Mengapa industri tekstil lebih menyukai membuat serat buatan daripada serat alami

SERAT


Serat adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling sering dijumpai adalah serat pada kain. Material ini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Manusia menggunakan serat dalam banyak hal: untuk membuat tali, kain, atau kertas. Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia). Serat sintetis dapat diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar. Namun, serat alami memiliki berbagai kelebihan khususnya dalam hal kenyamanan. Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah, berdasarkan asal bahan, serat dikelompokkan kedalam 2 bagian, serat alam dan serat buatan.


Mengapa industri tekstil lebih menyukai membuat serat buatan daripada serat alami



A. SERAT ALAM

Serat alam menurut Jumaeri, (1977:5), yaitu Serat yang langsung diperoleh di alam. Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam pembuatan benang dan kain. Sebagai bahan baku dalam pembuatan benang dan pembuatan kain, serat memegang peranan penting, sebab :
- Sifat-sifat serat akan mempengaruhi sifat-sifat benang atau kain yang dihasilkan.
- Sifat-sifat serat akan mempengaruhi cara pengolahan benang atau kain baik pengolahan secara mekanik maupun pengolahan secara kimia.

Serat alam dikenal orang sejak ribuan tahun sebelum Masehi seperti pada tahun 2.640 SM negara Cina sudah menghasilkan serat sutera dan tahun 1.540 SM telah berdiri industri kapas di India, serat flax pertama digunakan di Swiss pada tahun 10.000 SM dan serat wol mulai digunakan orang di Mesopotamia pada tahun 3000 SM. Selama ribuan tahun serat flax, wol, sutera dan kapas melayani kebutuhan manusia paling banyak. Pada awal abad ke 20 mulai diperkenalkan serat buatan hingga sekarang bermacam-macam jenis serat buatan diproduksi.
Mengapa industri tekstil lebih menyukai membuat serat buatan daripada serat alami

Serat alam sendiri dikelompokkan kembali menjadi 3 golongan, meliputi serat yang diproduksi oleh tumbuh-tumbuhan, hewan, dan proses geologis. Serat jenis ini bersifat dapat mengalami pelapukan. Berikut merupakan penjelasan-penjelasan singkat mengenai ketiga golongan serat tersebut:

1) Serat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Serat Tumbuh-tumbuhan)
Serat tumbuhan biasanya tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan kadang-kadang mengandung lignin. Contoh dari serat jenis ini yaitu katun dan serat rami. Serat tumbuhan tersebut umumnya digunakan sebagai bahan pembuat kertas dan tekstil yang dapat berasal dari :
- Batang, seperti : serat flax (linen), henep, jute, kenaf, sunn, rami, dll
- Daun, seperti : abaca (manilla), henequen, sisal, dll
- Buah, seperti : serat serabut kelapa
- Biji, seperti : serat kapas dan kapuk

Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi : SeratTumbuh-tumbuhan

2) Serat yang berasal dari hewan (Serat Hewan)
Serat hewan atau juga disebut serat proteina dapat berbentuk staple atau filament staple yang berasal dari rambut hewan berupa domba, alpaca, unta, cashmer, mohair, kelinci, dan vicuna. Namun yang paling sering digunakan adalah wol dari bulu domba.
Serat hewan, umumnya tersusun atas protein tertentu. Sifat umum serat protein adalah sangat mudah menyerap air (higroscopis) dibanding serat kapas, Jika dilakukan uji pembakaran akan menimbukan abu hitam rapuh mengarang berkerikil, dan bau pembakarannya seperti rambut terbakar, nyala apinya cepat terambat.

Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi : Serat Hewan

3) Serat yang berasal dari mineral (Serat Mineral)
Serat mineral umumnya dibuat sari asbestos, Saat ini asbestos adalah satu-satunya mineral yang secara alami terdapat dalam bentuk serat panjang. Selain itu terdapat jenis-jenis serat mineral lainnya seperti:
- Kaca serat/Fiberglass, dibuat dari kuarsa,
- Serat logam dapat dibuat dari logam yang duktil seperti tembaga, emas, atau perak.
- Serat karbon


Untuk lebih lengkapnya, silahkan kunjungi :SeratMineral


SERAT BUATAN

Serat buatan menurut Jumaeri, (1979:35), yaitu serat yang molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari SERAT buatan, yaitu kuat dan tahan gesekan.


  1. Rayon

Rayon merupakan SERAT buatan yang paling awal dibuat, memiliki faktor yang terpenting untuk keberhasilan pemasaran SERAT rayon adalah harga yang murah dan dapat dipergunakan untuk membuat kain yang bagus dengan warna menyerupai wol, sutera ataupun linen. SERAT rayon pertama kali dibuat untuk membuat kain pakaian jenis krep atau menyerupai linen. SERAT rayon ada bermacam-macam yaitu SERAT rayon viskos, SERAT rayon kupramonium, SERAT rayon modulus, SERAT rayon kekuatan tinggi, SERAT polinosic. Jenis SERAT rayon yang dapat digunakan sebagai kain untuk busana anak, yaitu SERAT rayon viskosa dan rayon kuproamonium.

(a) Rayon Viskosa
Campuran rayon viskosa dan poliester banyak digunakan sebagai bahan pakaian. Kain-kain yang halus digunakan untuk pakaian dan pakaian dalam. Rayon viskosa tahan terhadap penyetrikaan, tetapi oleh pemanasan yang lama warnanya akan berubah menjadi kuning. Sedangkan oleh penyinaran kekuatannya akan berkurang. Rayon viskosa cepat rusak oleh asam dibandingkan dengan kapas, terutama dalam keadaan panas. Rayon viskosa tahan terhadap pelarut-pelarut, Sedangkan jamur akan menyebabkan kekuatannya berkurang serta berwarna lebih kusam.

(b) Rayon Kupramonium
Rayon kupramonium adalah selulosa yang di generasi, maka sifatnya dalam banyak hal sama dengan rayon viskos. Perbedaan sifat-sifatnya antara rayon kupramonium sangat halus, lebih mulur diwaktu basah dibanding waktu kering, bahan mudah terbakar, dan kekuatannya berkurang oleh sinar matahari. Rayon kupramonium kebanyakan digunakan untuk busana pesta anak wanita, karena kain bermutu tinggi dengan kehalusan filamennya member sifat lemas dan drape yang baik.



2. Polimer Sintesis
Polimer sintetis yaitu SERAT yang dibuat dari polimer-polimer buatan. Polimer sintesis diantaranya poliamida (Nylon) dan poliester.

(a) Poliamida (Nylon)
Polimida (Nylon) merupakan SERAT yang kuat. Sifat-sifat Nylon adalah kuat dan tahan gesekan , daya mulurnya besar apabila diregang sampai 8 %, benang akan kembali pada panjang semula, tetapi kalau terlalu regang bentuk akan berubah, elastis, tidak mengisap uap air panas atau bahan tekstil mudah kering, sehingga Nylon akan baik digunakan untuk pakaian bepergian, dan pakaian dalam anak karena ringan dan cepat kering.

(b) Poliester
Kain-kain yang dibuat dari poliester mempunyai sifat cepat kering, kuat dan dapat berbentuk seperti SERAT alam. SERAT-SERAT poliester bisa dicampur dengan SERAT-SERAT katun, wol, rayon, dan sutera. Poliester memiliki sifat yang baik, yaitu sifat tahan kusut, dan dimensi yang stabil. Untuk pakaian ringan/tipis, poliester sangat baik jika dicampur dengan kapas.

Serat poliester dapat menghasilkan kain yang tipis atau tebal dengan cara menenun atau merajut sesuai dengan kebutuhan, jika menghendaki kain yang terasa sejuk atau hangat, poliester dapat dicampur dengan katun atau rayon, disebut dengan TC dan TR, yang digunakan sebagai seragam sekolah anak.

(c) Serat akrilat
Sifat akrilat yang menonjol adalah mempunyai berat jenis rendah dan daya ruwah (bulking power) yang sangat besar, sehingga SERAT tersebut sering diberi julukan hangat tak berbobot (Warmth Without Weight). SERAT akrilat di gunakan sebagai pengganti wol pada busana anak. Keberhasilan SERAT akrilat terutama pada penggunaan sebagai SERAT stapel yang dapat menyerupai sifat wol. Untuk pakaian terasa lebih lembut, lebih ringan dan tidak gatal seperti sifat SERAT wol, tidak mengempa (non felt), mudah dicuci atau dirawat menjadikan SERAT ini saingan dari SERAT wol.