Mengapa seorang guru harus memiliki berbagai keterampilan mengajar jelaskan

Mengapa seorang guru harus memiliki berbagai keterampilan mengajar jelaskan

Selamat siang Bapak/Ibu, bagaimana aktivitasnya hari ini? Semoga Bapak/Ibu selalu diberi kesehatan dan aktivitasnya hari ini diberi kelancaran.

Jika ditanya kesan menjadi guru, bagaimana jawaban Bapak/Ibu?

Menjadi seorang guru merupakan tugas yang sangat mulia meskipun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Guru harus memiliki bekal mumpuni, baik secara intelektual maupun emosional karena kinerja seorang guru tidak hanya bermanfaat untuk dirinya sendiri, melainkan untuk generasi muda penerus bangsa. 

Salah satu kinerja itu dibuktikan dengan kemampuan guru saat mengajar. Ternyata, guru membutuhkan suatu keterampilan dasar untuk mengajar. Apa sajakah itu?

Pengertian Keterampilan Dasar Mengajar

Mengapa seorang guru harus memiliki berbagai keterampilan mengajar jelaskan

Sebelum membahas keterampilan dasar mengajar, Quipper Blog akan membahas tentang pengertian mengajar. Mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru dalam mengelola lingkungan belajar untuk mendorong peserta didik agar mau belajar. 

Selama mengajar, guru akan senantiasa memindahkan/mentransfer ilmu yang dimiliki kepada peserta didik agar kekayaan intelektual peserta didik bisa bertambah. Untuk memindahkan ilmu itu dibutuhkan adanya keterampilan dasar atau biasa disebut keterampilan dasar mengajar. 

Keterampilan dasar adalah keterampilan yang harus dimiliki oleh tenaga pengajar (guru atau dosen) agar kegiatan mengajar bisa berjalan profesional, efektif, dan efisien.

8 Keterampilan Dasar Mengajar Beserta Contoh

Mengapa seorang guru harus memiliki berbagai keterampilan mengajar jelaskan

Keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru berjumlah 8. Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.

1. Keterampilan Bertanya

Keterampilan bertanya adalah keterampilan seorang guru untuk mengadakan tanya jawab sebagai umpan balik proses pembelajaran yang dilakukan. Keterampilan ini wajib dimiliki oleh semua guru, baik guru pemula maupun guru profesional. 

Pertanyaan yang dilontarkan guru harus berkualitas dan mengacu pada materi yang sedang dipelajari. Bapak/Ibu juga bisa menerapkan pertanyaan HOTS agar kemampuan berpikir siswa menjadi lebih kreatif. 

Keterampilan bertanya seorang guru bisa membawa dampak positif bagi para peserta didik, yaitu sebagai berikut.

  1. Memberikan rasa ingin tahu berlebih peserta didik terhadap suatu materi yang ditanyakan.
  2. Melatih peserta untuk berani mengungkapkan pendapatnya sesuai pemahaman siswa tersebut.
  3. Melatih peserta didik untuk fokus.
  4. Menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan peserta didik.

Adapun contoh keterampilan bertanya adalah sebagai berikut.

Bu Ratih sedang mengajar materi Fisika kelas X tentang Massa Jenis. Untuk mengoptimalkan pemahaman peserta didik, Bu Ratih memberikan pertanyaan beberapa pertanyaan yang sekiranya tidak membuat peserta didik menjawab secara serentak, misalnya:

Jika kamu memiliki dua buah benda, misalnya kertas dan besi, lalu keduanya kamu celupkan di dalam air. Pasti besi akan tenggelam sedangkan kertas akan mengapung. Kira-kira, apa penyebabnya?

Itulah sebagian kecil contoh keterampilan bertanya seorang guru.

2. Keterampilan Memberikan Penguatan

Keterampilan penguatan adalah keterampilan seorang guru dalam mempertahankan kemungkinan berulangnya suatu perilaku peserta didik. Artinya, guru bisa membuat peserta didik konsisten dalam melakukan sesuatu. 

Keterampilan penguatan bisa dilakukan secara verbal maupun nonverbal. Penguatan verbal adalah penguatan yang dilakukan secara lisan. 

Sementara itu,  penguatan nonverbal adalah penguatan yang dilakukan melalui gerakan tubuh, mimik, dan sebagainya. Adapun contoh keterampilan penguatan verbal dan nonverbal adalah sebagai berikut.

  • Penguatan verbal, yaitu dengan memberikan pujian dan penghargaan bagi peserta didik.
  • Penguatan nonverbal, yaitu dengan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan, memberikan usapan kasih sayang, dan sebagainya.

3. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran

Keterampilan membuka dan menutup pelajaran harus dilakukan secara sistematis agar peserta didik bisa antusias sebelum pelajaran dimulai dan berkesan setelah pembelajaran usai. 

Adapun penjelasan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran adalah sebagai berikut.

a. Keterampilan membuka pembelajaran

Keterampilan membuka pembelajaran adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk mengondisikan peserta didik agar mereka bisa fokus dengan materi yang akan dipelajari. 

Contoh keterampilan membuka pembelajaran adalah dengan menghubungkan antara materi yang akan dipelajari dengan materi sebelumnya atau membuat apersepsi berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.

b. Keterampilan menutup pembelajaran

Sama halnya dengan membuka, menutup pembelajaran juga membutuhkan keterampilan. Penutupan pembelajaran tidak bisa dilakukan secara terburu-buru, melainkan dikondisikan terlebih dahulu, misalnya didahului merangkum dan dilanjutkan dengan berdoa.

4. Keterampilan Mengelola Kelas

Mengelola kelas merupakan tugas wajib bagi seorang guru. Kondusif tidaknya proses pembelajaran ditentukan dengan bagaimana cara guru mengelola kelas tersebut. Itulah mengapa, untuk mengelola kelas dibutuhkan suatu keterampilan. 

Keterampilan mengelola kelas adalah kemampuan seorang guru untuk mengondisikan kelas sedemikian sehingga proses pembelajaran bisa berjalan secara optimal. 

Adapun contoh keterampilan mengelola kelas adalah saat ada sebagian peserta didik membuat onar di tengah pembelajaran, guru harus memberikan pengertian pada peserta didik yang onar tersebut agar pembelajaran bisa berjalan lancar kembali.

5. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan

Kondisi kelas yang terkadang tidak kondusif membuat guru berpikir lebih ekstra, bagaimana cara mengembalikan kelas agar lebih kondusif? Tak jarang, Bapak/Ibu mengubah haluan dengan membentuk kelompok kecil dalam kelas. 

Masing-masing kelompok beranggotakan peserta didik yang kemampuan kognitifnya sepadan. Nantinya, Bapak/Ibu guru akan mendatangi tiap kelompok untuk memberikan bimbingan terkait materi yang sedang dipelajari. 

Keterampilan guru seperti ini disebut sebagai keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.

6. Keterampilan Mengadakan Variasi

Keterampilan mengadakan variasi adalah keterampilan guru dalam mengajar dengan berbagai variasi untuk menarik perhatian peserta didik. 

Keterampilan variasi ini berkaitan dengan kreativitas guru dalam mengajar. Contoh keterampilan mengadakan variasi adalah sebagai berikut.

  • Saat mengajar materi sel, Bapak/Ibu menyuguhkan video tentang proses metabolisme yang terjadi di dalam sel.
  • Saat mengajar materi tentang rangka manusia, Bapak/Ibu membawa alat peraga berupa model kerangka.

7. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan mengajar adalah keterampilan seorang guru untuk menyampaikan materi pada peserta didik. Melalui penjelasan gurulah para peserta didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang materi yang sedang dipelajari. Keterampilan menjelaskan terdiri dari dua komponen, yaitu merencanakan dan penyajian.

  • Merencanakan: analisis terhadap hukum-hukum yang digunakan pada materi.
  • Penyajian: cara bagaimana guru menyampaikan materi pada peserta didik.

8. Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah keterampilan guru dalam memberikan bimbingan pada kelompok kecil. Adanya kelompok kecil ini memungkinkan peserta didik untuk berpikir, berinteraksi sosial, sampai menarik kesimpulan. 

Adapun contoh keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil adalah Bapak/Ibu mendatangi setiap kelompok diskusi lalu memberikan arahan tentang materi/permasalahan yang sedang didiskusikan. 

Arahan Bapak/Ibu dan teori yang ada nantinya bisa membantu siswa dalam menganalisis masalah hingga diperoleh kesimpulan.

Berdasarkan pembahasan di atas, jelas bahwa keterampilan dasar mengajar wajib dimiliki oleh setiap guru. Dengan adanya keterampilan dasar mengajar, peserta didik diharapkan bisa lebih antusias dan semangat setiap kali memasuki kelas untuk belajar. Keterampilan dasar ini bisa diterapkan secara optimal apabila ada kerja sama dari seluruh warga di lingkungan sekolah.

Itulah pembahasan Quipper Blog tentang keterampilan dasar mengajar. Semoga bermanfaat buat Bapak/Ibu. Silakan kunjungi Quipper Blog untuk informasi terkait dunia pendidikan lainnya, ya. Salam Quipper!

Penulis: Eka Viandari