Manusia yang pertama kali dibangkitkan saat hari kiamat adalah

Allah SWT memberikan penghormatan kepada umat Muhammad SAW

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Muhammad SAW adalah umat pertama yang akan dimintai pertanggungjawaban, dan umat pertama akan melewati jembatan jembatan (shirath al mustaqim) dan umat pertama yang akan masuk surga. 

Di antara karunia Allah SWT atas umat Muhammad, Dia jadikan mereka  paling akhir dari segi waktu tetapi paling utama kedudukan dan keutamaan. Meski keberadaannya paling terakhir di dunia dibanding umat-umat terdahulu, tetapi mereka paling pertama kelak di akhirat. Baik dari aspek golongan yang pertama digiring di Padang Mahsyar, pertama yang dihisab, pertama yang diganjar, dan pertama yang akan masuk surga.           

ما أخرجه الإمام مسلم من حديث حذيفة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم في حديث له: "... نحن الآخرون من أهل الدنيا، والأولون يوم القيامة المقضي لهم قبل الخلائق" 

Rasulullah SAW bersabda dalam haditsnya: “Kami adalah orang-orang yang terakhir di dunia ini, dan yang pertama pada Hari Kebangkitan akan dihakimi untuk mereka sebelum makhluk lainnya.” (HR Muslim dari Hudzaifah RA).   

Menurut Ibnu Majah dari hadits Ibnu Abbas RA, Nabi bersabda: 

نحن آخر الأمم، وأول مَن يُحَاسَبُ، يقال: أين الأُمَّة الأُمِّيَّة ونبيها؟ فنحن الآخرون الأولون "Kami adalah umat akhir zaman, dan yang pertama dimintai pertanggungjawaban. Akan dikatakan, “”Di mana bangsa yang buta huruf dan nabinya? Kami adalah yang terakhir dan pertama.” Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Hurairah RA Nabi bersabda: 

نحن الآخرون ونحن السابقون يوم القيامة، بيد أن كلَّ أُمَّةٍ أوتيت الكتاب من قبلنا، وأوتيناه من بعدهم، ثم هذا اليوم - أي الجمعة - الذي كتبه الله علينا هدانا الله له، والناس لنا فيه تبع، اليهود غدًا والنصارى بعد غد

“Kami adalah yang terakhir dan kami adalah para pendahulu di hari Kiamat, tetapi setiap umat diberikan Kitab sebelum kami, dan kami diberikan setelah mereka. Kemudian hari ini, yaitu Jumat, yang Allah tetapkan didalamnya untuk memberi hidayah kepada Muhammad, dan manusia akan mengikutinya, Yahudi besak dan  Nasrani seteleh esok. 

Al Hafiz Ibn Hajar, semoga Allah merahmatinya, berkata dalam Fath Al Bari: 2/354, mengomentari hadits di atas bahwa “Kami adalah Yang Lain.” yaitu, yang terakhir dalam waktu, yang pertama dalam peringkat. Yang dimaksud adalah, bahwa umat ini, meskipun keberadaannya di dunia ini lebih lambat dari umat sebelumnya, namun mereka adalah yang pertama. 

Umat Muhammad SAW akan dikumpulkan kemudian yang pertama dimintai pertanggungjawaban, yang pertama diadili di antara mereka, dan yang pertama masuk surga.

Sumber: alukah 

Ilustrasi hari kiamat. Foto: pixabay

Hari kiamat adalah akhir dari segala kehidupan yang ada di dunia. Dalam Islam, hari kiamat dikenal sebagai hari pembalasan, di mana tidak ada satu orang pun yang mengetahui kapan datangnya, kecuali hanya Allah SWT.

Dalam Surat Al-Hajj ayat 6, Allah SWT berfirman: “Dan sungguh, (hari) Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”

Pada hari kiamat, seluruh umat manusia akan dibangkitkan dan diperlihatkan amal perbuatannya. Mengutip Buku Pintar Hari Akhir karya Dr. Abdul Muhsin (2012), orang yang kafir dan gemar bermaksiat akan dipanggil dari tempat yang jauh, sehingga segala kenistaan dan kehinaan mereka dapat diketahui oleh semua makhluk.

Dalam riwayat shahih disebutkan bahwa ada golongan orang pertama yang dipanggil oleh Allah pada hari kiamat. Siapakah dia? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan dalam artikel berikut.

Seperti disebutkan sebelumnya, ada golongan orang yang pertama kali dipanggil oleh Allah pada hari kiamat. Pertama adalah Nabi Adam. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Ilustrasi orangpertama yang dipanggil oleh Allah pada hari kiamat. Foto: unsplash

"Orang yang pertama-tama dipanggil di Hari Kiamat adalah Adam, maka dipermaklumkan, inilah nenek-moyang kamu sekalian, Adam!" Adam (menjawab panggilan itu senaya) berkata, "Ya Tuhan-ku, aku penuhi panggilan-Mu dengan mengharapkan kebahagiaan dari-Mu.' Allah berfirman, 'Keluarkan para penghuni Jahanam dari anak-cucumu. Adam bertanya, 'Berapa, ya Tuhan-ku?" Allah menjawab, "Dari tiap-tiap seratus seratus, keluarkan sembilan puluh sembilan orang."

Maka kami berkata, "Ya Rasul Allah, bagaimana pendapat tuan, jika dari tiap-tiap seratus lima puluh sembilan orang diambil sembilan puluh semian orang, maka berapakah yang tersisa dari kita?" Rasul menjawab, 'Sesungguhnya umatku di tengah umat-umat lainnya adalah seperti rambut putih pada lembu berwarna hitam.'" (HR. Bukhari)

Kemudian, dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang yang pertama kali dipanggil oleh Allah pada hari kiamat adalah hammadun, yaitu orang yang memuji Allah secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan. Mereka kelak akan dimasukkan ke dalam surga yang mulia.

Dikutip dari buku Surga yang Allah Janjikan karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyah (2012), Ibnu Abbas mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang pertama kali dipanggil ke surga di hari kiamat adalah hammadun, yaitu orang yang memuji Allah baik secara sembunyi-bunyi atau terang-terangan.” (HR. Thabrani)

Ilustrasi orang pertama yang dipanggil oleh Allah pada hari kiamat. Foto: pixabay

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat ada seruan agar dibangkitkan al-hammadun. Mereka bangkit dalam satu golongan. Lalu diberikan bendera kepada mereka dan mereka pun masuk surga."

"Siapa al-Hammadun itu?" tanya para sahabat. "Mereka adalah orang-orang yang bersyukur kepada Allah SWT dalam keadaan bagaimanapun." (dalam hadist lain disebutkan, "Mereka adalah orang-orang yang bersyukur kepada Allah SWT alam kesempitan dan kelapangan."

Disebutkan dalam buku Rahasia Dahsyat di Balik Kata Syukur karya Yana Adam (2021), hammadun adalah sebaik-baiknya umat. Dalam Silsilah Ah-shahihah 1584 disebutkan bahwa "Sebaik-baiknya hamba Allah pada hari-hari adalah Al-Hammadun (orang-orang yang dipuji memuji Allah)".

Anjuran memuji Allah tidak hanya mendatangkan rahmat, melainkan juga pahala bagi umat manusia. Bahkan dalam salah satu riwayat disebutkan bahwa memuji Allah dengan kalimat hamdalah sebanyak 8 kali dapat membuka pintu surga.