paling awal dan yang teratas merupakan yang paling akhir.

Selain itu, tiap jenis tanah biasanya memiliki 3-4 lapisan yang berbeda. Lapisan-lapisan ini dapat dikelompokkan berdasarkan bentuk fisik, warna, dan juga teksturnya.

Melalui tekstur tanah pulalah kita dapat melihat ukuran partikel dari tanah tersebut, seperti berpasir, liat, lempung, mengandung kadar organik yang tinggi, hingga tanah endapan.

Nah, setelah tahu lebih dalam mengenai tanah, berikut 5 lapisan tanah yang penting Anda ketahui.

5 Lapisan Tanah


[Photo: Shutterstock]

Secara umum, sebenarnya terdapat 4 lapisan tanah yang membentuk permukaan bumi. Namun, dari setiap lapisan tanah, nantinya akan terbagi lagi ke dalam beberapa bagian yang disebut horizon tanah.

Lantas, apa sih itu horizon tanah? Pada poin terakhir akan dijelaskan secara lengkap, untuk itu simak penjabaran tentang 5 lapisan tanah berikut ini, yuk!

Lapisan batuan induk atau dikenal sebagai lapisan tanah terdalam merupakan lapisan yang terdiri atas berbagai batuan padat, sehingga sangat sulit untuk ditembus oleh air dan akar tanaman.

Meski begitu, karakteristik bebatuan yang ada pada lapisan ini cenderung cukup rapuh dan mudah pecah, biasanya berwarna putih terang, kelabu, hingga kemerahan.

Tingkatan kedua setelah lapisan batuan induk adalah lapisan tanah bawah. Diberi nama demikian karena posisinya yang memang berada cukup dalam, oleh sebab itu sulit pula ditembus oleh air dan akar.

Lapisan ini juga diperkaya dengan bebatuan yang mulai melapuk dan sudah tercampur dengan tanah endapan [lapisan di atasnya] atau tanah liat. Warnanya cenderung sama dengan batuan penyusunnya.

Memiliki ketebalan antara 50 centimeter – 1 meter, lapisan tanah tengah berada tepat di bawah lapisan tanah yang paling atas. Karakteristik tanah ini biasanya berwarna lebih cerah daripada lapisan di atasnya.

Selain itu, lapisan ini juga terbentuk dari campuran pelapukan yang terletak di lapisan sebelumnya, serta sisa material lapisan paling atas yang terbawa air yang mengendap dan padat. Biasa disebut tanah liat.

Lapisan tanah atas atau top soil merupakan lapisan tanah yang terbentuk paling akhir dari berbagai lapisan lainnya. Dapat dikatakan, tanah yang kita pijak sekarang inilah yang disebut sebagai  top soil.

Kedalaman top soil sendiri bisa mencapai hingga 30 centimeter, di dalamnya terdapat banyak sekali bahan-bahan organik dan juga humus, sehingga sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman.

Setelah mengetahui tentang 4 lapisan tanah, barulah kita akan membahas mengenai horizon tanah. Horizon tanah sendiri tersusun dalam kesatuan yang disebut sebagai profil tanah.

Pada umumnya, profil tanah dapat dibedakan berdasarkan sifat fisik, warna, kimiawi, dan juga sifat morfologi tanah tersebut.

Pada lapisan paling atas, terdapat dua horizon yang membentuk lapisan tersebut, yaitu horizon O dan horizon A. Begitu pula lapisan tanah bawah yang memiliki 2 horizon, yakni horizon E dan horizon B.

Jika dibahas lebih mendalam, ada pula horizon C dan R yang terdapat pada lapisan tengah dan induk. Kesemua horizon ini tidak hanya memiliki kelompok yang berbeda, namun juga sifat dan karakteristiknya.

4 Manfaat Horizon Tanah


[Photo: Freepik]

Mengetahui horizon tanah memang sangat bermanfaat. Horizon tanah sendiri tak ubahnya seperti sampel yang dapat memperlihatkan kita bagaimana kondisi dan karakteristik lingkungan secara lengkap.

Dengan demikian, horizon tanah bukan hanya sebuah nama diberikan untuk memberi ciri terhadap setiap lapisan tanah saja, namun memiliki manfaat yang cukup penting bagi kehidupan, seperti:

Secara garis besar, dapat dikatakan bahwa pengelompokkan ini berfungsi untuk kebutuhan penelitian, sehingga para peneliti dapat mengetahui ciri, perkembangan dan umur masing-masing lapisan tanah.

Selain itu, dapat diketahui pula bahwa semakin lengkap dan majemuknya horizon tanah, maka semakin baik dan tua pulalah usia dari tanah tersebut.

Tentu saja, dengan mengetahui kelompok horizon dari sebuah tanah, maka kita dapat dengan mudah mencocokkan jenis tanaman apa yang sesuai untuk ditanam pada lahan tersebut.

Mengapa demikian? Pasalnya, setiap daerah memiliki jenis dan karakteristik yang berbeda-beda. Lapisan tanah yang terdapat di dalamnya bisa saja sama, namun secara sifat dan karakteristik tentu berbeda.

Dapat dipastikan, bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya tanah. Lapisan tanah sendiri berperan sebagai penyimpan cadangan air dan juga unsur hara yang baik untuk kehidupan tumbuhan.

Bahkan, menurut para ahli, volume air yang terdapat pada kedalaman tanah 4000 meter jauh lebih banyak dibandingkan air yang ada di permukaan, seperti sungai dan danau.

Unsur hara yang terdapat pada lapisan tanah, di antaranya nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, kalsium, zat besi, mangan, dan lain sebagainya.

Tumbuh suburnya tumbuhan juga sangat dibutuhkan manusia, sebab tumbuhan-tumbuhan tersebutlah yang nantinya dapat memberikan kita oksigen [dari hasil fotosintesis tumbuhan] dan memberi makanan.

Mengetahui horizon tanah juga bermanfaat bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Sebagai contoh, jika warna tanah terang maka hal ini menunjukkan kondisi aerob.

Sedang, apabila tanah berwarna cenderung kelabu, maka hal tersebut menunjukkan kondisi anaerob. Warna hitam juga dapat menunjukkan tingkat unsur organik pada suatu lahan.

Sehingga jelas, bahwa dengan memperhatikan perkembangan horizon tanah, kita dapat mengetahui tingkat kesuburan dari suatu lahan.

Itu tadi seluk-beluk lengkap mengenai pengertian, jenis-jenis, serta manfaat dari lapisan tanah. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề