Unsur-unsur buku fiksi dalam daftar tersebut kecuali

Unsur-unsur dalam sebuah buku fiksi dan nonfiksi meliputi kover buku, judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman, bab/subbab, dan pokok bahasan yang terdapat pada setiap bab di buku tersebut. Tema buku tidak termasuk pada unsur buku.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita, sifatnya imajinatif. Tidak membutuhkan pengamatan dalam pembuatannya dan tidak tidak perlu dipertanggungjawabkan, karena ide ceritanya berasal dari khayalan atau imajinasi penulis. 

Unsur buku fiksi yang dapat dikomentari:

  1. Cover buku
  2. Rincian subbab buku
  3. Judul subbab
  4. Tokoh dan penokohan
  5. Tema cerita
  6. Bahasa yang digunakan
  7. Penyajian alur cerita

Buku nonfiksi merupakan buku yang berisi kejadian sebenarnya dan bersifat informatif. Dalam buku nonfiksi, membutuhan pengamatan dan data dalam pembuatannya, sehingga dapat dipertanggungjawabkan isinya. 

Unsur unsur dari buku non fiksi yang dapat dikomentari, yaitu:

  1. Cover buku
  2. Rincian subbab buku
  3. Judul subbab
  4. Isi buku
  5. Cara penyajian isi buku
  6. Bahasa yang digunakan
  7. Sistematika

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C

So, di bawah ini adalah serangkaian unsur yang paling umum di dalam cerita fiksi.

  1. Tema. Siapa sih yang tidak kenal dengan tema?
  2. 2. Alur. Selain tema, dalam sebuah cerita ada juga yang disebut alur.
  3. 3. Tokoh. Dalam sebuah cerita sudah dipastikan ada tokohnya.
  4. 4. Latar.
  5. Konflik.
  6. 6. Sudut Pandang.
  7. 7. Percakapan.

Apa saja yang termasuk unsur-unsur intrinsik dalam buku fiksi?

8 Unsur Intrinsik Dalam Menulis Novel

  1. Tema. Unsur intrinsik yang sangat penting adalah ide atau gagasan utama dari sebuah novel. Tema berisikan gambaran luas tentang kisah yang akan diangkat sebagai cerita dalam novel.
  2. Penokohan.
  3. Karakterisasi.
  4. Alur atau plot.
  5. Setting.
  6. Sudut pandang atau point of view.
  7. Gaya bahasa.
  8. Amanat.

Apa unsur intrinsik buku fiksi Sebutkan dan jelaskan?

Dengan demikian, unsur – unsur intrinsik buku fiksi di antaranya, tema, tokoh dan penokohan, alur atau plot, latar, amanat, sudut pandang, dan gaya penceritaan.

Apa saja unsur unsur non fiksi?

Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami merangkum beberapa unsur buku non fiksi yang perlu Anda ketahui.

  • Unsur Buku Non Fiksi. ©2019 Merdeka.com/Pexels.
  • Sampul Buku.
  • Pokok Bab Buku.
  • Judul Bab dan Sub Bab.
  • Isi Buku.
  • Cara Menyajikan Isi Buku.
  • Bahasa yang Digunakan.
  • Sistematika Penulisan.

Apa perbedaan antara unsur buku fiksi dan nonfiksi?

Perbedaan Buku Fiksi dan Nonfiksi Secara umum buku fiksi adalah jenis tulisan yang hanya berdasarkan imajinasi. Buku non fiksi adalah buku yang berisikan kejadian sebenarnya yang disampaikan menurut pendapat/opini/kajian penulis. Dengan kata lain, buku non fiksi adalah buku yang dibuat berdasarkan fakta dan kenyataan.

Apa contoh cerita fiksi?

Cerita fiksi adalah cerita khayalan atau tidak nyata yang dibuat berdasarkan imajinasi dan kreativitas dari si penulis cerita. Contoh cerita fiksi di antaranya: Angsa dan Telur Emas, Balas Budi Singa, Kelinci dan Kura-kura, Semut dan Belalang dan Anak Kambing yang Cerdik.

Jelaskan apa saja yang termasuk unsur intrinsik?

Unsur intrinsik merupakan unsur – unsur dalam atau merupakan unsur utama yang membangun utuhnya sebuah novel diantaranya yaitu tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya cerita, dan amanat.

Apa saja yang termasuk unsur intrinsik?

Unsur intrinsik cerpen antara lain:

  • alur/plot.
  • tema.
  • penokohan.
  • latar.
  • amanat.

Apa saja yang terdapat di dalam unsur intrinsik?

Berikut informasi mengenai 7 unsur intrinsik cerpen yang wajib diketahui yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan media.neleti.com.

  1. Tema.
  2. Penokohan.
  3. 3. Alur atau Plot.
  4. 4. Setting.
  5. Sudut Pandang atau Point of View.
  6. 6. Gaya Bahasa.
  7. 7. Amanat.

Apa saja unsur-unsur intrinsik cerita fiksi dan jelaskan secara singkat?

Apa saja unsur intrinsik yang membangun cerita fiksi ​

  • Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri.
  • Unsur intrinsik cerpen terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang dan amanat.

Apa saja unsur intrinsik dalam cerita fiksi brainly?

Jawaban:

  • Tema. Unsur intrinsik cerpen yang pertama adalah tema.
  • Tokoh dan Penokohan. Unsur intrinsik cerpen yang kedua adalah tokoh.
  • Alur [Plot] Unsur intrinsik yang ketiga adalah alur.
  • Setting [Latar] Setting atau latar mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita tersebut.
  • Sudut Pandang.
  • Gaya bahasa.
  • Amanat.

You might be interested:  FAQ: Buku Yang Paling Banyak Dibaca Di Indonesia?

Dalam buku fiksi terdapat unsur-unsur yang membangun karya sastra diantaranya adalah tema apakah yang dimaksud tema tersebut adalah?

Tema adalah pandangan hidup yang tertentu atau perasaan mengenai kehidupan yang membentuk gagasan utama dari suatu karya sastra.

Artikel ini akan membahas tentang pengertian dan unsur buku fiksi maupun nonfiksi, contoh-contohnya, serta unsur-unsur dalam penyusunannya.

Apakah kamu suka membaca buku? Buku jenis apa yang suka kamu baca? Buku materi pelajaran atau novel genre romance? Terlepas dari genre apa yang suka kamu baca, tentunya kamu sudah tidak asing dengan karya tulis fiksi dan nonfiksi, bukan?

Buku Fiksi dan Nonfiksi [Sumber gambar: pixabay.com/freestocks-photos]

Dalam karya tulis tersebut terdapat unsur-unsur penyusunnya, mulai dari sampul hingga isi bukunya. Dengan kamu tau unsur-unsur penyusun dari karya tulis tersebut, kamu jadi bisa menentukan buku yang kamu baca termasuk karangan fiksi atau nonfiksi, sehingga kamu bisa lebih mudah memahami informasi yang disajikan dalam buku.

Apa Itu Buku Fiksi dan Nonfiksi?

Buku fiksi adalah buku yang menceritakan kejadian tidak nyata atau tidak benar-benar terjadi. Bisa dibilang kalau buku fiksi ini berisi cerita khayalan atau rekaan pengarang/penulisnya. Penulis mengajak pembaca untuk ikut serta terjun dalam dunia imajinasinya. Karena berasal dari imajinasi penulisnya, jadi buku fiksi tidak membutuhkan pertanggungjawaban mengenai isinya. Contoh buku fiksi antara lain dongeng, novel, puisi, cerita pendek, hikayat, dan komik.

Setelah kamu mengetahui apa itu buku fiksi, sekarang kita akan membahas mengenai buku nonfiksi. Buku nonfiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan data dan fakta. Jadi, isi dari buku nonfiksi harus benar-benar dipertanggungjawabkan oleh penulisnya, dan isinya pun harus informatif. Contohnya adalah buku pelajaran, dokumenter, esai, opini, biografi, ensiklopedia, dan laporan ilmiah.

Meskipun kamu menemukan ada suatu buku yang berisi kisah-kisah sejarah dan didukung dengan data-data riset, namun belum bisa dipastikan buku tersebut masuk dalam cerita fiksi atau nonfiksi sebelum kamu mengetahui unsur-unsurnya.

Unsur-unsur Buku Fiksi

Agar kamu semakin mudah mendapatkan informasi dari jenis karya tulis fiksi, kamu harus mengetahui juga unsur-unsur penyusunnya. Kira-kira ada apa aja ya? Yuk, langsung kita cek di bawah ini!

Contoh buku fiksi

Unsur buku pertama tentu saja datang dari sampul atau cover buku. Di sini, kamu akan menemukan berbagai informasi mengenai isi buku, seperti judul, penulis, penerbit, tahun terbit, dan informasi-informasi lainnya yang tentunya bermanfaat bagimu. Pada umumnya, kata-kata yang terdapat pada sampul buku nonfiksi lebih santai dan menggunakan gaya bahasa, bahkan bisa menggunakan bahasa tidak baku.

Contohnya bisa kamu lihat pada judul buku berikut ini:

  • Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin – Tere Liye.
  • DILAN: Dia adalah Dilanku tahun 1990 – Pidi Baiq.
  • Aroma Karsa – Dee Lestari.
  • Shanghai Girls: Perjuangan sepasang gadis mencari kebahagiaan di tanah Amerika – Lisa See.

Pokok Bab Buku

Unsur buku selanjutnya adalah pokok bab buku. Apakah itu pokok bab buku? Di sini, kamu akan mendapatkan informasi mengenai kata pengantar. Nah, di dalam kata pengantar, biasanya penulis akan memberikan gambaran mengenai isi buku dan ucapan terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu. Pada pokok bab buku fiksi, kata pengantar dan ucapan terima kasih tersebut biasanya dibuat singkat dengan penggunaan gaya bahasa.

Judul Bab dan Sub-bab

Kamu bisa melihat isi keseluruhan bab dan sub-bab dalam buku dengan melihat daftar isi. Oh iya, daftar isi tentu saja disusun secara urut, ada yang mencantumkan halaman, ada juga yang tidak mencantumkan halamannya di daftar isi. Dengan adanya daftar isi, kamu jadi lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai isi buku, bukan?

Tema

Unsur buku ini sangat penting bagi jalannya cerita fiksi. Tema merupakan gagasan pokok dalam sebuah karya tulis. Dari tema inilah bisa dijabarkan sehingga isi cerita terstruktur dan tetap sesuai tema.

Penokohan atau Perwatakan

Tokoh juga unsur buku yang sangat penting bagi cerita fiksi. Tokoh adalah gambaran setiap individu di dalam cerita lengkap dengan karakternya. Nah, ngomong-ngomong karakter, dalam penokohan itu ada karakter protagonis yang digambarkan dengan tokoh utama/baik, antagonis [yang menentang protagonis biasanya digambarkan dengan watak jahat], dan tritagonis [tokoh pembantu protagonis].

Bahasa yang Digunakan

Bahasa yang digunakan pada buku fiksi sebagian besar menggunakan bahasa konotatif atau makna yang tidak sebenarnya, guys. Karena tujuan utama dari buku fiksi adalah sebagai hiburan, jadi bahasa yang digunakan juga harus indah dan menghibur. Jadi, mengutamakan gaya bahasa juga nih. Kamu bisa menggunakan majas seperti personifikasi, metafora, hiperbola, dll.

Contohnya pada kalimat berikut ini yang menggunakan majas personifikasi [benda mati seperti layaknya manusia/hidup]:

Matahari mulai menampakan dirinya dan tersenyum pada bumi

Atau pada contoh berikut ini yang menggunakan majas hiperbola [melebih-lebihkan dari kenyataan]:

Hatiku rasanya hancur berkeping-keping

Penyajian Alur Cerita

Alur cerita merupakan rangkaian atau urutan peristiwa yang membentuk suatu cerita. Ada alur maju, mundur, dan campuran. Untuk membentuk sebuah karya fiksi yang menghibur diperlukan penyajian alur yang menarik.

Alur maju memiliki jalan cerita yang peristiwanya dimulai dari awal hingga akhir, jadi berurutan gitu, guys. Kemudian ada alur mundur, jalan ceritanya dimulai dari akhir ke awal. Jadi, di alur mundur, penulis memulai cerita dengan konflik, sehingga alur cerita mundur untuk melihat masa lalu/kilas balik untuk mendapatkan penyelesaian. Sedangkan alur campuran merupakan gabungan alur maju dan mundur. Pada alur campuran, penulis memulai ceritanya di tengah, sehingga ada kilas balik dan masa depan.

Unsur-unsur Buku Nonfiksi

Nah, kira-kira unsur buku nonfiksi itu sama dengan fiksi tidak ya? Agar tidak larut dalam rasa penasaran, kita cek satu per satu unsur-unsur buku nonfiksi di bawah ini ya, guys!

Contoh buku nonfiksi

Sampul Buku

Pada sampul atau cover buku nonfiksi, kurang lebih sama dengan buku fiksi. Kamu akan menemukan informasi seperti judul buku, penulis, penerbit, tahun terbit, ada juga yang menyertakan edisi bukunya. Pada sampul buku nonfiksi, kamu akan menemukan judul buku yang umumnya menggunakan kata baku sesuai dengan KBBI.

Contoh judul buku nonfiksi, yaitu:

  • Dasar-dasar Biokimia: Edisi Revisi – Anna Poedjiadi.
  • Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat – Mark Manson.
  • Cheesy Notes from Holland: Catatan Perjalanan Tak Terlupakan di Belanda – Yuhendra.
  • Fiqih Sunnah Wanita: Segala hukum fiqih yang berkaitan dengan wanita ada di sini – Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim.

Buku Dasar-dasar Biokimia by Anna Poedjiadi adalah contoh buku nonfiksi.

Pokok Bab Buku

Pada pokok bab buku nonfiksi, penulis akan menggunakan bahasa yang cenderung formal dan baku. Selain terdapat kata pengantar, beberapa karya tulis juga menjelaskan mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat penulisan karya tersebut.

Judul Bab dan Sub-bab

Unsur buku selanjutnya hampir sama dengan buku fiksi, yaitu daftar isi disusun berurutan dan disertai halaman. Dengan begitu kamu akan lebih mudah menemukan bagian yang ingin kamu tuju.

Isi

Bagian selanjutnya yang menjabarkan unsur-unsur sebelumnya adalah isi buku. Pada bagian isi terdapat pendahuluan, utama [isi], dan penutup. Tentu saja, dalam buku nonfiksi bagian isi akan dijelaskan secara rinci, jelas, bahasa yang baku [bisa juga baku dan santai], dan didukung oleh data-data penelitian/riset. Bagian ini terlihat jelas membedakan antara buku fiksi dan nonfiksi.

Cara Menyajikan Isi

Kamu bisa mengenali bagian ini pada daftar pustaka atau referensi, guys. Dengan daftar pustaka, kamu bisa mengetahui dari mana saja penulis mendapatkan sumber referensi bagi karya tulisnya. Sehingga, kamu juga bisa mencari tau informasinya lebih lanjut pada referensi tersebut.

Bahasa yang Digunakan

Sebelumnya kita sudah tau kalau bahasa yang digunakan dalam buku nonfiksi adalah kata baku yang sesuai dengan KBBI. Apabila ada kata serapan atau kata yang cukup asing didengar oleh masyarakat, maka penulis mencantumkannya di glosarium. Dengan begitu, ketika pembaca kesulitan mengetahui arti atau maksud dari kata tersebut bisa langsung melihat glosarium.

Eitts, tapi buku nonfiksi juga tidak harus menggunakan bahasa baku yang kaku ya, guys. Bisa juga menggunakan bahasa seperti pada tulisan ilmiah populer.

Oh iya, buku nonfiksi juga harus menggunakan bahasa denotatif agar tidak menimbulkan kesalahpahaman bagi pembaca, tentu saja harus jelas dan to the point juga ya. Ingat ya, kan tujuan buku nonfiksi itu yang utama sebagai pemberi informasi bagi pembacanya, juga sebagai motivasi dan inspirasi.

Buku nonfiksi berjudul Why Nations Fail | Dok: Wikipedia

Sistematika Penulisan

Buku yang kita baca kalau sistematikanya teratur tentu memudahkan kita dalam memahami maksud isi bukunya, bukan? Terlebih jika buku itu adalah nonfiksi, tulisannya harus sistematis. Setiap detail informasi termasuk penyajian data harus disajikan secara terstruktur dan berurut agar pembaca tidak bingung membaca karya tulismu.

Coba bayangkan kalau buku pelajaran yang kamu baca tidak terstruktur dan acak-acakan, kira-kira kamu makin semangat belajar atau justru malas membacanya? Tentu saja  akan kurang diterima dengan baik, bukan? Jadi, harus memperhatikan sistematika penulisan ya, guys!

Itu dia unsur-unsur buku fiksi dan nonfiksi. Semua unsur buku tersebut sangat penting bagi suatu karya tulis. Gimana nih guys, apakah kamu masih belum paham? Semoga penjelasan di atas bermanfaat bagimu dan bisa dengan mudah kamu pahami ya. Have a nice day, guys!

Baca Juga Artikel Lainnya

Materi Resensi Buku

Contoh Resensi Buku Fiksi dan Nonfiksi

Cerpen: Pengertian, Unsur, Contoh, dan Ciri-cirinya

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan lo sekarang juga!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề