Mengapa heterogenitas masyarakat dapat mempercepat integrasi sosial jelaskan

Sobat Zenius, kalau disuruh pilih, elo lebih memilih berada di kelompok yang punya tujuan sama atau kelompok yang punya tujuan berbeda? Well, gue udah bisa tebak jawabannya. Pasti elo lebih memilih berada di kelompok yang tujuannya sama, kan? Alasannya, pasti karena lebih mudah berinteraksi. So, dari sini gue bisa katakan kalau homogenitas kelompok merupakan faktor pendorong integrasi sosial. 

Namun, selain homogenitas kelompok, ternyata masih banyak faktor pendorong integrasi lainnya, lho. So, apa saja faktor-faktor yang mendorong terjadinya integrasi sosial? Yuk, bahas bersama!

Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial

1. Homogenitas Kelompok

Ilustrasi homogenitas kelompok. [Dok. Pixabay]

Homogenitas kelompok merupakan salah satu faktor pendorong integrasi sosial. Dilihat dari namanya saja, harusnya elo udah bisa tahu nih, apa yang dimaksud dengan homogenitas. Yap, homogenitas kelompok merupakan kesamaan latar belakang sosial [identitas] yang dimiliki kelompok. Misalnya, kesamaan suku, agama, hobi, dan lainnya.

Lantas, mengapa mengapa homogenitas kelompok menjadi pendorong integrasi sosial?

Sebab, semakin banyak kesamaan yang ada di suatu kelompok maka dapat mempercepat proses integrasi karena mudah berinteraksi. Sebaliknya, apabila banyak perbedaan di dalam suatu kelompok maka dapat memperlambat proses integrasi karena sulit berinteraksi. Sebagai contoh kelompok sepak bola, mereka memiliki hobi yang cenderung sama yakni bermain sepak bola. 

2. Besar Kecilnya Anggota Kelompok

Besar kecilnya anggota kelompok juga dapat memengaruhi integrasi sosial. Semakin banyak anggota, artinya memiliki banyak latar belakang. Sehingga, dapat memperlambat integrasi karena kesulitan mengatur anggota. 

Sementara itu, kalau anggotanya sedikit maka dapat mempercepat proses integrasi karena lebih mudah diatur.  

Sebagai contoh, kelompok yang anggotanya dua orang lebih mudah di atur dibandingkan kelompok yang beranggotakan 5 orang. 

Baca Juga: Pengertian Variabel dan Hipotesis Penelitian Sosial

3. Efektivitas Komunikasi

Ilustrasi homogenitas kelompok. [Dok. Pixabay]

Faktor pendorong pendorong integrasi selanjutnya yakni efektivitas komunikasi. Hal ini berkaitan dengan proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain.

Komunikasi yang efektif dapat mempercepat proses integrasi sosial karena mudah dipahami. Sedangkan komunikasi yang tidak efektif dapat memperlambat proses integrasi sosial karena sulit dipahami. 

Sebagai contoh, elo akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang yang bahasanya sama dibandingkan dengan orang yang berbeda bahasa. 

4. Mobilitas Geografis

Mobilitas geografis merupakan faktor pendorong integrasi yang berkaitan dengan proses perpindahan seseorang dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Entah itu pindah kerja, sekolah, rumah, dan lainnya. 

So, ketika mobilitas seseorang sering terjadi maka akan memperlambat integrasi sosial. Sebab, akan membutuhkan proses adaptasi ulang di lingkungan baru. 

Sebaliknya, kalau seseorang jarang melakukan mobilitas maka akan mempercepat proses integrasi sosial karena ikatan sosialnya sudah kuat. 

Sebagai contoh, Melisa diharuskan pindah sekolah setiap 3 bulan sekali, maka ia  pasti akan mengalami kesulitan berbaur atau membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi. 

Baca Juga: Pengertian Penyimpangan Sosial, Teori, dan Bentuknya

Contoh Soal Faktor-Faktor Pendorong Integrasi Sosial

Ilustrasi. [Dok. Pixabay]

Okey, sekarang coba deh, elo kerjakan contoh soal tentang faktor pendorong integrasi sosial!

  1. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi cepat lambatnya proses integrasi sosial di masyarakat berkaitan dengan pemahaman seseorang terhadap informasi yang diberikan orang lain merupakan faktor ….

A. homogenitas kelompok

B. mobilitas geografis

C. ukuran kelompok

D. efektivitas komunikasi

E. pendidikan

Jawaban dan Pembahasan:

Komunikasi merupakan upaya menyampaikan pesan atau informasi ke pihak lain. Salah satu faktor yang mendorong cepatnya tercapai integrasi adalah jika ada komunikasi yang efektif. Sehingga, jawaban yang tepat adalah C. 

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Lembaga Ekonomi 

So, itu dia guys, pembahasan tentang faktor-faktor pendorong integrasi sosial dan juga contoh soalnya. Nah, kalau mau latihan soal lebih banyak atau ingin penjelasan lebih detail, elo bisa benget nih, tonton videonya di aplikasi Zenius. Caranya mudah banget kok, elo cuma perlu klik banner di bawah ini!

Ilustrasi integrasi sosial. Foto: Pixabay

Integrasi sosial sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang beragam agar dapat hidup secara harmonis. Tanpa adanya integrasi, konflik dapat mencuat ke permukaan dan menimbulkan perpecahan.

Mengutip dari buku Pengantar Sosiologi karya Trisni Andayani, Ayu Febryani, dan Dedi Andriansyah [2020], sosiolog Hendro Puspito mendefinisikan integrasi sosial sebagai kondisi kesatuan hidup bersama dari aneka satuan sistem sosial budaya, kelompok-kelompok etnis, dan kemasyarakatan untuk berinteraksi dan bekerja sama.

Menyesuaikan unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat demi terciptanya keserasian adalah hal yang tidak mudah dilakukan. Ada berbagai faktor yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur cepat atau lambatnya proses integrasi. Apa saja?

Ilustrasi kelompok majemuk. Foto: Unsplash/Omar Lopez

Dalam Buku Kantong Sosiologi SMA IPS tulisan Agung S.S Raharjo [2009], salah satu faktor pendorong integrasi adalah homogenitas kelompok. Homogenitas artinya kesamaan jenis, sifat, atau watak dari anggota suatu kelompok. Semakin rendah tingkat kemajemukan kelompok, maka integrasi akan mudah tercapai. Begitu pula sebaliknya.

Ini masih berkaitan dengan poin pertama. Biasanya dalam kelompok kecil kemajemukannya rendah, sehingga memungkinkan terjadinya integrasi secara cepat. Jika kelompoknya besar, penyesuaian nilai akan semakin sulit.

Masih dikutip dari sumber yang sama, mobilitas geografis artinya perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain. Seseorang yang datang ke suatu wilayah pastinya akan menyesuaikan nilai, norma, dan budaya yang berlaku di tempat yang disinggahi.

Ilustrasi interaksi. Foto: Unsplash/Alexis Brown

Dalam materi sosiologi di situs Sumber Belajar Kemdikbud, efektivitas dan efisiensi komunikasi ternyata akan mempercepat proses integrasi sosial. Sebab individu atau kelompok masyarakat dapat saling memahami satu sama lain dengan mudah.

Sikap Toleransi dan Saling Membutuhkan

Mengutip dari buku Modul Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi PJJ karya Tenia Kurniawati dan Andri Setiawan [2020], kesadaran tiap kelompok untuk menerima perbedaan dan kesadaran bahwa manusia saling membutuhkan akan mempercepat integrasi. Jika kesadaran rendah, persatuan akan terhambat.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề