Latihan vokal dan menerapkan pernapasan diafragma dalam bernyanyi sangat diperlukan supaya

Rata-rata orang pada umumnya bisa bernyanyi hingga dua oktaf saja. Sementara, para penyanyi profesional bisa bernyanyi antara 2,5 hingga 3 oktaf. Hanya penyanyi yang punya kemampuan dan bakat khusus yang memiliki rentang vokal 5 oktaf atau lebih. Nah, diantara sedikit penyanyi itu, tersebutlah nama Mariah Carey dan Christina Aguilera. Lantas apakah ini dukung pula oleh teknik vokal yang baik?

Seperti diketahui, dalam seni musik, sejatinya ada dua unsur yang perlu diketahui, yakni vokal dan instrumen. Instrumen merupakan unsur yang berasal dari benda yang dibunyikan. Sementara vokal merupakan unsur yang berasal dari manusia, yakni berupa alunan nada-nada yang dihasilkan, dan dapat dimainkan tanpa bantuan alat musik apapun.

Vokal juga dapat diolah, sehingga dapat menghasilkan suara-suara yang baik dan jelas. Pengolahan vokal inilah yang kemudian kita kenal dengan teknik vokal. Jadi jika ditanya, apakah penyanyi sekelas Mariah Carey dan Christina Aguilera memiliki teknik vokal yang baik, tentu saja.

Setidaknya, dalam hal ini mereka mengetahui dengan baik unsur-unsur apa saja yang harus dipenuhi dalam proses pengolahan vokal, dari artikulasi hingga improvisasi.

Artikulasi

Artikulasi merupakan cara pengucapan kata sehingga kata yang disampaikan dapat terdengar secara benar dan jelas. Artikulasi memiliki fungsi sebagai penjelas dalam menyampaikan makna lagu yang dibawakan.

Pernapasan

Pernapasan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengatur seberapa banyak udara yang masuk dan keluar dalam mengucapkan kata atau kalimat. Pernapasan sangat penting dalam bernyanyi, karena ketika bernyanyi udara yang dibutuhkan cenderung lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara. Terdapat tiga teknik pernapasan, yakni teknik pernapasan dada, teknik pernapasan perut, dan teknik pernapasan diafragma.

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Dalam pernapasan dada terdapat dua mekanisme, yaitu inspirasi dan ekspirasi.

Inspirasi terjadi saat kita menghirup napas, dimana adanya kontraksi otot antar tulang rusuk dapat menyebabkan rongga dada terangkat dan membesar saar udara masuk. Sehingga yang terjadi adalah tekanan di dalam rongga dada lebih kecil disbanding tekanan di luar rongga dada. Hal ini menyebabkan udara dapat masuk memenuhi rongga dada.

Ekspirasi terjadi saat kita menghembuskan napas yang menyebabkan rongga dada mengecil disbanding saat inhalasi, serta menyebabkan tekanan di dalam rongga dada lebih besar dibandingkan tekanan di luar rongga dada. Hal ini membuat udara keluar dari rongga dada.

Pernapasan perut adalah teknik pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanisme pernapasan perut juga sama dengan pernapasan dada, yaitu inspirasi dan ekspirasi. Teknik pernapasan perut dimulai dengan fase inspirasi dengan membuat rongga dada membesar. Dengan membesarnya rongga dada, maka tekanan di luar akan lebih besar dan udara yang masuk akan disimpan di dalam perut.

Fase ekspirasi dimulai dengan mengecilkan rongga perut, sehingga tekanan di dalam perut lebih besar daripada tekanan di luar. Hal ini menyebabkna udara keluar dari rongga perut. Pernapasan perut ini digunakan untuk melatih kelenturan otot diafragma.

  • Teknik Pernasapan Diafragma

Pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot diafragma. Pernapasan ini berbeda dengan pernapasan perut. Perbedaan mendasar dari pernapasan perut dan pernapasan diafragma adalah otot-otot yang menggerakannya. Pada pernapasan perut, otot diafragma dilibatkanm.

[Baca juga: Memahami Fungsi Musik dalam Kehidupan]

Namun, otot diafragma bergerak secara pasif akibat adanya pergerakan otot perut. Sementara, pernapasan diafragma terjadi akibat kontraksi otot-otot diafragma itu sendiri. Pada pernapasan diafragma, inspirasi biasanya ditandai dengan perut dan dada mengembang.

Phrasering

Phrasering adalah teknik pemenggalan kata atau kalimat yang tepat, sehingga jelas dan mudah dimengerti. Untuk menguasai teknik ini, kita harus bisa memahami dan mengartikan sebuah kalimat, memahami tujuan, atau memahami pesan yang ingin disampaikan melalui lagu yang dibawakan.

Sikap Badan

Sikap badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang bernyanyi. Sikap badan sangat penting, karena sikap badan dapat mempengaruhi kualitas suara yang dihasilkan. Sikap badan dapat duduk maupun berdiri. Sikap duduk dan berdiri yang benar saat bernyanyi adalah sebagai berikut:

  1. Sikap duduk
    • Posisi duduk rileks, tegap menghadap ke depan;
    • Posisi kaki menempel pada lantai;
    • Membusungkan dada agar tulang rusuk berkembang dan rongga dada membesar.
  2. Sikap berdiri
    • Posisi berdiri dengan kedua kaki menjadi tumpuan;
    • Rilekskan badan;
    • Renggangkan kedua kaki dengan satu kaki agak menyamping ke depan;
    • Badan tegap dengan membusungkan dada.

Resonansi

Resonansi adalah teknik yang digunakan untuk memperindah suara yang keluar dengan ikut memfungsikan rongga-rongga udara yang ikut bergetar. Rongga-rongga udara yang ikut bergetar ini berfungsi untuk memperbesar dan menguatkan getaran suara dari pita suara.

Vibrato

Vibrato adalah teknik yang digunakan untuk memperindah suara dengan cara memberi gelombang pada suara yang keluar. Vibrato biasanya diaplikasikan pada akhir sebuah kalimat. Namun, tidak semua lagu dapat menggunakan vibrato. Penggunaan vibrato yang salah dapat merusak keindahan sebuah lagu.

Intonasi

Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dicapai saat membawakan sebuah lagu. Ketepatan intonasi merupakan hal krusial yang harus dimiliki oleh setiap penyanyi.

Improvisasi

Improvisasi adalah teknik mengubah Sebagian melodi tanpa mengubah melodi pokok sebuah lagu. Improvisasi dapat dilakukan secara spontan tanpa persiapan. Ini biasanya disebut improvisasi vokal.

3 Nafas Dalam Vokal

KelasMusik.ComAda beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melatih olah vokal. Salah satunya yaitu dengan melatih olah vokal menggunakan metode pernafasan diafragma. Sayangnya tidak sedikit yang masih kesulitan serta belum mengetahui bagaimana cara menerapkan metode latihan ini.

Untuk itu di bawah ini akan dijelaskan cara melatih olah vokal diafragma. Namun sebelumnya Anda harus mampu melakukan pernafasan diafragma, jika belum berikut bantuan yang dapat Anda terapkan.

Cara melatih pernafasan diafragma

  1. Cara mudah melatih pernafasan diafragma adalah dengan posisi duduk bersantai. Posisi ini juga diperbolehkan untuk sambil bersandar namun badan harus tetap tegak.
  2. Berikutnya letakkan satu atau dua tangan tepat di area perut. Posisikan tangan secara refleks tanpa menekan permukaan perut.
  3. Kemudian tarik nafas hanya melalui hidung selama kurang lebih 2 detik. Rasakan sensasi pergerakan udara melalui saluran pernafasan hingga perut mengembang.
  4. Setelah itu buanglah nafas hanya melalui hidung selama 2 detik hingga perut kembali mengempis.
  5. Lakukan langkah ketiga dan 4 tersebut sebanyak 10 kali atau lebih. Pastikan ketika bernafas area punggung tetap tegak dan tidak terpengaruh oleh pergerakan udara yang masuk maupun keluar. Jika punggung masih bergerak naik turun itu berarti masih menggunakan metode pernapasan dada.
  6. Ulangi metode pernapasan ini secara terus-menerus hingga tubuh dapat terasa lemas namun tetap tegak. Yang berarti pernapasan diafragma sudah berhasil dilakukan.
  7. Latihan pernapasan diafragma sebaiknya dilakukan ketika menjelang tidur di malam hari dan setelah bangun tidur di pagi hari.

Untuk mengetahui apakah cara melatih pernafasan diafragma ini membuahkan hasil atau belum, cobalah berbicara atau bernyanyi dalam tempo waktu yang cukup lama.

Bila perlu gunakan microphone untuk mengetahui secara jelas suara dari tarikan nafas. Jika masih terdengar spontan maka latihan pernapasan diafragma harus dilakukan kembali.

Jika sudah terbiasa melakukan latihan sampai pernafasan diafragma dapat terbentuk, tentu akan memudahkan Anda ketika menerapkan cara belajar olah vokal melalui pernapasan diafragma. Berikut ini beberapa teknik pola vokal yang bisa Anda terapkan.

Cara melatih olah vokal melalui pernafasan diafragma

  1. Cara melatih olah vokal pertama yaitu dengan mengucapkan kata atau kalimat yang lebih mengarah pada huruf-huruf vokal. Adapun dalam praktiknya Anda harus mengusahakan supaya mulut dapat bekerja secara maksimal. Sebagai contoh praktikkan beberapa huruf-huruf berikut dengan penuh rasa percaya diri

A, I, U, E, O, PAPA, PIPI, PUPU, PEPE, POPO, PAPI, PAPU, PAPE, PAPO, dan kata-kata lain yang mengandung beberapa unsur huruf vokal.

  1. Sembari mematangkan pelatihan huruf-huruf vokal, Anda juga perlu melatih pengucapan huruf konsonan. Ucapkan deretan huruf-huruf vokal yang dipadukan dengan huruf konsonan. Adapun cara membacanya dilakukan secara cepat namun tegas. Hal ini bertujuan agar tidak kaku ketika bernyanyi. Contoh hurufnya seperti K, L, I, Z, M, O, dst.
  2. Langkah berikutnya yaitu berusaha untuk menarik perut serta memberikan tekanan pada paru-paru dengan tujuan mempersempit jalur udara yang keluar. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah membuat variasi suara dan menahan agar udara tidak cepat habis.
  3. Langkah terakhir adalah melakukan olah vokal humming. Langkah ini lebih terfokus pada kelenturan otot-otot di area pita suara. Caranya cukup menarik nafas kemudian menghembuskannya secara perlahan. Setelah itu belajarlah suara naik turunnya nada berdasarkan keteraturan do, re, mi, fa, so, la, si, do. Lakukan secara berulang-ulang dari nada rendah ke tinggi dan sebaliknya sebanyak 5 – 10 kali latihan.

Demikian cara yang dapat Anda praktekan untuk melatih olah vokal melalui pernafasan diafragma.

Hal yang terpenting dalam tahapan ini adalah mematangkan kemampuan Anda dalam bernafas metode diafragma, dengan begitu olah vokal dapat dilatih dengan mudah.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề