Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler merupakan hak anak di lingkungan

Merdeka.com - Bagi mahasiswa atau anak sekolah, menekuni kegiatan ekstrakurikuler merupakan hal yang penting di samping aktivitas akademis. Pasalnya kegiatan ekstrakurikuler dapat memberikan berbagai manfaat bagi anak. Beberapa ahli sepakat kalau ekstra kurikuler penting untuk mendukung kemajuan anak di bidang akademis. Jadi meskipun orang tua ingin fokus pada kemajuan pendidikan anak, sebaiknya anak memiliki kegiatan sampingan yang positif untuk menyeimbangkan kehidupannya. Sebab belajar terus-menerus tanpa diselingi kegiatan lain yang sifatnya merilekskan pikiran juga akan memberikan beban secara psikologis kepada anak.

Jadi jika anak-anak Anda ingin berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau di klub olah raga, jangan ragu untuk memberikan dukungan. Berikut ini kami sajikan alasan-alasan kenapa kegiatan ekstrakurikuler bermanfaat untuk anak yang dirangkum dari List Dose.

1. Menjadikan anak aktif

Benar sekali, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler memberikan ruang dan kesempatan kepada anak untuk menjadi pribadi yang aktif dan produktif. Karena mereka menghabiskan waktu dan energi untuk kegiatan yang positif, Anda bisa sedikit bernapas lega. Sebab kemungkinan mereka untuk bersentuhan dengan hal-hal negatif di luar sekolah juga jadi berkurang.

Aktivitas yang tinggi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, antara lain meningkatkan metabolisme, sirkulasi darah, serta melatih stamina dan kewaspadaan mental. Melibatkan anak-anak dalam kegiatan ekstra kurikuler akan membuat mereka tetap aktif dan energik dan menurunkan risiko stres serta obesitas pada anak. Asalkan Anda mengawasi agar mereka tidak memaksakan diri (baik secara psikologis maupun fisik) maka aktivitas ekstrakurikuler akan mendatangkan manfaat positif bagi anak Anda.

2. Mengajarkan kerja sama tim

Dalam kegiatan ekstrakurikuler umumnya anak akan bertemu dengan teman-teman baru dan dalam beberapa hal harus mencoba bekerja sama dengan mereka. Bahkan ekskul yang tampaknya kurang dalam aspek sosialisasi seperti menjadi anggota perpustakaan pun tetap butuh interaksi dan sosialisasi dengan orang lain. Hal seperti ini akan mengajarkan anak untuk komunikasi dan koordinasi sejak dini. Dan pastinya ikut meningkatkan rasa percaya diri mereka dalam bersosialisasi.

Mereka akan belajar untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan cara positif, dan pada akhirnya pengalaman bersosialisasi ini akan menjadikan mereka pribadi yang lebih terbuka dan tegar.

3. Menyalurkan energi dan kreativitas

Salah satu sisi positif dari ekstrakurikuler yang tidak bisa diabaikan adalah kegiatan ini bisa menjadi wadah bagi anak untuk menyalurkan energi dan kreativitas dengan cara yang positif.  Melalui kegiatan ekstrakurikuler anak jadi bisa menyalurkan minat. Mereka jadi terdorong untuk mengembangkan bakatnya.

4. Mengurangi risiko stres

Ketika seseorang melakukan kegiatan yang disukai di antara serangkaian rutinitas yang harus dijalani setiap hari, kemampuan mereka dalam menghadapi stres juga semakin tinggi. Hal yang sama juga berlaku bagi anak-anak. Kegiatan sekolah dan tugas rumah yang padat bisa membuat mereka rawan terkena stres. Dan melakukan hal-hal yang menyenangkan di luar aktivitas sekolah bisa menjadi terapi anti depresi yang ampuh untuk mereka. Selama aktivitas ekstrakurikuler anak mendapat kesempatan untuk bersantai dan melepaskan ketegangan selama jam pelajaran.

5. Belajar manajemen waktu

Dengan mengikuti aktivitas ekstrakurikuler anak jadi memiliki banyak kegiatan. Dan dengan memiliki aktivitas yang padat seperti ini mau tak mau mereka harus belajar untuk mengatur dan memprioritaskan waktu. Hal seperti ini akan berguna untuk mereka di masa depan.

Itulah 5 manfaat pentingnya kegiatan ekstrakurikuler bagi anak Anda.

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Ilustrasi siswa Sekolah Dasar. Foto: Unsplash.com

Walaupun masih berusia dini, anak juga perlu mengetahui hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolah. Dengan kata lain apa saja yang harus dilakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan saat mereka berada di sekolah.

Dengan mengetahui dan memahami hak dan kewajiban di sekolah, hal tersebut diharapkan melatih anak menjadi tertib, disiplin, dan mengerti arti dari tanggung jawab yang diberikan. Sehingga peraturan yang sudah dibuat bukan hanya untuk kebaikan sekolah, tetapi juga demi kebaikan anak.

Pengertian Hak dan Kewajiban di Sekolah

Ilustrasi anak-anak yang sedang menjalankan kegiatan belajar-mengajar. Foto: Unsplash.com

Mengutip dari Modul PPKN Kelas XI oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, hak adalah segala sesuatu yang didapat usai seseorang menjalankan kewajiban masing-masing. Sehingga, maksud dari hak di sekolah adalah segala sesuatu yang patut didapatkan siswa di sekolah.

Sementara itu, kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian, pengertian kewajiban di sekolah, yaitu hal-hal yang wajib dilakukan di lingkup sekolah oleh anak-anak selaku pelajar.

Lalu, apa saja contoh hak dan kewajiban di sekolah? Simak contoh-contoh selengkapnya berikut ini.

Contoh Hak Siswa di Sekolah

Ilustrasi siswa yang belajar di sekolah. Foto: Unsplash.com

Hak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan pembelajaran dari guru kompeten

Tujuan siswa bersekolah, yaitu agar mendapatkan ilmu pengetahuan. Sains tersebut bisa bermacam-macam dan didapat dari setiap mata pelajaran sesuai dengan tingkatan kelasnya.

Jika suatu hari guru mata pelajaran berhalangan mengajar siswanya karena alasan tertentu, siswa berhak mendapat hari pengganti untuk mempelajari materi yang tak didapat saat guru tersebut absen.

Hak untuk mendapatkan layanan Bimbingan dan Konseling (BK)

Bimbingan konseling di sekolah bertujuan agar siswa memiliki perilaku yang baik. Selain itu bimbingan konseling juga bisa membantu siswa mengatasi permasalahan yang sedang dialami di luar praktik belajar mengajar.

Hak untuk mengajukan pertanyaan jika ada materi yang tidak dipahami

Ketika siswa tidak paham dengan materi yang disampaikan guru, sebaiknya segera bertanya atau minta guru tersebut mengulangi penjelasannya. Pasalnya siswa berhak menanyakan lagi materi yang belum dipahami.

Hak untuk menggunakan fasilitas yang ada di sekolah

Setiap sekolah memiliki fasilitas penunjang yang berbeda. Contoh fasilitas yang ada di sekolah, yaitu lapangan, lab, kantin, perpustakaan, dan sebagainya. Fasilitas-fasilitas ini berhak dirasakan oleh semua siswa.

Hak untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan jika mengalami sakit saat di sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki Unit Kesehatan Sekolah (UKS) yang berfungsi untuk menangani jika ada siswa yang sakit di sekolah. Maka dari itu, siswa tak perlu ragu dan takut mengunjungi UKS jika mengalami sakit saat di sekolah.

Hak untuk mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pihak sekolah

Ketika menjadi pelajar, seorang anak akan lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah bersama teman, guru ataupun staf. Sebab itu mereka berhak mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pihak sekolah terlepas dari suku, latar belakang, ataupun agama pelajar tersebut.

Hak untuk mendapatkan izin bila sakit atau keperluan yang sangat penting

Tak dimungkiri setiap manusia pasti pernah merasakan sakit. Pun begitu dengan siswa, saat sakit mereka berhak mendapatkan izin untuk istirahat dan tidak masuk sekolah.

Contoh Kewajiban Siswa di Sekolah

Ilustrasi siswa yang sedang mengerjakan tugas. Foto: Unsplash.com

Wajib mematuhi peraturan dan tata tertib sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki peraturan yang sengaja dibuat agar proses belajar mengajar berlangsung kondusif. Dengan adanya peraturan ini, setiap siswa harus menaati tata tertib yang berlaku.

Wajib hadir tepat waktu sesuai jam sekolah

Peraturan hadir tepat waktu sudah menjadi aturan umum di semua sekolah. Hal ini bertujuan agar siswa terbiasa disiplin. Bagi yang tidak hadir tepat waktu maka sekolah akan memberlakukan sanksi tertentu.

Wajib menjaga sopan santun ke seluruh warga sekolah

Setiap siswa wajib menunjung tinggi 5s, yaitu sopan, santun, salam, senyum, dan sapa selama berada di lingkungan sekolah. Sikap dan sifat 5S ini harus dilakukan siswa ke semua warga sekolah, baik teman, adik kelas, staf, hingga penjaga keamanan sekolah.

Wajib mengerjakan tugas sekolah

Saat belajar di sekolah beberapa guru mata pelajaran akan memberikan tugas atau pekerjaan rumah. Sebagai siswa yang baik, kamu harus mengerjakan tugas-tugas tersebut secara tepat waktu.

Wajib mengikuti jam pelajaran dan kegiatan sekolah

Contoh kewajiban siswa selanjutnya, yaitu mengikuti jam pelajaran dan kegiatan sekolah yang telah ditentukan. Kegiatan sekolah ini meliputi upacara bendera, ekstrakurikuler, senam pagi, dan lain-lain.

Wajib menjaga dan tidak merusak fasilitas sekolah

Semua fasilitas yang ada di sekolah wajib dirawat oleh seluruh warga sekolah, termasuk siswa. Misalnya dengan tidak mencoret tembok sekolah, tidak bermain bola di dalam ruangan kelas, dan lainnya.

Wajib menggunakan seragam sesuai ketentuan sekolah

Setiap sekolah sudah menentukan seragam yang wajib digunakan dan dilarang. Misalnya, wajib menggunakan dasi setiap hari, dilarang menggunakan kaos kaki selain warna putih. Dengan peraturan ini siswa wajib mengikuti ketentuan penggunaan seragam yang dibuat oleh sekolah.

Itu dia uraian mengenai hak dan kewajiban di sekolah. Menurut Buku Ajar Mata Pelajaran Sekolah Dasar PKN dan Pancasila, sekolah bukan hanya tempat untuk belajar dan mendapat pendidikan formal, melainkan juga sebagai sarana melatih siswa dalam mengetahui hak dan kewajibannya sebagai siswa di sekolah.