Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan

Jakarta -

Pertanyaan:

Jadi gini dok, saya mengikuti program KB suntik 3 bulan. Sudah suntik 3 kali habis itu berhenti KB karena sudah tidak bersama suami.

Waktu KB saya sering ngeflek, kadang haid cuma sebentar. Terus, setelah berhenti KB saya belum haid sudah 3 bulan.

Apakah saya masih bisa hamil dok? Saya juga masih menyusui dok.

DW (Wanita, usia tidak dicantumkan)

Jawaban

Halo Ibu DW,

Selama merupakan akseptor KB hormonal, baik 1 bulan maupun 3 bulan, kemungkinan akan sangat besar terjadinya gangguan haid. Pada akseptor KB 3 bulan, gejala gangguan haid paling banyak adalah tidak haid atau haid hanya flek-flek saja.

Isi KB 3 bulan adalah hormon progesteron. Mekanisme kerja KB 3 bulan memang sengaja membuat keadaan hormon tidak seimbang. Jadi walaupun sudah berhenti KB tapi masih belum haid, artinya keseimbangan hormon belum tercapai.

Disarankan untuk observasi haid dulu atau datang konsultasi dan dilakukan pemeriksaan USG. Dengan pemeriksaan USG dokter bisa memperkirakan status keseimbangan hormon (contoh gambaran USG: apakah endometrium line-nya tipis, kedua ovarium tidak menunjukkan adanya ovulasi). Masalah bisa hamil, tentu masih bisa hamil, terutama bila status keseimbangan hormon sudah tercapai.

Bila ibu masih menyusui (terutama yang eksklusif dan aktif), kemungkinan mengalami gangguan haid juga sangat mungkin terjadi. Karena saat menyusui terdapat peningkatan hormon prolaktin yang bisa menekan hormon reproduksi perempuan sehingga ibu tersebut mengalami gangguan haid (paling banyak tidak haid atau siklus haid tidak teratur).

dr Diah Sartika Sari, SpOG, KFER
Spesialis Obgyn Morula IVF Ciputat

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan terkait berbagai masalah kesehatan dapat mengirimkan pertanyaan ke email dan akan dijawab oleh pakar yang kompeten. Kirimkan pertanyaan dengan subjek email "konsultasi pembaca" disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan pembaca. Seluruh identitas penanya kami jamin akan dirahasiakan.

Simak Video "Viral Bidan 'Julid' Pasien Tak Bersuami Minta Pil KB, Ini Kata IBI"



(fds/kna)

Ada beberapa cara untuk mencegah kehamilan dan mengatur jangka waktu antara kehamilan pertama dan berikutnya, salah satunya dengan menggunakan kontrasepsi berupa KB suntik.

Dianggap praktis karena tidak perlu dilakukan setiap hari, KB suntik menjadi salah satu jenis alat kontrasepsi yang populer dan banyak digunakan oleh para Mama.

Namun demikian, ada salah satu efek samping dari KB suntik yang banyak dikeluhkan, yakni adanya haid berkepanjangan dan siklus haid yang menjadi tidak teratur.

Apa saja yang perlu diperhatikan dari efek samping penggunaan KB suntik?

Berikut Popmama.com sudah merangkum informasinya untuk Mama:

1. Apa itu KB suntik?

Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan
Pixabay/Multifacetedgirl

KB suntik adalah salah satu kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang dilakukan dengan menyuntikkan hormon pada tubuh perempuan. Berbeda dengan pil KB yang harus diminum setiap hari, suntik KB dilakukan minimal 3 bulan sekali.

Dalam jangka waktu tersebut, pada umumnya hormon dari setiap suntikan yang dilakukan masih bekerja secara efektif dalam tubuh. Dengan begitu, Mama tidak perlu khawatir.

Salah satu keuntungan yang didapat dari menggunakan KB suntik adalah membantu mengurangi nyeri haid.

Selain itu, KB suntik juga cocok digunakan oleh para Mama yang tidak bisa mengonsumsi pil KB dengan estrogen.

Jika Mama memutuskan hendak menggunakan kontrasepsi KB suntik, maka Mama perlu secara teratur berkonsultasi ke dokter minimal 3 bulan sekali supaya lebih efektif.

2. Efektivitas KB suntik untuk mencegah kehamilan

Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan
Pixabay/JuliaFiedler

Selain praktis, KB suntik juga banyak digunakan karena efektif untuk mencegah kehamilan yang direncanakan.

KB suntik bekerja dengan mencegah ovarium untuk melepaskan sel telur saat fase ovulasi terjadi. Efeknya, tidak akan ada sel telur yang bertemu dengan sperma.

Hormon progesteron yang terdapat dalam KB suntik juga akan meningkatkan produksi lendir di sekitar serviks alias mulut vagina. Lendir yang menebal ini kemudian akan turut menghalangi sperma bisa masuk ke dalam rahim.

Supaya efektivitas KB suntik tetap bisa optimal, Mama sebaiknya tidak lupa untuk melakukan suntik ulang dan konsultasi ke dokter atau bidan minimal 3 bulan sekali.

  1. Catat! Ini 7 Cara Mempercepat Pembukaan Jalan Lahir Jelang Persalinan
  2. Pilihan Posisi Seks Terbaik agar Memiliki Bayi Kembar
  3. Bolehkah Minum Susu Promil sebelum Menikah?

3. Haid berkepanjangan setelah KB suntik 3 bulan

Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan
Freepik

Ada beberapa efek samping yang memang mungkin terjadi setelah menggunakan kontrasepsi KB suntik, salah satunya yakni masalah pada siklus haid. Selain itu, perdarahan dan haid berkepanjangan juga bisa terjadi.

Namun tidak semua perempuan akan mengalaminya, semua bergantung pada respons tubuh dan kondisi kesehatan masing-masing.

Menurut American Pregnancy Association, hal ini terjadi akibat perubahan kadar hormon dalam tubuh setelah suntik dilakukan.

Jika Mama juga mengalaminya, jangan lupa untuk selalu membawa pembalut saat bepergian, ya.

4. Penyebab masalah siklus haid KB suntik

Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan
Unsplash/Yuris Alhumaydy

Seperti disebutkan sebelumnya, perubahan siklus haid yang menjadi tidak teratur atau muncul haid berkepanjangan setelah KB suntik 3 bulan merupakan hal yang wajar. Ini karena ada respons tubuh terhadap perubahan hormon akibat suntik.

Biasanya haid ini akan terjadi maksimal 7 hari setelah suntik dilakukan. Setelah itu, perdarahan akan berhenti dan siklus haid berangsur-angsur kembali normal.

Namun demikian, kadang-kadang ada respons yang terjadi secara berbeda. Misalnya perdarahan terjadi sangat banyak atau lebih dari 7 hari setelah suntik terjadi.

Selain karena efek samping dari KB suntik, haid berkepanjangan juga bisa muncul karena beberapa penyebab lainnya, Ma.

Misalnya akibat penyakit radang panggul, gangguan pembekuan darah, atau ada tumor di dalam rahim. Untuk memastikan apa sebenarnya yang menjadi penyebab terjadi haid berkepanjangan setelah melakukan KB suntik, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

5. Cara mengatasi masalah siklus haid KB suntik

Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan
Pexels/JESHOOTS.com

Haid berkepanjangan alias perdarahan yang banyak lebih dari 7 hari setelah suntik biasanya akan menimbulkan masalah lain pada tubuh Mama. Termasuk yakni berkurangnya jumlah darah, yang berujung pada anemia.

Gejala awal dari anemia seperti pusing dan kulit tampak pucat. Guna memastikan apakah ini benar terjadi akibat dari KB suntik, cek ke dokter ya, Ma.

Dokter biasanya kemudian akan melakukan pemeriksaan dan memberikan resep obat seperti ibuprofen. Apabila pemberian obat ini tidak bekerja maksimal, dokter mungkin akan memberikan estrogen tambahan. Hal ini dilakukan dengan untuk membantu memperbaiki jaringan dan terjadinya koagulasi (proses pembekuan darah).

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter apabila haid berkepanjangan yang mulai mengganggu aktivitas Mama dan terjadi terlalu lama, ya.

Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan
Menstruasi terus menerus setelah berhenti KB suntik 3 bulan

Untuk mencegah kehamilan, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan suntik KB. Cara kerja suntikan kontrasepsi ini prinsipnya sama seperti pil KB yang memengaruhi hormon tubuh. Nah, tapi apa benar kalau menggunakan suntik KB bisa membuat siklus haid tidak teratur atau tidak lancar? Jika benar, apa yang harus dilakukan untuk menanganinya? Simak ulasan di bawah ini.

Sebelum Anda mencari tahu apakah benar suntik KB menyebabkan siklus haid menjadi tidak teratur, Anda mungkin perlu memahami secara singkat apa yang dimaksud dengan suntik KB.

Suntik KB, atau yang disebut Depo-Provera, adalah suntikan hormon untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.

Dengan menggunakan alat kontrasepsi jenis suntikan ini, Anda tidak perlu repot-repot minum pil KB setiap hari.

Selama hormon dari KB suntik masih bekerja efektif dalam tubuh (kurang lebih selama 3 bulan), Anda tidak perlu khawatir.

Selain itu, efek positif dari suntikan KB adalah mengurangi nyeri haid dan membantu meredakan gejala PMS.

Suntik KB juga menjadi metode yang cocok bagi Anda yang tidak bisa menggunakan pil KB yang mengandung estrogen.

Suntik KB 99% efektif dalam mencegah kehamilan. Progesteron, yaitu hormon yang terdapat dalam KB suntik inilah yang memengaruhinya.

Suntik KB ini dapat mencegah kehamilan selama 3 bulan ke depan dengan efektif. Keampuhan suntikan KB ini dalam mencegah kehamilan berkisar dari 99,3 hingga 100 persen.

Setiap 12 minggu atau tiga bulan, Anda perlu melakukan suntikan KB ulang.

Jika Anda terlambat suntik, hindari berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi lainnya bila Anda ingin mencegah kehamilan.

Lalu, benarkah bahwa salah satu efek samping dari penggunaan suntik KB adalah haid menjadi tidak teratur?

Haid tidak teratur sejak suntik KB

Menurut American Pregnancy Association, salah satu efek samping dari penggunaan suntik KB adalah siklus haid menjadi tidak teratur.

Bahkan, KB suntik bisa menyebabkan Anda tidak haid selama beberapa bulan hingga terjadi perdarahan hebat.

Menstruasi yang tidak teratur ini bisa saja terjadi karena perubahan hormon setelah dilakukan suntik KB.

Sebenarnya, jika Anda mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur setelah suntik KB, Anda tidak perlu merasa khawatir.

Pasalnya, haid yang tidak lancar tergolong normal bagi pengguna alat kontrasepsi ini. Lagipula, kondisi ini akan semakin membaik seiring berjalannya waktu.

Anda bahkan mungkin tidak akan mengalami siklus menstruasi lagi setelah menggunakan suntik KB selama 12 bulan atau lebih.

Selain itu, bagi Anda yang mengalami siklus haid yang tidak teratur atau tidak lancar, siklus ini akan kembali seperti sedia kala setelah Anda berhenti menggunakan KB suntik.

Bagi Anda yang berhenti mengalami haid biasanya akan mengalami perdarahan hanya dengan bercak-bercak yang keluar secara tiba-tiba.

Jika Anda mengalami siklus haid yang tidak teratur setelah menggunakan alat ini, Anda bisa mencoba beberapa cara yang bisa Anda pilih untuk mengatasi kondisi ini.

Cara mengatasi haid tidak teratur karena suntik KB

Jika Anda merasa khawatir dengan haid yang tidak lancar karena penggunaan suntik KB, Anda bisa mengikuti beberapa tips untuk mengatasinya seperti berikut.

1. Mengonsumsi obat pereda nyeri

Salah satu cara yang bisa Anda lakukan jika siklus haid tidak lancar karena penggunaan KB suntik adalah mengonsumsi obat pereda nyeri, contohnya ibuprofen.

Ibuprofen adalah salah satu jenis NSAID atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs yang berfungsi untuk mengurangi terjadinya peradangan dan rasa sakit yang mungkin timbul akibat perdarahan yang tidak teratur.

Namun, Anda perlu tahu bahwa penggunaan obat ini belum tentu cocok untuk Anda. Pasalnya, tiap individu memiliki respon yang berbeda terhadap penggunaan obat.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menggunakan obat untuk mengatasi siklus haid yang tidak teratur akibat suntik KB, sebaiknya diskusikan terlebih dahulu dengan dokter dosis obat pereda nyeri yang akan Anda konsumsi.

2. Menggunakan dan membawa pembalut cadangan

Siklus haid yang tidak teratur dapat mengotori pakaian yang Anda gunakan. Apalagi, jika Anda tidak siap sedia dengan kondisi ini.

Maka itu, selalu sediakan pembalut setiap Anda bepergian.

Tak hanya itu, Anda juga perlu rutin memeriksa ke kamar mandi apakah ada darah atau flek yang menempel pada pakaian dalam.

Dengan begitu, Anda bisa langsung pakai pembalut jika memang ada bercak atau noda.

Tak hanya itu, siap sedia pembalut bisa membantu Anda lebih aman dan tenang selama bepergian. Anda tentu tidak mau kan bercak atau noda darah merusak pakaian yang Anda pakai?

Meski siklus haid yang tidak teratur adalah salah satu gejala yang normal dialami oleh pengguna KB suntik, bukan berarti Anda harus memaklumi gejala yang sudah berlebihan.

Artinya, jika siklus haid yang berantakan membuat Anda mengalami berbagai masalah kesehatan lain, lebih baik segera periksakan diri Anda ke dokter.

Saat Anda menggunakan KB suntik, efektivitasnya akan perlahan-lahan berkurang setelah tiga bulan penggunaan.

Jika Anda ingin berhenti setelah tiga bulan penggunaan, Anda bisa berhenti menggunakannya dengan cara tidak melakukan suntik lagi.

Meski begitu, Anda mungkin butuh nasehat dari dokter mengenai kapan kesuburan Anda akan kembali lagi.

4. Memeriksakan diri ke dokter

Anda yang mungkin belum pernah mengalami siklus haid yang tidak teratur tentu kaget dengan efek samping penggunaan KB suntik ini.

Akan tetapi, Anda perlu memahami bahwa ini adalah gejala normal yang akan dialami oleh sebagian besar pengguna alat kontrasepsi ini.

Maka itu, cobalah untuk berusaha menerima kenyataan bahwa Anda mengalami kondisi ini.

Hal yang justru penting untuk Anda lakukan adalah memeriksakan kondisi Anda ke dokter. Hal ini mungkin juga dapat membantu Anda untuk lebih tenang.

Anda juga harus mencoba memahami bahwa siklus haid yang tidak lancar ini menandakan bahwa tubuh Anda sedang beradaptasi dengan suntik KB.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.