Makanan bagi bayi pada saat dalam masa kandungan berasal dari

Makanan bagi bayi pada saat dalam masa kandungan berasal dari

Selamat! Bunda hamil dan akan menikmati masa kehamilan trimester I atau tiga bulan pertama masa kehamilan. Banyak calon Bunda yang pasti sudah memikirkan bagaimana proses perkembangan janin selama trimester I; seperti rupa dan ukuran janin. 

Baca Juga: 13 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil Muda Paling Ampuh

Perkembangan Janin Kehamilan Trimester I

Cari tahu dan jawab seluruh rasa penasaran Bunda tentang perkembangan janin dalam kandungan selama kehamilan trimester Pertama beserta nutrisi yang dibutuhkan.

1. Kehamilan Bulan Pertama (Minggu 1-4)

Pada bulan pertama kehamilan, terutama pada minggu ke-4, janin sudah berkembang dari sekumpulan sel yang dinamakan blastocyst menjadi embrio. Ukuran embrio pada tahap ini hanya sebesar titik ujung pensil. Meski demikian, tabung sistem saraf yang merupakan asal perkembangan otak, tulang belakang, dan jaringan saraf sudah mulai terbentuk. Demikian juga sel darah dan sirkulasi serta dasar bentuk janin nantinya. Pada masa kehamilan di bulan pertama ini, ukuran bayi berkisar antara 6-7 mm atau kira-kira sebesar sebiji beras.

2. Nutrisi Bulan Pertama

Nutrisi terpenting yang harus dikonsumsi Bunda sebagai makanan untuk perkembangan janin adalah vitamin khusus kehamilan, yaitu folic acid atau asam folat. Asam folat adalah salah satu nutrisi yang paling ampuh untuk mencegah resiko spina bifida atau kerusakan tabung sistem saraf yang sangat vital.

Makanan untuk pertumbuhan janin yang kaya asam folat alami antara lain jeruk, kentang, brokoli, asparagus, telur, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran. Bunda juga butuh zat besi dan protein, jadi perbanyak makanan daging yang dimasak dengan baik serta buah-buahan.

Baca Juga: Catat Ya Bun, 6 Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

3. Kehamilan Bulan Kedua (Minggu 5-8)

Pada bulan kedua kehamilan, fitur wajah bayi terus berkembang. Daun telinganya sudah mulai muncul sisi kiri dan kanan bagian kepalanya. Pada saat yang sama, sel awal pembentuk kaki dan tangannya juga terbentuk. Pada bulan ini, jari jemari dan mata juga berkembang dengan pesat.

Berbeda dengan bulan pertama, sistem tabung saraf bayi sudah selesai terbentuk. Tulang lunak juga mulai memadat, bersamaan dengan sistem pencernaan dan indra perasa bayi yang mulai berkembang. Pada masa kehamilan bulan kedua, bayi juga sudah mulai bergerak, lho. Hanya saja Bunda masih belum bisa merasakannya. Bayi kini berukuran sekitar 2,5 cm dengan berat sekitar 9,5 gram.

Nutrisi Bulan Kedua

Masih lebih kurang sama dengan bulan pertama di kehamilan bulan pertama, dokter tetap akan menganjurkan vitamin asam folat untuk perkembangan saraf yang terbaik. Untuk menghindari anemia atau keletihan, perbanyak zat besi yang bisa didapatkan melalui vitamin maupun makanan alami.

Kalsium juga merupakan nutrisi penting hingga 1.000 mg per hari. Selain itu, protein penting untuk menjaga suplai darah bunda dan perkembangan otot bayi. Makanan ikan dan susu sangat dianjurkan juga pada masa ini.

Bentuk bayi semakin terlihat jelas pada bulan ini. Bukan cuma tangan, kaki dan jari jemari bahkan kuku juga sudah mulai terbentuk sempurna. Bayi pun sudah bisa membuka dan menutup genggaman tangannya. Indra pendengaran bayi juga semakin berkembang, sama halnya dengan organ reproduksi alias kelamin. Namun, pada masa kehamilan bulan ketiga ini, jenis kelamin bayi umumnya masih belum bisa diketahui. Pada akhir kehamilan bulan ketiga, ukuran bayi sekitar 7,5-10 cm dengan berat sekitar 1 ons.

Nutrisi Bulan Ketiga

Mual muntah biasanya masih lumrah terjadi pada bulan akhir kehamilan trimester I. Dengan makanan kaya vitamin B6 (jeruk, telur, dan sayuran), masalah ini bisa lebih diminimalkan. Pastikan bunda tetap mengonsumsi air, susu, dan buah segar untuk asupan air ekstra, berikut fiber dan antioksidan.

Karbohidrat seperti pasta, roti, nasi, dan kentang juga bisa memberikan energi baik bagi bunda maupun bayi. Pastikan Bunda memasak daging dan ikan hingga matang sempurna.

Setiap Bunda pasti menginginkan punya anak yang cerdas dan sehat, baik secara fisik maupun mental. Agar menjadi anak generasi maju yang kreatif, supel, mandiri, percaya diri, serta tumbuh dengan fisik yang kuat, Bunda perlu memberi asupan nutrisi sejak dalam kandungan. Ini sebabnya nutrisi sejak awal sudah harus dipikirkan dengan seksama.

Bunda tidak perlu terlalu cemas memikirkan variasi nutrisi. Selama menu makanan telah mengikuti pola empat sehat lima sempurna, asupan nutrisi ke kandungan pasti bisa tercukupi dengan baik guna mendukung tahap perkembangan janin pada masa kehamilan. Variasi nutrisi yang wajib ada antara lain karbohidrat, lemak, aneka vitamin dan mineral, asam folat, serta zat besi.

Untuk mempermudah variasi nutrisi pada kehamilan trimester 1 dan sepanjang masa kehamilan, gunakan panduan total nutrisi dan vitamin berikut ini :

  • Karbohidrat sebagai sumber energi utama bagi ibu dan bayi dapat ditemukan pada nasi, umbi-umbian, kentang, singkong, serta aneka makanan manis.
  • Protein yang dibutuhkan pada masa kehamilan sangat bervariasi dan meningkat seiring dengan usia kehamilan. Sumber protein yang berasal dari hewan dapat diperoleh pada daging merah, unggas, olahan susu, dan makanan laut. Sumber protein nonhewani paling banyak berasal dari kacang-kacangan seperti tahu, tempe, dan kacang polong.

  • Lemak diperlukan sebagai cadangan energi dan membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K. Lemak esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan. Nutrisi seperti asam linoleat, alfa linolenat, omega 6, dan omega 3 bisa didapatkan dari minyak jagung, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Komponen lemak esensial ini berguna untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan otak.
  • Zat besi berguna untuk membentuk hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen menuju seluruh organ dan jaringan tubuh pada Bunda dan janin pada awal kehamilan. Beberapa sumber makanan yang mengandung zat besi di antaranya sayuran berwarna hijau tua, gandum, buah, serta daging merah.
  • Vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi yang bersumber dari sayuran. Bunda bisa mendapatkan asupan vitamin C dari aneka buah dan sayur
  • Asam folat direkomendasikan selama kehamilan dan berfungsi untuk pembentukan struktur vital dan saraf. Bahkan, konsumsi asam folat sudah direkomendasikan sejak dini sebelum kehamilan atau saat merencanakan kehamilan. Makanan sumber asam folat dapat ditemukan dalam sayuran hijau, kacang-kacangan, buah sitrus, roti, sereal, pasta, dan nasi.
  • Yodium dibutuhkan untuk produksi hormon tiroid yang berperan dalam menjaga kehamilan dan tumbuh-kembang janin. Ibu hamil yang kekurangan yodium memiliki risiko keguguran, persalinan prematur, dan kelainan bawaan pada janin. Selain itu, seorang anak yang lahir dari ibu dengan kekurangan yodium dapat mengalami retardasi mental, pertumbuhan terhambat, serta gangguan kemampuan bicara dan pendengaran. Sumber yodium banyak terdapat pada produk susu (keju dan yogurt), rumput laut, kerang, ikan, daging, garam beryodium, dan telur.

Saat hamil, sebaiknya Bunda menghindari rokok dan alkohol. Konsumsi alkohol menyebabkan retardasi pertumbuhan dan perkembangan janin dan kecacatan. Di sisi lain, merokok mengakibatkan bayi terlahir dengan berat badan rendah. Penting pula untuk tidak mengonsumsi obat-obatan tanpa petunjuk dokter. Obat-obatan tertentu dapat menyebar ke peredaran darah bayi melalui plasenta. Hal tersebut bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan, perkembangan saraf, gangguan belajar, bahkan kematian janin.

Selain sumber makanan dari hewan dan nonhewani, Bunda kadang juga perlu mikronutrient tertentu selama kehamilan. Karena itu, konsumsi suplemen vitamin dan mineral terkadang diperlukan untuk mencapai nutrisi yang mencukupi kebutuhan selama hamil.

Sumber terbaik untuk mendapatkan semua nutrisi saat hamil adalah konsumsi makanan keseharian. Namun, suplementasi dapat diberikan jika dirasakan kurang. Sebelum mengonsumsi suplemen, ada baiknya Bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Konsumsi suplemen sebaiknya bersama dengan air putih atau jus buah. Konsumsi suplemen dengan susu, teh, atau kopi, dapat mengganggu penyerapan suplemen dalam tubuh.


Page 2

Saat ngidam, mungkin Bunda hanya ingin makan makanan tertentu. Padahal, ada berbagai pilihan nutrisi yang harus Bunda penuhi selama masa kehamilan. Dengan menu makanan yang variatif, Bunda tetap bisa memenuhi nutrisi ibu hamil saat ngidam.

Asam folat menjadi salah satu kebutuhan vitamin ibu hamil trimester 1 yang harus dipenuhi. Trimester pertama merupakan masa paling penting dan merupakan saat Bunda sangat membutuhkan asam folat. Bila Bunda sudah merencanakan kehamilan, asam folat bisa dikonsumsi sejak sebulan sebelum hamil. Asam folat dapat mencegah terjadinya cacat lahir di bagian otak dan sumsum tulang belakang anak Bunda nantinya.

Ada beberapa jenis makanan baik untuk ibu hamil 1 bulan yang memiliki kandungan asam folat tinggi seperti brokoli, bayam, kacang polong, dan jeruk. Tentu sangat baik bagi janin jika Bunda ngidam salah satu makanan tersebut. Namun, meski tidak ngidam, Bunda harus mengonsumsi asam folat setiap hari untuk menunjang kesehatan bayi di dalam kandungan.

Saat hamil, Bunda dianjurkan mengonsumsi makanan yang lebih beragam. Ini karena buah hati membutuhkan makanan seimbang yang terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta mineral. Karena itu, penting bagi Bunda untuk memperhatikan unsur keragaman makanan ketika sedang ngidam agar gizi seimbang tetap terpenuhi saat hamil.

Meski Bunda begitu ingin, junk food adalah salah satu jenis makanan yang mesti dihindari. Selain tidak memiliki nutrisi yang baik, konsumsi makanan tidak sehat akan memengaruhi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan.

Salah satu cara untuk mengatasi ngidam junk food adalah dengan rutin memakan sarapan sehat. Jika Bunda melakukannya, keinginan untuk makan camilan junk food bisa berkurang.

Tentu saja saat rasa ngidam tiba, hal tersebut sangat sulit untuk dilawan. Bunda sering merasa ngidam harus selalu dituruti. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa makanlah lebih sering dengan porsi kecil.

Jika Bunda ngidam cokelat, misalnya, makanlah sepotong lalu paksakan makan buah segar untuk penyeimbang, meski hanya sebuah pisang. Dengan begitu, keinginan ngidam Bunda selama hamil dapat dituruti. Pada saat bersamaan, kebutuhan nutrisi dan gizi Bunda dan buah hati juga tetap terjaga.

Sejak trimester pertama, Bunda harus mulai rutin melakukan diet sehat seimbang. Berat badan berlebihan dapat membahayakan bagi Bunda dan janin. Bunda dapat mulai dengan membiasakan makan teratur dengan jam yang sudah dijadwalkan. Selain itu, kebutuhan nutrisi harus dihitung secara cermat ya, Bun.

Jika Bunda telah menjalankan diet sehat seimbang, mengonsumsi sedikit makanan yang kurang sehat bukan lagi jadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Bunda tidak perlu lagi khawatir karena bayi Bunda tidak akan kekurangan nutrisi.

Saat sedang hamil, keinginan makan dapat datang sewaktu-waktu. Namun, Bunda harus belajar menghindari hal tersebut. Pola makan serta jadwal yang teratur sangat dianjurkan. Selain itu, Bunda dapat melakukan berbagai aktivitas fisik untuk mengalihkan perhatian dari keinginan makan.

Olahraga teratur dapat membantu Bunda mengurangi ngidam. Meski demikian, Bunda harus tetap konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk menentukan jenis olahraga yang cocok untuk kondisi kehamilan Bunda, ya.

Usia kandungan trisemester pertama memang sangat rawan dengan ngidam. Namun, Bunda tidak perlu khawatir. Selama Bunda rutin melakukan hal-hal di atas dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, ngidam tidak akan membahayakan buah hati.


Page 3

Kendati demikian, memberikan ASI tidak sepenuhnya menjadi hal yang mudah bagi setiap ibu. Ada beberapa hal yang mungkin bisa menghambat dalam pemberian ASI. Ikuti lima langkah cara menyusui yang benar berikut ini untuk proses pemberian ASI sukses:

1. Posisi Sangat Menentukan

Bunda nyaman, proses memberikan ASI pun berjalan semakin lancar. Cari posisi duduk dengan santai yang nyaman, baru mulai memosisikan bayi berdekatan dengan payudara. Gendong bayi dengan lembut dan mantap. Setelah itu, posisikan bagian hidungnya sehingga berseberangan dengan puting Bunda.

Pastikan badan dan kepala bayi lurus (tidak dalam keadaan tertekuk), supaya saat menelan ASI juga tidak terhambat. Leher, bahu dan punggung bayi harus selalu disangga dengan baik oleh tangan Bunda atau dengan bantuan bantal khusus menyusui.

2. Memikat Bayi

Setelah posisi menyusui terasa nyaman dan mantap, jangan langsung menyodorkan payudara kepada bayi. Gosokkan puting payudara secara lembut ke bagian pipi dan mulut bayi untuk memancing perhatian dan daya penciuman bayi. Bunda juga bisa memeras sedikit tetesan ASI supaya si bayi semakin terdorong untuk menyusu secara langsung.

3. Mengisap Puting

Saat bayi mulai siap mengisap ASI, bantu dengan cara menawarkan puting dengan cepat, tapi tidak tergesa-gesa. Tawarkan dengan lembut dan targetkan pada bagian bawah bibir bayi. Angkat sedikit kepala bayi sehingga dagunya sedikit mengarah ke atas. Setelah bibir bayi menyentuh puting Bunda, ia otomatis akan menurunkan rahang supaya puting Bunda bisa dimasukkan menyentuh langit-langit mulutnya. 

Baca Juga: Cara Menyimpanan ASI saat Bepergian

4. Membantu Bayi

Supaya ASi bisa dihisap dengan lancar, Bunda boleh menggunakan jari telunjuk dan jari tengah (seperti membentuk V atau angka 2) tepat di antara puting. Usahakan agar jari tidak sampai menyentuh bagian areola (bagian puting berwarna gelap). Bunda juga boleh perlahan-lahan memijat payudara sehingga suplai ASI bisa mengalir semakin lancar.

5. Tahu Kapan Berhenti

Banyak bunda tidak yakin apakah sesi menyusui sudah berakhir karena bayi bisa saja ketiduran atau malas mengisap. Tidak heran jika banyak Bunda yang bertanya-tanya dan khawatir apakah si bayi sudah kenyang. Berikut beberapa tips untuk membantu Bunda:

Sesi menyusui umumnya berjalan antara 20-30 menit. Pada beberapa bayi yang sudah mahir, proses menyusui bisa selesai dalam 10-15 menit. Jika bayi sempat tertidur,  sesi menyusui selama 40 menit kerap menjadi patokan yang normal. Jadi, sesi kurang dari 10 menit atau lebih dari 40 menit bisa menjadi pertanda sesi menyusui kurang lancar.

Coba ganti payudara (dari kiri ke kanan dan sebaliknya), jika Bunda kurang yakin kalau bayi sudah puas menyusui. Jika ia memang masih ingin melanjutkan saat berganti payudara, mungkin bayi memang masih ingin minum. Jika tidak, kemungkin bayi memang sudah kenyang.

  1. Bayi akan melepaskan puting secara alami ketika merasa kekenyangan dan tidak bergelantung dengan kaku.
  2. BAB dan pipis bayi normal. Popok juga berat dan berganti dengan normal setiap harinya.
  3. Bobot atau berat badan bayi normal.

Nah, dengan teknik menyusui yang baik, bayi tidak akan stres saat menyusu. Tenang dan nyaman, sesi menyusui pun semakin mendekatkan hubungan emosional Bunda dan buah hati.

Baca Juga: Bayi Susah Menyusu? Mungkin Ini Sebabnya, Bun

Nutrisi dalam ASI sangat baik untuk pertumbuhan otak serta daya tahan tubuh anak. Ini tentunya dapat mendukung pertumbuhannya menjadi anak generasi maju yang cerdas serta sehat.