Menggunakan bungkus bekas minuman sachet untuk dibuat kerajinan Berupa tas merupakan contoh kegiatan

Menarik! Kerajinan Tas Berbahan Limbah Plastik dari Sachet Bekas Kemasan

Berita daerah | Selasa, 21 September 2021 | 12:10 WIB
Menggunakan bungkus bekas minuman sachet untuk dibuat kerajinan Berupa tas merupakan contoh kegiatan

MAJALENGKA, KOMPAS.TV Beragam bentuk tas, sarung tempat ponsel, dan dompet yang cantik ini sekilas seperti tas buatan pabrik.

Jika dilihat lebih dekat, tas-tas ini terbuat dari kemasan bekas sejumlah produk rumah tangga.

Mulai dari sachet bekas kopi instan, deterjen, dan sabun mandi digunakan sebagai bahan baku pembuatan kerajinan.

Tas-tas dari limbah plastik ini adalah karya tangan ibu-ibu dari desa Jatiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Proses pembuatan kerajinan dari limbah plastik dilakukan melalui beberapa tahapan.

Plastik bekas kemasan terlebih duludibersihkan untuk menghilangkan kotoran.

Setelah bersih dan dikeringkan, plastik bekas kemasan dipotong lalu dilipat sesuai ukuran serta motif tas yang akan dibuat.

Ide pembuatan kerajinan dari limbah plastik berawal dari para ibu yang resah melihat banyaknya sampah rumah tangga.

Adanya pemberlakuan kegiatan masyarakat karena pandemi Covid-19, membuat para ibu punya banyak waktu untuk mengembangkan kreativitas.

Lalu, muncul ide untuk memanfaatkan limbah plastik menjadi aneka tas.Kerajinan yang laku dijual membuat para ibu semakin semangat berkarya.

Untuk mendukung para ibu, pemerintah desa akan menjalin kerja sama dengan sejumlah dinas untuk membantu pemasaran hasil kerajinan.

Para ibu perajin ini juga berharap ada bantuan dari pemerintah kabupaten dan provinsi.

Bantuan bisa berupa permodalan dan juga pemasaran, agar lewat tas cantik berbahan limbah plastik rumah tangga, para ibu bisa lebih sejahtera.

Video Editor: Febi Ramdani

Penulis : aryo-bimo

Sumber : Kompas TV

TAG : limbah plastik majalengkadesa jatiseeing majalengkaperajin limbah plastikkerajinan limbah majalengkakerajinan limbah plastik majalengkatas limbah plastik