Meniup sangkakala terompet di hari kiamat adalah tugas malaikat

Dalam Islam, dipercaya bahwa akhir dunia ini adalah saat ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil. Saat itu, manusia tidak memiliki daya upaya apapun untu menghentikannya.

Melihat pentingnya tugas malaikat Israfil tersebut, menurut Repository UIN Jakarta itu karena hakikat malaikat menurut Ibnu Katsir adalah hamba Allah yang sangat dimuliakan di sisi-Nya, hingga menempati kedudukan yang tinggi, dan memiliki tingkat kemuliaan yang luhur.

Baca Juga: 10 Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Sifat dan Sosok Malaikat Peniup Sangkakala

Meniup sangkakala terompet di hari kiamat adalah tugas malaikat

Foto: Wallpaperacces.com

Menurut Abu al-Farj Jamaluddin Ibn Jauziy dalam kitab Bustanul Wa’izhin wa Riyadh al-Sami’in, ada beberapa gambaran mengenai sifat dan sosok Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala sebagai tanda hari kiamat.

Disebutkan bahwa Israfil adalah malaikat yang sangat besar. Satu sayapnya ada di timur dan satu lagi ada di barat. Kakinya berada di lapisan ketujuh bumi yang paling bawah yang jaraknya lima ratus tahun perjalanan.

Sementara itu, tujuh lapis langit hanya sampai kedua lututnya. Lehernya merunduk di bawah Arsy Allah, sementara itu Arsy ada di pundaknya. Ia membentangkan kaki kanannya dan mengundurkan kaki kirinya.

ADVERTISEMENT

Meniup sangkakala terompet di hari kiamat adalah tugas malaikat

Lauh Mahfudz berada di depan matanya. Dia memegang sangkakala dan pandangannya selalu melirik ke arah Arsy, telinganya selalu waspada mendengar perintah Allah untuk meniup sangkakala.

Benda yang selalu dipegangnya yakni sangkakala adalah sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Dalam sebuah hadis disebutkan:

الصور قرن من نور، والذي نفسي بيده إن أعظم ثارة فيه كما بين السماء والأرض

Artinya: “Sangkakala itu sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya gemuruh suara yang terbesar di dalamnya seperti gemurh suara di antara langit dan bumi.”

Saat sangkakala ditiup akan bersamaan dengan angin yang bertiup kencang. Karenanya, Rasulullah SAW merasa takut dan tidak tenang setiap ada angin kencang.

عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: كيف أنعم وصا حب الصور قد التقم الصور ومنى جبحته وشخص للصره نحو العرض وأنصت بإذنيه ينتظر متى يؤمر أن ينفخ في الصور

Nabi SAW bersabda: “Bagaimana aku merasa tenang, padahal pengusung sangkakala tengah menempelkan sangkakala itu di mulutnya dan menundukkan keningnya,

memusatkan pandangan ke arah Arsy, memasang kedua telinganya untuk mendengar kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut,” (HR Tirmidzi).

Akibat kerasnya suara tiupan sangkakala dari malaikat Israfil, bumi akan bergoncang dari timur ke barat dan semua akan menjadi binasa.

... كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥ

(Kullu syai`in hālikun illā waj-hah)

Artinya: “…Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah,” (QS Al-Qashash: 88).

Dalam kitab tafsir disebutkan, bahwa segala sesuatu akan rusak dan binasa kecuali amal yang diniatkan untuk mencari ridha dari Allah SWT.

Baca Juga: 5 Ciri Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat, Salah Satunya Rumah yang Dihuni Orang Pelit!

Tugas Malaikat Israfil

ADVERTISEMENT

Meniup sangkakala terompet di hari kiamat adalah tugas malaikat

Meniup sangkakala terompet di hari kiamat adalah tugas malaikat

Foto: Islamicity.org

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya, tidak memiliki nafsu sehingga selalu menaati segala perintah dari Allah SWT.

Malaikat adalah makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah SWT, dan nanti juga akan menjadi yang akan pertama dibangkitkan pada hari kiamat.

Dalam Alquran telah disinggung tentang keberadaan malaikat Israfil meskipun namanya tidak dengan jelas disebutkan.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

(Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa'iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh, ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụn)

Artinya: “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing),” (QS Az-Zumar: 68).

Ada kisah tentang keberadaan malaikat Israfil yang bertugas untuk meniup sangkakala. Dia ditugaskan oleh Allah SWT untuk melihat ‘Arsy dan bersiap meniup sangkakala saat mendapat perintah dari Allah SWT.

Baca Juga: Arti Kalimat Wallahualam yang Disunnahkan oleh Rasul, Masya Allah!

Hal itu dikisahkan oleh Rasulullah SAW saat beliau mi’raj kehadirat Allah SWT. Hal tersebut telah disabdakan sejak 1.400 tahun lalu.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إن طرْف صاحب الصور مذ وُكل به مستعد ينظر نحو العرش، مخافة أن يؤمر قبل أن يرتد إليه طرفه، كأن عينيه كوكبان دريان

Artinya: “Sesungguhnya pandangan malaikat peniup sangkakala telah bersiap sejak dia diperintahkan, dia selalu memandang ke arah Arsy karena khawatir dia diperintahkan ketika matanya berkedip. Kedua matanya seperti bintang berkilau,” (HR Hakim).

Dapat dibayangkan bahwa malaikat Israfil sejak 1.400 tahun lalu saja sudah bersiap untuk meniup sangkakalanya. Ini menunjukkan bahwa para malaikat telah melakukan tugasnya dengan baik dan taat.

Disebutkan juga bahwa sebelum sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil, ada beberapa tandanya. Seperti adanya kekeringan selama tiga tahun berturut-turut, munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa dan sebagainya.

Semoga penjelasan mengenai malaikat Israfil ini bisa bermanfaat, serta menambah keimanan dan ketaqwaan. Aamiin.

Sumber

  • https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25820
  • https://bincangsyariah.com/khazanah/sosok-israfil-malaikat-peniup-sangkakala/
  • https://pecihitam.org/mengenal-malaikat-israfil-sang-peniup-sangkakala/
  • https://worldquran.com

Sangkakala ditiup sebagai pertanda kiamat telah datang.

pulsk.com

Gambaran Saat Malaikat Meniup Sangkakala Hari Kiamat. Foto: Hari Kiamat (ilustrasi)

Rep: Nashih Nashrullah Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ulama kelahiran Baghdad, Ibn Abi ad-Dunya, mengarang sebuah karya khusus yang mengupas tentang apa dan bagaimana gambaran tentang hari kiamat. Tokoh bernama lengkap Abdullah bin Muhammad bin Abid bin Sufyan bin Qais, Abu Bakar bin Abi ad-Dunya al-Baghdadi al-Qurasyi, melalui kitabnya yang berjudul Al-Ahwal, salah satunya membahas tentang dalil-dalil yang menguatkan trompet (as-shuur) kiamat. Sebuah riwayat menyebutkan, alat itu terbuat dari bahan semacam tanduk binatang. Apa dan bagaimana tak bisa diketahui pasti. Yang jelas, trompet akan digunakan sebagai pertanda hari kiamat benar-benar telah datang.Tak disebutkan, siapakah nama malaikat yang bertugas meniup trompet itu (di riwayat lainnya nama Israfil mengemuka sebagai malaikat yang ditugasi untuk meniup trompet). Hanya ada keterangan bahwa di sebelah kanan malaikat tersebut berdiri Jibril dan sebelah kirinya Mikail. Sang peniup sangkakala itu, sebagaimana disebutkan riwayat lainnya, tengah siap sedia menjalankan tugasnya.

Begitu instruksi peniupan diberikan, ia segera melaksanakannya. Berapa lama jarak antara amar dan pelaksanaannya? Tak perlu tempo lama, bisa jadi kecepatan pelaksanaannya sebelum kelopak mata berkedip. Apa yang bisa diperbuat jika saat itu datang? Rasulullah menyebutkan dalam riwayat lainnya, saat sangkakala ditiup, hanya doa, "Hasbunallah wa ni'mal wakil (Cukuplah Allah penolong dan pelindung bagi kami)."

Rasulullah, dalam riwayat lainnya, memberikan gambaran situasi dan kondisi saat trompet yang diciptakan Allah setelah terciptanya langit dan bumi itu ditiup. Trompet tersebut dipercayakan kepada Israfil. Dan, siap sedia berada di bibirnya. Suasana kala itu sangat mengerikan dan dahsyat. Trompet ditiup sebanyak tiga kali.Tiupan pertama adalah sebuah peringatan dan kejutan. Tiupan kedua adalah untuk menghilangkan kesadaran atau pingsan. Dan yang ketiga, segenap manusia kembali dibangunkan untuk menghadap Sang Pencipta. Saat trompet dibunyikan pertama kali, atas perintah Allah, Israfil meniupkannya.Seisi dunia kaget dan terkejut. Mereka porak-poranda. Saling berlarian. Tak ada tempat sembunyi. Suara trompet sangat keras. Tanah tempat makhluk berpijak bergerak. Laksana perahu yang diombang-ambingkan ombak. Ibu hamil pun seketika itu juga melahirkan, anak yang tengah menyusui berhenti, di sudut lain, setan mencoba melarikan diri. Para malaikat mengetahuinya, wajah mereka pun ditampar, kemudian para setan tak berkutik dan kembali.

Manusia mencoba bersembunyi. Keluarlah panggilan berseru saat mereka mencoba berpaling, "(Yaitu) hari (ketika) kamu (lari) berpaling ke belakang, tidak ada seorang pun yang menyelamatkan kamu dari (azab) Allah." (QS al-Mukmin [40]: 33). Mereka melihat ke atas, langit telah digulung, planet dan bintang berjatuhan, tak ada tempat berlari. "Mereka yang mati tidak merasakan kengerian kiamat itu," sabda Rasulullah SAW.

Baca Juga

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...