Mengapa tenaga kerja manusia merupakan faktor dominan dalam mewujudkan tujuan organisasi

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen paling penting agar sebuah bisnis atau perusahaan dapat berjalan dengan baik. Tanpa adanya elemen tersebut atau kualitasnya yang kurang baik, perusahaan akan sulit untuk berjalan dan beroperasi dengan semestinya meski sumber daya yang lain telah terpenuhi. 

Untuk itu, diperlukan sebuah cara khusus dalam memberdayakan sumber daya manusia yang ada di perusahaan tersebut. 

Upaya pemberdayaan sumber daya manusia guna meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh tersebut dikenal dengan istilah manajemen SDM. Jika diaplikasikan dengan akurat dan bijaksana, manajemen SDM mampu memaksimalkan kinerja sebuah perusahaan sehingga perkembangannya dapat berjalan lebih pesat lagi. 

Karena perannya yang cukup penting bagi perkembangan perusahaan, memahami tentang manajemen SDM adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik perusahaan dan karyawan HRD. Untuk itu, simak rangkuman mengenai manajemen SDM serta tujuan pengeplikasiannya berikut ini.

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan MSDM memiliki peran yang cukup signifikan pada perkembangan suatu perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi Anda yang bekerja di bagian pemberdayaan SDM atau pemilik sebuah perusahaan untuk mengerti tentang manajemen SDM dengan seksama.

Pada dasarnya, pengertian manajemen SDM sendiri yaitu upaya atau cara dalam mengelola sumber daya manusia guna tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan. Tanpa memiliki kemampuan manajemen SDM yang mumpuni, kemampuan perusahaan dalam mencapai kesuksesan bisnis akan lebih sulit untuk bisa dilakukan.

Jadi, bisa dibilang bahwa manajemen SDM adalah salah satu aspek krusial perusahaan agar bisa berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi.

Berdasarkan pemaparan dari Achmad S. Ruky, pengertian manajemen SDM adalah suatu bentuk aplikasi atau penerapan yang tepat demi tercapainya efisiensi. Berikut akan diulas bagaimana penerapan manajemen SDM.

Proses Penerapan Manajemen SDM 

  1. Akusis
  2. Pengembangan
  3. Pendayagunaan
  4. Pemeliharaan Personil yang ada di sebuah organisasi atau perusahaan dengan seefektif mungkin.

Adapun penjelasan selanjutnya mengenai manajemen SDM menurut Henry Semapora adalah sebagai pemanfaatan, pelayanan, pengembangan, penilaian dan juga manajemen pembalasan pada individu yang termasuk sebagai anggota sebuah organisasi kerja. Pemaparan Henry Semapora tersebut tertuang dalam bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia tahun 2004.

Sementara itu, Mutiara S. Panggabean juga turut menjelaskan bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian proses dari kegiatan perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian atas segala kegiatan yang berhubungan dengan analisis dan evaluasi pekerjaan. 

Melalui kegiatan tersebut pula lah perusahaan mampu melakukan pengadaan, pengembangan, kompensasi, promosi, hingga pemutusan hubungan kerja agar tujuan yang telah dibuat dapat tercapai.

Definisi Mutiara S. Panggabean mengenai manajemen SDM tersebut mengindikasikan bahwa kegiatan di bidang SDM memiliki dua sudut pandang yang berbeda, yaitu dari sisi pekerjaan dan sisi para pekerjanya. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa manajemen SDM meliputi serangkaian proses mulai dari analisa dan evaluasi pekerjaan hingga segala hal yang berkaitan dengan kebutuhan SDM seperti penilaian prestasi pekerja serta pemutusan hubungan kerja.

Mengacu pada penjelasan dari para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa manajemen SDM adalah potensi aset sebuah perusahaan dan dapat berperan sebagai modal, baik non material ataupun non finansial. Pengaplikasian manajemen SDM dapat diwujudkan sebagai potensi nyata, baik secara fisik maupun non fisik, agar eksistensi organisasi dapat terealisasikan.

Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan Usaha secara Mandiri

Tujuan dari Pengaplikasian Manajemen Sumber Daya Manusia

Berdasarkan pemaparan para ahli di atas, pengaplikasian manajemen SDM memang cukup rumit untuk bisa dilakukan. Terdapat beragam aspek perusahaan yang perlu dianalisa dan dievaluasi agar kegiatan tersebut dapat memberikan imbas yang semestinya. 

Namun, jika dilakukan dengan seksama, manajemen SDM dapat memberikan ’reward’ agar perkembangan perusahaan dapat meningkat secara signifikan.

Secara umum, tujuan dari manajemen SDM adalah untuk mengoptimalkan fungsi dari keseluruhan pekerja di sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuan lainnya sebagai sarana untuk mengoptimalkan kinerja manajer fungsional maupun manajer lini dalam mengelola seluruh karyawan atau pekerja dengan menggunakan cara dan upaya yang lebih efisien.

Sedarmayanti juga menjelaskan bahwa manajemen SDM memiliki 4 tujuan dasar. Penjelasan Sedarmayanti tersebut dituliskan di bukunya yang berjudul Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja pada tahun 2009 lalu. 

4 Tujuan Dasar Manajemen Sumber Daya Manusia

Sedarmayanti menjelaskan bahwa tujuan dasar dari manajemen SDM meliputi:

1. Sosial

Dalam memenuhi tujuan sosial, perusahaan bertanggung jawab atas kebutuhan anggotanya dan berupaya mengurangi dampak buruk atau merugikan dari tantangan tersebut. 

2. Organisasional

Tujuan organisasional meliputi sasaran formal perusahaan yang disusun untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi dari tujuan organisasional ini adalah memberikan isyarat kepada perusahaan bahwa manajemen SDM memiliki perannya tersendiri. 

3. Fungsional

Sedangkan untuk tujuan fungsional, perusahaan harus dapat mempertahankan kontribusi sumber daya manusia di masing-masing departemen utama perusahaan. Kemudian, perusahaan perlu melakukan pemberdayaan agar kontribusi yang diberikan SDM dapat berjalan dengan optimal.

4. Individu atau Pribadi

Terakhir, tujuan individu atau pribadi meliputi kinerja manajer yang harus diselaraskan dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh. Artinya, pihak manajer harus bisa menggerakkan para karyawan dalam mengejar tujuan perusahaan. 

Dengan begitu, manajemen SDM dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan semangat kerja SDM dan tujuan perusahaan dapat tercapai dengan lebih akurat dan terarah.

Masing-masing tujuan tersebut dapat tercapai jika manajemen SDM berhasil diaplikasikan dengan baik. 

Baca Juga: 5 Tips Membuat Proposal Usaha

Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Perusahaan

Pengaplikasian manajemen SDM memiliki dampak yang cukup besar pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Tanpa memiliki manajemen SDM yang baik, bukan tidak mungkin tujuan perusahaan akan menjadi sia-sia dan sulit untuk bisa dicapai.

Alasan mengapa manajemen SDM penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan atau organisasi adalah melalui kegiatan tersebut, perusahaan mampu menciptakan keseimbangan internal perusahaan. Keseimbangan internal tersebut mencakupi tujuan, sasaran, serta aktivitas dari berbagai pihak yang ada dalam perusahaan tersebut.

Jika keseimbangan internal telah dimiliki perusahaan, efisiensi serta produktivitas kerja dalam perusahaan tersebut akan menjadi lebih baik. Untuk itu, tak sedikit perusahaan yang mencanangkan manajemen SDM sejak masa perekrutan calon pekerja hingga pemberdayaan SDM yang ada di setiap departemen perusahaan.

Manajemen SDM juga mampu membantu perusahaan dalam memperbaiki kontribusi positif dari para tenaga kerja. Melalui manajemen SDM, perusahaan dapat memberikan usaha pengembangan tenaga kerja dengan bertanggung jawab secara etis, strategis, dan sosial. 

Dengan begitu, sumber daya manusia di perusahaan tersebut dapat lebih berkembang dan memberikan kontribusi produktif agar tujuan perusahaan dapat segera tercapai.

Baca Juga: Cara Memisahkan Uang Pribadi dan Uang Usaha

Peran Manajemen Sumber Daya Manusia Amat Penting dalam Sebuah Perusahaan atau Organisasi

Sebagai salah satu elemen utama yang ada pada sebuah perusahan, sumber daya manusia memerlukan sistem manajemen yang baik agar kinerja perusahaan dapat berjalan dengan optimal. Dengan memiliki manajemen SDM yang terorganisir, upaya perusahaan dalam mencapai target organisasi akan menjadi lebih mudah untuk bisa dicapai. 

Suasana kerja dalam perusahaan tersebut juga akan menjadi lebih membangun saat memiliki manajemen SDM yang mumpuni. Kesenjangan antar karyawan yang biasanya berimbas buruk pada kinerja perusahaan akan jarang dirasakan. 

Oleh karena itu, setiap perusahaan disarankan untuk memiliki manajemen SDM yang positif, baik sejak saat proses rekrutmen pekerja hingga melakukan pemberdayaan SDM yang telah bekerja di perusahaan tersebut. 

1. Apa Sajakah Manfaat Manajemen Dalam Organisasi?

• Alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. • Manajemen yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. • Dengan manajemen, daya guna dan hasil guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.

• Pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2. Apa Sajakah Unsur-Unsur dan Fungsi Manajemen?

a. Unsur-unsur Manajemen

1].    Man [Manusia, Tenaga Kerja]

Titik pusat dari manajement adalah manusia, karena dengan adanya manusia yang memiliki tujuan yang sama maka manajement itu akan terbentuk.

2].    Money [Uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan]

Uang merupakan unsur yang penting karena dalam dunia modern ini uang  digunakan sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai suatu usaha. Suatu perusahaan yang besar diukur pula nilanya dari jumlah uang yang berputar didalamnya. Dalam manajemen ini, uang merupakan faktor yang harus diperhitungkan secara rasional agar hasil yang dicapai dapat maksimal. Seperti gaji untuk para tenaga kerja, harga alat-alat yang digunakan, dsb.

3].    Machine [Mesin atau alat yang digunakan untuk mencapai tujuan]

Dalam suatu manajemen perusahaan/pengusaha mesin merupakan unsur yang diperlukan agar pekerjaan menjadi lebih cepat dan praktis.

4].    Method [Metode atau cara untuk mencapai tujuan]

Metode diperlukan agar cara kerja dapat baik dan memperlancar serta memudahkan  pelaksanaan pekerjaan

5].    Material [bahan atau perlengkapan untuk mencapai tujuan]

Dalam suatu perusahan material merupakan unsur yang tidak dapat diabaikan, karena untuk membuat suatu produk haruslah berasal dari material yang kemudian dioleh menjadi produk yang telah direncanakan.

6].    Market [Pasar untuk menjual barang yang dihasilkan]

Dalam suatu perusahaan, suatu produk yang sudah dihasilkan haruslah dipasarkan. Oleh karena itu keberadaan pasar serta peguasaan untuk mendistribusikan produk agar sampai ke konsumen merupakan suatu hal yang penting.

b. Fungsi Manajemen

Pengertian dari fungsi manajemen yaitu serangkaian kegiatan yang dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu tahapan tertentu dalam pelaksanaannya.

Fungsi manajemen antara lain yaitu

1].      Planning [perencanaan]

Perencanaan ialah suatu langkah awal untuk mencapai sebuah tujuan. Perencanaan ini kemudian menjadi pedoman untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan itu biasanya terdiri dari rumusan-rumusan apa dan bagaimana suatu pekerjaan dapat dilaksanakan. Hal hal yang dirumuskan itu biasanya tentang strategi, target, sumber daya dan standar keberhasilan dalam tujuan tersebut.

2].      Organizing [pengorganisasian]

Pengorganisasian merupakan proses pembagian tugas yang akan dikerjakan dan pembagian struktur dalam suatu perusahaan. Tujuan dari pengorganisasian diantaranya:

a.       Mempermudah dalam pelaksanaan tugas

b.      Mempermudah manager dalam melakukan pengawasan

c.       Mempermudah menentukan jumlah orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.

3].      Actuating [penggerakan]

Penggerakan disini maksutnya ialah tindakan yang mengusahakan agar seseorang atau semua kelompok mau bekerja dengan senang hati dalam melaksanakan tugasnya sehingga tujuan dapat tercapai.

4].      Controling [pengendalian atau pengawasan]

Yaitu tindakan menila atau mengendalikan jalannya suatu kegiatan dengan cara menemukan dan mengoreksi adanya penyimpangan penyimpangan dari hasil yang telah dicapai dibanding dengan rencana kerja yang telah ditetapkan.pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan, mengoreksi dan memberikan solusi

3. Uraikan Persamaan & Perbedaan antara Manajer Lini dengan Manajer Staff!

a. Persamaan :

b. Perbedaan :

• Manajer lini adalah seorang pemimpin yang mempunyai wewenang lini [line authority], berhak dan bertanggung jawab langsung merealisasi tujuan perusahaan.
• Manajer staf adalah pemimpin yang mempunyai wewenang staf [staff authority] yang hanya berhak memberikan saran dan pelayanan untuk memperlancar penyelesaian tugas-tugas manajer lini.

4. Jelaskan Pentingnya Peranan MSDM!

Peran MSDM diakui sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan rumit. Tenaga kerja manusia selain mampu, cakap, dan terampil, juga tidak kalah pentingnya kemauan dan kesungguhan mereka untuk bekerja efektif dan efisien. Kemampuan karyawan dan kecakapan kurang berarti jika tidak diikuti moral kerja dan kedisiplinan karyawan dalam mewujudkan tujuan.

5. Apa Persamaan dan Perbedaan antara Manajemen dengan MSDM?

Persamaan antara manajemen dengan MSDM adalah keduanya merupakan ilmu atau seni atau alat untuk mengatur sesuatu sehingga tujuan sebuah organisasi/perusahaan dapat tercapai.

Sedangkan perbedaan antara keduanya yaitu manajemen mengatur segala sumber daya yang terdiri dari enam unsur antara lain men, money, methode, materials, machines, dan market organisasi/perusahaan demi mencapai tujuan, sementara itu MSDM lebih fokus mengatur tentang Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi/perusahaan.

6. Sebutkan Satu Persatu Pendekatan MSDM dan Jelaskan!

a. Pendekatan Sumberdaya Manusia

Karena manajemen sumberdaya manusia mengelola dan mendayakan manusia maka martabat dan kepentingan hidup manusia tidak diabaikan sehingga bisa hidup layak dan sejahtera.

b. Pendekatan Manajerial

Manajemen personalia adalah tanggunjawab semua manajer, maka analisis akhir prestasi kerja dan kehidupan kerja tergantung pada atasan langsung.

c. Pendekatan Sistem

Manajemen sumberdaya Manusia adalah suatu subsistem dari sistem organisasi maka manajemen sumberdaya manusia harus dievaluasi seberapa besar kontribusinya pada organisasi.

d. Pendekatan Proaktif

Manajemen sumberdaya manusia harus dapat mengingkatkan kontribusinya kepada karyawan, manajer dan organisasi melalui antisipasi terhadap masalah.

e. Pendekatan Mekanis

Biasa disebut dengan pendekatan komoditi atau konsep faktor produksi. Pendekatan mekanis menitik beratkan pada mesin-mesin yang menjadi factor produksi.

f. Pendekatan Paternalisme

Adalah konsep yang menganggap bahwa manajemen sebagai ayah danbersikap melindungi terhadap karyawan.

g. Pendekatan Multidimensional

Pendekatan ini terdiri atas pendekatan politik, ekonomi, hukum, sosio-kultural, administratif dan teknologi

7. Apakah Dasar Pendekatan Mekanis dan Apa Sajakah Kelemahan-kelemahannya?

Mekanisasi [otomatisasi] adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektifitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik.

Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektifitas, standardisasi dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam dan pembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi camggih. Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja.

Pendekatan mekanis ini biasanya menimbulkan pada masalah personalia antara lain :

a. Pengangguran teknologis

Kehilangan pekerjaan karena pengembangan mesin-mesin atau teknik produksi yang baru.

b. Keamanan

Seseorang kehilangan pekerjaannya maka jelas ia akan kehilangan sumber penghasilannya.

c. Organisasi buruh

Untuk melindungi karyawan dari sikap sewenang-wenang pihak manajemen.

d. Berkurangnya kebanggaan dalam bekerja

Manajemen kurang menghargai kecerdasan, “Goodwill” dan kreativitas para pekerja.

8. Dimana Letak Perbedaan antara Pengusaha dan Karyawan?

Karyawan adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan [upah] baik berupa uang maupun bentuk lainya dari sebuah tempat ia bekerja [perusahaan] demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sedangkan Pengusaha adalah sesorang yang mendirikan atau menjalankan sebuah usaha baik berupa usaha dagang ataupun jasa, dengan sebuah tujuan tertentu. Dan seorang pengusaha tentu saja mendeklarasikan dirinya sebagai pemilik [Bos] kepada para karyawannya.

Jadi pada intinya, letak perbedaan yang paling mendasar antara Pengusaha dengan Karyawan adalah si Pengusaha ialah pemilik atau pendiri suatu tempat usaha [perusahaan] sedangkan Karyawan adalah seseorang yang bekerja [mengabdikan diri] pada sebuah perusahaan.

9. Apa Perbedaan Tenaga Kerja Manusia dengan Faktor-faktor Produksi Lainnya?

Faktor produksi tanah, faktor produksi modal, dan faktor produksi perusahaan mempunyai karakteristik yang sama yaitu kesemuanya tidak langsung berhubungan dengan manusia, sedangkan faktor produksi tenaga kerja berhubungan langsung dengan manusia. Maka perbedaan itulah yang menyebabkan faktor produksi tenaga kerja berbeda dengan faktor produksi lainnya.

Manusia sebagai pelaku utama dalam pasar tenaga kerja tidak dapat disamakan dengan benda lain pada pasar faktor produksi, manusia memiliki karakter-karakter tersendiri yang tidak dapat dimiliki oleh pelaku utama pada pasar faktor produksi selain pasar faktor produksi tenaga kerja.

Manusia mengeluarkan tenaga dan pikiran agar mendapatkan balas jasa berupa upah. Beberapa pertimbangan yang dapat dibedakan antara manusia sebagai pelaku yang menawarkan tenaga agar mendapat upah pada pasar faktor produksi tenaga kerja dengan pelaku penawaran pada pasar selain daripada faktor produksi tenaga kerja adalah :

·        Tenaga kerja tidak dapat disimpan untuk dijual ketika keadaan pasar yang lebih baik [upah lebih tinggi].

·        Tenaga kerja tidak dapat dengan mudah berpindah tangan atau berpindah dari daerah yang berlebihan ke tempat yang kekurangan tenaga kerja.

10. Mengapa Tenaga Kerja Manusia Merupakan Faktor Dominan dalam Mewujudkan Tujuan Organisasi? Berikan Alasannya!

Karena tenaga kerja manusia adalah penggerak segala sumber daya organisasi/perusahaan yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat yang canggih yang dimiliki oleh perusahaan tidak aka nada manfaatnya jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề