Obat tidur untuk orang tua

Halodoc, Jakarta – Insomnia adalah gangguan tidur saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau mendapatkan tidur yang nyenyak. Kondisi insomnia bisa berlangsung pendek atau jangka panjang. Bisa hanya berlangsung beberapa hari atau bahkan sampai memakan waktu berbulan-bulan.

Penanganan insomnia bisa berbeda-beda tergantung dengan penyebab insomnia. Ada penanganan yang membutuhkan obat ada juga dengan menerapkan perubahan perilaku serta gaya hidup. Seperti apakah jenis obat yang aman untuk mengatasi insomnia?

Konsumsi Obat Insomnia Harus dengan Resep Dokter

Obat untuk insomnia akan membantu pengidapnya dapat tidur. Tentunya konsumsi obat ini harus sesuai dengan resep dokter. Dokter umumnya tidak merekomendasikan untuk mengandalkan obat tidur resep selama lebih dari beberapa minggu. Meski begitu, beberapa obat disetujui untuk penggunaan jangka panjang. Jenis obat yang aman untuk mengatasi insomnia adalah:

1. Eszopiclone (Lunesta).

2. Ramelteon (Rozerem).

3. Zaleplon (Sonata).

4. Zolpidem (Ambien, Edluar, Intermezzo, Zolpimist).

Baca juga: Bagaimana Prosedur Terapi Perilaku Kognitif untuk Pengidap Insomnia?

Obat tidur yang diresepkan dapat memiliki efek samping, seperti menyebabkan pusing di siang hari dan meningkatkan risiko badan lunglai, atau dapat membentuk kebiasaan tertentu. Pastikan kamu sudah berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan ini.

Obat tidur tanpa resep mengandung antihistamin dapat membuat kamu mengantuk, tetapi tidak ditujukan untuk penggunaan rutin. Antihistamin dapat menyebabkan efek samping, seperti kantuk di siang hari, pusing, kebingungan, penurunan kognitif dan kesulitan buang air kecil, yang mungkin lebih buruk pada orang dewasa yang lebih tua.

Baca juga: Cara Mengatasi Insomnia yang Dialami Anak

Dokter hanya akan merekomendasikan obat tidur jika kamu memerlukan bantuan segera karena insomnia yang dialami memberikan masalah signifikan dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. 

Insomnia kronis juga dapat dikaitkan dengan kondisi medis atau penggunaan obat-obatan tertentu. Mengobati kondisi medis dapat membantu meningkatkan kualitas tidur, tetapi insomnia dapat bertahan setelah kondisi medis membaik.

Pertambahan Usia Bisa Memicu Insomnia 

Kondisi insomnia bisa menjadi lebih umum terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Seiring bertambahnya usia, besar kemungkinan kamu akan mengalami beberapa perubahan yang membuatmu susah tidur. Berikut ini adalah perubahan yang dimaksud:

Baca juga: Susah Tidur? 6 Cara Mengatasi Insomnia Ini Patut Dicoba

1. Pola Tidur 

Tidur sering menjadi kurang nyenyak seiring bertambahnya usia, sehingga kebisingan atau perubahan lain di lingkungan lebih mungkin untuk membangunkanmu. Seiring bertambahnya usia, jam internal juga sering meningkat. Karenanya, kamu akan merasa lelah lebih awal di malam hari dan bangun lebih awal di pagi hari. 

2. Aktivitas 

Kurangnya aktivitas dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak. 

3. Kondisi Kesehatan

Nyeri kronis dari kondisi seperti radang sendi atau masalah punggung serta depresi atau kecemasan dapat mengganggu tidur. Masalah yang meningkatkan kebutuhan buang air kecil di malam hari seperti masalah prostat atau kandung kemih juga dapat mengganggu tidur. 

4. Konsumsi Obat Tertentu 

Orang yang lebih tua biasanya menggunakan lebih banyak obat resep daripada orang yang lebih muda, sehingga meningkatkan kemungkinan insomnia yang terkait dengan obat-obatan.

Itulah informasi mengenai insomnia dan jenis obat yang aman untuk mengatasinya. Kalau kamu butuh informasi kesehatan lainnya, downloadlangsung aplikasi Halodoc, ya!

Obat tidur untuk orang tua

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Insomnia.

Healthline. Diakses pada 2021. Insomnia.

WebMD. Diakses pada 2021. Insomnia.

Obat tidur untuk orang tua
Ilustrasi Orang Tua. ©manrepeller.com

Merdeka.com - Perubahan jam tidur merupakan suatu hal yang kerap terjadi pada seseorang. Hal ini biasanya semakin rentan terjadi seiring bertambahnya usia.

Pada saat semakin tua, banyak orang mengeluhkan bahwa mereka menjadi semakin sulit untuk cepat tidur. Selain itu, gangguan tidur juga kerap terjadi pada orang dengan usia lanjut.

Para orang tua umum terbangun sangat pagi atau juga sering terbangun berkali-kali ketika tidur. Terbangun di malam hari ini biasa terjadi karena hal seperti kecemasan, hendak ke kamar mandi, atau rasa tak nyaman yang muncul akibat penyakit.

