Mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan saat bergerak mengelilingi matahari

Mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan saat bergerak mengelilingi matahari

Namun tahukah kamu mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan? Yuk simak materi di bawah ini untuk mengetahui jawabannya. Planet bergerak tidak saling bertabrakan karena memiliki orbit masing-masing yang diatur oleh gaya gravitasi. Semua benda yang memiliki massa, akan memiliki gaya gravitasi.
Lintasan Edar Masing-Masing Planet yang begitu banyak jumlahnya, tidak bertabrakan antar satu dengan lainnya, karena planet memiliki lintasan edar sendiri-sendiri yang berbentuk elips. Arah planet mengelilingi matahari berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.

Mengapa planet-planet tersebut tidak akan saling bertabrakan?

Dengan demikian planet-planet tersebut tidak akan saling bertabrakan karena masing-masing planet mempunyai jalur lintasan sendiri-sendiri. Andaikan suatu saat ada planet yang mendapat gangguan dari luar sehingga kecepatan orbitnya melebihi kecepatan lepasnya, maka planet tersebut akan lepas meninggalkan orbitnya.

You might be interested:  Mengapa Laptop Tidak Bisa Connect Hotspot Hp?

Mengapa setiap planet dapat bertabrakan dengan planet lainnya?

Karena jarak yang berjauhan tersebut, gaya gravitasi yang dimiliki setiap planet tak cukup kuat untuk menarik planet yang melintas untuk dapat bertabrakan dengan planet lainnya. Berbeda jika jarak mereka saling berdekatan. Seperti yang terjadi pada asteroid atau komet.

Mengapa planet-planet di Tata Surya tidak saling bertabrakan?

Planet-planet di Tata Surya tidak saling bertabrakan karena jaraknya berjauhan. Setiap planet di Tata Surya memiliki orbit hampir lingkaran (lebih tepatnya elips).

Mengapa planet tidak saling bertabrakan satu sama lain?

Planet bergerak tidak saling bertabrakan karena memiliki orbit masing-masing yang diatur oleh gaya gravitasi. Semua benda yang memiliki massa, akan memiliki gaya gravitasi.

Mengapa planet-planet tidak bertabrakan brainly?

Pembahasan : Planet-planet tetap mengelilingi matahari dan tidak terjadi tabrakan. Planet-planet tersebut tetap berada pada orbitnya. Hal ini disebabkan karena matahari mempunyai gaya gravitasi atau gaya tarik terhadap planet.

Apa yang menyebabkan planet-planet dalam tata surya?

Gaya gravitasi Matahari yang besar membuat seluruh planet dan bahkan seluruh objek yang ada di tata surya kita tetap berada di dalam orbitnya, yaitu bergerak di sekitar Matahari.

Apa yang membuat asteroid tidak menjadi planet brainly?

Dalam kasusnya asteroid, kenapa sih nggak bisa masuk kategori planet? Hal ini dikarenakan asteroid berukuran sangat kecil dibanding planet lain seperti merkurius (planet terkecil di tata surya). Selain itu, asteroid seringkali keluar dari jalur orbitnya dan ‘nyasar’ kemana-mana.

Apakah mungkin benda benda langit bertabrakan antara satu dengan yang lain?

Benda luar angkasa tidak saling bertabrakan karena benda langit memiliki lintasan yang tetap dan kecepatan masing-masing. Tidak hanya orbit, gaya gravitasi yang dimiliki oleh matahari juga menjadi salah satu penyebab tidak ada benda angkasa yang saling bertabrakan.

Mengapa satelit buatan manusia tidak saling bertabrakan?

Karena semua satelit ruang angkasa ditempatkan pada orbit atau lintasannya masing masing. Karena satelit ditempatkan pada orbit dan jalur2nya masing apalagi diletakan di ketinggian yang berbeda2.

Mengapa benda langit dapat bergerak mengelilingi matahari secara teratur pada lintasan orbitnya dan tidak tertarik jatuh di matahari?

Alasan ilmiah yang mendasar tentang mengapa planet-planet mengelilingi Matahari adalah: karena gravitasi Matahari yang membuat keseluruh planet tetap berada dalam orbitnya. Sama kasusnya seperti Bulan yang mengorbit Bumi karena tarikan gravitasi Bumi, dan Bumi mengorbit Matahari karena tarikan gravitasi Matahari.

Apa yang membedakan antara asteroid meteorit dan meteor?

Asteroid adalah batu kecil yang mengorbit Matahari, sedangkan meteor merupakan meteorid yang datang cukup dekat ke Bumi dan memasuki atmosfer Bumi. Meteorid yang menguap tersebut akan berubah menjadi meteor yang terlihat seperti seberkas cahaya di langit.

Apa yang menyebabkan planet dalam tata surya beredar mengelilingi matahari?

Dilansir dari Astronomy Department, Cornell University, alasan dasar mengapa planet-planet beredar mengelilingi matahari adalah karena gravitasi matahari membuat planet tetap pada orbitnya. Ini sama seperti Bulan yang mengorbit Bumi karena adanya tarikan gravitasi Bumi.

Apa yang menyebabkan planet planet Dalamtata surya yang mengelilingi matahari Bisatetap berputar pada orbitnya?

Yang menyebabkan planet planet dalam tata surya yang mengelilingi matahari bisa tetap berputar pada orbitnya adalah karena adanya matahari yang merupakan pusat tata surya dan mempunyai gerak gravitasi yang menyebabkan planet planet tetap pada jalurnya.

Bagaimana bentuk garis edar planet planet tersebut?

Orbit planet berbentuk elips dimana matahari terletak pada salah satu titik fokusnya.

Mengapa planet-planet tersebut tidak akan saling bertabrakan?

Dengan demikian planet-planet tersebut tidak akan saling bertabrakan karena masing-masing planet mempunyai jalur lintasan sendiri-sendiri. Andaikan suatu saat ada planet yang mendapat gangguan dari luar sehingga kecepatan orbitnya melebihi kecepatan lepasnya, maka planet tersebut akan lepas meninggalkan orbitnya.

You might be interested:  Mengapa Wanita Telat Datang Bulan?

Mengapa setiap planet dapat bertabrakan dengan planet lainnya?

Karena jarak yang berjauhan tersebut, gaya gravitasi yang dimiliki setiap planet tak cukup kuat untuk menarik planet yang melintas untuk dapat bertabrakan dengan planet lainnya. Berbeda jika jarak mereka saling berdekatan. Seperti yang terjadi pada asteroid atau komet.

Mengapa planet-planet di Tata Surya tidak saling bertabrakan?

Planet-planet di Tata Surya tidak saling bertabrakan karena jaraknya berjauhan. Setiap planet di Tata Surya memiliki orbit hampir lingkaran (lebih tepatnya elips).

Di dalam sistem tata surya kita ada beragam jenis benda – benda langit yang sudah diketahui keberadaanya, seperti planet – planet yang berada di sistem tata surya, komet halley, sabuk asteroid, lubang hitam, exoplanet, planet yang mirip dengan bumi dan masih banyak lainnya. Penemuan benda – benda langit tersebut tentu saja membutuhkan peralatan, perhitungan serta penelitian yang dilakukan lebih mendalam agar mendapatkan hasil dan akurasi yang tepat. Seperti yang sudah dijelaskan oleh teori asal usul tata surya yaitu teori big bang bahwa sistem tata surya tercipta akibat adanya ledakan dasyat yang terjadi 13,5 milyar tahun lalu. Hasil ledakan tersebut berhasil melontarkan berbagai macam material di seluruh alam semesta. Dan seiring berjalannya waktu material yang tersusun atas proton, elektron dan neutron mulai berkumpul hingga akhirnya menjadi benda – benda langit yang kita kenal saat ini seperti debu kosmik, planet, meteor, asteroid, satelit dan partikel – partikel lain yang tersebar di alam semesta.

Mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan saat bergerak mengelilingi matahari
Mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan saat bergerak mengelilingi matahari
Berbicara mengenai planet – planet yang ada di dalam sistem tata surya kita saat ini seperti yang kita ketahui bahwa semua planet bergerak dengan teratur dan melakukan revolusi terhadap Matahari di mana bertugas sebagai pusat tata surya. Meskipun saat ini sistem tata surya kita bisa dikatakan stabil, namun bukan berarti planet – planet ini termasuk Bumi tidak mengalami ancaman atau serangan dari tabrakan benda luar angkasa lain seperti meteor atau astroid. Namun yang paling menarik yaitu hubungan antar planet dalam tata surya.

Sebagai salah satu planet yang dekat dengan planet Bumi, Mars tidak mengalami benturan dengan Bumi, mengapa bisa demikian? lalu bagaimana dengan planet terbesar di sistem tata surya yakni Jupiter, seharusnya planet ini dapat menarik masuk planet – planet berukuran kecil seperti Mars atau Saturnus yang berada di dekatnya. Tentunya hal ini sangat menarik untuk dibahas dan diketahui lebih mendalam secara ilmu pengetahuan. Dan untuk menjawab pertanyaan tersebut, di bawah ini adalah penjelasannya.

Ada beragam penjelasan mengapa planet – planet di sistem tata surya tidak mengalami benturan, diantaranya:

Pertama jika kita melihat dari jarak antar planet satu dengan planet lainnya cukup jauh sehingga gaya gravitasi yang dimiliki oleh setiap planet masih kurang kuat untuk menarik planet yang berada di dekatnya. Sebelum menjadi tata surya yang kita ketahui saat ini, alam semesta masih berupa debu dan nebula atau awan. Seiring berjalannya waktu massa tersebut berkumpul lalu membentuk gumpalan – gumpalan gas hingga akhirnya berukuran besar. Saat ini kita sudah tidak melihat lagi debu dan awan tersebut, yang tersisa adalah hasil dari kumpulan massa yang kita ketahui seperti planet, komet dan benda – benda langit lainnya.

  • Planet Bergerak Berdasarkan Orbitnya

Penjelasan kedua yaitu setiap planet bergerak berdasarkan orbitnya sehingga mencegah planet untuk saling bertabrakan. Seperti yang kita ketahui jika bentuk orbit untuk setiap planet berbentuk elips di mana setiap planet bergerak mengelilingi Matahari sebagai pusat di dalam tata surya. Berdasarkan sistem kekekalan energi serta momentum sudut planet, maka planet akan selalu mengorbit pada Matahari dalam jarak yang tetap, dan hal ini terjadi jika hanya ada satu Matahari dengan satu buah planet saja. Namun apabila kita masukan faktor lain yaitu planet – planet, maka akan menimbulkan gangguan pada orbit setiap planet akibat adanya pengaruh gaya gravitasi. Pada kenyataannya hal tersebut tidak terjadi serta belum cukup mampu mengubah orbit dari setiap planet secara signifikan atau secara sederhana tidak terjadi benturan antar planet.

  • Kecepatan Berputar Setiap Planet

Mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan saat bergerak mengelilingi matahari
Mengapa planet-planet tidak saling bertabrakan saat bergerak mengelilingi matahari
Penjelasan selanjutnya yakni berhubungan dengan kecepatan berputar dari setiap planet. Setiap planet di sistem tata surya selalu berputar pada porosnya atau lebih dikenal dengan istilah berotasi. Kecepatan rotasi untuk setiap planet berbenda – beda, hal ini dipengaruhi dari besarnya ukuran planet serta jarak planet dari Matahari untuk melakukan putaran atau revolusi. Perbedaan kecepatan berotasi serta jarak dari Matahari inilah yang menyebabkan tidak terjadi tabrakan antar planet di sistem tata surya.

Penjelasan kecepatan ini bisa dijelaskan berdasarkan hukum Newton tentang tembakan peluru. Dalam hal ini dibuat sebuah percobaan ilustrasi di mana terdapat sebuah periam yang diletakan di sebuah puncak gunung tertinggi. Saat peluru dilontarkan sudah tentu peluru tersebut mengalami gaya gravitasi atau gaya tarik bumi. Jika peluru tersebut tidak diberi kecepatan di awal maka peluru tersebut akan jatuh bebas dengan membuat lintasan tegak lurus terhadap permukaan bumi. Namun apabila peluru diberi kecepatan rendah, titik jatuh peluru tentu lebih jauh dari pada sebelumnya dan bentuk lintasannya akan melengkung. Begitu seterusnya jika kecepatan peluru di awal terus mengalami peningkatan, maka titik jatuh peluru akan semakin jauh.

Semakin tinggi kecepatan awal peluru yang dilontarkan, ada kemungkinan lintasan yang terbentuk adalah lingkaran dan peluru tidak jatuh lagi ke permukaan bumi. Jika kecepatan semakin ditingkatkan maka jalur lintasan peluru menjadi berbentuk elips. Apabila kecepatan awal peluru telah melebihi kecepatan lepas, peluru tidak akan mengorbit lagi pada lintasan elips, justru peluru akan terlepas keluar dari orbit. Begitupun yang terjadi jika planet – planet yang berputar pada poros dan berevolusi mengalami perputaran yang lebih cepat, tidak menutup kemungkinan planet – planet ini akan terlepas dari orbitnya dan bisa jadi terjadi tabrakan antar planet.

Itulah mengapa planet Bumi selalu berputar pada porosnya selama 24 jam sehari dengan kecepatan konstan yaitu sekitar 1.600 kilometer per jam. Secara bersamaan Bumi juga mengelilingi Matahari atau evolusi pada orbitnya setiap 365 hari sekali dengan kecepatan 30 kilometer per detik. Matahari juga mengalami rotasi pada porosnya setiap 25 hari sekali dan juga melakukan evolusi mengelilingi titik statis pada Galaksi Bima Sakti setiap 250 juta tahun sekali dengan kecepatan 250 km per jam. Tidak hanya Bumi saja yang mengalami perputaran pada porosnya, planet – planet lain juga mengalami hal yang serupa namun dengan kecepatan yang berbeda – beda.

Itulah beberapa penjelasan mengapa planet – planet tidak saling bertabrakan di sistem tata surya. Semoga penjelasan di atas dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai alam semesta.