Mukjizat merupakan kejadian luar biasa yang sulit brainly

bolehkah bermain badminton bersama lawan jenis​

kegiatan hari ini dalam rangka idul adhaminimal 1 lembar buku​

kegiatan hari ini dalam rangka idul adha[minimal 1 lembar buku]​

kegiatan hari ini dalam rangka idul adha​

Man ta'allamal qur'ana wa'allamahu Man ta'allamal qur'ana wa'allamahu tulilislah dengan arab​

*1. Tuliskan tasrif*مَنَعَ - يَمْنَعُ - مَنْعًاTimbangan [فَعَلَ - يَفْعَلُ]*Dari tasrif 10 sampai isim alat[semua tasrif]*- tasrif 10- Feel Ma … di [semua]- Feel Mudhori' [semua]- Masdar [semua]- Isim Fai'l [semua]- Isim Maf'ul [semua]- Feel Amar [semua]- Feel Nahi [semua]- Isim makan [semua]- Isim Zaman [semua]- Isim Alat [semua]mohon di jawab ya-! point nya banyak kok-! ​

tuliskan contoh tasrif مَنَعَ - يَمْنَعُ - مَنْعًاmohon di jawab ya-! ​

"Wahai Rasulullah, siapakah yang lebih berhak aku perlakukan dengan baik?" Beliau menjawab: "Ibumu" Kutanyakan lagi, "Lalu siapa lagi?" Beliau menjawa … b: "Ibumu" ... Dalam potongan hadis di atas diriwayatkan oleh.... A. BukhariB. MuslimC. TirmidziD. Nasa'i​

tolong bntuin ngerjainny ya ka, pel:b Arab ​

رتب الكلمات لتكون جملة صحيحة البقرة - الحـاد-الحال-بالسكين-يذبح أسرتنا - في يوم - بالفرح - العيد - تشعر Susun kata kata menjadi ayat yang betul ​

Alquran. shutterstock/nuttakit

JATENG | 2 Mei 2021 12:15 Reporter : Jevi Nugraha

Merdeka.com - Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi mukjizat terbesar dari mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada para Nabi sebelumnya. Sebab, mukjizat-mukjizat para Nabi dan Rasul terdahulu bersifat indrawi, sedangkan Alquran berupa mukjizat ruhiyah yang bersifat rasional, kekal, dan sepanjang masa.

Melansir dari jurnal.uinsu.ac.id, mukjizat Alquran adalah kelebihan-kelebihan yang ada di dalam Alquran itu sendiri sebagai bukti kebenaran. Dengan kata lain, bukti-bukti kebenaran yang datang dari luar Alquran bukanlah termasuk mukjizat Alquran. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu surah Alquran, artinya:

Artinya: "Jika Kami menghendaki,niscaya kami turunkan kepada mereka mukjizat dari langit, yang akan membuat tengkuk mereka tunduk dengan rendah hati kepadanya." [QS. Asy-Syu’ara : 4]

Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW, Alquran menjadi kitab suci yang tidak pernah kering dalam memecahkan segala masalah kehidupan. Alquran senantiasa menjadi petunjuk bagi kaum di segala zaman dan tempat. Berikut macam-macam mukjizat Alquran yang dilansir dari jurnal.unisu.ac.id:

2 dari 4 halaman

123rf.com

Secara umum, mukjizat dibagi menjadi dua, yakni mukjizat material dan mukjizat immaterial. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai macam-macam mukjizat:

Mukjizat Meterial

Mukjizat material indrawi adalah didefinisikan sebagai kekuatan yang muncul dari segi fisik yang memberi isyarat terkait kesaktian seorang nabi. Biasanya, mukjizat yang dimiliki oleh para nabi tersebut, dapat dilihat secara langsung oleh mata telanjang atau ditangkap oleh indera mata, tanpa perlu dianalisa. Kendati demikian, mukjizat tersebut hanya terbatas pada kaum di mana seorang nabi diutus.

Umumnya, mukjizat diberikan Allah kepada para nabi sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapkan kepada mereka oleh pihak-pihak lawan. Ada beberapa contoh mukjizat melalui para nabi untuk menunjukkan kekuasaan Allah, seperti perahu Nabi Nuh dan tongkat Nabi Musa. Semua mukjizat tersebut bersifat inderawi dan tidak bisa ditolak.

Mukjizat Immaterial Logis

Salah satu contoh mukjizat immaterial yang bersifat immaterial logis adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu Alquran. Mukjizat ini dimaksudkan bahwa Rasulullah diutus kepada seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Alquran juga menjadi bukti kebenaran ajarannya tanpa mengenal waktu, situasi, dan kondisi apapun. 

3 dari 4 halaman

©Shutterstock

Seperti yang sudah diketahui, mukjizat adalah perkara luar biasa yang dilakukan oleh Allah untuk membuktikan sebuah kebenaran, yang biasanya melalui para Nabi. Adapun secara bahasa, mukjizat berasal dari kata Mukjiz yang berarti sesuatu yang mengalahkan atau melemahkan.

Mukjizat juga dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang luar biasa dan diperlihatkan Allah melalui para Nabi dan Rasul-Nya sebagai bukti atas kebenaran pengakuan kenabian atau kerasulannya. Di dalam Alquran, banyak menceritakan berita mengenai mukjizat dari Allah SWT melalui para Nabi-Nya.

Sementara itu, dapat dipahami bahwa mukjizat Alquran adalah kelebihan-kelebihan yang ada di dalam Alquran sebagai bukti kebenaran. Sedangkan, bukti-bukti kebenaran yang datang dari luar Alquran bukanlah termasuk mukjizat Alquran. 

4 dari 4 halaman

©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Hamka dalam bukunya Tafsir Al Azhar menyatakan bahwa ada empat rupa mukjizat Alquran, di antaranya:

1. Salah satu mukjizat Alquran adalah diberitakan proses terjadinya bumi dan langit, bulan, bintang, dan matahari. Selain itu, di dalam Alquran juga dijelaskan mengenai proses turunnya hujan dan pengaruhnya terhadap kesuburan tanah di bumi.

2. Alquran juga banyak menceritakan berita tentang masa lalu, seperti berita tentang Tasmud, Kaum Luth, dan lainnya. Semua berita di dalam Alquran merupakan berketetapan dengan kenyataan yang benar dan seluruh ahli sejarah mengakuinya.

3. Mukjizat Alquran selanjutnya, yaitu terkait dengan Fashahah dan Balaghah. Di mana, Alquran memiliki derajat yang tinggi dalam setiap susunan kata, irama, dan gaya bahasa. Susunan kalimat Alquran bukan merupakan syair dengan rangkaian kata menurut suku kata bilangan tertentu, bukan puisi apalagi sebuah prosa.

4. Alquran memberitakan segala sesuatu yang akan terjadi. Banyak sekali ayat-ayat Alquran yang memberitakan peristiwa-peristiwa besar yang akan terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

[mdk/jen]

Mukjizat [Arab معجزة, Baca Mu'jizah] adalah perkara di luar kebiasaan yang dilakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.[1]

Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza [lemah]. Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan/musuh-musuh yang meragukan kebenarannya. Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Rasul di dalam menyampaikan ajarannya sering kali mendapatkan pertentangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong [dusta], bahkan sering kali dianggap sebagai tipu daya [sihir].[2][3][4] Oleh karenanya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulan tersebut sekaligus untuk melemahkan tuduhan para penentangnya maka para nabi dan rasul diberi kelebihan berupa peristiwa besar yang luar biasa yang disebut dengan mukjizat.

Mukjizat merupakan kejadian luar biasa atau kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya diberikan oleh Allah kepada para nabi dan rasul-Nya. Sedangkan apabila ada seseorang selain para nabi dan rasul diberikan kejadian yang luar biasa oleh Allah maka itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan itu adalah karomah. Kemudian ada pula istilah irhasat dan khawariq, irhasat adalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi [sebelum kenabian]. Sedangkan khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa.[5]

Mukjizat biasanya berisi tentang penunjukan hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya. Juga pada zaman Isa, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.

Demikian juga pada zaman Nabi Muhammad, trend yang sedang berkembang adalah ilmu sastra. Maka disaat itulah dirunkan Al-Qur'an sebagai mukjizat Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tetapi bisa menunjukkan al-Qur’an yang diyakini oleh umat Muslim, memiliki nilai sastra tinggi, tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tetapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga al-Qur’an dapat terus digunakan sebagai rujukan hukum yang tertinggi sejak zaman masa hidup nabi sampai nanti di akhir zaman.

Beberapa contoh mukjizat para nabi dan rasul:

  • Nuh membuat bahtera di padang pasir, ketika Tuhan hendak menenggelamkan kaumnya.
  • Shaleh berupa unta betina yang tidak boleh disembelih, sebagai hujjah atas kaumnya.
  • Ibrahim tidak hangus dibakar, karena api yang membakarnya berubah menjadi dingin.
  • Daud memiliki suara merdu sehingga makhluk lain pun ikut bertasbih bersamanya, sanggup berbicara dengan burung, dan berhasil mengalahkan Jalut seorang prajurit raksasa dari negeri Filistin, sanggup melunakkan besi dengan tangan kosong.
  • Yusuf memiliki ketampanan luar biasa dan mampu mentakwilkan mimpi-mimpi.
  • Yunus bisa hidup di dalam perut ikan nun selama tiga hari.

Artikel utama: Mukjizat Sulayman

  • Sulayman sanggup berbicara dalam bahasa hewan, menguasai bangsa jin, mampu menundukkan angin, memiliki permadani yang terbuat dari sutera hijau dengan benang emas dengan ukuran 60 mil panjang dan 60 mil lebar.

Artikel utama: Mukjizat Musa

  • Musa berupa tongkat, tangan, belalang, kutu, katak, darah, topan, laut, dan peristiwa-peristiwa di Bukit Thur.

Artikel utama: Mukjizat Isa

  • Isa berupa kemampuan menyembuhkan orang buta, menyembuhkan penderita kusta dan menghidupkan orang mati.

Artikel utama: Mukjizat Muhammad

  • Muhammad berupa Isra dan Mi'raj, membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya terhadap orang Yahudi, bertasbihnya kerikil di tangannya, batang kurma yang menangis, pemberitaan Muhammad tentang peristiwa-peristiwa masa depan ataupun masa lampau, tetapi mukjizat yang terbesar adalah Al-Qur’an.

Bentuk mukjizat

Mukjizat-mukjizat tersebut tidak lepas dari bentuk-bentuk berikut ini:

  • Ilmu, seperti pemberitahuan tentang hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi, umpamanya pengabaran Isa kepada kaumnya tentang apa yang mereka makan dan apa yang mereka simpan di rumah-rumah mereka. Sebagaimana pengabaran Muhammad tentang fitnah-fitnah atau tanda-tanda hari kiamat yang bakal terjadi, sebagaimana banyak dijelaskan dalam hadits-hadits.
  • Kemampuan dan kekuatan, seperti mengubah tongkat menjadi ular besar, yakni mukjizat Musa yang diutus kepada Firaun dan kaumnya. Kemudian penyembuhan penyakit kulit, buta, serta menghidupkan orang-orang yang sudah mati, yang kesemuanya adalah mukjizat Isa. Juga terbelahnya bulan menjadi dua yang merupakan salah satu mikjizat Muhammad.
  • Kecukupan, misalnya perlindungan bagi Muhammad dari orang-orang yang menginginkan kejahatan kepadanya. Hal ini sering terjadi, ketika di Makah sewaktu malam hijrah, ketika di dalam gua, lalu dalam perjalanan ke Madinah ketika bertemu dengan Suraqah bin Malik, lalu di Madinah ketika orang-orang Yahudi ingin menculiknya dan lain-lain. Contoh-contoh ini yang diyakini oleh umat Muslim menunjukan bahwa Allah mencukupi rasul-Nya dengan perlindungan, sehingga tidak membutuhkan lagi perlindungan makhluk lain.

Dari tiga jenis mukjizat para rasul di atas maka jelaslah bahwa pada hakekatnya bertujuan untuk membenarkan kerasulan para rasul. Dengan kemampuannya yang dimiliki itu melebihi kemampuan masyarakatnya maka hal itu membuat masyarakatnya tidak berdaya [‘ajaza] untuk menantangnya dan kebanyakan dari mereka kemudian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan menerima kebenaran ajaran yang dibawa para rasul seusai melihat kelebihan luar biasa tersebut [mukjizat].

Para nabi memiliki mukjizat yang berbeda sesuai dengan kondisi masyaraktnya. Musa, karena masyarakatnya sangat ahli dalam ilmu sihir, maka mukjizatnya ialah kemampuan mengubah tongkat menjadi ular besar, yang mampu menelan semua ular yang dimunculkan para penyihir Fir’aun. Isa, karena masyarakatnya ahli di bidang pengobatan, mukjizatnya ialah kemampuan menyembuhkan orang buta sehingga mampu melihat kembali. Sedangkan Muhammad, karena masyarakatnya ahli dalam bidang sastra, maka mukjizatnya ialah Al-Qur’an, yang melebihi sastra Arab gubahan para sastrawan yang dianggap tidak ada yang mampu menyaingi Al-Qur’an ketika itu. Bagaimana canggihnya kemampuan sastrawan Arab, namun mereka tidak mampu [tidak berdaya] menyamai Al-Qur’an.

Mukjizat' adalah suatu kejadian atau peristiwa yang luar biasa atau di luar kebiasaan yang dilakukan oleh TUHAN [YHWH] atau oleh Allah atau oleh Kuasa Roh TUHAN dengan tujuan tertentu, misalnya untuk meneguhkan pengutusan seorang Nabi TUHAN, seorang Rasul Tuhan maupun seorang hamba Tuhan.

Etimologi Kristen

Mukjizat' berasal dari Bahasa Arab المعجزات [Baca: al-Mu'jizat], bermakna "suatu kejadian/peristiwa/fenomena yang luar biasa atau di luar kebiasaan dan/atau yang secara normal tidak dapat dilakukan oleh manusia atau oleh mesin buatan manusia maupun oleh makhluk hidup ciptaan Tuhan, sehingga secara meyakinkan hanya dapat dilakukan oleh kuasa Tuhan sendiri." Selain dari itu, suatu kejadian yang luar biasa mungkin saja merupakan sesuatu hal atau temuan yang baru maka itu bukanlah mukjizat dan jika dikemudian hari hal tersebut menjadi pengetahuan yang dapat dikuasai oleh manusia sehingga banyak orang atau mesin buatan manusia dapat mengulangi kejadian/peristiwa/fenomena serupa, maka kejadian/peristiwa/fenomena tersebut tetap tidak dapat dikategorikan atau digolongkan sebagai mukjizat.

Alkitab mencatat begitu banyak kejadian atau peristiwa yang secara meyakinkan dapat digolongkan sebagai mukjizat. Berikut beberapa contoh mukjizat yang tercatat di Alkitab yang secara meyakinkan merupakan perbuatan TUHAN dengan alasan yang menguatkannya.

Penciptaan langit dan bumi

Kitab Kejadian menceriterakan bagaimana Allah menciptakan Bumi dan segala isinya dalam enam hari menurut bilangan Tuhan[Kejadian 1:1-31]. Langit dan Bumi diciptakan dari ketiadaan [kosong] menjadi ada sehingga sangat meyakinkan bahwa penciptaan langit dan Bumi merupakan mukjizat yang dikerjakan oleh Allah.

Mukjizat Yesus

Artikel utama: Mukjizat Yesus Kristus

  1. ^ Al Irsyad ila Shahih al I’tiqad, karya Syeikh Shalih al Fauzan, hal.205.
  2. ^ "...dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami, mereka berkata: 'Sesungguhnya kami telah mendengar [ayat-ayat yang seperti ini], kalau kami menghendaki niscaya kami dapat membacakan yang seperti ini, [Al Quran] ini tidak lain hanyalah dongeng-dongengan orang-orang purbakala.'" [Al-Anfal 8:31]
  3. ^ "...dan mereka heran karena mereka kedatangan seorang pemberi peringatan [rasul] dari kalangan mereka; dan orang-orang kafir berkata: 'Ini adalah seorang ahli sihir yang banyak berdusta.'" [Shad 38:4]
  4. ^ "...dan tatkala kebenaran [Al Quran] itu datang kepada mereka, mereka berkata: 'Ini adalah sihir dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang mengingkarinya.'" [Al-Zukhruf 43:30]
  5. ^ Perbedaan Mukjizat, Irhasat dan Khawariq di Scribd.com

  • Argumen dari mukjizat
  • Kelahiran mukjizat
  • Al Irsyad ila Shahih al I’tiqad oleh Syeikh Shalih al Fauzan
  • Alkitab On-line SABDAweb.sabda.org
  • [Inggris] Miracles Diarsipkan 2007-05-30 di Wayback Machine. Answers.com - Reference answers
  • [Indonesia] Kebenaran mujizat Forum diskusi blogger Kristiani
  • [Indonesia] Mujizat Forum diskusi blogger Kristiani
  • Mukjizat Muhammad di Scribd.com

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mukjizat&oldid=20392966"

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề