Lapisan yang terletak 12 sampai 60 km dari permukaan bumi adalah lapisan

Lapisan yang terletak 12 sampai 60 km dari permukaan bumi adalah lapisan

Lapisan yang terletak 12 sampai 60 km dari permukaan bumi adalah lapisan
Lihat Foto

National Aeronautics and Space Administration (NASA)

Foto atmosfer bumi

KOMPAS.com - Langit atau atmosfer punya berbagai fungsi yang menjaga kehidupan di bumi.

Di atmosfer, hujan terbentuk sehingga kita punya air. Di atmosfer juga, panas dari matahari diperangkap sehingga kita tidak membeku.

Dikutip dari situs National Aeronautics and Space Administration atau NASA, atmosfer terdiri dari enam lapisan. Pembagian ini didasarkan pada perbedaan temperatur di atmosfer.

Berikut enam lapisan atmosfer dan fungsinya masing-masing:

Troposfer

Lapisan ini paling dekat dengan permukaan bumi. Letaknya 8 sampai 14 kilometer dari permukaan bumi.

 Baca juga: Pemanasan Global, Mineral Ini Bisa Serap Karbon Dioksida di Atmosfer

Tropos berasal dari bahasa Yunani kuno yang artinya berubah. Dinamakan Tropos karena aktivitas di lapisan ini yang terus berubah.

Cuaca yang berubah-ubah, angin, udara yang kita hirup, dan awan, ada di troposfer. Bahkan, tiga perempat massa atmosfer ada di troposfer.

Makin ke atas, udara makin dingin.

Stratosfer

Setelah troposfer, ada stratosfer. Batas lapisan ini sampai di ketinggian 50 kilometer dengan tebal mencapai 35 kilometer. Namanya berasal dari kata Strat yang artinya lapisan.

Jadi, di lapisan stratosfer masih ada lapisan lagi. Kebalikan troposfer, udara di lapisan bawah stratosfer dingin dan semakin panas ketika di atas.

 Baca juga: Berjemur Tak Masalah, Asal Waspadai Radiasi Sinar Ultraviolet

Tidak adanya awan di stratosfer membuat lapisan ini kering dan tak bergejolak. Itu sebabnya pesawat jet memilih terbang di lapisan ini.

Selain itu, di lapisan ini ada ozon. Ozon adalah senyawa yang menangkal radiasi ultraviolet (UV) dari matahari yang merusak. Tanpa perlindungan ozon, kita tak akan sanggup hidup di bumi.

Mesosfer

Naik ke atas lagi, ada mesosfer. Diberi nama meso atau tengah karena posisinya di tengah. Tebalnya sekitar 35 kilometer atau terletak di ketinggian 50 kilometer sampai 85 kilometer.

Udara di lapisan ini sangat tipis sehingga kita tidak bisa bernapas jika sampai di lapisan ini. Namun ada lebih banyak gas selain oksigen di lapisan ini.

 Baca juga: Rahasia Alam Semesta: Perbedaan Asteroid, Komet, dan Meteor

Lalu, apa fungsi mesosfer? Pernah melihat meteor atau bintang jatuh kan? Nah, benda-benda langit yang menuju bumi, dibakar oleh gas yang ada di mesosfer.

Sama seperti troposfer, makin tinggi di mesosfer, suhu makin dingin.

Thermosfer

Di atas mesosfer, ada thermosfer. Thermo berarti panas, persis menggambarkan temperatur lapisan ini.

Suhu di thermosfer bisa mencapai 1.500 derajat celsius. Namun jika kita sampai ke sini, kita akan merasa dingin. Sebab, tak ada molekul gas untuk menghantarkan panas ke tubuh kita. Itu juga artinya gelombang suara tidak bisa didengar.

 Baca juga: Palapa Ring Sudah Resmi, Apa Dampak Selanjutnya?

Thermosfer menjadi lapisan atmosfer yang cukup tebal dengan ketebalan mencapai 513 kilometer.

Di thermosfer, Stasiun Luar Angkasa Internasional berkeliling memutari bumi. Di sini juga tempat satelit milik berbagai negara dan perusahaan terparkir.

Nah, berbeda dengan lapisan lainnya, ionosfer merupakan lapisan yang unik karena posisinya bertumpuk di mesosfer, thermosfer, dan eksosfer.

Lapisan ini bergerak dan bergejolak, tergantung dari energi yang diserapnya dari matahari.

 Baca juga: Tak Hanya di Utara, Aurora Juga Bisa Disaksikan di Bumi Selatan

Namanya berasal dari ion, senyawa yang mengandung listrik. Ion dihasilkan oleh gas-gas yang ada di lapisan ini yang terpapar radiasi matahari.

Sebagian dari ionosfer juga bertumpuk dengan magnetosfer atau medan magnet bumi. Pertemuan medan magnet dengan partikel-partikel ionosfer yang menyimpan energi dari matahari, menghasilkan aurora.

Aurora adalah cahaya menyala-nyala dan menari-nari di langit malam yang hanya bisa dilihat di sekitar kutub.

Eksosfer

Paling jauh dan paling tebal adalah eksosfer. Lapisan ini disebut ekso karena letaknya yang paling luar.

 Baca juga: Lapisan Atmosfer Paling Misterius di Matahari Berhasil Dipotret

Tak ada yang menetapkan batas pasti lapisan terluar atmosfer dengan luar angkasa. Namun NASA menggunakan batas 10.000 kilometer

Eksosfer hanya menyimpan gas seperti hidrogen dan helium. Namun gas-gas itu berceceran dengan jarak yang lebar.

Tak ada udara yang bisa dihirup dan rasanya sangat dingin di eksosfer. Lapisan eksosfer punya tekanan yang paling rendah sebab paling jauh dari permukaan bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Lapisan yang terletak 12 sampai 60 km dari permukaan bumi adalah lapisan

Lapisan yang terletak 12 sampai 60 km dari permukaan bumi adalah lapisan
Lihat Foto

National Aeronautics and Space Administration (NASA)

Foto atmosfer bumi

KOMPAS.com – Bumi memiliki atmosfer yang ketebalannya mencapai 1000 km dari permukaan bumi.

Atmosfer bumi terdiri dari berbagai macam gas, yakni argon, karbondioksida, neon, xinon, hidrogen, krypton, uap air, oksigen, nitrogen, dan kalium serta ozon.

Sama seperti bumi, atmosfer juga berlapis-lapis. Atmosfer bumi dibagi menjadi beberapa lapisan berdasarkan suhunya.

Lapisan atmosfer bumi adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Selain berdasarkan suhu, lapisan atmosfer juga dibagi berdasarkan jenis dan kondisi gas.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah penjelasan mengenai lapisan-lapisan atmosfer bumi.

Baca juga: Pemanasan Kutub Utara dan Pencairan Es Laut Arktik Pengaruhi Atmosfer

1. Troposfer

Pada lapisan atmosfer troposfer, manusia masih memungkinkan untuk bernapas, namun bisa menyebabkan keringat dingin dan rasa lelah.

Fenomena alam seperti perubahan cuaca dan iklim terjadi pada lapisan troposfer. Terdapat dua senyawa dalam troposfer, yakni karbondioksida dan uap air.

Troposfer terletak pada ketinggian 0 hingga 12 kilometer di atas permukaan bumi karena merupakan lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi.

2. Stratosfer

Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang bersuhu dingin dan hanya ditempati oleh ozon.

Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung dari gelombang radiasi ultraviolet yang berbahaya bagi manusia.

Baca juga: Bumi Awal Dulu Punya Atmosfer yang Beracun, Ditutupi Lautan Magma

Lapisan ozon pada stratosfer kian menipis jika banyak aktivitas yang merusak lingkungan, seperti penebangan hutan secara masif.

Perbedaan temperatur akan mulai tampak pada stratosfer, seperti perbedaan tekanan, udara, dan suhu.

3. Mesosfer

Lapisan atmosfer yang ketiga adalah mesosfer yang ketinggiannya berada pada 50 hingga 75 kilometer di atas permukaan bumi.

Pada mesosfer terjadi penurunan suhu yang cukup signifikan. Penurunan suhu ini kian bertambah seiring ketinggiannya.

Suhu pada lapisan mesosfer bisa mencapai 0,4 derajat celcius di setiap ketinggian 100 meter. Pada lapisan ini, setiap benda luar angkasa yang masuk akan terbakar dan menjadi debu.

Baca juga: Ada Asam Amino di DNA Atmosfer Planet Venus, Benarkah Bukti Kehidupan?

4. Termosfer

Termosfer adalah lapisan atmosfer tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel sehingga memberikan efek pada perambatan atau pemantulan gelombang radio.

Lapisan termosfer berada pada ketinggian 80 hingga 100 kilometer dari permukaan bumi. Di ketinggiana ini, perubahan suhunya berkisar 40 hingga 1232 derajat celcius.

Pada lapisan termosfer inilah aurora terbentuk. Ini disebabkan adanya proses ionisasi pada partikel atau molekul.

5. Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan atmosfer terakhir yang ketinggiannya berada pada 800 hingga 3260 kilometer dari permukaan bumi.

Baca juga: Fosil Daun Ungkap Situasi Atmosfer Bumi 23 Juta Tahun Lalu

Kekuatan atau gaya tarik bumi pada lapisan eksosfer sudah rendah karena jaraknya yang sangat jauh dari permukaan bumi.

Pengaruh gaya berat pada lapisan eksosfer pun sangat kecil. Pada lapisan ini pula terjadi interaksi kuat dengan susunan gas-gas yang ada di luar angkasa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jakarta -

Bumi dikelilingi oleh lima lapisan atmosfer. Lapisan ini terdiri dari berbagai macam gas, mulai dari nitrogen, oksigen, hingga karbon dioksida.

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani dari kata asmos yang artinya udara dan sphera yang artinya lapisan atau Bumi. Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Seri Sains Atmosfer menyimpulkan, atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi Bumi.

Lapisan-lapisan Atmosfer

Ada lima lapisan atmosfer yang menyelimuti Bumi. Kelimanya adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer. Melansir laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut penjelasannya:

Lapisan troposfer adalah lapisan dasar yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan ini terletak pada ketinggian 0 sampai 12 kilometer di atas permukaan Bumi.

Lapisan troposfer mengandung dua senyawa kimia, yaitu karbondioksida dan uap air. Di mana senyawa ini tidak banyak ditemukan pada lapisan lain.

Lapisan atmosfer paling dasar ini masih memungkinkan manusia untuk bernapas. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga stabilitas udara di Bumi.

Troposfer terdiri dari tiga sub lapisan, sebagai berikut:

  • Lapisan planet air: Jaraknya 0-1 kilometer di atas permukaan Bumi.
  • Lapisan konveksi atau perputaran udara: Jaraknya 1-8 kilometer di atas permukaan Bumi.
  • Lapisan tropopause: Jaraknya 8-12 kilometer di atas permukaan Bumi. Udara tidak ditemukan pada lapisan ini.

2. Stratosfer

Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang bersuhu dingin dan hanya ditempati oleh ozon. Kisaran suhunya pada 5 ⁰C. Lapisan ini berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer.

Ozon terletak pada jarak 35 kilometer di atas permukaan Bumi. Pada lapisan ini, perbedaan temperatur mulai tampak seperti perbedaan tekanan, udara, dan suhu. Lapisan inilah yang menghalau paparan sinar matahari secara langsung.

Stratosfer terdiri dari tiga sub lapisan, sebagai berikut:

  • Lapisan isotherm
  • Lapisan panas
  • Lapisan campuran teratas

3. Mesosfer

Mesosfer merupakan lapisan yang terletak pada ketinggian 50 kilometer sampai 75 kilometer di atas permukaan Bumi. Pada lapisan ini, terjadi penurunan suhu yang cukup signifikan setiap bertambahnya ketinggian.

Suhu pada lapisan mesosfer mencapai 0,4°C setiap pada ketinggian 100 meter. Lapisan inilah yang berfungsi menghalau benda luar angkasa. Sebelum jatuh ke Bumi, benda luar angkasa seperti meteor akan dibakar dan diurai menjadi debu pada lapisan ini.

Seperti dua lapisan sebelumnya, mesosfer berbatasan langsung dengan termosfer di lapisan mesopause atau peralihan. Udara tidak ditemukan pada lapisan ini.

4. Termosfer (Ionosfer)

Termosfer atau Ionosfer adalah lapisan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel. Hal ini memberikan munculnya efek perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik dengan frekuensi rendah maupun tinggi.

Lapisan atmosfer keempat ini terletak pada ketinggian 80 sampai 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Di sinilah aurora akan muncul akibat proses ionisasi yang kemudian menghasilkan cahaya berwarna-warnI.

Suhu pada lapisan termosfer bekisar antara 40°C sampai dengan 1232°C. Lapisan ini terdiri dari tiga sub lapisan, antara lain:

  • Lapisan Kennelyy Heavyside atau lapisan E: Jaraknya 100 sampai 200 kilometer dari permukaan Bumi.
  • Lapisan Appleton atau lapisafn F: Jaraknya 200 sampai 400 kilometer dari permukaan Bumi.
  • Lapisan Atom: Jaraknya 400 sampai 800 kilometer dari permukaan Bumi.

5. Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan terakhir yang menyelimuti Bumi. Jaraknya sekitar 800 sampai dengan 3260 kilometer. Interaksi antara gas di luar angkasa akan terjadi pada lapisan ini.

Jauhnya jarak antara eksosfer dan Bumi menyebabkan rendahnya kekuatan atau gaya tarik Bumi pada lapisan ini.

Tidak seperti lapisan yang lainnya yang banyak mengandung gas, di eksosfer hanya sedikit gas yang akan ditemukan. Lapisan ini juga menjadi lapisan terpanas daripada lapisan lainnya. Suhunya mencapai 2.200°C.

Eksosfer sering disebut dengan ruang antarplanet dan geostasioner. Lapisan atmosfer terluar ini sangat berbahaya karena menjadi tempat hancurnya meteor dari luar angkasa.

Simak Video "Daftar Eksperimen Aneh di Luar Angkasa"



(kri/lus)


Page 2

Jakarta -

Bumi dikelilingi oleh lima lapisan atmosfer. Lapisan ini terdiri dari berbagai macam gas, mulai dari nitrogen, oksigen, hingga karbon dioksida.

Atmosfer berasal dari bahasa Yunani dari kata asmos yang artinya udara dan sphera yang artinya lapisan atau Bumi. Mulyadi dalam bukunya yang berjudul Seri Sains Atmosfer menyimpulkan, atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi Bumi.

Lapisan-lapisan Atmosfer

Ada lima lapisan atmosfer yang menyelimuti Bumi. Kelimanya adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer (ionosfer), dan eksosfer. Melansir laman Sumber Belajar Kemendikbud, berikut penjelasannya:

Lapisan troposfer adalah lapisan dasar yang paling dekat dengan Bumi. Lapisan ini terletak pada ketinggian 0 sampai 12 kilometer di atas permukaan Bumi.

Lapisan troposfer mengandung dua senyawa kimia, yaitu karbondioksida dan uap air. Di mana senyawa ini tidak banyak ditemukan pada lapisan lain.

Lapisan atmosfer paling dasar ini masih memungkinkan manusia untuk bernapas. Lapisan ini berfungsi untuk menjaga stabilitas udara di Bumi.

