Surah apa yang meminta ampun kepada Allah untuk orang yang membacanya?

Memohon Ampun Kepada Allah Swt

Seorang muslim dalam kehidupannya diperintahkan untuk senantiasa mengerjakan perbuatan saleh, baik saleh ritual maupun saleh sosial. Di samping itu, ia juga dianjurkan untuk memohon ampun kepada Allah swt, sebab barang kali dalam kesehariannya terdapat kesalahan atau kekurangan terkait ibadah maupun etika sosial bermasyarakat.

Memohon ampun kepada Allah swt tidak hanya dilakukan karena seseorang telah terjerumus ke dalam sebuah perbuatan dosa besar, tetapi juga ketika seseorang merasa kurang maksimal dalam beribadah. Sebagai contoh, sujud sahwi adalah upaya untuk memohon ampun kepada Allah swt atas kelupaan atau kekurangan dalam shalat yang dilakukan seseorang.

Tidak hanya itu, seseorang yang merasa tidak pernah melakukan kesalahan pun tetap dianjurkan untuk memohon ampun kepada Allah swt. bahkan Nabi Muhammad saw, sang al-insan al-kamil dan orang yang maksum dari dosa, senantiasa memohon ampun kepada Allah dengan beristigfar sebanyak seratus kali di setiap harinya, tanpa lelah dan jemu-jemu [Riyad al-Shalihin].

Baca Juga: Surah Al-Baqarah Ayat 201: Doa Memohon Kebaikan di Dunia dan di Akhirat

Ibnu Umar mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda, “Tidak pernah waktu pagi saya lewati kecuali saya membaca istigfar 100 kali.” [HR. At-Thabrani]. Dalam hadis lain dari Abu Hurairah disebutkan, “Sesungguhnya Nabi saw mengumpulkan manusia dan beliau berseru, ‘Wahai manusia, bertobatlah kalian kepada Allah. Sesungguhnya saya bertobat kepada Allah dalam sehari sebanyak 100 kali’.” [HR. Imam Muslim dan An-Nasai].

Perintah memohon ampun kepada Allah swt meskipun tidak melakukan kesalahan juga tertuang dalam surah Ali Imran [3] ayat 133 yang berbunyi:

وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ ١٣٣

Artinya: “Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.” [QS. Ali Imran [3] ayat 133].

Menurut Quraish Shihab, surah Ali Imran [3] ayat 133 merupakan anjuran meningkatkan upaya ketaatan sebagaimana seseorang sedang menghadapi perlombaan. Salah satunya adalah melalui memohon ampun kepada Allah swt dengan menyadari kesalahan-kesalahan dalam hidup atau kekurangan-kekurangan dalam ibadah. Selain itu, ayat ini juga menyatakan bahwa Allah telah menyiapkan surga nan luas bagi al-muttaqin.

Surah Ali Imran [3] ayat 133 seakan mengatakan, “Berlomba-lombalah kalian [para pengikut Muhammad saw] menuju ampunan Allah dengan menyadari berbagai kesalahan atau kekurangan dalam hidup dan berupaya senantiasa taat kepada-Nya. Dan bersegeralah pula [kalian] menuju surga-Nya yang lebarnya selebar langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang bertakwa.”

Al-Sa’adi menyebutkan dalam kitabnya Taisir al-Karim al-Rahman Fi Tafsir Kalam al-Mannan, surah Ali Imran [3] ayat 133 berisi perintah Allah swt kepada manusia agar bersegera menuju ampunan-Nya dengan melaksanakan kebaikan dan memohon ampun kepada Allah. Dia juga memerintahkan manusia untuk menuju surga-Nya yang luasnya tak terhingga oleh akal manusia. Surga ini diperuntukkan bagi orang yang senantiasa bertakwa kepada-Nya.

Menurut Jalaluddin al-Suyuthi dalam Tafsir Jalalain, surah Ali Imran [3] ayat 133 bermakna, “Dan bersegeralah kamu [dengan atau tanpa wau] kepada keampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Surga ini adalah imbalan yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah dengan mengerjakan taat dan meninggalkan maksiat.”

Sedangkan Syekh Nawawi al-Bantani dalam Marah Labid tidak hanya menerjemahkan magfirah dengan memohon ampun kepada Allah swt, melainkan juga bersegeralah menuju Islam dengan mengerjakan segala kewajiban seperti shalat lima waktu, bertauhid, jihad, mengagungkan Allah dan bertobat. Itu semua dapat mengantarkan seorang hamba menuju ampunan Allah swt.

 Lebih jauh, al-Bantani menyebutkan bahwa surah Ali Imran [3] ayat 133 mendeskripsikan dua dimensi tujuan manusia di dunia berkenaan menyembah Allah swt, yakni: Pertama, izalat al-iqab atau menghapuskan dosa dan siksa. Dalam konteks ini, manusia beribadah murni agar mendapatkan ampunan dan rida Allah semata. Kedua, ishal al-tsawab atau mendapatkan pahala yang dapat mengantarkan ke surga-Nya.

Ada satu hal yang perlu dicatat berkenaan ayat di atas, yakni perumpamaan surga selebar langit dan bumi tidak harus dipahami dalam arti harfiah atau yang sesungguhnya. Perumpamaan ini – kemungkinan besar – hanya sebagai gambaran keagungan surga bagi manusia yang menganggap langit dan bumi adalah sesuatu yang paling luas. Sedangkan hakikat luas dan lebar surga sesungguhnya hanya diketahui oleh Alllah swt.

Baca Juga: Tafsir Surat Al-Hasyr Ayat 10: Intisari Doa Kasih Sayang dan Pengampunan

Terdapat catatan menarik dari Quraish Shihab berkenaan perumpamaan surga pada surah Ali Imran [3] ayat 133. Menurutnya, perumpamaan ini diberikan Al-Qur’an dengan tujuan agar kaum muslimin tidak mempersempit surga dan merasa atau menyatakan bahwa hanya diri atau kelompoknya saja yang akan memasuki surga. Karena pada hakikatnya, surga diperuntukkan bagi orang yang berserah diri kepada Allah swt [Tafsir al-Misbah [2]: 220].

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa seorang muslim harus senantiasa taat kepada Allah swt dalam segala kondisi, baik suka maupun duka. Selain itu, ia juga diperintahkan untuk memohon ampun kepada Allah sekalipun ia tidak melakukan doa ataupun kesalahan. Memohon ampun di sini berfungsi sebagai penunjang ketaatan dan dengan keduanya diharapkan ia bisa mendapatkan ganjaran di sisi-Nya, yakni surga. Wallahu a’lam.

AKURAT.CO, Tidak lama lagi, bulan Ramadan yang penuh ampunan akan segera berakhir. Kita tentu berharap ibadah yang selama ini dillakukan diterima oleh Allah Swt.

Selain itu, kita juga berharap dosa-dosa yang telah lalu diampuni oleh Allah pada bulan Ramadan ini. Nah, mumpung masih ada kesempatan bulan Ramadan, berikut adalah tiga doa dari Al-Qur'an agar dosa-dosa diampuni oleh Allah Swt.

1. Doa dari Surah Al-Baqarah ayat 286

ISTIMEWA

Laa yukallifullaahu nafsan illaa wus'ahaa, lahaa maa kasabat wa 'alaihaa maktasabat, Rabbanaa laa tu`aakhidznaa in nasiinaa au akhtha'naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa isran kamaa hamaltahuu ‘alalladziina min qablinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laa thaaaqata lanaa bih, wa’fu ‘annaa, waghfir lanaa, war-hamnaa, anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal-qaumil-kaafiriin

Artinya: “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala [dari kebajikan] yang diusahakannya dan ia mendapat siksa [dari kejahatan] yang dikerjakannya. [Mereka berdoa] Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” [QS. Al-Baqarah: 286]

2. Doa dari Surah Ali Imran ayat 193

ISTIMEWA


Rabbanaa innanaa sami’naa munaadiyay yunaadii lil-iimaani an aaminuu birabbikum fa aamannaa rabbanaa faghfir lanaa dzunuubanaa wa kaffir ‘annaa sayyi`aatinaa wa tawaffanaa ma’al-abraar

Artinya: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru kepada iman, [yaitu]: “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu”, maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah kepada kami atas dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.” [QS. Ali Imran: 193]

3. Doa dari Surah Al-Hasyr ayat 10

ISTIMEWA


Rabbanaghfir lanaa wa li`ikhwaaninalladziina sabaquunaa bil-iimaani wa laa taj’al fii quluubinaa ghillal lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra'uufur rahiim

Artinya: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al-Hasyr: 10]

Itulah beberapa doa yang bisa kita hafalkan dan kita panjatkan untuk memohon ampunan-Nya.

Wallahu a'lam.[]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề