Menghadapi cowok yang datang pada saat kesepian

Ada kalanya seseorang mendekatimu bukan murni karena perasaan suka, melainkan maksud lain. Salah satunya sebagai pengusir rasa kesepian yang dialaminya.

Kalau sudah seperti ini, tinggal kamu yang baper karena sudah di-PHP cowok yang kamu kira bakal jadi bagian dari masa depanmu. Supaya tidak sampai kejadian, kenali ciri-ciri cowok yang mendekatimu semata-mata sebagai pelarian manakala ia mengalami kesepian. Berikut ini beberapa contohnya.

1. Selalu punya waktu luang

Jangan senang dulu kalau dia selalu mengajakmu bepergian di akhir pekan atau kerap mengunjungimu. Cek dulu bagaimana aktivitas dia bersama teman-teman.

Apabila kamu perhatikan, dia jarang, bahkan hampir nggak pernah hangout bersama teman-temannya, dan waktunya selalu lengang, boleh jadi cowok yang mendekatimu itu emang nggak punya banyak teman, sehingga menjadikanmu sasaran untuk melepas kesepiannya.

2. Tidak berniat serius

Jika sedari awal cowok yang PDKT denganmu sudah mengutarakan maksudnya tidak ingin berniat serius, hanya ingin having fun saja, kamu nggak usah mikir macam-macam dan berharap lebih. Memang niatannya untuk mendekatimu bukan bermaksud jadi kekasih atau calon pasangan masa depanmu nanti.

3. Masih sering membicarakan mantan

Walaupun dia perhatian, sering memberimu kejutan dan selalu mengajakmu jalan-jalan, tapi setelah kamu perhatikan, tiap kali bertemu atau berbicara dengannya hampir tidak pernah untuk tidak membicarakan mantan, tandanya ia belum move on dari patah hati.

Mendekati dan menjalin hubungan denganmu hanya sekadar pengisi kekosongan pasca putus dengan mantannya.

4. Sering ‘ngilang’

Kalau di poin pertama, dia hampir selalu ada dan menemanimu, ada lagi sebagian cowok yang justru mengontakmu semaunya saja. Hari ini ngobrol denganmu, lalu berhari-hari hilang tanpa kabar, kemudian muncul lagi tanpa ada penjelasan.

Menghadapi cowok seperti ini jangan pakai hati atau perasaan, yang ada kamu hanya akan menelan pil pahit kekecewaan. Karena kemungkinan besar dia mendekatimu cuma sebagai pengisi kekosongan di kala dirinya sedang bosan atau tak ada kegiatan lain dalam jadwal.

5. Tertutup jika menyangkut hal pribadi

Memang tak semua orang bisa nyaman membuka diri perihal kehidupan pribadinya. Kamu pun harus jeli untuk memperhatikan kira-kira apa yang jadi penyebab.

Boleh jadi memang tipenya yang introvert, atau ada luka masa lalu yang membuatnya kesulitan mengungkapkannya padamu, atau memang dia sedang membuat jarak agar nantinya ketika meninggalkanmu, ia tidak begitu merasa bersalah.

Ia pun bisa dengan bebas menjalankan kehidupannya dan mungkin mencari sosok menarik lain, tanpa ada kekhawatiran akan dilacak olehmu.

Kita semua mungkin pernah mengalami kesepian. Tapi hal itu tak bisa dijadikan pembenaran untuk mempermainkan perasaan orang. Karena itu kamu harus berhati-hati ya girls, jangan sampai terjebak dengan pesona ketampanan cowok yang cuma menjadikanmu sebagai pengusir sepi semata!

Menghadapi cowok yang datang pada saat kesepian
Foto: Thinkstock

Jakarta - Beberapa bulan lalu aku iseng chatting dengan pria asing melalui aplikasi chatting online. Selama chatting, kita biasanya hanya membicarakan hal yang biasa, tidak terlalu pribadi. Malah terkadang pembicaraan kita sedikit membosankan.

Tapi sebulan terakhir ini saya merasa dekat dengannya. Dekat maksudnya, yang biasanya cuma bertanya kabar, sekarang sudah bahas yang lain-lain seperti hobi atau film/musik favorit. Dan sekarang kita juga terkadang saling flirting.

Tapi dia ini susah banget ditebak orangnya. Kadang tiba-tiba mengirim pesan dengan emoji yang mesra, tapi waktu saya balas, hanya dibaca saja, tidak membalas lagi. Aku nggak tahu apakah dia hanya memberikan harapan palsu atau tidak. Dia seharusnya tahu kalau saya tertarik sama dia dan sepertinya menghormati perasaan saya ini. Tapi hanya sampai sebatas itu.

Saya sudah berusaha memancingnya agar mengungkapkan perasaannya. Tapi tetap saja dia tidak berubah. Kadang muncul mengajak chatting, kadang menghilang agak lama. Bagaimana berhadapan dengan pria seperti ini?

Agnes, 20 Tahun

Jawab:

Hai Agnes,

Berhubungan dengan orang lain secara online seringkali memang sulit ditebak. Apa yang kita pahami dari dia hanyalah apa yang ia tampilkan di layar lewat postingannya. Ini berbeda dengan berinteraksi langsung; kita bisa memahami dirinya lewat bahasa nonverbal seperti gerak-gerik dan intonasi suaranya. Tak heran kalau Anda jadi bingung bagaimana perasaannya. Bisa jadi sih dia juga bingung bersikap terhadap Anda, sampai tak memberikan kode lebih jelas tentang perasaannya.

Karena tak banyak informasi yang bisa didapat dari dia, sepertinya kurang bijak kalau berharap terlalu banyak darinya. Bukannya tak boleh berharap, namun atur agar harapan Anda tak sampai mengganggu diri Anda sendiri.

Kalau Anda ingin melanjutkan, Anda bisa memperluas topik obrolan dengannya. Bukan hanya hal-hal yang menjadi minatnya, tapi juga opininya untuk berbagai hal yang terjadi saat ini. Jika Anda yakin memang ingin menjalin hubungan lebih dekat, bisa juga Anda yang mengirimkan pesan lebih jelas tentang perasaan Anda. Bersiaplah untuk diterima, pun bersiap untuk ditolak atau dijauhi. Jangan lupa, kalau diterima, artinya Anda akan berhubungan jarak jauh? Sudah siap?

(eny/eny)