Lensa cembung menghasilkan bayangan maya, tegak diperbesar apabila benda diletakkan

Um móvel desloca -se com movimento retilíneo Segundo a lei horario X=20+8t[noSI]. Determine : A posiçao inicial do móvel​

Tabel 10.1 Hasil Pengamatan Getaran BandulJumlahWaktuWaktuGetaranJumlah Getarandalam 1 Sekon []untuk 1 KaliBergetar [7]Getaran [1][n]5101520510301520A … pa yang perlu kamu diskusikan?1. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan 1 getarandengan panjang tali 15 cm? Berapa pula waktu yang dibutuhkanuntuk melakukan 1 getaran dengan panjang tali 30 cm?Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getarandisebut periode [T]2. Berapa jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon padapanjang tali 15 cm? Berapa pula jumlah getaran yang terjadidalam satu sekon pada panjang tali 30 cm?Jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon disebutfrekuensi [f]3. Secara matematis, bagaimana kamu merumuskan periode?Apa satuannya?4. Secara matematis, bagaimana kamu merumuskan frekuensi?Apa satuannya?5. Bagaimana hubungan antara frekuensi dan periode?PanjangTali [1]15​

mohon bantuannya yg cepat 5. Paus beluga, paus sperma, dan paus biru merupakan contoh hewan yang mampu mendengar dan mengeluarkan bunyi ultrasonik den … gan frekuensi hingga di atas 100.000 Hz. Kemampuan tersebut dikarenakan adanya organ melon yang berada di sebelah atas hidung ketiga jenis paus tersebut. Benarkah pernyataan tersebut? Jelaskan jawabanmu!​

mohon bantuannya ya 2. Sekelompok peserta didik melakukan uji urine menggunakan larutan Benedict dan Biuret. Dari percobaan tersebut, diperoleh hasil … bahwa warna urine berubah menjadi merah bata saat diuji menggunakan larutan Benedict. Sementara itu, saat diuji menggunakan larutan Biuret, tidak terjadi perubahan warna pada urine. Apa kesimpulan yang diperoleh dari hasil percobaan tersebut?​

3.Dua buah potongan kayu berada di atas permukaan laut seperti gambar berikut. 1 I || 3 m llustrator: Arif Nursahid Apabila periode gelombang 4 sekon, … berapakah cepat rambat gelombang air laut tersebut?​

mohon di jawab dengan cepat 3. Perhatikan gambar berikut! YA 5 t[s] 10 cm Ilustrator: Arif Nursahid Berdasarkan gambar tersebut, cepat rambat gelomba … ng sebesar... cm/s.​

Gambarlah Cermin cekung R1, sinar 1 dan 2Gambarlah Cermin cembung sinar 1 dan 3​

7. Sebuah mobil yang beratnya 16.000 N diangkat dengan menggunakan dongkrak hidrolik seperti gambar berikut. F Besar gaya minimal [F] yang diberikan p … ada pengisap kecil adalah ... N. A. 12,5 B. 25 C. 200 D. 250 ​

gambarlah cermin cekung ruang 1 sinar 1 dan 2gambarlah cermin cembung sinar 1 dan 3​

maka Lb : Lp adalaha. 5 : 4b. 4 : 3c. 3 : 2d. 2 : 1​

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.Morbi adipiscing gravdio, sit amet suscipit risus ultrices eu.Fusce viverra neque at purus laoreet consequa.Vivamus vulputate posuere nisl quis consequat.

Create an account

Bayangan yang terbentuk oleh lensa cekung selalu maya, tegak, dan diperkecil. Sedangkan bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung dapat bersifat nyata atau maya, tegak atau terbalik, diperbesar, diperkecil atau bahkan sama besar dengan benda aslinya. Jenis atau sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bergantung pada posisi benda dan panjang fokus lensa. Ketika benda diletakkan di antara titik fokus dan pusat bidang lengkung lensa cembung maka akan dihasilkan bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.

Sifat bayangan yang dihasilkan cermin cekung akan berbeda bergantung letak benda terhadap cermin.

  1. Benda diletakkan di belakang pusat kelengkungan [K] maka bayangan yang terbentuk akan nyata, terbalik, dan diperkecil.


     
  2. Benda terletak di antara verteks dan fokus utama maka bayangan akan terbentuk di belakang cermin [maya], tegak, dan diperbesar.

      


     
  3. Ketika benda terletak di antara fokus utama [F] dan pusat kelengkungan [K] maka bayangan akan bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.

     

Dengan demikian, bayangan akan bersifat tegak dan maya apabila diletakkan di antara verteks dan fokus utama, bayangan lebih kecil dari bendanya apabila benda diletakkan di belakang pusat kelengkungan cermin, dan bayangan lebih besar dari bendanya apabila benda diletakkan di antara fokus utama dan pusat kelengkungan cermin.

Ketika kamu menggunakan kacamata, lup, teropong atau alat lainnya yang menggunakan lensa, yang kamu lihat adalah hasil pertemuan sinar-sinar bias. Bagaimanakah sifat-sifat bayangan tersebut? Misalnya ketika kamu dekatkan lensa cembung pada jarak tertentu ke tulisan di bukumu, kamu dapat melihat jelas tulisanmu membesar. Akan tetapi, jika jarak lensa dan tulisanmu diperjauh ternyata bayangan tidak terus membesar, tetapi menghilang. Mengapa hal ini bisa terjadi?


Lensa cembung adalah benda bening tembus cahaya dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepi. Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar [konvergen] karena sinar-sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus lensa. Bagian-bagian pada lensa cembung dapat kamu lihat pada gambar di bawah ini.

Keterangan:

P1 dan P2

=

Titik pusat bidang lengkung lensa

P1P2

=

Sumbu utama lensa

R1 dan R2

=

Jari-jari kelengkungan permukaan lensa

O

=

Pusat optik lensa

OP1 dan OP2

=

Jari-jari kelengkungan [R]

F1 dan F2

=

Titik api [titik fokus] lensa

OF1 dan OF2

=

Jarak fokus lensa [f]

Bagaimana pembentukan bayangan pada lensa cembung? Sebelum membahas tentang pembentukan bayangan pada lensa cembung, perlu kamu ketahui sinar-sinar istimewa yang dimiliki oleh lensa cembung. Sinar istimewa ini sangat penting sebagai dasar melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung. Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut.

 Sinar istimewa 1: Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus [F1] di belakang lensa.

 Sinar istimewa 2: Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa [F2] akan dibiaskan sejajar sumbu utama.

 Sinar istimewa 3: Sinar yang datang melewati pusat optik lensa [O] tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan.

Untuk melukiskan bayangan pada lensa cembung, cukup kamu gunakan dua dari tiga sinar istimewa lensa cembung di atas. Bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung dapat bersifat nyata atau maya, tegak atau terbalik, diperbesar, diperkecil atau bahkan sama besar dengan benda aslinya. Jenis atau sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bergantung pada posisi benda dan panjang fokus lensa.

Oleh karena itu, agar memudahkan kita dalam melukiskan bayangan, pada lensa cembung dibagi beberapa ruang untuk benda dan bayangan. Sistem penomoran ruang pada lensa cembung diperlihatkan pada gambar berikut.

Keterangan:

I, II, III, dan IV adalah nomor ruang benda sedangkan [I], [II], [III] dan [IV] adalah nomor ruang bayangan.

Sifat-Sifat Bayangan Pada Lensa Cembung

Jika kalian sudah paham tentang bagian-bagian, sinar istimewa dan sistem penomoran ruang pada lensa cembung, kini saatnya kita membahas sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung ketika benda berada di ruang I, titik fokus depan lensa [F2], ruang II, titik pusat kelengkungan lensa kedua [P2] dan di ruang III. Untuk itu, silahkan kalian simak baik-baik penjelasan berikut ini.

1. Benda berada di antara O dan F2 [Ruang I]

Benda diletakkan di antara titik fokus F2 dan pusat optik lensa O. Dengan menggunakan sinar istimewa pertama dan ketiga, diperoleh bayangan yang bersifat maya, tegak dan diperbesar. Letak bayangan berada di depan lensa atau di ruang [IV]. Perhatikan lukisan pembentukan bayangan berikut.

2. Benda berada di titik fokus depan lensa [F2]

Benda diletakkan tepat di titik fokus depan lensa F2. Dengan menggunakan sinar istimewa pertama dan ketiga, maka tidak terlihat. Hal ini terjadi karena sifat bayangan yang dihasilkan adalah maya, tegak dan diperbesar tak hingga. Letak bayangan berada di depan lensa atau ruang [IV] dengan jarak bayangan tak hingga. Tak hingga di sini mengindikasikan kepada kita bahwa bayangan tak teridentifikasi. Lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

3. Benda berada di antara F2 dan P2 [Ruang II]

Benda diletakkan di antara titik fokus F2 dan pusat bidang lengkung lensa P2. Dengan menggunakan sinar istimewa pertama dan kedua, diperoleh bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Letak bayangan berada di belakang lensa tepatnya di luar P1 atau ruang [III]. Perhatikan lukisan pembentukan bayangan berikut.

