Mekanisme pengangkutan karbondioksida dari sel jaringan tubuh ke paru paru terbanyak dalam bentuk

Jelaskan tiga cara pengangkutan CO2 di dalam darah!

Jawab:
Tiga cara pengangkutan CO2 di dalam darah yaitu:

  1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).
  2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbominohemoglobin (23% dari seluruh CO2).
  3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3-) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

----------------#----------------

Jangan lupa komentar & sarannya

Email:
Kunjungi terus: masdayat.net OK! :)

Newer Posts Older Posts

Ekskresi adalah proses penghilangan (pengeluaran) produk limbah metabolisme dan bahan-bahan tidak berguna lainnya dari tubuh suatu organisme. Pada manusia, organ ini terdiri dari kulit, ginjal, hati dan paru-paru. Nah, jika di beberapa artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai tiga organ pertama, kali ini giliran organ paru-paru yang akan kita ungkap lebih lanjut. Bagaimana ya perannya dalam sistem ekskresi manusia?

Dikenal sebagai pulmo dalam istilah anatomi, paru-paru diketahui tidak hanya bertanggung jawab dalam proses respirasi (sistem pernapasan pada manusia), tetapi juga memiliki peranan dalam sistem peredaran darah (sirkulasi) serta sistem eksresi (pengeluaran zat sisa).

(Baca juga: Sistem Ekskresi Pada Manusia, Apa Saja Organ yang Berperan?)

Di tubuh manusia, organ ini terletak di dalam rongga dada bagian kiri dan kanan. Namun demikian, ukurannya tidaklah sama. Ya, mengingat keberadaan jantung pada rongga dada sebelah kiri atas, maka paru-paru bagian kiri pun menjadi lebih kecil dibandingkan dengan paru-paru di bagian kanan.

Peran Paru-paru dalam Sistem Ekskresi

Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Karbondioksida dan uap air ini lalu dilepaskan dan dikeluarkan paru-paru melalui hidung. Sebagai gantinya, oksigen pun diambil. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara sendiri berbeda-beda tergantung pada kebutuhan dan hal itu biasanya dipengaruhi oleh berbagai hal. Sebut saja jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan.

Sebagai hasil zat sisa metabolisme, CO2 diangkut oleh darah melalui tiga cara, yakni (1) Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2); (2) Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2); dan (3) Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

Di dalam tubuh, fungsi utama paru-paru memang sebagai alat pernapasan, namun karena bagian ini juga mengekskresikan zat sisa metabolisme maka paru- paru juga memiliki peranan dalam sistem ekskresi.

(Baca juga: Kulit dan Perannya Dalam Sistem Ekskresi Pada Manusia)

Karbon dioksida dan air hasil metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke jantung. Dari jantung lalu akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak kapiler yang mempunyai selaput tipis.

Struktur dan bagian-bagian Paru paru

Trakea

Trakea merupakan lanjutan saluran nafas dari laring, sebagai perantara antara laring dan bagian paru-paru lain. Trakea juga sebagai batas antara sistem respirasi bagian bawah dan bagian atas. Sistem respirasi bagian atas diantaranya bagian bagian hidung dan laring.

Bronkus

Bronkus atau sering disebut sebagai percabangan dari trakea memilikki fungsi untuk mengeluarkan benda asing dan kotoran yang masuk dalam saluran pernapasan. Fungsi ini dilakukan oleh silia yang ada pada dinding bronkus. Bronkus primer adalah percabangan pertama dari trakea, terdiri dari bronkus primer dekstra (bronkus yang mengarah pada paru paru kanan) dan bronkus primer sinistra (bronkus yang mengarah pada paru paru kiri). Selanjutnya percabangan bronkus akan menjadi bronkiolus.

Lobus

Pada paru-paru juga terdapat beberapa lobus, diantaranya tiga di bagian kanan dan dua di bagian kiri. Lobus pada paru-paru kanan dipisahkan oleh patahan miring (Oblique fissure) dan patahan lurus (horizontal frissure). Sedangkan paru-paru kiri hanya dipisahkan oleh patahan lurus.

Alveolus

Alveolus atau disebut juga dengan kantung udara yang muncul dari bronkiolus memiliki fungsi sebagai tempat pertukaran udara.

Pleura

Pleura merupakan selaput tipis yang menyelebungi paru-paru. Terdiri dari dua jenis, yakni pleura viserali (selaput yang membungkus paru paru) dan pleura parietal (selaput yang melapisi rongga dada). Diantara dua selaput ini terdapat cairan yang berfungsi sebagai pelumas untuk menghindari gesekan antara paru paru dan dinding dada.

untuk yang lebih suka belajar mekanisme pengakutan CO2/karbondioksida melalui video bisa klik di sini 

Karbondioksida (CO2), merupakan hasil dari proses respirasi, di dalam pembuluh darah karbondioksida diangkut dapat dijumpai dalam 3 bentuk, 1. terlarut dalam plasma darah dalam bentuk ion bikarbonat (HCO3) 2. terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbominohemoglobin,

3. terikat pada sel darah merah dalam bentuk asam karbonat-(H2CO3).

begini prosesnya,

  1. CO2 yang larut dalam plasma darah sebagian besar berdifusi ke sel darah merah dan sebagian diangkut oleh hemoglobin.
  2. Kemudian setelah itu karbondioksida yang berdifusi ke sel darah merah berikatan dengan air yang ada di dalam sel darah merah. membentuk H2CO3 oleh karbonat anhidrase.
  3. Di dalam sel darah merah H2CO3 dipecah kembali menjadi ion hidrogen dan ion bikarbonat akibatnya Hb mengikat banyak H dari H2CO3 dan ion bikarbonat berdifusi ke plasma yang kemudian diangkut ke paru-paru.
  4. karena perbedaan konsentrasi CO2 di antara pembuluh darah dan paru-paru makan ion bikarbonat/HCO3 akan kembali diubah menjadi H2CO3 dengan ion Hidrogen yang sebelumnya terikat pada hemoglobin.
  5. asam karbonat diubah kembali menjadi CO2 dan air di dalam sel darah merah. selain itu CO2 yang terikat pada Hb juga dilepas kembali.
  6. CO2 kembali berdifusi ke sel/jaringan pada paru-paru pada waktu proses exhalasi.

video penjelasan mekanisme transport karbondioksida klik di sini

-6.260026 107.114524

Karbon dioksida dalam darah dapat diangkut dengan tiga cara, yaitu:

  • Karbon dioksida larut dalam plasma darah. Dibandingkan dengan oksigen, karbon dioksida lebih mudah terlarut dalam plasma. Sebagian kecil karbon dioksida yang larut ini dapat berikatan dengan air membentuk asam karbonat (H2CO3). Kurang lebih 7% karbon dioksida tubuh diangkut dengan cara ini.
  • Karbon dioksida diikat oleh hemoglobin. Hemoglobin (Hb) dapat berikatan dengan karbon dioksida membentuk karbamino hemoglobin (HbCO2). Pengangkutan dengan cara ini kurang lebih sebanyak 23% dari total karbon dioksida dalam tubuh.
  • Karbon dioksida diangkut dalam bentuk ion bikarbonat. Sebanyak 60%-70% karbon dioksida di dalam tubuh dalam bentuk ion HCO3- di dalam sel darah merah. Reaksi yang terjadi adalah:  

Jadi, karbon dioksida sebagian besar diangkut oleh darah dalam bentuk ion bikarbonat atau HCO3-