Mengapa kearifan lokal dapat menjadi identitas suatu kelompok masyarakat berikan contoh yang tepat

tirto.id - Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar keempat di dunia. Dengan wilayah yang luas beserta segala keanekaragamannya, Indonesia pastinya punya banyak kearifan lokal atau local wisdom.

Kearifan lokal memiliki keterkaitan dengan suatu kelompok maupun komunitas tertentu. Kelompok yang dimaksud adalah suatu kesatuan sosial yang saling terorganisasi menjadi suatu kumpulan masyarakat yang memiliki kepentingan bersama dan bersifat fungsional.

Terdapat hubungan sosial yang kuat antar satu sama lain di suatu kawasan yang berbeda. Lantas, apa yang dimaksud dengan kearifan lokal? Apa saja nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta apa saja contohnya?

Pengertian Kearifan Lokal

A.S.Padmanugraha dalam "Common Sense Outlook on Local Wisdom and Identity: A Contemporary Javanese Natives" (2010) menuliskan, kearifan lokal merupakan bagian dari budaya suatu masyarakat yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa masyarakat itu sendiri.

Kearifan lokal biasanya diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui cerita dari mulut ke mulut. Dicontohkan, kearifan lokal terdapat dalam cerita rakyat, peribahasa, lagu, permainan rakyat, dan sejenisnya.

Masyarakat tertentu bisa menemukan suatu pengetahuan yang kemudian disebut bagian dari kearifan lokal melalui pengalaman. Mereka kemudian mengintegrasikan temuan itu dengan pemahaman terhadap budaya atau keadaan alam di sekitarnya.

Terdapat 3 sebutan yang dapat membantu untuk memahami makna dari kearifan lokal itu sendiri, antara lain:

  1. Pengetahuan lokal (local knowledge), yaitu segala hal yang berkaitan dengan bentuk lokal (daerah) baik melalui suatu karya atau produk ciri khas dan juga kegiatan dari suatu daerah tertentu.
  2. Kecerdasan setempat (local genius), yaitu total dari ciri kebudayaan yang dipunyai bersamaan oleh masyarakat atau penduduk sebagai hasil dari apa yang terjadi di masa lampau.
  3. Kearifan lokal (local wisdom), yaitu bahwa pada dasarnya setiap kelompok masyarakat memiliki kearifan lokal. Kearifan lokal dianggap memiliki nilai dan fungsinya sendiri dalam aspek kehidupan masyarakat.
Hakikat dari local genius adalah:

  • Selektif terhadap masuknya budaya asing.
  • Mampu mengkoordinir unsur yang berbeda dari budaya luar.
  • Adanya kemampuan untuk menggabungkan unsur budaya asing ke budaya asli suatu daerah.
  • Memiliki kendali terhadap arus globalisasi yang membawa masuk budaya lain.
  • Mengerti arah terhadap budaya baru yang berkembang
Kearifan lokal juga dapat memiliki arti nilai leluhur yang terkandung dalam budaya lokal yang kaya seperti suatu tradisi, peribahasa, maupun cerita daerah dari suatu kawasan tertentu.

Makna Kearifan Lokal sendiri dapat menjadi identitas suatu bangsa, terkhusus Indonesia yang memiliki keberagaman budaya. Transformasi antar budaya itu dapat menjadikan suatu nilai budaya nasional yang mencakup keseluruhan isi budaya.

Baca juga:

  • Cara Mengatasi Kenakalan Remaja: Pola Asuh hingga Kearifan Lokal
  • Perbedaan Culture Shock dan Culture Lag dalam Sosiologi & Contohnya
  • Pengertian Teori Konflik Klasik dan Modern Menurut Ahli Sosiologi

Bentuk & Contoh Kearifan Lokal di Indonesia

Indonesia memiliki berbagai macam kearifan lokal yang berperan dalam membangun peradaban suatu masyarakat.

Kun Maryati dalam Sosiologi: Kelompok Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial (2013) memaparkan beberapa bentuk dan contoh kearifan lokal di Indonesia, yakni sebagai berikut:

Pertama, kearifan lokal dalam karya-karya masyarakat. Contohnya dapat ditemukan dalam seni batik. Selain memiliki motif yang indah, setiap motif batik tradisional memiliki makna mendalam.

Kedua, kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam. Sebagai contoh dapat ditemukan dalam tradisi Tana 'Ulen yang dianut masyarakat Dayak di Kalimantan. Mereka tidak sangat menghormati alam dan dilarang keras melakukan hal-hal yang merugikan alam di wilayah Tana 'Ulen.

Ketiga, kearifan lokal dalam bidang pertanian. Sebagai contoh adalah Nyabuk Gunung atau Ngais Gunung di beberapa daerah di Jawa, yakni sistem pertanian ini di dataran tinggi tanpa harus mengubah kontur tanah.

Baca juga:

  • Mengenal Jenis-jenis Historiografi dan Penjelasannya
  • Pengertian Historiografi, Metode, & Tahapan Penelitian Sejarah
  • Jenis Sumber Sejarah Berdasarkan Sifat dan Bentuknya, Apa Saja?

Dimensi, Fungsi, dan Nilai Kearifan Lokal

Kearifan lokal mencakup beberapa dimensi, yaitu sebagai berikut:

  1. Pengetahuan berbasis lokalisasi dalam suatu budaya. Setiap masyarakat pasti memiliki pemahaman lokal yang berhubungan dengan lingkungan di mana mereka tinggal.
  2. Nilai lokal yang merupakan aturan dalam kehidupan agar diperolehnya suatu hubungan antar masyarakat yang harmonis.
  3. Keterampilan atau kemampuan untuk bertahan hidup.
  4. Sumber daya lokal yakni sumber daya yang tersedia di alam.
  5. Mekanisme pengambilan keputusan lokal. Masyarakat memiliki pemimpin yang mengatur daerahnya sendiri.
  6. Solidaritas kelompok lokal. Suatu komunitas masyarakat yang dipertemukan karena suatu ikatan satu sama lain yang membentuk solidaritas lokal.
Dikutip dari Menggali Kearifan Lokal Nusantara (2006) karya Sartini, kearifan lokal memiliki peran dan fungsi yang penting, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai konservasi dan pelestarian sumber daya alam.
  2. Sebagai pengembangan sumber daya manusia.
  3. Sebagai pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
  4. Sebagai sumber petuah/kepercayaan/sastra dan pantangan.
  5. Sebagai sarana membentuk dan membangun integrasi komunal.
  6. Sebagai landasan etika dan moral.
Adapun nilai-nilai yang terkandung dalam kearifan lokal di Indonesia antara lain: nilai religi, nilai gotong-royong, nilai seni, nilai sejarah, dan nilai ekonomi.

Baca juga:

  • Mengenal Ruang Lingkup Dalam Ilmu Antropologi
  • Definisi Antropologi dan Konsep-konsep Dasarnya
  • Mengenal Tujuan dan Manfaat Ilmu Antropologi

Pemberdayaan Melalui Nilai-Nilai Kearifan Lokal

Menurut modul berjudul "Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan" (2017) terbitan Kemendikbud, pemberdayaan adalah cara agar masyarakat, organisasi, maupun komunitas tertentu dapat mengelola kehidupan yang dijalani.

Tujuan pemberdayaan adalah agar dapat memperbaiki kehidupan (demi kesejahteraan), perbaikan aksesbilitas (inovasi terbaru), pendidikan yang layak, perbaikan tindakan, perekonomian yang meningkatpengembangan jaringan, dan perbaikan lingkungan baik dalam fisik maupun sosial.

Bentuk pemberdayaan masyarajat berdasarkan nilai kearifan lokal memiliki artian sebagai tata letak suatu input untuk menanggunglangi permasalahan sosial.

Nilai kearifan lokal sendiri adalah nilai sosial yang terdapat di suatu kawasan masyarakat. Beragam nilai itu meliputi gotong royong, ikatan kekerabatan, musyawarah, dan solidaritas antar umat.

Dengan adanya pemberdayaan komunitas berbasis kearifan lokal, akan menghasilkan masyarakat yang berdaya ubah seperti:

  1. Dapat mengerti potensi dalam diri dan merencanakan untuk ke depannya.
  2. Memberi arahan terhadap tiap individu.
  3. Mempunyai power dalam berunding ketika menghadapi masalah.
  4. Dapat membangun kerjasama yang saling menghasilkan keuntungan.
  5. Setiap tindakan dapat dipertanggungjawabkan.

Baca juga artikel terkait KEARIFAN LOKAL atau tulisan menarik lainnya Jessica Amelia Hapsari
(tirto.id - jsc/isw)

Reporter: Jessica Amelia Hapsari
Penulis: Jessica Amelia Hapsari
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pahamifren, seperti yang kamu tahu, negeri Indonesia tercinta ini sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi. Nilai-nilai budaya luhur yang ada di negeri kita ini termasuk salah satu bentuk kearifan lokal di Indonesia, lho.

Kearifan lokal di Indonesia mengandung banyak nilai yang patut kita teladani, Pahamifren. Contohnya, kecintaan terhadap tanah air, mengutamakan kebersamaan, saling menghormati hingga tolong-menolong. Hal ini terbukti, di masa pandemi seperti sekarang, walaupun pergerakan kita dibatasi, masih ada saja gerakan sosial atau tindakan untuk saling menolong satu sama lain di Indonesia.

Nah sebelum lebih jauh, di antara kamu ada yang tahu nggak, apa sih pengertian kearifan lokal itu sendiri? Biar kamu semakin paham, pada Materi Sosiologi Kelas 12 ini, Mipi mau mengajak kamu membahas tentang Kearifan Lokal di Indonesia dan mari kita bahas materi Sosiologi kelas 12 tentang Kearifan Lokal di Indonesia dan Pemberdayaan Komunitas. Simak artikel ini sampai selesai ya!

Pengertian Kearifan Lokal di Indonesia

Berdasarkan literatur yang berkembang, kearifan lokal berasal dari dua kata, yaitu kearifan (wisdom) dan lokal (local). Local artinya setempat, sementara wisdom artinya bijaksana. Jadi, kearifan lokal dapat dikatakan sebagai gagasan atau pandangan yang bersumber dari sebuah tempat, yang di dalamnya terdapat sifat bijaksana atau nilai-nilai baik yang tertanam, diyakini, dan dianut oleh suatu masyarakat secara turun-temurun.

Penjelasan singkatnya, kearifan lokal di Indonesia merupakan suatu hal atau tindakan yang dianggap baik oleh masyarakat setempat. Makna kearifan lokal bisa terbentuk dan tercermin dari etika dan nilai-nilai luhur yang diyakini. Nilai yang tertanam dalam kearifan lokal bisa menjadi modal utama dalam membangun masyarakat tanpa merusak atau mengubah tatanan sosial yang berkaitan dengan lingkungan alam sekitar.

Kearifan lokal bisa dikatakan sebagai budaya unggul dari masyarakat setempat, karena nilai-nilai yang dipegang masih berhubungan erat dengan kondisi geografis dan lingkungan alam sekitar. Uniknya, meskipun dari bernilai lokal, nilai yang diyakini bersifat universal. Artinya, nilai tersebut bisa mengatur seluruh aspek dalam kehidupan masyarakat.

Ciri-ciri Kearifan Lokal di Indonesia

Adapun ciri-ciri kearifan lokal yang perlu kamu ketahui adalah sebagai berikut:

  1. Menjadi benteng yang menjaga eksistensi kebudayaan asli dari pengaruh perkembangan zaman maupun terpaan budaya luar.
  2. Mampu mengakomodasi unsur-unsur budaya luar. Artinya, kearifan lokal mampu memilih mana budaya luar yang cocok dan masih sesuai dengan budaya asli. Ciri ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tidak selalu bersifat tradisional, tapi juga adaptif terhadap perkembangan budaya.
  3. Mampu mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli. Kearifan lokal mampu menyatukan budaya luar dan budaya asli dalam komunitas masyarakat sehingga berpotensi menciptakan kebudayaan nasional.
  4. Kearifan lokal sebagai alat kontrol sosial, berarti kearifan lokal menjadi alat yang mampu menjaga agar masyarakat memiliki tanggung jawab atas keberlangsungan hidupnya dan agar hubungan sosial di masyarakat tidak hilang.
  5. Pemberi arah perkembangan budaya. Artinya, kearifan lokal mampu menjadi alat untuk Menjadi benteng pertahanan masyarakat dari terpaan budaya luar. Artinya, kearifan lokal mengarahkan masyarakat agar tetap berperilaku sesuai budayanya.

Fungsi Kearifan Lokal

Secara mendasar kearifan lokal bersifat dinamis, yaitu bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman. Jadi, meskipun kehidupan masyarakat telah masuk era modernisasi, nilai-nilai kearifan lokal tetap ada karena menyimpan nilai-nilai yang sudah mengakar di masyarakat luas.

Dalam perkembanganya, kearifan lokal secara terus menerus menjadi pedoman dalam kehidupan agar masyarakat dapat bertahan hidup dengan aman, nyaman dan sejahtera. Hal tersebut dilakukan atas dasar fungsi-fungsi kearifan lokal berikut ini:

  1. Sebagai pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep Kanda Pat Rate.
  2. Pemberdayaan kebudayaan dan ilmu pengetahuan,  misalnya upacara Saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada Pura Panji.
  3. Sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan.
  4. Sebagai integrasi komunitas atau kerabat serta upacara daur pertanian.
  5. Sebagai makna etika dan moral, misalnya dalam upacara ngaben dan penyucian roh leluhur.
  6. Sebagai makna politik, misalnya dalam upacara adat nangluk merana di Bali.

Dari fungsi di atas, kamu bisa tahu bahwa pelestarian kearifan lokal sangat penting untuk dilakukan agar masyarakat dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggalnya secara aman, damai dan sejahtera. Fungsi kearifan lokal tersebut juga menjaga masyarakat agar terhindar dari pengaruh negatif perkembangan zaman maupun budaya luar, Pahamifren.

Contoh Kearifan Lokal di Indonesia

Kearifan lokal sangat banyak dijumpai di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih kental adat-istiadatnya. Biasanya, daerah-daerah tersebut masih melestarikan kuat nilai-nilai para leluhur. Contoh-contoh kearifan lokal di Indonesia yang bisa kamu temukan, di antaranya:

Hutan Larangan adat di Riau

Kearifan lokal ini berlaku di daerah Riau. Tujuannya, agar masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di daerah tersebut dengan melarang menebang hutan secara liar atau sembarangan.

Awig-Awig di Lombok Barat dan Bali

Awig-Awig merupakan kearifan lokal yang melekat dan menjadi pedoman dalam berperilaku, terutama dalam hal berinteraksi dan mengolah sumber daya alam di lingkungan sekitar Lombok Barat dan Bali.

Di Bali misalnya, Awig-Awig bahkan dianggap sakral dan memiliki pengaruh yang lebih kuat dibandingkan hukum yang berlaku. Contoh penerapan Awig-Awig di Bali terlihat dari sikap masyarakat terhadap seseorang yang melanggar aturan lokal, misalnya melakukan pencurian, penipuan, pemanfaatan sumber daya alam, bahkan hingga penyalahgunaan narkoba.

Orang yang kedapatan melanggar, akan diberikan sanksi berupa Mengaksama (minta maaf), Dedosaan (denda uang), Kerampang (disita harta bendanya), Kasepekang (dikucilkan atau tidak diajak bersosialisasi dalam kurun waktu tertentu), Kaselong (pengusiran dari desanya), Upacara Prayascita (ritual pembersihan desa secara spiritual).

Cingcowong di Jawa Barat

Cingcowong merupakan upacara adat suku Sunda yang bertujuan meminta hujan dan berlangsung secara turun temurun sebagai wujud pelestarian budaya. Hingga saat ini, ritual Cingcowong masih sering dilakukan oleh masyarakat di Jawa Barat.

Bebie

Bebie merupakan contoh kearifan lokal yang berkembang di wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan. Kearifan lokal ini berupa kegiatan menanam dan memanen padi secara bersama-sama dengan tujuan agar panen cepat selesai.

Hukum Sasi di Maluku

Sasi adalah suatu adat istiadat yang menjadi suatu pedoman bagi masyarakat Maluku dalam mengelola lingkungan untuk  mengoptimalkan pemanfaatan dari sumber daya alam.

Upaya Pemberdayaan Komunitas

Kearifan lokal di Indonesia biasanya terbentuk dan berkembang pada suatu komunitas masyarakat. Jadi, selain mengetahui materi kearifan lokal, kamu pun harus paham mengenai upaya pemberdayaan komunitas di Indonesia. Tujuannya, agar kamu lebih tahu seberapa besar kearifan lokal diperlukan pada perkembangan komunitas masyarakat, Pahamifren.

Komunitas di sii bisa diartikan sebagai sekelompok masyarakat yang terkait dalam suatu identitas yang sama. Komunitas biasanya memegang teguh kearifan lokal sebagai pedoman hidup untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari. Contoh komunitas yang ada di Indonesia, seperti komunitas suku Baduy, komunitas masyarakat Kampung Naga, komunitas suku Kajang, dan lain-lain.

