Mengapa disebut zaman batu tua paleolitikum

Mengapa disebut zaman batu tua paleolitikum
Mengapa disebut zaman batu tua paleolitikum

Yuli Sania

  • 19k Questions
  • 5 Answers
  • 2 Best Answers
  • 2 Points
View Profile
  • 0
Yuli SaniaKepriyer
Asked: December 10, 20202020-12-10T12:21:23+07:00 2020-12-10T12:21:23+07:00In: Sekolah

Mengapa zaman paleolitikum dikatakan zaman batu tua

  • 0
Mengapa zaman paleolitikum dikatakan zaman batu tua
Sejarahzaman batu tuazaman paleolitikum
  • 1 1 Answer
  • 173 Views
  • 0 Followers
  • 0
  • Share
    Share
    • Share on Facebook
    • Share on Twitter
    • Share on LinkedIn
    • Share on WhatsApp

1 Answer

  • Voted
  • Oldest
  • Recent
  1. Raden Joko Sudibyo

    • 0 Questions
    • 207 Answers
    • 0 Best Answers
    • 441 Points
    View Profile
    Raden Joko Sudibyo Guruer
    2020-12-15T19:36:41+07:00Added an answer on December 15, 2020 at 7:36 pm

    Zaman paleopilitkum disebut zaman batu tua karena alat- alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar dan tidak diasah ataupun di polis. Diperkirakan zaman ini berlangsung pada 600.000 tahun yang lalu pada masa berburu dan meramu tingkat sederhana. Manusia purba yang ditemukan hidupa pada zaman ini adalah Pithecantropus Erectus, Homo Wajakensis, Meganthropus Paleojavanikus, dan Homo Soloensis.

    Ciri-ciri pada kehidupan Pleozotikum yaitu, fosil-fosil manusia purba yang banyak ditemukan di daerah aliran sungai bengawan solo; ditemukannya kebudayaan pacitan atau kapak genggam yang sangat kasar dengan sebutan kapak panetak di Gombong,sukabumi dan lahat; Kebudayaan ngandong dengan adanya penemuan alat-alat dari tulang, flakes, alat penusuk dari tanduk rusa, dan ujung tombak bergigi di sidoharjo dan ngandong; kehidupan yang masih berpindah- pindah (Nomaden) untuk memudahkan mencari makanan dan minuman, berburu (food gathering) dan beramu; hidup dalam kelompok kecil agar mudah dalam bergerak mencari makan; kehidupannya bergantung pada alam sekitar; meracik makanan dengan cara sederhana; peralatan sederhana yang digunakan sebagai alat untuk memotong,menggali,dan menguliti binatang; serta masih kental dengan kepercayaan animisme, dinamisme serta pemuja roh nenek moyang.

    • 0
    • Reply
    • Share
      Share
      • Share on Facebook
      • Share on Twitter
      • Share on LinkedIn
      • Share on WhatsApp

Leave an answerCancel reply

You must login to add an answer.

Continue with Google
or use

Username or email*

Password*

Remember Me!
Forgot Password?

Continue with Google