Bagi lansia, tidur lebih nyenyak di malam hari tetap bisa dicapai dengan beragam cara. Dilansir dari Livestrong, berikut sejumlah cara yang bisa dilakukan oleh lansia agar tidur semakin nyenyak di malam hari.

1. Perhatikan Obat yang Dikonsumsi

Pastikan untuk menggolongkan obat yang dikonsumsi dan kenali jenisnya. Pastikan untuk obat yang bisa mengganggu jam tidur seperti diuretik untuk dikonsumsi pada pagi hari agar tidak mengganggu tidurmu.

2. Jangan Minum Terlalu Banyak di Malam Hari

Minum terlalu banyak di malam hari bisa membuat Anda mengalami gangguan tidur. Hal ini terjadi pasalnya Anda jadi butuh untuk ke kamar mandi berkali-kali. Pastikan untuk berhenti minum tiga hingga empat jam sebelum tidur.

2 dari 4 halaman

Perhatikan Kondisi Pencahayaan dan Kasur di Kamar

3. Perhatikan Sekeliling Kasur

Mengatur posisi bantal guling di sekitar kasur bisa sangat membantu mengatasi masalah tidak nyaman ketika tidur. Pastikan untuk mengatur kasur dalam posisi yang bisa meredakan rasa sakit di bagian yang mungkin Anda alami.

4. Atur Pencahayaan

Sangat disarankan untuk mencegah cahaya yang terlalu terang pada saat sore dan malam hari agar Anda bisa cepat tertidur. Namun jika Anda merupakan orang yang kerap terbangun di pagi dini hari, disarankan untuk menyalakan lampu dengan terang hingga cukup malam ahar tidak cepat tertidur.

3 dari 4 halaman

Banyak Bergerak dan Hindari Tidur Siang

Obat tidur untuk orang tua

5. Banyak Bergerak

Bagi lansia, olahraga bisa bermanfaat lebih luar biasa ketika dilakukan. Bagi lansia, olahraga bisa membantu membuat tidur semakin cepat, terjaga lebih lama, serta memperoleh kualitas tidur yang lebih baik.

6. Hindari Tidur Siang

Tidur siang lebih dari 20 menit bisa meningkatkan kemungkinan Anda mengalami masalah tidur di malam hari. Hal ini juga bisa terjadi bahkan ketika Anda tidur siang secara tak sengaja seperti sembari menonton televisi.

4 dari 4 halaman

Hindari Kafein dan Cukup Memperoleh Sinar Matahari

7. Hindari Konsumsi Kafein

Ketika mengonsumsi kopi, kandungan kafein di dalamnya bisa bertahan di tubuh lebih lama. Jika memang tidak bisa menghindarinya, batasi konsumsinya setidaknya tiga jam sebelum tidur.

8. Berjemur Sinar Matahari di Siang Hari

Bagi lansia, memperoleh cukup sinar matahari juga merupakan suatu hal yang penting bagi kesehatan. Bagi siklus tidur, hal ini juga bisa sangat berguna untuk mengatur jam tidur.

Baca juga:
Waspadai Terjadinya Mendengkur! Indikasi Adanya Masalah Penyempitan Saluran Napas
Benarkah Mode Gelap Bisa Berdampak Lebih Baik Terhadap Mata dan Kualitas Tidur?
Mengenal Kecanduan Tidur dalam Kondisi Medis, Begini Penjelasan Para Ahli
Ketahui Manfaat Tidur Lebih Awal, Bantu Kendalikan Nafsu Makan

Bolehkah obat tidur untuk lansia?

untuk obat tidur sebanrnya tidak masalah diberikan walau pada lansia namun harus dengan anjuran dokter yang memeriksa nenek anda nanti, dokter akan memberikan penangan yang tepat sesuai penyebabnya dan sesuai dengan tingkatan dosis obat.

Bagaimana cara mengatasi lansia yang susah tidur?

Tips ampuh mengatasi susah tidur nyenyak pada lansia.
Buat jadwal tidur yang teratur. ... .
2. Ciptakan suasana tidur yang nyaman. ... .
3. Atur jadwal tidur siang. ... .
4. Olahraga rutin untuk mengatasi lansia susah tidur. ... .
Perhatikan asupan makanan sehari-hari. ... .
6. Konsultasi ke dokter..

Obat susah tidur di apotik apa?

Obat tidur apotek yang bisa Anda dapatkan tanpa resep, yakni: Diphenhydramine (dengan nama merek obat tidur apotek Nytol, Sominex, Sleepinal, Compoz, Excerdin PM, Tylenol PM). Doxylamine (dengan nama merek obat apotek Unisom, Nighttime, Sleep aid).

Apa obat gampang tidur?

Umumnya, dokter akan meresepkan obat tidur atau suplemen melatonin..
Akar valerian. ... .
2. Teh chamomile. ... .
3. Lavender. ... .
4. Ginseng merah. ... .
Passion flower. ... .
6. Makanan mengandung glisin. ... .
7. Makanan dengan kandungan melatonin. ... .
Makanan kaya magnesium..