Latihan mencari jarak lambungan dalam lompat jauh dapat dilakukan di lintasan atau tempat yang





Gambar ilustrasi lompat tinggi gaya guling [source image by www.aak-share.com], 
Pengertian dan Cara Melakukan Lompat Tinggi Gaya Guling ~ Gaya guling [straddle] merupakan salah satu gaya dalam cabang atletik lompat tinggi. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari titik tertentu ke titik lain yang lebih tinggi. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang merangkak atau tiarap dan ketika melewati palang didahului oleh tangan kanan, kepala, badan, dan kaki kanan. Gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan punggung.

1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang tinggi, perlu diperhatikan jarak awalan yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan sesuai dengan penempatan kaki tolak yang paling kuat. Langkah-langkah berikut dapat dilakukan sebagai latihan.
  • Jarak awalan diambil sejauh tiga langkah dari garis bayangan tolakan ke lintasan awalan.
  • Dalam lompat tinggi gaya guling, awalan dilakukan dari samping.
  • Jika kaki kiri digunakan sebagai tolakan, mulailah melangkahkan kaki kanan ke arah lintasan awalan.
  • Kaki kiri ditempatkan di atas garis bayangan tolakan.
  • Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.
Lakukan latihan sesering mungkin. Perhatikan bahwa pengambilan jarak awalan dilakukan dengan menempatkan kaki tolak di atas garis bayangan tolakan.

2. Menetapkan Kaki Tolak

Penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang tinggi. Seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat. Hal ini dimaksudkan agar dapat mendorong tubuh melayang tinggi ke atas.

3. Mencari Jarak Lambungan

Untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke atas secara normal dibutuhkan suatu latihan. Latihan tersebut dapat dilakukan di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah, gerakan diakhiri dengan penempatan kaki tolak dan paha kaki yang di depan diangkat ke atas secara vertikal. Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak setinggi mungkin dari setiap tolakan. Lakukan latihan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.

4. Karakteristik Lompat Tinggi Gaya Guling

Karakteristik lompat tinggi gaya guling, yaitu sebagai berikut.
  • Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
  • Lakukan tolakan pada garis bayangan tolakan oleh kaki tumpu yang paling kuat.
  • Angkat kaki yang di depan dan pastikan posisi tubuh seperti akan melakukan tiarap.
  • Lewati palang dengan didahului tangan kanan diikuti dengan kepala, badan, dan kaki kanan. Hal tersebut dilakukan jika yang menolak adalah kaki kiri, begitupun sebaliknya.
  • Biarkan tubuh melayang jatuh ke matras. Pastikan bagian punggung yang pertama kali menyentuh matras secara langsung dengan cara menarik dagu mendekati dada.
  • Kedua tangan berada di samping badan dengan siku ditekuk.

Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Postingan Terkait:









Gambar ilustrasi lompat jauh gaya menggantung [source image by veluzasport.blogspot.co.id], 
Pengertian dan Cara Melakukan Lompat Jauh Gaya Menggantung ~ Gaya menggantung [hang style/schnepper] merupakan salah satu gaya atau cara dalam melakukan lompat jauh. Gerakannya dimulai dengan awalan badan yang menumpu pada satu kaki, kemudian tubuh diangkat dari satu titik tertentu ke titik yang lain. Saat melayang, posisi tubuh seperti sedang menggantung dengan sikap badan melenting ke belakang. Selanjutnya, gerakan diakhiri dengan mendarat menggunakan kedua kaki secara baik dan terkontrol.Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang pelompat jauh gaya menggantung yaitu pengambilan awalan, menetapkan kaki tolak, mencari jarak lambungan, dan karakteristik gaya menggantung.

1. Pengambilan Awalan

Untuk menghasilkan lompatan yang jauh, tidak terlepas dari jarak awalan yang diambil. Pengambilan jarak awalan dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Penempatan kaki tolak yang paling kuat. Latihan awal dapat dilakukan dengan cara mengambil jarak awalan sejauh tiga langkah dari papan tolak ke lintasan awalan.
  • Kaki kiri ditempatkan di atas papan tolak.
  • Langkah ketiga berakhir dengan kaki kanan.

2. Menetapkan Kaki Tolak Sama dengan pengambilan awalan, penetapan kaki tolak sangat berperan dalam pencapaian jarak lompatan yang jauh. Oleh karena itu, seorang pelompat harus menetapkan kaki tolak yang benar-benar kuat sehingga dapat mendorong tubuhnya melayang jauh ke depan.

3. Mencari Jarak Lambungan

Latihan dibutuhkan untuk dapat memastikan sejauh mana jarak lambungan tubuh melayang ke depan secara normal. Latihan tersebut dapat dilakukan di lintasan awalan atau di tempat yang rata. Dalam beberapa langkah dengan diakhiri penempatan kaki tolak, paha kaki yang berada di depan diangkat ke atas secara horizontal. Lakukan langkah yang panjang untuk mencapai jarak sejauh mungkin dari setiap tolakan. Lakukan terus menerus hingga dapat dirasakan gerakan menolak yang baik dan terkoordinasi.
4. Karakteristik Lompat Jauh Gaya Menggantung Lompat jauh gaya menggantung dilakukan dengan mengombinasikan beberapa gerakan. Berikut ini langkah-langkahnya.
  • Lakukan lari awalan dengan cepat sebanyak langkah yang telah ditetapkan.
  • Tolakkan kaki tumpu yang paling kuat pada papan tolak.
  • Luruskan kaki yang di depan dan tarik kaki yang mengikutinya rapat ke belakang.
  • Putar lengan searah jarum jam.
  • Tahan posisi tubuh menggantung di udara.
  • Tekuk kedua lutut ke depan dan, tarik lengan ke depan.
  • Luruskan kedua kaki ke depan dan, putar lengan dari depan ke bawah belakang.
  • Pada saat menyentuh pasir, tekuk kedua lutut dan biarkan tubuh terdorong ke depan.


Sumber pustaka : Arena Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan /Hilman Nurhuda, Mia Kusumawati; editor, Ricky Rusdhiyana, Nur Fajriyah.— Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

Postingan Terkait:





tirto.id - Lompat Jauh adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dilakukan di lapangan dengan kombinasi lari, lompat, dan mendarat di bak yang berisi pasir. Terdapat beberapa teknik dasar dalam cabang olahraga ini dan ada juga cara untuk latihan dasarnya.

Berdasarkan catatan Arra Zzaq Priyadita dalam situs Kemdikbud, lompat jauh didefinisikan sebagai jenis olahraga yang memerlukan kecepatan, ketangkasan, dan kekuatan. Seseorang yang melakukan olahraga ini musti melompat sejauh mungkin dari titik lepas landas [garis lompat], melayang di udara, lalu mendarat ke titik terjauh di bak pasir yang disediakan.

Lebih ringkasnya, Sujarwadi dan Dwi Sarjiyanto dalam PJOK [2010:38] menjabarkan bahwa lompat jauh berarti olahraga yang menganut prinsip menolak sekuat-kuatnya lalu melompat sejauh-jauhnya. Bak pasir yang dijadikan media pendaratan serta batas-batas lain memiliki ukuran tertentu. Berikut ini ukuran-ukuran tersebut:

  • Bak pasir: 9 x 2,75 meter
  • Papan penumpu: 1,22 meter
  • Jarak papan penumpu dengan bak pasir: 1 meter
  • Lintasan awal: 30-40 meter x 1,22 meter
Terlepas dari definisi dan ukuran bak pasir dalam cabang atletik ini, seperti apakah teknik dasar dan cara latihan dasarnya?

Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok

Teknik-teknik ini dibagi menjadi empat, yakni teknik awalan, tolakan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat. Berikut ini penjelasannya masing-masing:

1. Teknik awalan

Disebut juga teknik ancang-ancang yang mengharuskan seorang atlet berlari [sprint] dengan jarak 30-40 meter sebelum melakukan lompatan.

2. Teknik tolakan

Setelah berlari, terdapat batas untuk melompat. Ketika bertemu batas tersebut, atlet disebut melakukan teknik tolakan dengan satu kaki terkuat hingga akhirnya melayang di udara.

3. Sikap badan di udara

Pada teknik ini atlet harus melakukan beberapa tahap beroikut, mulai dari menekuk kedua lutut, mengangkat kedua tangan ke samping kepala, lalu menurunkan kedua tangan ke depan kedua kaki tepat sebelum mendarat.

4. Sikap mendarat

Setelah menyikapi tubuh di udara, sikap ketika atlet mendarat juga perlu diperhatikan. Hal tersebut meliputi mendarat menggunakan kedua tumit kaki dan posisi kaki harus rapat serta ditekuk layaknya seseorang yang sedang berjongkok. Selain itu, atlet juga harus menjulurkan tangan ke depan dan tidak boleh menjatuhkan pantatnya ke pasir tempat pendaratan.

Latihan Dasar Lompat Jauh Gaya Jongkok

Ada empat latihan dasar untuk menguasai lompat jauh gaya jongkok, yakni untuk mengukur jarak lompatan dan menentukan kaki yang dominan, latihan mengukur jarak lambungan, latihan melompat dan melambung dengan rintangan rendah, serta latihan melompat dari papan pemantul dan kotak rendah.

Berikut ini rinciannya:

1. Latihan mengukur jarak lompatan dan menentukan kaki yang dominan

Atlet bisa melakukan lompatan selama tiga kali dengan menggunakan kaki yang sama, misalnya kanan. Dari lompatan-lompatan tersebut ukurlah jarak yang diperoleh, kemudian bandingkan dengan lompatan dengan menggunakan kaki yang lain [yakni kiri] untuk menemukan kaki mana yang dominan.

2. Latihan mengukur jarak lambungan

Pada latihan ini, atlet musti menyiapkan gundukan pasir di tengah bak pasir dan berusaha melewati tanpa menyentuhnya. Semakin tinggi lompatan, ukuran tinggi gundukan tersebut bisa ditambah lagi dan lagi.

3. Latihan melompat dan melambung dengan rintangan rendah

Untuk melakukan latihan ini, atlet bisa menyiapkan rintangan kecil berupa kursi, papan, atau barang lain dan berusaha melewatinya.

4. Latihan melompat dari papan pemantul dan kotak rendah

Dalam pelaksanaan latihan ini, atlet perlu berlari tiga langkah ke papan pemantul dan melakukan lompatan ke kotak yang rendah. Ketika melayang, utamakan sikap badan yang perlu dilakukan pada teknik dasar, yakni gaya jongkok. Lalu, pada pendaratan juga harus dalam posisi jongkok.

Baca juga:

  • Gerak Dasar Lompat Kangkang: Rangkaian Gerakan dan Tahapannya
  • Olimpiade Ditunda, Atlet Lompat Jauh Indonesia Justru Diuntungkan

Baca juga artikel terkait ATLET LOMPAT JAUH atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
[tirto.id - prd/ylk]


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề