Mengapa kita perlu mengembangkan seni tari?

Tari bugis yang ditampilkan siswa SMKN 1 Kasihan saat pembukaan Telkom Peduli Budaya Nusantara Yogyakarta © Bagus DR/GNFI

Budaya Indonesia yang sangat kaya tidak akan berarti bila tidak mampu menjadi identitas yang kuat bagi bangsa Indonesia. Sebab tanpa identitas yang kuat, sebuah bangsa akan mudah dijajah. Hal inilah yang kemudian mendorong Telkom Indonesia untuk menyelenggarakan roadshow Telkom Peduli Budaya Nusantara yang dimulai kemarin [14/10] di Yogyakarta.

Dalam gelaran yang mempertontonkan tarian dan talkshow kebudayaan tari tersebut menghadirkan berbagai maestro tari seperti Bambang Pudjasworo, I Wayan Dana, Didi Nini Towok, dan penari muda Sandrina Azzahra. Keempatnya memaparkan hal-hal berkaitan dengan pelestarian budaya tari di Indonesia di hadapan para siswa SMKN 1 Kasihan yang kebanyakan merupakan siswa vokasi kesenian.

Bambang Pudjasworo mengungkapkan bahwa budaya tari di Indonesia perlu banyak dilestarikan lewat berbagai cara, salah satunya adalah dengan pendidikan. Sebab dengan pendidikan anak-anak muda di Indonesia akan lebih bisa mengenal budaya Indonesia. Namun seiring perkembangan jaman, anak-anak muda juga perlu dikenalkan dengan budaya-budaya tradisi yang telah dimodifikasi agar lebih menarik.

Hal senada juga disampaikan oleh I Wayan Dana yang merupakan Professor dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Bahwa generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan berbagai media untuk belajar dan melestarikan budaya tradisi seperti tari-tarian. Bahkan menurutnya, lewat media seperti Youtube, anak-anak muda akan lebih bisa dikenal saat mementaskan budaya Indonesia dan berkreasi sendiri.

"Tapi perlu dicatat untuk membuat kreasi sendiri sebisa mungkin harus menjelaskan sumbernya. Karena perlu pertanggungjawaban. Idenya dari mana, ada sumbernya, kenapa tarian ini yang dikembangkan dan sebagainya," pesan I Wayan.

Di forum yang sama, salah seorang maestro tari Indonesia, Didik Hadiprayitno yang akrab dikenal sebagai Didi Nini Thowok juga mengungkapkan bahwa adanya teknologi akan sangat membantu para generasi muda untuk belajar tradisi dan budaya Indonesia. Namun menurutnya belajar melalui teknologi hanya akan memberikan pengetahuan, tidak dengan jiwa atauh roh budayanya. "Soul itu kan didapatkan dari para master ketika menyentuh murid. Misal memperbaiki gerakan seperti ini seperti ini," ujarnya.

Dari sisi pegiat budaya generasi muda, hadir pula Sandrina Azzahra yang merupakan penari berprestasi pemenang Indonesia Mencari Bakat edisi tiga yang sempat diselerenggarakan oleh sebuah stasiun televisi beberapa waktu lalu. Sandrina lebih banyak bercerita tentang pengalamannya untuk menekuni dunia seni tari.

Dirinya mengungkapkan bahwa keluarganya memang berasal dari keluarga pengapresiasi seni. Sehinga perempuan kelahiran Bogor, 8 Juli 2001 itu mengatakan bahwa dirinya telah belajar budaya sejak masih dalam kandungan. Dan kemudian saat dirinya masih kecil, ia sangat aktif bergerak dan kerap berlompat-lompat di rumah. Itu sebabnya kedua orang tuanya mengajak Sandrina untuk belajar menari.

Sandrina saat berkolaborasi spontan dengan Sang Maestro Tari indonesia, Didi Nini Thowok [Foto: Bagus DR/GNFI]

Keputusan tersebut sepertinya tepat. Sebab Sandrina dengan cepat bisa menguasai tari Jaipong yang kemudian ia tampilkan di ajang pencarian bakat tersebut. Semenjak berkompetisi itulah bakatnya semakin terasah dan banyak mengenal tarian-tarian Indonesia. Saat itu, ia pun mendapat kesempatan untuk bertemu dengan maestro idola, Didi Nini Thowok dan banyak belajar dari sang senior.

Sandrina nampaknya menjadi magnet dan inspirasi bagi siswa-siswa yang hadir. Banyak yang bertannya tentang tips dan meminta motivasi bagaimana untuk bisa meraih kesuksesan sebagai seorang seniman. Pun tidak sedikit yang hanya berusaha agar menarik perhatian Sandrina dengan meminta berfoto bersama saat sesi.

Sandrinya kemudian berpesan pada para siswa yang hadir, "jangan pantang menyerah terus berusaha, belajar nomor satu dan jangan lupa berdoa."

Di acara tersebut pula, secara spontan Sandrina melakukan kolaborasi dengan Didi Nini Thowok menampilkan tarian yang begitu spontan namun tetap elegan. Seluruh siswa yang hadir sontak bertepuk tangan ketika usai keduanya tampil.

Program Telkom Peduli Budaya Nusantara merupakan bagian dari BUMN Hadir Untuk Negeri yang mengkompetisikan video penampilan tari terbaik di berbagai kota. Dari setiap video yang terbaik nantinya akan dinilai kembali di setiap kota untuk kemudian dipentaskan. Dari setiap kota akan dipilih satu tim terbaik untuk dapat berangkat ke Jakarta untuk hadir dalam malam pertunjukan puncak. Ini adalah upaya Telkom Indonesia untuk turut hadir dalam upaya melestarikan budaya Indonesia dengan cara yang sesuai zaman.

Pelestarian Seni dan Budaya Merupakan Tanggung Jawab Bersama. Kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Negara memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dan menjadikan Kebudayaan sebagai investasi untuk membangun masa depan. Keberagaman Kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia di tengah dinamika perkembangan dunia.

Kamis, 27 Februari 2020 bertempat di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab. Banjar dilaksanakan Sosialisasi tentang Pengembangan dan Pelestarian Seni Budaya Daerah di Kabupaten Banjar dalam rangka Menumbuhkembangkan dan melestarikan Kembali Seni Budaya Banjar.

Dalam sambutan tertulisnya Kepala Badan Kesbangpol Kab Banjar Aslam, S.Sos, M.AP yang dibacakan oleh Kabid Ketahanan Seni Budaya Agama Ekonomi dan Kemasyarakatan Drs. H. Arbudin, M.Si menyebutkan menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ada dalam masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh seorang anggota masyarakat khususnya kita sebagai generasi muda dalam mendukung kelestarian budaya dan ikut menjaga budaya lokal diantaranya adalah Mau mempelajari budaya tersebut, baik hanya sekedar mengenal atau bisa juga dengan ikut mempraktikkannya dalam kehidupan kita, Ikut berpartisipasi apabila ada kegiatan dalam rangka pelestarian kebudayaan, Mengajarkan kebudayaan itu pada generasi penerus sehingga kebudayaan itu tidak musnah dan tetap dapat bertahan, Mencintai budaya sendiri tanpa merendahkan dan melecehkan budaya orang lain, Mempraktikkan penggunaan budaya itu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya budaya berbahasa, Menghilangkan perasaan gengsi ataupun malu dengan kebudayaan yang kita miliki, Menghindari sikap primordialisme dan etnosentrisme, Ajarkan budaya kepada orang lain

Hadir dalam acara tersebut narasumber dari seniman di Kabupaten Banjar antara lain ialah Bapak Drs. H. Humaidi Saleh,MM dengan materi Fungsi Kesenian Daerah dan Pelestariannya, Bapak Abdurrahman, M.Pd dengan materi “Melalui Tulis Baca Puisi Banjar Kita Budayakan dan Lestarikan Budaya Banjar” dan Ibu Endang Sri Hastuti, S.Pd dengan materi Lagu Lagu Banjar …… para narasumber berbagi pengalaman hidup serta memberikan dorongan yang sangat kuat kepada para peserta sosialisasi yang berasal dari pelajar di Kabupaten Banjar serta para seniman seniman muda lainnya yang berada di Kabupaten Banjar. Narasumber disini juga memberikan pencerahan kepada para peserta bagaimana seni budaya kita di Indonesia khususnya di Kabupaten Banjar tetap dilestarikan dan terus dicintai.

Upaya pelestarian budaya tidak cukup hanya dilakukan melalui berbagai pertunjukkan secara regular. Hal utama yang juga harus dilakukan adalah pemberian apresiasi dan pemahaman tentang filosofi serta nilai dari keberadaan objek budaya, warisan dan tradisi yang tumbuh dimasyarakat secara turun temurun khususnya kepada generasi muda. Disamping itu kebudayaan juga harus mampu memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui pengembangan produk kebudayan secara kreatif seperti seni pertunjukan, kulineri, fashion show, film dan kegiatan ekonomi kreatif lainnya

Hal ini penting dilakukan, agar masyarakat, khususnya generasi muda termotivasi dan memiliki pemahaman yang baik dan terlibat aktif dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari. [hr/Kesbangpol]

Source:: KESBANGPOL

BAGAIMANA cara melestarikan dan mengembangkan tari yang ada di Indonesia? Sebagai generasi penerus, sudah seharusnya kita ikut melestarikan dan mengembangkan seni tari.

Apalagi, Indonesia memiliki beragam khazanah kebudayaan. Ada ribuan suku bangsa dan kesenian yang dilahirkan.

Berikut ini ada beberapa cara melestarikan dan mengembangkan tari yang ada di Indonesia:

1. Buat Pertunjukan Seni Tari di Tempat Terbuka

Anda dapat melestarikan dan mengembangkan seni tari dengan membuat pertunjukan di tempat terbuka atau publik.

Lapangan, taman atau balai dapat digunakan sebagai tempat pertunjukan. Pertunjukan tari dapat menambahkan rasa cinta akan budaya kita.

Jangan lupa untuk memberikan apresiasi berupa membeli tiket apabila pertunjukan itu bersifat komersial.

2. Membuka Sanggar Tari dan Buat Komunitas

Anda dan para pegiat seni tari dapat membuat sanggar. Kumpulkan para seniman tari dari berbagai komunitas. Supaya dapat saling bertukar informasi mengenai perkembangan seni tari tersebut.

Manfaat lainnya, saat sanggar Anda menggelar pagelaran, teman-teman penari dari komunitas lainnya dapat ikut menyaksikan.

3. Memodifikasi Gerakan dan Membuat Tari lebih Menarik

Seni tari kontemporer juga bersifat dinamis. Gerakan-gerakan pada tarian dapat dimodifikasi menjadi lebih menarik.

Hal itulah yang membuat para pemula seni tari senang mempelajari gerakan-gerakan. Namun apabila tari itu tidak boleh diubah, maka generasi penerus harus menerima dan tetap mempelajarinya.

Jangan sampai zaman modern menggerus warisan tari dari nenek moyang.

Menanamkan rasa cinta generasi penerus bangsa pada kebudayaan – kebudayaan Indonesia

Selain membuat wadah kreativitas berupa sanggar, Anda dapat membuat regenerasi pada komunitas.

Sehingga seni tari dapat terus lestari dan berkembang. Gandenglah komunitas penari pemula. Ajaklah mereka berdiskusi mengenai perkembangan seni tari.

Jika sudah bergabung, segera membentuk tim tersendiri untuk dapat mengubah gerakan tari kontemporer.

4. Dokumentasikan Pertunjukan Tari dan Sebarkan di Media Sosial

Di zaman modern seperti saat ini, Anda juga harus pandai dalam merawat warisan budaya. Caranya adalah dengan membuat dokumentasi berupa video gerakan tari.

Dari video tersebut, bisa diunggah dan disebarluaskan melalui media sosial.

Sehingga anak-anak masa kini dapat mempelajari seni tari peninggalan Nenek Moyang.

Dari tulisan di atas, Anda telah mengetahui bagaimana cara melestarikan dan mengembangkan tari yang ada di indonesia.

  • #Cara Melestarikan Tari Daerah
  • #Tari
  • #Seni Tari

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề