Makalah faktor yang MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN DAN KLASIFIKASI TEORI KEPRIBADIAN

Makalah

Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah: PsikologiKepribadian

Dosen Pembimbing: FifiNoviaturRohmah, M.Pd.I

 



Disusun oleh:

Kelompok 3

Siti Fauzul Muna               [1310110042]

Ahmad Junaidi                  [1310110049 ]

WulanMiftakhulJannah     [1310110050]

WahyuHikmawati [1310110052]

Randi Julianto                   [1310110058]

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

[STAIN] KUDUS

JURUSAN TARBIYAH/PAI

TAHUN 2015

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LatarBelakang

Teoripsikologikepribadianbersifatdeskriptifdalamwujudpenggambaranorganisasitingkahlakusecarasistematisdanmudahdipahami.Tidakadatingkahlaku yang terjadibegitusajatanpaalasan, pastiadafaktor-faktoranteseden, sebab-musabab, pendorong, motivator, sasaran-tujuan, danataulatarbelakangnya.

Kepribadianadalahkeseluruhansikap, perasaan, ekspresi, tempramen, ciri-cirikhasdanperilakuseseorang.Sikapperasaan, ekspresi, dantempramenituakanterwujuddalamtindakanseseorangjikadihadapkanpadasituasitertentu. Kepribadiandideskripsikandalamistilahsifat yang ditunjukkanolehseseorang.Disampingitukepribadiandiartikandenganciri-ciri yang menonjolpadadiriindividu.

Kepribadiandipengaruhiolehduafaktor, yaitufaktorketurunandanfaktorlingkungan.Faktorketurunanmenunjukkanpadagenetikaindividu, sedangkanfaktorlingkunganmemberipengaruhcukupbesarterhadappembentukkankarakterlingkungandimanaseseorangtumbuhdandibesarkan

B.     RumusanMasalah

1.      Apasajafaktor-faktor yang mempengaruhikepribadian?

2.      Bagaimanaklasifikasiteorikepribadian?

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Faktor-faktor yang mempengaruhiKepribadian

Perkembangankepribadianseseorangdipengaruhiolehduafaktoryaitufaktorhereditasdanlingkungan.Faktorhereditasmeliputibentuktubuh, darah, dansifat-sifat yang diturunkandari orang tua.Sedangkanfaktorlingkunganmeliputilingkunganrumah, sekolahdanmasyarakat.Individu berkembang dan mengalami perubahan-perubahan akan tetapi dalam perkembangannya tersebut akan membentuk pola-pola yang tetap dan khas sehingga terdapatciri-ciri yang unik bagi setiap individu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu:

1.    FaktorBiologis

Yaitufaktor yang berhubungandengankeadaanjasmani, atausering kali disebutdenganfaktorfisiologis.Dan faktoriniberhubungandengantemperamen yang menyinggungmasalahkonstitusitubuh.Hal inidapatkitalihatpadasetiapbayi yang barulahir.Yang menunjukkanbahwasifat-sifatjasmani yang adapadasetiap orang ada yang diperolehdariketurunan, danada pula merupakanpembawaananak.Kondisijasmani yang berbeda-bedaitumenyebabkansikapdansifat-sifatsertatemperamen yang berbeda-bedajuga.

Yang jelas, konstitusi tubuh individu itu sangat mempengaruhi kepribadian individu. Namun dalam perkembangan dan pembentukan kepribadian selanjutnya, faktor-faktor lain seperti lingkungan dan pendidikan tidak dapat ditolak peranan dan pengaruhnya.

2.    Faktorsosial

Yang dimaksuddenganfaktorsosialadalahmasyarakatdisekitarindividu yang memengaruhiindividutersebut.Yang termsuk dalam faktor sosial ini adalah tradisi-tradisi, adat istiadat, dan peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat.

Dalam perkembangan individu pada masa bayi dan kanak-kanak peranan keluarga sangat menentukan bagi kepribadian individu selanjutnya. Begitu pula kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dalam keluarga. Keadaan dan suasana keluarga yang berbeda juga memberi pengaruh yang cukup menentukan terhadap perkembangan kepribadian individu. 

Pada masa selanjutnya pengaruh lingkungan sosial yang diterima anak semakin besar dan luas,mulai dari lingkungan keluarga meluas pada anggota-anggota keluarga yang lain, teman-teman yang datang ke rumahnya, teman-teman sepermainan hingga pengaruh yang khusus dari lingkungan sekolahnya.

3.    Faktorkebudayaan

Faktorkebudayaan yang dimaksuddisiniadalahkebudayaan yang tumbuhdanberkembang di tengah-tengahmasyarakat.Adapunbeberapaaspekkebudayaan yang sangatmempengaruhiperkembangandanpembentukankepribadianantara lain:

a.       Nilai-nilai

Padasetiapkebudayaanterdapatnilai-nilai yang dijunjungtinggiolehindividu yang hidupdalamkebudayaanitu.Untukdapatditerimamenjadianggotamasyarakat, makaseseorangharusmemilikikepribadian yang selarasdengankebudayaan yang berlakupadasuatumasyarakattertentu.

Sementaraitu, nilai-nilaihidup yang berlakudalammasyarakatsangaterathubungannyadengankepercayaan, agama, adatistiadat, kebiasaandantradisi yang dianutolehmasyarakat yang bersangkutan.

b.      Pengetahuandanketrampilan

Pengetahuan yang dimilikisetiapindividujugamemengaruhisikapantindakansetiapindividuitusendiri. Wawasanpengatahuanantaraindividu yang satudengan yang lainnyatidaklahsama. Tinggirendahnyailmupengetahuandanketrampilanatautekhnologi yang dimilikiseseorangmencerminkantinggirendahnyakebudayanitu.Semakintinggikebudayaanmakasemakinmaju pula sikapdancarahidupmasyarakattersebut.

c.       Adatdantradisi

Adatdantradisidarimasing-masingdaerahsatudengan yang lainnyasangatlahberbedasatudengan yang lainnya.Semuaadatdantradisi yang sudahberlaku di masyarakattersebutselainmenentukannilai-nilai yang harusditaatiolehmasing-masinganggotamasyarakattersebutjugasangatmenetukancarabertindakdanbertingkahlakumasyarakatnya.

d.      Bahasa

Bahasamerupakansalahsatufaktor yang menentukankaraktiristiksuatukebudayaaan.Bahsasamemilikihubungan yang eratdengankepribadianmanusia yang menggunakanbahasatersebut.kata-kata yang terteradalamkalimatbahasamencerminkankepribadianbangsaataudaerahtersebut.

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwasanya kebudayaan erat hubungannya dengan pembentukan kepribadian.

B.     KlasifikasiTeoriKepribadian

Para ahlitelahmengklasifikasikanteori-teorikepribadiankedalambeberapakelompokdenganmenggunakanacuantertentuyaituparadigma yang dipakaiuntukmengembangkannya.Berdasarkanparadigma yang digunakanuntukmengembangkannya, teorikepribadiandibedakanmenjadiempatparadigma.Keempatparadigmatersebutadalah:

1.ParadigmaPsikoanalisis

Paradigma Psikoanalisis berangkat dari dua asumsi dasar: pertama, manusia bagian dari dunia binatang. Kedua, manusia adalah bagian dari sistem enerji. Kunci utama untuk memahami manusia menurut paradigma psikoanalisis adalah mengenali semua sumber terjadinya perilaku, baik itu berupa dorongan yang disadari maupun yang tidak disadari.

TeoriPsikoanalisisditemukanoleh Sigmund Freud.Teori Frued menunjukkan suatu sistem kepribadian manusia yang terdiri dari id,ego,dan superego. Ketiga sistem tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, mereka selaras dalam diri manusia yang disebut dengan proses psikologis.

Id merupakan suatu sistem kepribadian yang sangat orisinal. Hal ini mengandung pengertian bahwa id ini merupakan bawaan sejak lahir dan semua orang memilikinya. Ego selalu berhubungan dengan dunia nyata. Dalam diri manusia,ego mempunyai sifat untuk memerintah, mengendalikan dan mengatur kehidupan seseorang. Karena ego berhubungan dengan dunia nyata, maka sifat ego ini logis dan bertindak realistis. Sedangkan superego memiliki kode moral dan pertimbangan hukum. Hal tersebut mengarahkan pada superego yang bertindak untuk berbicara tentang nilai-nilai seperti halnya baik-buruk, benar-salah, pantas atau tidak pantas.

Teoripsikoanalisismengenaiperkembangankepribadianberlandaskanduapremis, pertama, premisbahwakepribadianindividudibentukolehberbagaijenispengalamanmasakanak-kanakawal.Kedua, energy seksual [libido] adasejaklahirdankemudianberkembangmelaluiserangkaiantahapanpsikoseksual yang bersumberpada proses-proses naluriah organism.           

Freud menyatakanbahwapadamanusiaterdapattigafaseatautahapanperkembanganpsikoseksual yang kesemuanyamenentukanbagipembentukankepribadian.Tigafasetersebutadalah:

a.       Fase Oral

Fase oral adalahfasepertama yang berlangsungpadaperkembangankehidupanindividu.padafaseini, daeraherogen yang paling pentingdan paling pekaadalah mulutyakni berkaitandenganpemuasankebutuhandasarakanmakananatauminuman. Stimulasiatauperangsanganatasmulutmerupakantingkahlaku yang menimbulkankesenanganataukepuasan.

b.Fase Anal

Fase anal inimunculkira-kirasaatbayiberusiaantaradelapanbelasbulanhinggatigatahun.Padafaseini energy liibidaldialihkandarimulutkedaerahdubur,sertakesenangandankepuasandiperolehdengantindakanmempermainkanataumenahankotoran [faeces].Padafaseini pula, seoranganakdiperkenalkankepadaaturan-aturankebersihan yang disebut toilet training.

c.       FaseFalik

Fasefalikiniberlangsungpadausiaantaratigahinggaenamtahun, yaknisuatufaseketikaenergi libido sasarannyadialihkandaridaerahduburkedaerahalatkelamin. Padafaseinianakmulaimelakukanpengamatanterhadap organ-organ seks, melakukanmasturbasidanlebihmemerhatikanmasalahkelahirandanjeniskelamin.

2.Paradigma Traits

Teori sifat ini dikenal sebagai teori-teori tipe yang menekankan aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil atau menetap. Tepatnya, teori-teori ini menyatakan bahwa manusia memiliki sifat-sifat tertentu.Allport membedakan antara sifat umum dan kecenderungan pribadi.

Sifat umum adalah dimensi sifat yang dapat membandingkan individu satu dengan yang lainnya. Kecenderungan pribadi yang dimaksudkan adalah sebagai pola atau konfigurasi unik sifat-sifat yang ada dalam individu. Sesorang mungkin berhati-hati karena takut terhadap pendapat orang lain, dan orang lain mungkin berhat-hati karena mengekspresikan kebutuhannya untuk mempertahankan keteraturan hidup.[nur ghufron]

3.ParadigmaKognitif

Menurut para ahli, teori psikologi kognitif dapat dikatakan berawal dari pandangan psikologi Gestalt. Mereka berpendapat bahwa dalam memersepsi lingkungannya, manusia tidk sekadar mengandalkan diri pada apa yang diterima dari penginderaannya, tetapi masukan dari penginderaan itu, diatur, saling dihubungkan dan diorganisasikan untuk diberi makna, dan selanjutnya dijadikan awal dari suatu perilaku.

Pandangan teori kognitif menyatakan bahwa organisasi kepribadian manusia tidak lain adalah elemen-elemen kesadaran yang satu sama lain saling terkait dalam lapangan kesadaran[kognisi]. Dalam teori ini, unsur psikis dan fisik tidak dipisahkan lagi. Bahkan dengan teori ini memungkinkan juga faktor-faktor diluar diri dimasukkan[diwakili] dalam lapangan psikologis atau lapangan kesadaran seseorang.

4.ParadigmaBehavioristik

Menurut Skinner, individu adalah organisme yang memperoleh perbendaharaan tingkah lakunya melalui belajar. Bagi Skinner, studi mengenai kepribadian itu ditujukan pada penemuan pola yang khas dari kaitan antara tingkah laku organisme dan berbagai konsekuansi yang diperkuat. Skinner menguraikan sejumlah teknik yang digunakan untuk mengontrol tingkah laku. Tekhnik-tekhnik tersebut diantaranya:

a.    Pengekangan fisik. Menurut Skinner, kita dapat mengontrol perilaku dengan cara pengekangan fisik.

b.   Bantuan fisik. Kadang-kadang menggunakan obat-obatan untuk mengontrol perilaku yang tidak diinginkan.

c.    Mengubah kondisi stimulus. Suatu tekhnik lain adalah mengubah stimulus yang bertanggung jawab.

d.   Memanipulasi kondisi emosional. Skinner mengatakan terkadang kita mengadakan perubahan emosional dalam diri kita untuk mengontrol diri.

e.    Melakukan respon-respon lain. Menurut Skinner, kita juga sering menahan diri dari melakukan perilaku membawahukuman dengan melakukan hal lain.

f.    Menguatkan diri secara positif. Salah satu tekhnik yang kita gunakan untuk mengendalikan perilaku menurut Skinner adalah positive self-reinforcement.

g.   Menghukum diri sendiri. Akhirnya, seseorang mungkin menghukum diri sendiri karena gagal mencapai tujuan diri sendiri.

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Perkembangan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh dua  factor yaitu factor hereditas dan lingkungan.Faktor  hereditas meliputi bentuk tubuh, darah, dan sifat-sifat yang diturunkandari orang tua. Sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan rumah, sekolahdanmasyarakat.Individu berkembang dan mengalami perubahan-perubahan akan tetapi dalam perkembangannya tersebut akan membentuk pola-pola yang tetap dan khas sehingga terdapatciri-ciri yang unik bagi setiap individu. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu: faktor biologis, faktor sosial, faktor kebudayaan.

Para ahli telah mengklasifikasikan teori-teori kepribadian ke dalam beberapa kelompok dengan menggunakan acuan tertentu yaitu paradigma yang dipakai untuk mengembangkannya. Berdasarkan paradigma yang digunakan untuk mengembangkannya, teori kepribadian dibedakan menjadi empat paradigma. Keempatparadigmatersebutadalah: paradigmapsikoanalisis, paradigma traits, paradigmakognitif, paradigm behavioristik.

B.     Saran

Demikianlahmakalah yang dapat kami susun, kami menyadarimasihterdapatbanyakkekurangan, olehsebabitukritikdan saran yang membangundariparapembacasangat kami harapkan.Semogamakalahinidapatbermanfaatbagikitasemua.

DAFTAR PUSTAKA

Baharuddin, 2010,Psikologi Pendidikan, Jogjakarta,Ar-Ruzz Media

Hartono dan Boey Soedarmaji,2013,Psikologi Konseling Edisi Revisi,Kencana Pernada Media Group,Jakarta

M. Nur Ghufron, 2011,Psikologi,Nora Media Enterprise,Kudus

Muzdalifah, 2009,Psikologi,Nora Media Enterprise,Kudus

Syamsu Yusuf, 2008,Teori Kepribadian,PT Remaja Rosdakarya,Bandung

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề