Mengapa jatuhnya Konstantinopel ke tangan bangsa Turki menjadi salah satu alasan bangsa Eropa datang ke timur?

Setelah jatuhnya kota konstantinopel ke tangan turki usmani membawa dampak yang cukup besar bagi bangsa Eropa hingga ke nusantara. Hal ini menyebabkan bangsa Eropa mengalami krisis dan juga kesulitan melakukan perdagangan rempah-rempah yang dikuasai oleh para pedagang islam. Lalu, bagaimana Konstantinopel bisa jatuh ke tangan turki usmani?

Sejarah Jatuhnya Kota Konstantinopel

Kejadian ini bermula dari penyerangan Konstantinopel yang dilakukan oleh Sultan Usmani Muhammad II yang bergelar Al-Fatih pada tahun 1453 dan mengakibatkan Konstantinopel berpindah tangan ke Turki (salah satu kerajaan terkuat di Turki), kerajaan Ottoman pada tanggal 29 Mei 1453. Konstantinopel merupakan ibukota dari kekaisaran Romawi Timur, selain itu Konstantinopel juga menjadi pelabuhan transit perdagangan antara Eropa dan Asia.

Mengapa banyak bangsa-bangsa di sekitar Konstantinopel ingin menguasai kota tersebut termasuk umat Islam? Salah satu pemicunya adalah letak Konstantinopel yang strategis. Pemeluk agama Islam tergerak untuk mengembangkan peradaban Islam melalui wilayah-wilayah strategis, seperti Konstantinopel tujuannya untuk mempermudah penyebaran agama Islam.

Jatuhnya Konstantinopel ke tangan turki usmani atau Ottoman ini secara tidak langsung membuat riwayat Kekaisaran Romawi berakhir dan bidang perdagangan karena dikuasai oleh pedagang-pedagang Islam. Kemudian, pada tahun 1930 nama ibu kotanya diganti menjadi Istanbul yang memiliki makna “Tahta Islam” dan menjadi kota terluas di Turki. Bahkan, kota Istanbul digunakan sebagai titik penyeberangan antara dua benua, yakni benua Asia dan Eropa yang seiring berjalannya waktu membuat kota tersebut memiliki daya tarik komersial, diplomatik dan kultural.

Dikarenakan letaknya yang strategis ini tidak heran jika Istanbul memiliki kemampuan untuk mengendalikan rute pelayaran antara Asia dan Eropa, serta pelayaran dari laut Mediterania ke Laut Hitam. Dan, pada masa itu pula kota Istanbul mencapai puncak kemakmuran.

Baca juga:  Sebelum Berangkat, Yuk Ketahui Sunah Haji Berikut Ini

Penyebab Lain Runtuhnya Kota Konstantinopel

Ada beberapa hal yang juga menjadi penyebab jatuhnya kota konstantinopel ke tangan turki usmani membawa dampak runtuhnya Konstantinopel, diantaranya:

  1. Terjadinya perang saudara
    Saat kota Konstantinopel masih dikuasai oleh bangsa Eropa terjadi Perang Salib ke-4 yang mana melibatkan sesama umat Katolik dan mengakibatkan Konstantinopel goyah dalam sistem pemerintahan dan krisis akibat perang tersebut.
  2. Kota masih dalam tahap pembangunan
    Konstantinopel mengalami perpindahan kekuasaan sebanyak tiga kali, tepatnya dari bangsa kolonial Yunani berpindah ke tangan kekaisaran Yunani dan terakhir jatuh ke kerajaan Ottoman.

Seperti yang diketahui bahwa perpindahan kekuasaan ini tentunya melibatkan serangan penaklukan yang bisa menimbulkan kerusakan kota, sehingga perlu dilakukannya pembangunan fasilitas, infrastruktur dan tatanan kehidupan masyarakat dari awal.

Penyebab Masa Sulitnya Bangsa Eropa Setelah Jatuhnya Kota Konstantinopel

Jatuhnya kota konstantinopel ke tangan turki usmani membawa dampak bagi bangsa Eropa. Adapun penyebab dari kesulitan bangsa Eropa sesudah jatuhnya Konstantinopel adalah sebagai berikut:

  1. Daerah Konstantinopel tertutup untuk jalur perdagangan.
  2. Kedudukan perdagangan bangsa Italia yang ada di Konstantinopel telah dihancurkan.
  3. Konstantinopel tidak lagi diizinkan sebagai lintas barang dagangan dari Asia. Sehingga, kebijakan pemerintah Turki ini lambat laun mengancam kehidupan perekonomian bangsa Eropa Timur dan Eropa Barat, seperti saat pindahnya bangsa di Eropa akibat serangan pasukan Islam masa itu.

Dampak Jatuhnya Kota Konstantinopel

Melihat kota Konstantinopel yang jatuh di tangan turki usmani membuat bangsa-bangsa Eropa mulai berpikir untuk mencari daerah-daerah yang menghasilkan barang kebutuhan mereka, terutama rempah-rempah yang langsung dari pedagangnya. Bangsa di Eropa amat sangat membutuhkan rempah-rempah khususnya saat musim dingin tiba. Rempah-rempah yang dicari adalah cengkeh, pala, lada dan lain-lain.

Baca juga:  Alam Indonesia Kaya Dengan Daftar Pantai Terindah

Dengan tujuan untuk mencari rempah-rempah ini mau tidak mau membuat bangsa Eropa menjelajahi samudra. Selama kegiatan penjelajahan tersebut, bangsa Eropa ditunjang oleh kompas, peta dan teropong. Penjelajahan samudra tersebut dipelopori oleh bangsa Portugis dikarenakan rakyatnya terbiasa melakukan perang dengan Moor dan memiliki pelabuhan yang baik dan menguntungkan, yaitu Porto dan Lisabon.

Tidak hanya itu saja, bangsa Portugis juga memiliki angkatan laut Portugis modern dan hubungan-hubungan dagang dengan pelabuhan yang ada di Mediterania dan negara-negara di Eropa Utara. Apa tujuan penjelajahan samudra? Selain untuk menemukan rempah-rempah, mereka juga berkeinginan untuk menemukan dunia baru dan menguasai politik, ekonomi dan agamanya.

Dunia baru disini yang dimaksud, yakni bagian dunia di sebelah timur Eropa karena daerah-daerah tersebut dikenal sebagai penghasil rempah-rempah. Sehingga tidak menutup kemungkinan bangsa Eropa juga datang ke Indonesia apalagi saat itu nusantara dikenal sebagai kepulauan penghasil rempah-rempah.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dipetik kesimpulan, jatuhnya kota konstantinopel ke tangan turki usmani membawa dampak yang tidak hanya dirasakan oleh bangsa Eropa, melainkan juga negara-negara lainnya. Bahkan, kejadian tersebut sudah bisa diprediksi oleh bangsa konstantinopel sendiri hingga Rasulullah, yang mana keruntuhan kota konstantinopel merupakan babak baru dalam sejarah

Mata pelajaran: IPS Sejarah

Kelas: XI SMA

Kategori: Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh terhadap Kehidupan Umat Manusia

Kode Kategori berdasarkan kurikulum KTSP:11.3.3

Kata kunci: jatuhnya konstantinopel ke tangan bangsa turki ottoman pada abad xv mendorong penjelajahan samudra bangsa barat

Jawaban:

jatuhnya konstantinopel ke tangan bangsa turki ottoman pada abad xv mendorong penjelajahan samudra bangsa barat karena Eropa terjadi “KRISIS REMPAH-REMPAH”

Pada tahun 1453, Konstantinopel yang menjadi pusat kegiatan perdagangan di Laut Tengah jatuh ke tangan bangsa turki Usmani, Jatuhnya kota Konstantinopel menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Turki menutup pelabuhan Konstantinopel. Hal tersebut yang menimbulkan orang orang Eropa mencari jalan menuju daerah penghasil rempah rempah sehingga mendorong orang eropa untuk menjelajah Samudra.

Pembahasan:

Latar Belakang Penjelajahan Samudra antara lain:

a.Ekonomi

Ketika terjadinya Perang Salib (1453 M), Konstantinopel jatuh ke tangan Turki Utsmani. Perdagangan di Laut Tengah yang pada saat itu sedang ramai pun terganggu. Sultan Mahmud II yang pada saat itu memimpin turki pun membuat kebijakan politik yang menghambat perdagangan bangsa-bangsa Eropa dengan cara menutup pelabuhan Konstantinopel. Hal tersebut membuat bangs Eropa mengalami krisis rempah-rempah, sehingga mendorong mereka untuk mencari sumber rempah- rempah yang lain.

b.IPTEK

Pada saat bangsa Eropa sedang mengalami kemajuan teknologi dan ditemukannya penemuan-penemuan yang sangat mendukung proses perdagangan mereka, seperti kapal yang besar dan kuat yang mampu mengarungi samudra, kompas untuk mengetahui arah utara dan selatan sehingga tidak kesulitan untuk mencari arah, mesiu yang digunakan untuk senjata dan penanggulangan bahaya, ilmu Astronomi, dan lain lain. Penemuan-penemuan tersebut mendorong mereka untuk mengelilingi samudera.

c.Agama

Bangsa barat merasa terpanggil untuk menyebarkan agama ke luar daerah mereka.

Dapat disimpulkan bahwa penjelajahan samudra bangsa eropa bertujuan untuk:

A.Semangat 3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel

a)      GOLD = semangat mereka untuk mencari kekayaan seperti rempah-rempah dan emas.

b)      GLORY = semangat untuk mencari daerh kekayaan dan daerah jajahan.

c)      GOSPEL = semangat untuk menyebarkan agama Nasrani ke daerah baru.

B.Semangat Reconguesta, yaittu balas dendam terhadap kekuasaan Islam di mana pun yang dijumpainya sebagai tindak lanjut dari Perang Salib.

C.Perkembangan teknologi kemaritiman yang memungkinkan pelayarann yang lebih luas, yaitu menyebrangi samudra Atlantik.

D.Penemuan-penemuan sebagai sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan.

E.Buku Imago Mundi yang menceritakan perjalanan Marco Polo (1271-1292).

F.Keinginan untuk membuktikan teori Copernicus,yaitu teori Heliosentris yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda antariksa. Bumi dan bendabenda antariksa lainnya beredar mengelilingi matahari .

Bangsa Eropa yang mengawali penjelajahan samudera pada pertengahan abad ke-15 yakni oleh bangsa SPANYOL DAN PORTUGIS. Agar tidak ada persaingan antara Portugis dan Spanyol, diselebggarakanlah perjanjian TORDESILLAS pada tanggal 7 juni 1494 yang isinya Paus membagi daerah kekuasaan di dunia dengan batas garis khayal yang membentang dari kutub Utara ke kutub Selatan. Daerah sebelah Timur garis khayal merupakan jalur/kekuasaan Portugis, sedangkan daerah sebelah Barat garis khayal adalah jalur Spanyol.