Troposfer terdiri dari tiga sub lapisan, sebagai berikut:

  • Lapisan planet air: Jaraknya 0-1 kilometer di atas permukaan Bumi.
  • Lapisan konveksi atau perputaran udara: Jaraknya 1-8 kilometer di atas permukaan Bumi.
  • Lapisan tropopause: Jaraknya 8-12 kilometer di atas permukaan Bumi. Udara tidak ditemukan pada lapisan ini.

2. Stratosfer

Stratosfer merupakan lapisan atmosfer yang bersuhu dingin dan hanya ditempati oleh ozon. Kisaran suhunya pada 5 ⁰C. Lapisan ini berada di atas sub lapisan tropopause, troposfer.

Ozon terletak pada jarak 35 kilometer di atas permukaan Bumi. Pada lapisan ini, perbedaan temperatur mulai tampak seperti perbedaan tekanan, udara, dan suhu. Lapisan inilah yang menghalau paparan sinar matahari secara langsung.

Stratosfer terdiri dari tiga sub lapisan, sebagai berikut:

  • Lapisan isotherm
  • Lapisan panas
  • Lapisan campuran teratas

3. Mesosfer

Mesosfer merupakan lapisan yang terletak pada ketinggian 50 kilometer sampai 75 kilometer di atas permukaan Bumi. Pada lapisan ini, terjadi penurunan suhu yang cukup signifikan setiap bertambahnya ketinggian.

Suhu pada lapisan mesosfer mencapai 0,4°C setiap pada ketinggian 100 meter. Lapisan inilah yang berfungsi menghalau benda luar angkasa. Sebelum jatuh ke Bumi, benda luar angkasa seperti meteor akan dibakar dan diurai menjadi debu pada lapisan ini.

Seperti dua lapisan sebelumnya, mesosfer berbatasan langsung dengan termosfer di lapisan mesopause atau peralihan. Udara tidak ditemukan pada lapisan ini.

4. Termosfer (Ionosfer)

Termosfer atau Ionosfer adalah lapisan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel. Hal ini memberikan munculnya efek perambatan atau pemantulan gelombang radio, baik dengan frekuensi rendah maupun tinggi.

Lapisan atmosfer keempat ini terletak pada ketinggian 80 sampai 100 kilometer di atas permukaan Bumi. Di sinilah aurora akan muncul akibat proses ionisasi yang kemudian menghasilkan cahaya berwarna-warnI.

Suhu pada lapisan termosfer bekisar antara 40°C sampai dengan 1232°C. Lapisan ini terdiri dari tiga sub lapisan, antara lain:

  • Lapisan Kennelyy Heavyside atau lapisan E: Jaraknya 100 sampai 200 kilometer dari permukaan Bumi.
  • Lapisan Appleton atau lapisafn F: Jaraknya 200 sampai 400 kilometer dari permukaan Bumi.
  • Lapisan Atom: Jaraknya 400 sampai 800 kilometer dari permukaan Bumi.

5. Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan terakhir yang menyelimuti Bumi. Jaraknya sekitar 800 sampai dengan 3260 kilometer. Interaksi antara gas di luar angkasa akan terjadi pada lapisan ini.

Jauhnya jarak antara eksosfer dan Bumi menyebabkan rendahnya kekuatan atau gaya tarik Bumi pada lapisan ini.

Tidak seperti lapisan yang lainnya yang banyak mengandung gas, di eksosfer hanya sedikit gas yang akan ditemukan. Lapisan ini juga menjadi lapisan terpanas daripada lapisan lainnya. Suhunya mencapai 2.200°C.

Eksosfer sering disebut dengan ruang antarplanet dan geostasioner. Lapisan atmosfer terluar ini sangat berbahaya karena menjadi tempat hancurnya meteor dari luar angkasa.

Simak Video "Daftar Eksperimen Aneh di Luar Angkasa"


[Gambas:Video 20detik]
(kri/lus)