4. Benda berada di titik pusat kelengkungan kedua lensa [P2]

Benda diletakkan tepat di titik pusat bidang lengkung lensa P2. Dengan menggunakan sinar istimewa kedua dan ketiga, diperoleh bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan sama besar. Letak bayangan berada di belakang lensa tepatnya di titik P1. Perhatikan lukisan pembentukan bayangan berikut.

5. Benda berada di antara P2 dan ~ [Ruang III]

Benda diletakkan di luar titik pusat bidang lengkung lensa P2. Dengan menggunakan sinar istimewa pertama dan ketiga, diperoleh bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Letak bayangan berada di belakang lensa tepatnya di antara titik fokus F1 dan titik P1 atau ruang [II]. Perhatikan lukisan pembentukan bayangan berikut.

Dari kelima lukisan pembentukan bayangan pada lensa cembung di atas, apabila kita rangkum, maka sifat-sifat bayangan yang terbentuk ketika benda berada di ruang I, titik fokus, ruang II, pusat kelengkungan dan di ruang III lensa cembung adalah sebagai berikut.

Tabel Posisi Benda, Sifat Bayangan, dan Letak Bayangan pada Lensa Cembung

No

Posisi Benda

Sifat Bayangan

Letak Bayangan

1

Ruang I

Maya, tegak, diperbesar

Di depan lensa

2

Titik Fokus

Maya, tegak, diperbesar

Di depan lensa

3

Ruang II

Nyata, terbalik, diperbesar

Di belakang lensa

4

Pusat Kelengkungan

Nyata, terbalik, sama besar

Di belakang lensa

5

Ruang III

Nyata, terbalik, diperkecil

Di belakang lensa

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat kita simpulkan beberapa hal mengenai sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung, yaitu sebagai berikut.

Semua bayangan maya yang dibentuk lensa cembung selalu tegak terhadap bendanya.

Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung pasti terbalik terhadap bendanya.

Cara Menentukan Sifat Bayangan pada Lensa Cembung

Pada lensa cembung, hubungan antara jarak benda [s] dan jarak bayangan [s] akan menghasilkan jarak fokus [f]. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

1

=

1

+

1

f

s

s'

2

=

1

+

1

R

s

s'

Keterangan:

s = jarak benda

s = jarak bayangan

f = jarak fokus

R = jari-jari lensa

Sementara perbesaran bayangan [M] dapat dicari melalui perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

M = perbesaran bayangan

h' = tinggi bayangan

h = tinggi benda

s = jarak bayangan

s = jarak benda

Sifat bayangan yang terbentuk pada cermin cekung juga dapat ditentukan dengan cara berikut.

Jika s' bernilai positif [+] maka bayangan bersifat nyata dan terbalik, namun jika s' bernilai negatif [] maka bayangan bersifat maya dan tegak.

Jika M > 1 maka bayangan diperbesar. Jika M = 1 maka bayangan sama besar dengan benda. Jika M < 1 maka bayangan diperkecil.

Untuk dapat lebih memahami materi di atas, simaklah contoh soal berikut!

Contoh Soal

Sebuah benda setinggi 1 cm diletakkan di depan lensa cembung pada jarak 3 cm. Jika fokus lensa adalah 2 cm, tentukanlah sifat bayangan yang terbentuk.

Penyelesaian:

Diketahui:

h = 1 cm

f = 2 cm

s = 3 cm

Ditanyakan: sifat bayangan

Jawab:

Cara Pertama: Metode Menghapal

Dari data di soal, benda berada 3 cm di depan lensa. Sementara itu, jarak fokus lensa [f] adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan lensa adalah:

R = 2f

R = 2 × 2 cm = 4 cm

Karena jarak benda lebih kecil daripada jari-jari kelengkungan lensa dan lebih besar daripada jarak fokus lensa atau secara matematis dituliskan sebagai berikut.

R > s > f

Maka benda berada di antara titik fokus dan jari-jari lensa atau di ruang II. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan diperbesar.

Cara Kedua: Metode Perhitungan [Rumus]

Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu jarak bayangan [s] dan perbesaran bayangan [M].

 Jarak bayangan

1/f = 1/s + 1/s

1/2 = 1/3 + 1/s

1/2  1/3 = 1/s

3/6  2/6 = 1/s

1/6 = 1/s

s' = 6 cm

 Perbesaran Bayangan

M = |s/s|

M = |6/3|

M = 2

 Sifat bayangan

1] karena s' bernilai positif [+] maka bayangan bersifat nyata dan terbalik.

2] karena M > 1 maka bayangan diperbesar.

Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề