Mengapa Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam brainly

Provinsi Lampung termasuk salah satu daerah rawan bencana alam baik banjir, tsunami, gunung meletus, tanah longsor, puting beliung dan sebagainya. Oleh karena itu semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat secara bersama sama melakukan upaya baik pada pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana sehingga mampu meninalisir korban baik benda maupun nyawa manusia. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni pada hari Kamis 2 Maret 2017 diruang kerjanya.

Adapun hak dan kewajiban masyarakat, sebagaimana UU No 24 Th 2007 tentang Penanggulangan Bencana yakni masyarakat [setiap orang] berhak untuk [1] Mendapatkan perlindungan sosial dan rasa aman, khususnya kelompok masyarakat rentan bencana, [2] Mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan, [3] Mendapatkan informasi secara tertulis dan/atau lisan, tentang kebijakan PB, [4] Berperan serta dalam perencanaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan, [5] Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya, [6] Melakukan pengawasan, [7] Mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar [khusus kepada yang terkena bencana], dan [8] Memperoleh ganti kerugian karena terkena bencana yang disebabkan oleh kegagalan konstruksi.

Sementara itu kewajiban masyarakat adalah [1] Menjaga kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, [2] Memelihara keseimbangan, keserasian, keselarasan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup, [3] Melakukan kegiatan penanggulangan bencana, dan [4] Memberikan informasi yang benar kepada publik tentang penaggulangan bencana.

Ditambahkan oleh Sumarju peran masyarakat itu terlibat pada pra bencana, saat bencana, dan pascabencana. Pada saat pra bencana peran masyarakat antara lain [1] Berpartisipasi pembuatan analisis risiko bencana, [2] Melakukan penelitian terkait kebencanaan, [3] Melakukan upaya pencegahan bencana, [4] Bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya mitigasi, [5] Mengikuti pendidikan, pelatihan dan sosialisasi penanggulangan bencana [6] Bekerjasama mewujudkan Kampung Siaga Bencana [KSB]

Adapun peran masyarakat pada saat bencana antara lain [1] Memberikan informasi kejadian bencana ke BPBD atau iInstansi terkait, [2] Melakukan evakuasi mandiri, [3] Melakukan kaji cepat dampak bencana, dan [4] Berpartisipasi dalam respon tanggap darurat sesuai bidang keahliannya.
Sementara itu peran masyarakat pada saat pascabencana adalah [1] Berpartisipasi dalam pembuatan rencana aksi rehabilitasi dan rekonstruksi, dan [2] Berpartisipasi dalam upaya pemulihan dan pembangunan sarana dan prasarana umum. Pungkasnya. [Ppid-Dinsos].

Indonesiabaik.id - Sebagai negara yang berada di daerah Cincin Api Pasifik [Ring of Fire], Indonesia tidak akan lepas dari ancaman gempa bumi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana [BNPB] memperkirakan pada tahun 2018 akan terjadi gempa di Indonesia rata-rata 500 kali setiap bulan.

Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi [DVMBG] Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral [ESDM] menyatakan wilayah di Indonesia yang rawan gempa dan tsunami diantarannya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng, Jogjakarta, Jatim, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulut, Sulteng, Sulsel, Maluku Uatara, Maluku Selatan, Biak, Yapen dan Fak-Fak di Papua serta Balikpapan.

Gempa yang berpusat di laut terkadang juga akan mendatangkan bencana lainnya seperti tsunami. Saat ini, Indonesia belum memiliki alat yang bisa memprediksi gempa lebih detail. Peringatan dini tsunami baru akan diaktivasi jika gempa di atas skala 7 Skala Richter dan kedalaman 20 km. Untuk itu, diharapkan masyarakat tetap dapat waspada jika ada tanda maupun peringatan gempa.

Anda memiliki pertanyaan atau membutuhkan informasi lebih lanjut? Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana kami dapat membantu Anda terlindungi dari potensi risiko yang dihadapi

Hubungi kami secara online

Berikut ini merupakan hasil visualisasi data Bencana Alam di Jawa Barat Tahun 2020. Secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik, yaitu lempeng Benua Asia, Benua Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudra Pasifik. Kondisi ini sangat berpotensi sekaligus rawan bencana alam. Adapun beberapa bencana alam yang terjadi di Jawa Barat yaitu Tanah Longsor, Gempa, Banjir, Kekeringan, Puyuh, Gelombang Pasang, Kebakaran, Bencana Lainnya, Gunung Meletus, dan Tsunami. Dari berbagai macam kategori bencana alam yang ada di Jawa Barat, Tanah Longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi di Jawa Barat. Sebanyak 3312 kasus Tanah longsor terjadi di Jawa Barat. Bencana alam lainnya yang sering terjadi adalah Gempa, Banjir, Kebakaran, dll. Melihat hasil visualisasi peta persebaran Garut merupakan wilayah sering terjadinya bencana alam. Bencana alam yang terjadi di garut mencapai 1491 kejadian dengan bencana alam yang paling sering terjadi yaitu Tanah Longsor sebanyak 505 kejadian.

KOMPAS.com – Indonesia adalah negara kepulauan tropis yang memiliki kekayaan alam berlimpah. Namun, Indonesia juga berada di wilayah yang rawan terhadap bencana alam. Apa yang menyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang rawan bencana?

Indonesia merupakan wilayah Sirkum Pasifik

Alasan pertama yang menyebabkan Indonesia menjadi wilayah rawan bencana adalah karena dilalui oleh Sirkum Pasifik atau yang lebih dikenal dengan Cincin Api Pasifik. 

Sirkum Pasifik adalah sabuk seismik tempat bertemunya banyak lempeng tektonik. Sirkum pasifik membentuk sekitar 75 persen gunung berapi di dunia. Dari 40 gunung berapi yang ada di Sirkum Pasifik, sekitar 127-nya berada di wilayah Indonesia. 

Dilansir dari National Geographic, 90 persen gempa bumi di dunia berasal dari Sirkum Pasifik. Sehingga, wilayah Indonesia rentan akan bencana gempa bumi, gunung berapi, juga bencana alam lainnya akibat aktivitas vulkanis. 

Baca juga: Proses Terbentuknya Pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik

Indonesia merupakan wilayah sabuk Alpide

Alasan selanjutnya yang menyebabkan Indonesia rawan terhadap bencana alam adalah wilayahnya yang dilewati sabuk Alpide. 

Sabuk Alpide adalah sabuk seismik yang terbentuk dari bertemunya lempeng lempeng Eurasia, Lempeng India, dan Lempeng Australia. Hal tersebut membuat sabuk Alpide menjadi wilayah kedua paling rawan gempa bumi di dunia. 

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, Sabuk Alpide membentang melewati kawasan Mediterania kea rah timur melalui Asia. Kemudian melewati Sumatera juga Jawa, dan bertemu dengan sirkum pasifik atau ring of fire. 

Hal tersebut membuat wilayah Indonesia, dilewati oleh dua sabuk seismik yaitu Sirkum Pasifik dan Sabuk Alpide. Sehingga, rawan akan gempa bumi, tsunami, tanah longsor, juga erupsi gunung berapi. 

Baca juga: 6 Faktor Kerentanan Bencana Alam di Indonesia

Indonesia berada di wilayah tropis

Alasan yang menyebabkan Indonesia menjadi wilayah yang rawan bencana selanjutnya adalah daerahnya yang berada di wilayah tropis [garis khatulistiwa]. 

Hal tersebut membuat wilayah Indonesia rentan terkena badai, topan, dan juga siklon tropis yang kerap terjadi di wilayah khatulistiwa terutama yang dekat dengan Samudra Pasifik. 

Curah hujan yang tinggi

Wilayah Indonesia memiliki curah hujan yang tinggi, sekitar 1.000 hingga 4.000 per tahunnya. Curah hujan yang tinggi membuat Indonesia rentan akan banjir dan juga longsor. 

Apalagi, sebagian Indonesia memiliki banyak gunung dan dataran miring tidak stabil yang rentan mengalami longsor. Curah hujan yang tinggi disebabkan oleh wilayah Indonesia yang berada di khatulistiwa. 

Dilansir dari NASA Global Precipitation Measurement, daerah khatulistiwa menerima sebagian besar energi matahari langsung yang menyebabkan lebih banyak penguapan. Sehingga, menghasilkan lebih banyak curah hujan yang mengguyur wilayah Indonesia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Indonesia Rawan Gempa Indonesia merupakan negara zamrud khatulistiwa yang rawan akan bencana gempa kondisi tersebut terjadi karena kondisi geologis dan geografis yang dimiliki. Secara geologis, Indonesia berada di wilayah yang merupakan pertemuan dari tiga lempeng tektonik utama dan satu lempeng tektonik kecil yang terus-terusan bergerak.
Jalur lempeng tektonik Berdasarkan penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika [BMKG], Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi, karena dilalui oleh jalur pertemuan tektonik.

Mengapa Indonesia merupakan negara yang rawan dari bencana alam?

Indonesia yang dikenal sebagai berbagai macam julukan mulai dari negara kepulauan, negara maritim dan lainnya, tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia juga merupakan negara yang rawan dari bencana alam seperti gempa maupun tsunami. Julukan-julukan tersebut didapatkan karena letak Indonesia yang dikelilingi kawasan perairan atau laut.

Mengapa Indonesia dinyatakan sebagai wilayah rawan gempa?

Berada di Titik Pertemuan Tiga Lempeng

Selain berada di cincin api pasifik, Indonesia juga merupakan titik bertemunya lempeng Pasifik, Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Jika ketiga lempeng ini mengalami beberapa kondisi seperti bergeser, pecah, atau mencuat ke atas, maka akan menyebabkan terjadinya gempa bumi.

Mengapa Indonesia rawan gempa brainly?

Wilayah Indonesia berpotensi tinggi terjadi gempa bumi karena posisinya di pertemuan tiga lempeng utama dunia. Yakni, Lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Pasifik. Dari pertemuan ketiga lempeng ini, ada sekitar enam pertemuan lempeng aktif yang berpotensi memicu gempa bumi kuat.

Mengapa negara Indonesia rawan terjadi bencana alam brainly?

Salah satu hal yang mudah untuk dianalisis kenapa Indonesia rawan akan bencana adalah lantaran posisi wilayah kita. Seperti yang kita ketahui bersama kini negara kita berada di jalur cincin api pasifik. Kondisi ini akhirnya membuat Indonesia begitu kaya akan gunung api.

Mengapa di Indonesia rawan terjadi bencana alam?

Jalur pertemuan lempeng berada di laut, sehingga terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal maka berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga wilayah Indonesia pun rawan tsunami.

Mengapa diindonesia banyak terjadi bencana alam?

Bencana yang disebabkan oleh kejadian alam yaitu karena: 1. Indonesia dilalui cincin api Pasifik dan sabuk Alpide. Indonesia berdiri di atas pertemuan lempeng-lempeng tektonik.

Mengapa negara Indonesia rawan dengan bencana tsunami brainly?

Wilayah Indonesia rawan bencana tsunami karena secara geologis dilalui oleh tiga lempeng tektonik, yaitu lempeng eurasia, lempeng indo-australia, serta lempeng pasifik.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề