Mengapa kita tidak boleh memaksakan pendapat pada orang lain

Photo by Yan from Pexels via //www.pexels.com

Sebelum memaksa seseorang untuk menuruti kehendak kita, baiknya kita tahu persis posisi dan situasi yang sedang dihadapinya. Tidak semua orang di dunia ini baik-baik saja, mereka pun mempunyai masalah sendiri-sendiri. Seperti, masalah finansial, krisis percaya diri, mudah terjatuh dan sulit bangkit kembali. Kita harus tahu benar persoalan seperti itu.

Tidak selamanya mereka bersedia, maka sebaiknya kita bertanya terlebih dulu kesediaan mereka sebelum mengambil keputusan.

Sehingga keputusan yang diambil bukan merupakan kesepakatan sepihak, bukan berlatar paksaan dengan alibi tanggung jawab ini itu.

Dan, berhentilah keras kepala, belajarlah memahami situasi orang lain. Jangan anggap dia tertawa karena bahagia dan berdiam diri sebab bersedih.

3. Upaya kita memaksakan kehendak bisa menjadi beban tersendiri bagi dia

Photo by olia danilevich from Pexels via //www.pexels.com

Tiap-tiap manusia yang hidup di permukaan bumi memiliki deadline sendiri-sendiri dan mereka paham betul akan hal itu. Terlebih lagi jika itu deadline tugas, deadline pekerjaan atau deadline target yang harus tercapai sebelum waktu yang ditetapkan.

Jika kita seorang pemimpin di sebuah perusahaan atau organisasi, memaksakan sesuatu terhadap anggota mungkin wajar-wajar saja. Namun, berubah jadi tidak wajar ketika dilakukan berulang kali, meneror tiap malam, hingga terbawa ke mana-mana.

Begitu pula bagi kita yang ingin menikah, bertanya pada si dia kapan akan datang menemui orangtua, kapan akan melamar, kapan seserahan, kapan fitting baju? Hal itu akan menjadi beban tersendiri bagi mereka.

Beban itu bukan saja memberatkan pundak mereka, namun, terbawa hingga renungan apakah sanggup jika…?

Ada sebagian orang yang merasa terbebani sampai-sampai merasa gagal, putus asa dan berhenti. Sekali lagi, tiap-tiap kesanggupan seseorang berbeda-beda.

Kita tidak dapat memberi penilaian hanya dari oh dia masih sanggup tersenyum, artinya masih mampu. Ada sebagian dari mereka yang tersenyum untuk menyembunyikan beban yang sedang dipikul.

4. Kembali pada alasan awal mengapa kita memaksanya, apakah karena alasan pribadi atau saling menguntungkan?

Photo by Ekaterina Bolovtsova from Pexels via //www.pexels.com

Memikirkan kembali alasan awal mengapa kita memaksa seseorang merupakan cara yang bijak. Pikirkan kembali, apakah alasannya karena hal pribadi atau memang untuk menguntungkan kedua belah pihak.

Jika alasannya karena ambisi pribadi, sebaiknya urungkan saja. Tidak baik melibatkan orang lain hanya untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan? Begitu sebaliknya, jika menguntungkan dua atau tiga pihak, tetap dipikirkan kembali—apakah pantas dengan cara memaksa alih-alih memilih cara yang lebih dewasa dan pantas.

Sebab pada situasi ini, kitalah yang membutuhkan orang-orang dan etikanya adalah bicarakan secara baik-baik bukan memaksa apalagi menggunakan cara bar-bar.

5. Tanyakan pada hati, kira-kira jika hal yang sama terjadi pada diri kita sendiri, apakah sanggup?

Photo by Tima Miroshnichenko from Pexels via //www.pexels.com

Coba tanyakan pada hati dan diri sendiri, sanggupkah kita jika berada di posisi orang tersebut. Dipaksa bukan hanya sekali dua kali atau ditanyai bukan cuma sekali dua kali.

Bayangkan jika kita hidup dikelilingi paksaan dari orang-orang yang mungkin levelnya lebih tinggi daripada kita saat ini. Apakah sanggup?

Tanyakan berulang-ulang ketika kita berniat memaksakan sesuatu pada orang lain. Apa dia sanggup? Apa si dia mampu melakukannya?

memaksakan [me- + paksa + -kan; pasif: di, ku-, kau-, transitif: paksakan, imperatif: lah]

  1. mendesakkan sesuatu kepada; memaksa orang agar mau menerima:
    kita tidak boleh memaksakan kehendak kita kepada orang lain
  2. berbuat melebihi batas kenyataan yang sebenarnya:
    jika tidak mampu, Anda jangan memaksakan diri
  • Definisi: KBBI daring [KBBI V], SABDA [KBBI III], Kateglo, Kamus BI, KBBI.web.id, KBBI.my.id, KamusBesar.com, KBBI.kata.web.id
  • Tesaurus: Tesaurus Tematis, SABDA
  • Terjemahan: Google Translate, Bing Translator
  • Glosarium Inggris: Kateglo
  • Penggunaan di korpora: Corpora Uni-Leipzig
  • Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource: Wikipedia, Wikisource
  • Ilustrasi: Google Images, Bing Images

  sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia

Sangat menyebalkan bertemu dengan seseorang yang suka memaksakan kehendak. Meminta semaunya, menginginkan sesukanya, tanpa memahami kondisi orang lain. Apakah kamu termasuk salah satu dari mereka? 

Seringkali pemilik pribadi seperti ini dijauhi oleh lingkungan pertemanannya. Mengapa? Karena mereka cenderung keras kepala, sehingga membuat lingkungan sekitarnya menjadi terganggu.

Apalagi jika orang lain memang sedang tidak bisa membantu karena beragam alasan. Entah sedang memiliki prioritas lain atau merasa tidak ahli dalam aspek tersebut. Apa saja sih tanda seseorang yang suka memaksakan kehendak? Inilah 3 tandanya.

1. Mudah Marah Ketika Keinginan Tidak Terpenuhi

Pribadi pemaksa kehendak akan mudah marah ketika keinginannya tidak terpenuhi. Padahal, mereka sebenarnya tidak memiliki hak untuk itu. Atas dasar apa orang lain harus memenuhi segala permintaannya?

Padahal mereka saja belum tentu selalu mengiyakan ketika dimintai bantuan. Apalagi kepentingan dan prioritas setiap individu berbeda-beda. Akan sangat egois tentu saja jika tetap memaksa, padahal sudah disampaikan tidak bisa.

2. Hanya Memikirkan Diri Sendiri

Tanda selanjutnya yaitu hanya memikirkan diri sendiri. Mereka yang gemar memaksakan kehendak tidak akan memperdulikan kondisi orang lain. Dalam pikirannya hanyalah keinginan harus terpenuhi meskipun itu merugikan pihak lain.

Bahkan ketika dihadapkan pada sebuah keputusan yang harus berdasarkan kesepakatan bersama, mereka tidak akan mendengarkan opini orang lain. Apapun yang menjadi pendapat pihak lain akan ditolak.

3. Suka Mengatur

Tanda terakhir adalah suka mengatur. Pemaksa kehendak akan mengatur segala sesuatu berdasarkan keinginannya sendiri, tanpa melihat keinginan orang lain. Merasa tindakan yang dilakukannya paling benar, meskipun sebenarnya salah.

Mereka cenderung tidak menghargai saran pihak lain. Bahkan juga sulit mempercayai apa yang disampaikan orang lain, meskipun saran yang disampaikan jauh lebih cocok untuk diterapkan.

Kita harus bisa menghargai keputusan orang lain apabila memang sedang dalam situasi tidak bisa membantu. Baik itu dengan alasan karena memang benar-benar membuatnya tidak bisa membantu atau hanya alibi.

Setiap individu berhak untuk menolak, jadi jangan memaksa. Jika kamu termasuk orang yang suka memaksakan keinginan, sebaiknya hindari. Apakah kamu akan nyaman apabila berada dalam situasi tersebut? Pikirkan hal itu.

Sedangkan untuk kamu yang bertemu dengan pemaksa, sebaiknya tegur secara baik dan perlahan. Barangkali orang tersebut tidak menyadari apa yang telah dilakukannya, dan menjadi berubah setelah kamu mengingatkan.

Jika ternyata tetap memaksa, kamu memiliki hak untuk menolak. Kalaupun mereka tidak bisa memahami situasimu, tidak apa-apa. Kamu tidak harus menyenangkan orang yang suka memaksakan kehendak, sedangkan prioritasmu menjadi berantakan.

Mengapa kita tidak boleh memaksakan kehendak? Pertanyaan ini terdapat pada tema 2 kelas 5 halaman 88

TRIBUNPADANG.COM- Mengapa kita tidak boleh memaksakan kehendak?

Pertanyaan ini terdapat pada tema 2 kelas 5 halaman 88 selengkapnya sebagai bagian Subtema 2: Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan.

Sebelumnya, orangtua dan siswa diminta membuat daftar pertanyaan dan jawaban menggunakan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa.

Simak kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 88 yang ditujukan untuk membantu orang tua mengoreksi jawaban saat anak belajar di rumah.

Berikut Kunci jawaban tema 2 kelas 5 halaman 88

Mengapa kita tidak boleh memaksakan kehendak?

Jawaban: Kita tidak boleh memaksakan kehendak karena setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.

KLIK LINK DI BAWAH UNTUK JAWABAN LENGKAPNYA:

Baca juga: Jawaban Tema 2 Kelas 5 Halaman 88 89 90, Pembelajaran 6 Subtema 2 Penyakit pada Sistem Pernapasan

[TribunPadang.com]

Sumber: Tribun Padang

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề