Musyawarah merupakan salah satu pengamalan pancasila ke-4 tujuan musyawarah adalah

tirto.id - Pengamalan Pancasila Sila ke-4 dengan bunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan masyarakat.

Musyawarah untuk mencapai mufakat merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia dalam menyelesaikan masalah. Itulah yang tercermin dalam Sila ke-4 Pancasila, termasuk penerapan konsep perwakilan rakyat melalui wakil-wakilnya di parlemen.

Dikutip dari buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi [2017] suntingan Al Khanif, kandungan isi Pancasila harus dikemukakan secara kontekstual sehingga nilai-nilainya bisa ditemukan dalam kebudayaan bangsa Indonesia. Nilai-nilai luhur Pancasila digali sebagai jalan keluar untuk menghadapi segala tantangan.

Meskipun ke-5 sila merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tulis P.J. Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia [1993], tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama asasinya.

Adapun isi 5 sila dalam Pancasila yaitu [1] Ketuhanan yang Maha Esa; [2] Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; [3] Persatuan Indonesia; [4] Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan [5] Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-1 di Lingkungan Masyarakat
  • Apa Makna Simbol yang Terdapat pada Garuda Pancasila?
  • Beda Isi Piagam Jakarta dengan Pancasila dan Sejarah Perubahannya

Butir-Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-4

Sila ke-4 yang berbunyi “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" dan disimbolkan dengan lambang kepala banteng mengandung 10 butir.

Adapun 10 Butir Pengamalan Pancasila Sila ke-4 seperti dikutip dari buku UUD 1945 dan Perubahannya: Struktur Ketatanegaraan [2008] adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

Baca juga:

  • Pengamalan Sila ke-5 Pancasila di Kelas & Lingkungan Sekolah
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Sekolah & Kelas
  • Contoh Pengamalan Pancasila Sila Ke-3 di Lingkungan Masyarakat

Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-4 di Lingkungan Masyarakat

Berikut ini contoh pengalaman Pancasila Sila ke-4 dalam lingkungan masyarakat:

  • Menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkup masyarakat dengan musyawarah.
  • Dalam mencapai mufakat, semua orang berhak menyampaikan pendapat.
  • Musyawarah untuk mencapai mufakat harus diliputi semangat kekeluargaan.
  • Menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota masyarakat.
  • Semua anggota masyarakat bertanggung jawab melaksanakan keputusan hasil musyawarah.

Baca juga:

  • Pengamalan Pancasila Sila ke-5 di Lingkungan Rumah Keluarga
  • Pengamalan Pancasila Sila ke-3 di Lingkungan Kelas & Sekolah
  • Sila ke-5 Pancasila & Pengamalan dalam Kehidupan Sehari-hari

Baca juga artikel terkait PANCASILA atau tulisan menarik lainnya Iswara N Raditya
[tirto.id - isw/agu]


Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ayu Ma'as Selasa, 25 Januari 2022 | 08:00 WIB

Musyawarah bertujuan untuk menemukan kesepakatan bersama.

GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang budaya musyawarah?

Musyawarah adalah upaya bersama untuk menyelesaikan sebuah permasalahan atau persoalan yang terjadi. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh kelompok masyarakat, organisasi atau sebuah lembaga.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], musyawarah adalah sebuah pembahasan bersama yang bermaksud mencapai keputusan atau penyelesaian masalah.

Musyawarah merupakan bagian dari demokrasi yang sampai hari ini masih sering dilakukan di tengah masyarakat.

Berikut ini akan dijelaskan manfaat dari musyawarah untuk masyarakat, di antaranya:

1. Melatih untuk mengemukakan pendapat

Musyawarah adalah hal yang dilakukan bersama-sama dalam kelompok kecil seperti keluarga atau dalam kelompok masyarakat.

Tiap orang dalam sebuah musyawarah punya peranan untuk menyumbangkan ide atau gagasannya.

Masing-masing anggota musyawarah pasti punya ide yang berbeda-beda satu sama lainnya, dan semuanya memeroleh kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

Baca Juga: Asas-Asas dalam Mengemukakan Pendapat di Depan Umum, PKn Kelas VII SMP

Amirul Nisa Jumat, 29 April 2022 | 10:00 WIB

Makna Sila Keempat Pancasila dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari [creative commons/Badjra bagaskara]

Bobo.id - Setiap sila yang ada di Pancasila tentu harus diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti kegiatan bermusyawarah, yang termasuk dalam pengamalan salah satu sila yang akan dijelaskan pada meteri kelas 3 SD tema 8.

Dari kelima sila yang ada, musyawarah adalah salah satu pengamalan dari sila keempat pada Pancasila.

Sebelum membahas keterkaitan dari sila keempat dan musyawarah, teman-teman harus memahami arti dari musyawarah.

Musyawarah merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mencapai kata mufakat atau kesepakatan bersama.

Cara ini akan berguna untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan mencari jalan tengah dari sebuah masalah.

Selain itu musyawarah dilakukan dengan saling mendengarkan, saling menerima saran atau pendapat, serta bersedia memberi saran.

Sila Keempat Pancasila

Kegiatan musyawarah merupakan bentuk pengamalan dari sila keempat yang berbunyi 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan'.

Baca Juga: Mengenal Atribut pada Seragam Pramuka Siaga, Materi Kelas 3 SD Tema 8

Page 2

Page 3

creative commons/Badjra bagaskara

Makna Sila Keempat Pancasila dan Contoh Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Bobo.id - Setiap sila yang ada di Pancasila tentu harus diamalkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Seperti kegiatan bermusyawarah, yang termasuk dalam pengamalan salah satu sila yang akan dijelaskan pada meteri kelas 3 SD tema 8.

Dari kelima sila yang ada, musyawarah adalah salah satu pengamalan dari sila keempat pada Pancasila.

Sebelum membahas keterkaitan dari sila keempat dan musyawarah, teman-teman harus memahami arti dari musyawarah.

Musyawarah merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mencapai kata mufakat atau kesepakatan bersama.

Cara ini akan berguna untuk menyelesaikan perbedaan pendapat dan mencari jalan tengah dari sebuah masalah.

Selain itu musyawarah dilakukan dengan saling mendengarkan, saling menerima saran atau pendapat, serta bersedia memberi saran.

Sila Keempat Pancasila

Kegiatan musyawarah merupakan bentuk pengamalan dari sila keempat yang berbunyi 'Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan'.

Baca Juga: Mengenal Atribut pada Seragam Pramuka Siaga, Materi Kelas 3 SD Tema 8

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề