Mie shirataki terbuat dari apa

NUTRIBLOGKarena perlu memperhatikan pola makan dengan lebih hati-hati, jenis makanan yang dapat dikonsumsi diabetesi seringkali terasa terbatas. Akibatnya, sebagian diabetesi pun memilih untuk menyusun menu yang serupa setiap harinya. Padahal, variasi menu makanan setiap hari tidak hanya penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi yang berbeda namun juga bermanfaat untuk membuat waktu makan terasa lebih menyenangkan dan tidak monoton. Ingin mencari menu makanan baru yang tetap sehat untuk diabetes? Mari berkenalan dengan mie shirataki.

Mie shirataki adalah mie yang memiliki struktur panjang tipis dengan warna putih transparan (atau kecoklatan). Hal inilah asal nama mie shirataki, yang berarti ‘air terjun putih’ dalam bahasa Jepang1. Mie shirataki berbeda dengan mie pada umumnya karena terbuat dari glucomannan, yaitu sejenis serat yang diperoleh dari ubi tanaman konjak2. Tanaman konjak sendiri adalah tanaman yang umum ditemukan di daerah Asia Timur seperti Jepang dan China sehingga tak heran jika mie shirataki sudah banyak digunakan pada berbagai hidangan Jepang sejak dahulu. Dan kini, mie shirataki semakin populer digunakan sebagai pengganti mie dan pasta1.

Mengapa mie shirataki kini semakin digemari? Salah satunya, berkaitan dengan rendahnya kalori yang terkandung pada mie shirataki. Karena terbuat dari glucomannan yang dapat mengikat air dengan sangat baik, mie shirataki memiliki kandungan air yang sangat tinggi. Bahkan, kandungan air pada mie shirataki dapat mencapai 97% dan sisa 3% dari komposisi mie shirataki adalah serat. Tak heran, 100 gram mie shirataki hanya mengandung 9 Kalori saja3 dan cocok untuk menjadi pilihan dalam membatasi asupan kalori harian.

Tak hanya rendah kalori, mie shirataki juga tinggi serat yang dapat bermanfaat lebih untuk diabetesi. Kandungan serat glucomannan dari ubi konjak pada mie shirataki berperan memperlambat laju pencernaan di dalam makanan yang dapat bermanfaat mencegah kenaikan kadar gula darah yang drastis. Selain itu, serat juga penting untuk memberikan rasa kenyang yang bertahan lebih lama4. Manfaat serat pada mie shirataki tidak berhenti di sini, kandungan serat pada mie shirataki juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan memperlancar buang air besar2.

Ingin mencoba mie shirataki sebagai menu baru Anda? Mulailah Tropicana Slim Shirataki Noodle yang rendah lemak, lebih rendah garam, tinggi serat dan hanya 100 kalori per saji sehingga aman untuk diabetesi dan juga cocok untuk diet. Tak perlu khawatir tentang rasa, Tropicana Slim Shirataki Noodle memiliki rasa yang nikmat sehingga membantu mewujudkan pola hidup sehat tanpa perlu mengorbankan kenikmatan rasa.

References:

  1. Japan Center
  2. WebMD
  3. Food Data Central USDA Nutrient Database
  4. Health benefits of konjac glucomannan with special focus on diabetes. 2015. Bioactive Carbohydrates and Dietary Fibre http://dx.doi.org/10.1016/j.bcdf.2015.03.007

Sepertinya nama shirataki sudah tak asing lagi saat ini. Ini menjadi alternatif pengganti nasi putih yang digemari para pejuang diet dalam menurunkan berat badan, lho!

Manfaat dari mengonsumsi shirataki ini ternyata cukup banyak bagi kesehatan. Tak hanya rendah kalori, makanan ini juga dikenal dapat menurunkan kadar kolestrol jahat dalam tubuh.

Untuk mengolahnya pun ternyata bisa dalam berbagai rupa, Moms.

Shirataki sering kita jumpai dalam bentuk mie ataupun nasi. Namun ternyata, makanan ini bisa diolah dalam bentuk dan tekstur yang berbeda lainnya.

Penasaran seperti apa jenis-jenis makanan berbahan dasar konjak yang bisa kita konsumsi?

Untuk itu, mari kenal lebih dalam mengenai selak beluk shirataki mulai dari jenis, manfaat, serta kandungan kalorinya.

Apa Itu Shirataki?

Mie shirataki terbuat dari apa

Foto: Mengenal Shirataki.jpg

Foto: freepik.com

Pada dasarnya, shirataki adalah mie serat makanan alami yang berbahan dasar glukomanan. Ini adalah serat larut yang banyak mengandung air cukup tinggi.

Kata shirataki artinya 'air terjun putih' yang menggambarkan penampilan bentuk mie tersebut.

Melansir Japancentre.com, ini merupakan makanan tradisional asal Jepang yang bebas gluten dan rendah kalori.

Terbuat dari glukomanan yang berasal dari konjak atau sejenis ubi-ubian yang tinggi karbohidrat sebagai pengganti nasi putih.

Tanaman konjak tumbuh dan digunakan di Jepang serta Cina sebagai bagian penting dari program diet tradisional.

Diyakini bahwa makanan berbahan dasar konjak, membantu mengeluarkan kotoran dan racun-racun dari tubuh, lho.

Shirataki juga menjadi alternatif makanan untuk penderita diabetes, program diet, atau yang memiliki alergi terhadap gluten.

Nah, umumnya makanan ini hadir dalam bentuk mie ataupun nasi sebagai asupan karbohidrat.

Untuk jenis mie berbahan dasar konjak sendiri di Jepang terbagi menjadi dua yakni konnyaku dan mie shirataki.

Jenis-Jenis Shirataki

Sebelum mengonsumsi shirataki, ada baiknya untuk mengenal jenis-jenisnya, Moms.

Ketahui juga kandungan kalorinya untuk menjaga berat badan tetap stabil, ya. Berikut beberapa jenis-jenis shirataki yang biasa kita temui:

1. Mie Shirataki

Mie shirataki terbuat dari apa

Foto: mie shirataki kalori

Foto: Orami Photo Stocks

Mie shirataki adalah jenis shirataki paling umum yang sering kita jumpai. Ini tersedia dalam bentuk basah dan kering.

Mengutip Fat Secret mie shirataki dengan berat 113 gram, memiliki kandungan kalori meliputi:

  • Kalori: 20 gram
  • Karbohidrat: 3 gram
  • Protein: 1 gram

Untuk jenis mie basah, ini dikemas dalam satu wadah yang berisi cairan khusus. Mie basah biasanya memiliki umur simpan hingga satu tahun.

Beberapa merek perlu dibilas, ditumis, atau direbus terlebih dahulu, karena air dalam kemasannya memiliki aroma yang tidak begitu sedap.

Sementara jenis mie kering, sekilas terlihat seperti bihun kering untuk tampilan fisiknya.

Mie shirataki teksturnya kenyal dan rasanya hambar atau tidak memiliki rasa khas tertentu.

Bagi sebagaian orang, makan mie shirataki seperti layaknya makan 'jelly' karena tekstur kenyalnya.

Teksturnya dapat menyerap rasa apa pun yang kita masak, menjadikannya sangat baik untuk hidangan makanan apapun.

Baca Juga: 10 Sumber Karbohidrat Kompleks untuk Ibu Hamil dan Manfaatnya untuk Kesehatan

2. Nasi Shirataki

Mie shirataki terbuat dari apa

Foto: Beras Shirataki.jpg

Foto: freepik.com

Salah satu makanan pokok yang melekat pada budaya masyarakat Indonesia adalah nasi putih.

Sayangnya, kandungan gula yang cukup tinggi dalam nasi putih dapat menyebabkan berbagai penyakit, yaitu diabetes atau kencing manis jika dikonsumsi berlebihan.

Nah, beras shirataki bisa jadi alternatif pengganti nasi putih selanjutnya, Moms.

Mengutip Fat Secret, untuk 85 gram beras shirataki memiliki kandungan kalori meliputi:

  • Kalori: 5 gram
  • Karbohidrat: 2 gram

Beras shirataki terbuat dari glukomanan sejenis serat yang didapat dari akar tanaman konjak. Tanaman ini telah tumbuh selama bertahun-tahun di Asia Tenggara.

Ini merupakan makanan tinggi karbohidrat yang mudah dicerna karena serat di dalamnya.

Jika dibandingkan dengan nasi putih, nasi shirataki memiliki tekstur yang lebih kenyal dan padat. Karena rendah gula, nasi ini tidak berasa alias hambar.

Hal ini menjadikan nasi shirataki cocok sebagai pengganti nasi putih untuk dipadukan dengan berbagai macam makanan khas Indonesia.

Manfaat Shirataki untuk Kesehatan

Nah, setelah mengenal kalori dan jenis-jenis shirataki, tak lengkap jika tak tahu ragam manfaatnya, Moms!

Rendah kalori dan rendah gula membuat makanan satu ini memiliki berbagai manfaat untuk kebutuhan tubuh.

Apa saja manfaat dari mengonsumsi makanan yang berasala dari ubi-ubian ini? Yuk, simak bersama!

1. Melancarkan BAB

Mie shirataki terbuat dari apa

Foto: manfaat shirataki untuk pencernaan

Foto: Orami Photo Stocks

Karena kandungan seratnya, manfaatnya cukup baik untuk pencernaan, Moms.

Sebuah studi bernama Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa manfaat dari glukomanan yang ada pada shirataki dapat mencegah sembelit.

Studi tersebut menunjukkan bahwa menambahkan glukomanan ke diet rendah serat dapat meningkatkan jumlah bakteri probiotik dalam feses.

Sehingga ini melancarkan proses buang air besar hingga 30%.

2. Membuat Rasa Kenyang Lebih Lama

Tinggi serat pada shirataki membuat perut terasa kenyang lebih lama, lho.

Sehingga ini menahan kita untuk keinginan ngemil di sela-sela waktu makan. Bahan dasar konjak 'mengembang' di perut dan menahan kita dari rasa lapar.

Menurut salah satu studi dalam National Library of Medicine, menambahkan serat glukomanan 1.200 kalori ke makanan memicu penurunan berat badan yang lebih banyak.

Ini jika dibandingkan dengan mengonsumsi 1.200 kalori plus plasebo.

Namun, ini tak berdampak jika menggunakan suplemen serat tambahan seperti guar gum atau alginate.

Baca Juga: 13+ Manfaat Beras Merah untuk Kesehatan

3. Membersihkan Saluran Usus

Mie shirataki terbuat dari apa

Foto: manfaat shirataki untuk pencernaan.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Mie shirataki tidak sepenuhnya dicerna. Makanan ini melewati saluran pencernaan dan merangsang otot-otot di sekitar usus.

Saat proses mencerna, secara tak sadar manfaatnya membersihkan saluran pencernaan dan menjaga tektur feses tetap lunak.

Shirataki menciptakan asam lemak rantai pendek yang sehat di dalam tubuh.

Mereka juga dapat membersihkan usus besar, yang membantu penyerapan mineral.

Tentunya ini sangat penting untuk kesehatan pencernaan. Bahkan dapat membantu mencegah terjadinya kanker usus besar.

4. Menurunkan Kadar Kolestrol

Food Reviews International menemukan ada kaitan antara penurunan kolestrol dengan konsumsi konjak.

Manfaatnya yakni dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Konjak dan gukomanan dilihat memiliki efek menguntungkan pada kolesterol jahat dan kolestrol baik.

Makanan ini dapat menurunkan kadar kolestrol jahat dalam tubuh. Kehadirannya pun menjaga kestabilan kadar kolestrol baik dalam tubuh.

5. Mengurangi Jerawat

Mie shirataki terbuat dari apa

Foto: Jerawat Atasi dengan Shirataki

Foto: Orami Photo Stocks

Menurut sebuah studi dalam American Journal of Dermatology and Venereology, ditemukan fakta bahwa konjak dapat mengurangi jerawat pada wajah.

Artinya, secara tak langsung makanan ini dapat meningkatkan kesehatan kulit.

Diperkirakan manfaatnya juga dapat mengurangi alergi dan meningkatkan penyembuhan luka pada kulit.

Baca Juga: 7 Manfaat Ketan Hitam untuk Kesehatan dan Kehamilan, Simak Moms!

6. Sumber Prebiotik

Serat glukomanan dalam shirataki dapat berperan sebagai prebiotik. Prebiotik adalah zat yang memberi makan bakteri dan bermanfaat untuk usus besar dalam tubuh.

International Journal of Biological Macromolekules mencatat bahwa glukomanan tidak terurai di perut, sehingga dapat menjadi sumber makanan bagi flora usus.

Pertumbuhan bakteri usus ini mempengaruhi kesehatan manusia.

Namun, kehadiran bakteri ini juga cukup penting bagi pencernaan dan penyerapan nutrisi.

Bakteri usus juga dapat mempengaruhi aspek kesehatan lainnya, seperti menjaga mood dan berat badan tetap stabil, Moms.

7. Menjaga Kadar Gula Stabil

Mie shirataki terbuat dari apa

Foto: cara-menurunkan-gula-darah.jpg

Foto: Orami Photo Stocks

Manfaat dari shirataki juga dapat dirasakan bagi penderita diabetes. Ini dapat membantu menstabilkan kadar gula dalam darah.

Dengan adanya serat glukomanan dalam mie shirataki, pencernaan makanan akan melambat dan mengontrol pelepasan glukosa.

Proses ini dapat mencegah kemungkinan lonjakan kadar glukosa darah.

Serat glukomanan dalam mie shirataki juga larut dalam air. Hal ini membuatnya mampu menstabilkan gula darah.

Baca Juga: 5 Cara Memasak Beras Shirataki, Bisa Digoreng!

8. Menjaga Berat Badan

Makanan berserat tinggi sangat membantu untuk mengendalikan berat badan.

Tak heran jika manfaat dari shirataki ini berperan dalam menurunkan berat badan, lho.

Banyak orang menggunakan shirataki untuk alternatif makanan dengan karbohidrat tinggi.

Dengan mengandung glukomanan, ini dapat menjaga berat badan tetap stabil dan tidak mengalami kenaikan.

Untuk hasil yang optimal, terapkan pola makan diet sehat dibarengi dengan olahraga ya, Moms.

Jika Moms tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, mungkin akan mengalami perut bergas, kembung, atau feses yang encer setelah makan mie shirataki.

Ini adalah proses peralihan konsumsi tinggi serat yang umum terjadi. Gejala akan membaik dalam beberapa hari ke depannya.

Moms bisa memilih untuk mengolahnya dalam beragam resep shirataki, misalnya direbus, kukus, ataupun digoreng, ya!

Mie shirataki terbuat dari tepung apa?

Mie shirataki berwarna putih cenderung bening, dan sering juga disebut mie konjak. Mie shirataki ini terbuat dari glucomannan, sejenis serat yang berasal dari akar tanaman konjak.

Apakah mie shirataki sehat?

Secara keseluruhan, mie shirataki mengandung cukup banyak air dan serat, tapi sedikit kandungan lemak, protein, dan kalori di dalamnya. Menariknya, mie shirataki juga rendah kandungan karbohidrat, sehingga aman untuk mencegah kenaikan gula darah.

Apakah mie shirataki sama dengan bihun?

Perbedaan mie shirataki dengan mie lainnya Mie biasanya dibuat menggunakan tepung terigu dengan ditambahkan telur, bihun berbahan dasar beras. Sedangkan mie shirataki berbahan dasar umbi konjak. Berbeda dengan kemasan mie yang beredar di pasaran.

Mie shirataki apa itu?

Mie Shirataki adalah mie yang terbuat dari akar tanaman konjac atau konnyaku yang banyak tumbuh di Jepang, Tiongkok, dan beberapa negara di Asia Tenggara.