Sementara itu, pemberdayaan komunitas diartikan sebagai proses pembangunan di mana masyarakat mulai berinisiatif untuk melakukan kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi dari komunitas itu sendiri.

Adanya pemberdayaan ini mampu memunculkan potensi masing-masing individu pada komunitas tersebut. Potensi itu bisa berupa kreativitas atau kemampuan lain yang menunjang kesejahteraan hidup mereka.

Dalam pemberdayaan komunitas, kearifan lokal tentu sangat diperlukan karena memiliki peran strategis dalam perkembangan budaya dan peradaban suatu masyarakat. Nilai-nilai kearifan lokal yang dianut akan menjadi ciri khas komunitas sehingga individu dalam komunitas tersebut bisa mengembangkan potensi diri sesuai dengan akar dan karakteristik komunitasnya.

Kearifan lokal juga berperan untuk mengantisipasi ancaman dan hambatan dari luar yang bisa mengubah tatanan nilai yang dianut oleh suatu komunitas. Jadi, kearifan lokal ini sangat berperan dalam upaya pemberdayaan komunitas ya, Pahamifren.

Upaya pemberdayaan komunitas tidak hanya sekadar mengandalkan peran kearifan lokal saja. Ada upaya-upaya lain yang diperlukan untuk memaksimalkan pemberdayaan komunitas, antara lain:

  • Membangun kembali struktur dari lembaga yang memberikan akses kesetaraan terhadap sumber daya pelayanan dan partisipasi masyarakat.
  • Upaya membangun sistem pemerintahan yang efektif dan  efisien untuk menguatkan kesadaran masyarakat tentang isu sosial.
  • Dibutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas hidup tiap anggota komunitas.

Upaya Pemberdayaan Masyarakat

Kalau pembahasan sebelumnya lebih berfokus pada komunitas, kali ini pemberdayaannya mencakup skala yang lebih luas, yaitu masyarakat. Upaya pemberdayaan masyarakat mengutamakan proses pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu mengembangkan potensi keahlian di masyarakat setempat menjadi lebih berkualitas dan berdaya saing global.

Contohnya, pada beberapa lokasi atau daerah yang masyarakatnya sudah memiliki keahlian, maka keahlian tersebut dapat dikembangkan sebagai sumber penghasilan mereka. Di daerah Pekalongan, masyarakatnya memiliki potensi keahlian dalam membuat batik, maka keahlian tersebut dapat dikembangkan menjadi kerajinan yang bernilai jual.

Pemerintah bisa memberikan pelatihan, seperti menjahit dan melukis batik, agar mereka mampu membuat produk batik yang berkualitas. Tidak hanya mengembangkan keahlian di bidang batik, mereka juga perlu diberikan pengetahuan untuk memasarkan produk batik tersebut sehingga dapat bersaing dengan pasar global.

Pemberdayaan Masyarakat Indonesia

Pada upadaya pemberdayaan masyarakat Indonesia sendiri, pemerintah sebenarnya sudah membuat program bernama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Program ini memberikan bantuan dan pembekalan berbagai pelatihan kepada masyarakat agar mereka lebih produktif dan mandiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

PNPM  menjadi satu di antara wujud tindakan pemerintah dalam upaya melestarikan Millenium Development Goals yang ditandatangani oleh Indonesia bersama 189 negara lain pada Deklarasi PBB tentang upaya, sasaran, dan target pemberdayaan pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan. Mudah-mudahan, program ini bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia, ya.

Sampai di sini, kamu sudah paham mengenai kearifan lokal di Indonesia kan? Semoga materi Sosiologi kelas 12 ini bisa menjadi referensi belajar kamu, ya.

Buat kamu yang ingin mendapatkan akses materi pelajaran lainnya, kamu bisa mengunduh aplikasi belajar online Pahamify. Ada ratusan materi belajar berkonsep gamifikasi dari Pahamify yang bisa membuat proses belajar semakin seru dan tidak membosankan.

Khusus buat kamu yang lagi ngambis masuk PTN favorit, kamu bisa mencoba latihan soal UTBK melalui fitur Try Out Online Pahamify. Tunggu apalagi? Download Pahamify sekarang juga dan gunakan seluruh fiturnya sebagai #Teman persiapan UTBK terbaik.

Penulis: Alya Rizkia Zahra