Orang atau lembaga yang menggunakan atau mengkonsumsi barang dan jasa disebut

Apa yang dilakukan ketika stok bahan makanan di rumah menipis? Sebagian besar orang mungkin akan segera pergi ke pasar atau supermarket untuk belanja berbagai jenis bahan makanan yang diperlukan. 

Contoh di atas menggambarkan penerapan kegiatan konsumsi yang sering dilakukan masyarakat. Ternyata, kegiatan ini merupakan salah satu poin penting yang tidak dapat dilepaskan dari kegiatan ekonomi.

Pengertian Kegiatan Konsumsi

Kegiatan konsumsi dimaknai sebagai suatu aktivitas yang dilakukan manusia untuk menghabiskan nilai jual barang dan jasa sekaligus memenuhi kebutuhan hidupnya. Pihak yang melakukan kegiatan ini dikenal dengan istilah konsumen. Dalam praktiknya, konsumen dapat berupa pihak perseorangan maupun suatu kelompok. Tujuannya pun bervariasi, tergantung kebutuhan masing-masing pelaku konsumsi. 

Individu yang melakukan kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Beberapa aktivitas yang dilakukan juga bisa ditujukan untuk menyenangkan hati atau memuaskan diri. Seorang pengendara motor yang membeli bensin atau seorang wanita yang memesan sepaket layanan spa merupakan beberapa aktivitas konsumsi yang dilakukan secara perseorangan.

Lain halnya dengan pelaku konsumsi kelompok. Tujuannya sudah tidak lagi berpusat pada kebutuhan pribadi, tetapi untuk mencukupi keperluan seluruh anggota. Salah satu contoh kegiatan konsumsi yang dilakukan secara berkelompok adalah kegiatan belanja bahan baku industri sebuah perusahaan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota lainnya, seperti staf dan karyawan perusahaan tersebut.

Ciri-Ciri Kegiatan Konsumsi

Aktivitas membeli, menggunakan, hingga menghabiskan segala jenis barang dan jasa disebut sebagai suatu kegiatan konsumsi jika memenuhi ciri-ciri sebagai berikut:

  • Dilakukan secara langsung dengan tujuan memuaskan keinginan atau memenuhi kebutuhan saat ini.
  • Barang yang dibeli atau jasa yang digunakan memberikan nilai manfaat bagi pihak yang melakukan kegiatan ini.
  • Cepat atau lambat, nilai kegunaan barang dan jasa yang dikonsumsi akan berkurang atau habis. 
  • Barang dan jasa yang dikonsumsi selalu memiliki biaya transaksi dan harus dibayar melalui pembelian.

Contoh Kegiatan Konsumsi

Dalam kehidupan sehari-hari, kegiatan konsumsi dapat dilakukan oleh siapa saja, tanpa terbatas gender, usia, maupun status sosial dan jumlah kekayaan. Berikut adalah beberapa contoh aktivitas konsumsi atau pemanfaatan barang dan jasa yang sering dilakukan oleh banyak orang.

  • Seseorang yang membeli daging ayam untuk digunakan sebagai bahan sup atau kari.
  • Seorang ibu yang membelikan baju lebaran untuk keluarganya menjelang hari raya. 
  • Seorang siswa yang membeli sepatu untuk digunakan saat sekolah.
  • Seorang pria yang datang ke tukang cukur rambut ketika rambutnya dirasa telah gondrong.
  • Seorang karyawan yang memesan layanan transportasi online untuk berangkat bekerja.

Baca juga: Contoh Inflasi Dalam Barang Konsumsi Sehari-Hari!

Kegiatan Konsumsi, Apa Manfaatnya?

Selain memuaskan keinginan dan memenuhi kebutuhan, pemanfaatan barang dan jasa dalam aktivitas konsumsi juga memiliki sejumlah kegunaan lain. Berikut adalah beberapa di antaranya.

Keinginan manusia untuk mengonsumsi produk barang dan jasa tertentu dapat mendorong terjadinya aktivitas produksi. Kedua aktivitas ini akan saling menguntungkan seluruh pihak yang terlibat, yakni pihak yang memproduksi dan menginginkan keuntungan serta pihak yang mengonsumsi dan menginginkan kepuasan.

Aktivitas konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat digunakan pemerintah sebagai tolok ukur untuk menyesuaikan rumusan tarif upah minimum. Selain itu, aktivitas ini juga bisa dijadikan acuan penentuan tarif pajak serta rasio anggaran belanja negara.

Perilaku konsumsi masyarakat juga menempati posisi penting dalam kegiatan ekonomi karena berperan sebagai titik awal sekaligus titik akhir kegiatan tersebut. Seseorang yang menginginkan ponsel baru, misalnya, akan membeli ponsel tersebut dan memulai suatu transaksi dalam kegiatan ekonomi. Setelah ponsel dimiliki dan keinginannya terpenuhi, kegiatan ekonomi pun otomatis berakhir pada titik itu. 

Kesimpulan

Dari pengertian dan ciri-cirinya, dapat disimpulkan jika kegiatan konsumsi adalah suatu aktivitas ekonomi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia sekaligus memuaskan keinginannya.

Aktivitas konsumsi ditandai dengan pemanfaatan barang dan jasa secara langsung sehingga nilai kegunaannya dapat habis atau berkurang setelah penggunaan. Seluruh barang dan jasa tersebut juga hanya bisa diperoleh melalui transaksi pembelian dengan biaya tertentu yang harus dibayarkan. 

Karena dilakukan secara berulang dan terus-menerus, aktivitas ini mampu memberikan sejumlah manfaat nyata bagi kehidupan ekonomi, dari mendukung kegiatan produksi hingga menjadi tolok ukur penyesuaian upah pekerja.  

Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!

Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Sebagai platform pengembangan dana yang optimal dengan bunga hingga 21% per tahun kamu dapat memulainya hanya dengan Rp100 ribu saja.

Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi [021] 5091-6006 atau email ke [email protected]

Ekonomi adalah salah satu sektor yang berperan penting dalam kehidupan manusia saat ini dan tidak akan pernah bisa dipisahkan. Dalam dunia ekonomi terdapat beberapa istilah penting yang sebenarnya sudah pernah dipelajari di pelajaran IPS. Istilah awal yang perlu dikuasai adalah tentang apa itu produsen, distributor, dan konsumen.

Dalam ilmu ekonomi sendiri terdapat apa itu produsen secara lebih menyeluruh dan lebih komprehensif. Ekonomi tidak bisa berjalan sendiri tanpa adanya hubungan yang baik antara produsen, distributor, dan juga konsumen. Ketiga pihak tersebut menjadi komponen penting yang bekerja satu sama lain untuk membentuk hubungan ekonomi.

Apa Itu Produsen?

Apa itu Produsen? Produsen dalam ekonomi sendiri memegang peranan paling penting dimana produsen bertugas memproduksi dan menyediakan barang kebutuhan pasar. Jika diartikan menurut bahasa, produsen berarti penghasil atau bisa disebut badan atau orang yang memproduksi barang dan jasa untuk dimanfaatkan pasar.

Produksi sendiri juga bisa berarti suatu kegiatan yang memberikan nilai guna pada benda tertentu atau menciptakan benda baru dari faktor produksi untuk kebutuhan konsumen. Ketika seseorang memberikan fungsi nilai tambah daya guna pada suatu barang dan kegiatan ini tidak mengubah bentuk awal maka kegiatan ini disebut produksi jasa.

Semua kegiatan yang dilakukan dalam produksi memerlukan manusia sebagai inisiator dan pengontrol meskipun tetap membutuhkan bantuan alat. Manusia melakukan kegiatan produksi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri dan juga agar bisa makmur. Ketika produksi diartikan sebagai membuat, maka produsen adalah pelakunya.

Baca juga: 10 Inspirasi Usaha yang Bisa Anda Lakukan dengan Modal Kecil

Fungsi dan Peran Produsen

Pada dasarnya, posisi produsen dalam dunia ekonomi adalah sebagai pembuat atau penghasil produk baik dalam bentuk barang atau jasa. Tetapi jika ditelisik lebih jauh, sebenarnya produsen memiliki peran lebih banyak lagi seperti yang sudah dirangkum berikut ini:

  1. Menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh konsumen untuk memenuhi kebutuhannya.
  2. Mengelola barang mentah atau alat yang menjadi faktor produksi untuk menjalankan kegiatan menghasilkan barang atau jasa,
  3. Menyediakan dan membuka lapangan pekerjaan serta menjadi tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi yang berguna bagi masyarakat.
  4. Memberikan harga dan pembayaran untuk setiap faktor produksi yang sudah digunakan dalam bentuk sewa ataupun upah tetap.
  5. Menjadi agen utama yang berperan penting dalam pembangunan serta pertumbuhan ekonomi dengan tanggung jawab terhadap pegawai juga lingkungan sekitar.
  6. Menerima pembayaran terhadap apa yang sudah diberikan sehingga perputaran uang akan terus berlangsung dan kegiatan ekonomi bisa berlanjut.
  7. Membayarkan pajak pendapatan kepada negara sehingga pendapatan negara bisa terus berlangsung dan bisa menjalankan fungsi sebagai negara.

Baca juga: Pengertian Industri Kreatif dan Contoh Industri Kreatif di Indonesia

Apa Itu Distributor?

Setelah membahas banyak hal mengenai apa itu produsen, hal yang tidak kalah penting dalam kegiatan ekonomi adalah distributor. Distributor ini biasa juga disebut penyalur yang berarti pihak bisa dalam bentuk orang atau badan yang membeli produk dari produsen untuk disalurkan pada konsumen atau retailer.

Distributor tidak hanya menyalurkan produk perdagangan pada konsumen akhir tetapi juga pada retailer yang lebih rendah untuk disalurkan lebih lanjut. Penyalur di sini haruslah pihak yang hanya mengambil barang dalam bentuk jadi tanpa ada lagi proses perubahan atau modifikasi yang dia lakukan.

Penyalur merupakan rantai yang paling dekat dengan produsen atau bisa dikatakan rantai pertama perpanjangan setelah produsen. Biasanya distributor membeli produk dari konsumen dalam jumlah yang sangat banyak sehingga bisa mendapat potongan harga dari produsen. Selisih harga itulah yang nanti menjadi keuntungan bagi distributor.

Baca juga: Pengertian Reseller Dan Tips Menjadi Reseller Yang Sukses

Fungsi dan Tugas Distributor

Sebagai distributor atau penyalur, sudah bisa diketahui fungsi utama pihak ini adalah sebagai perantara dari produsen dengan konsumen atau pengecer. Ada beberapa fungsi lain yang juga bisa memberikan tambahan keuntungan bagi distributor dan juga bagi konsumen. Fungsi tersebut adalah sebagai berikut

1. Membeli Produk dari Produsen

Barang yang sudah berhasil dibuat oleh produsen harus bisa disalurkan sehingga uang bisa terus diputar menjadi modal kembali. Distributorlah yang menjalankan fungsi sebagai pembeli hasil akhir dari produsen tersebut untuk disalurkan dan dijual kembali.

2. Menyimpan Produk

Ketika membeli produk dari produsen, seorang distributor tidak bisa menyalurkan secara langsung kepada konsumen. Hal ini karena biasanya konsumen cenderung membeli barang dalam jumlah sedikit sehingga diperlukan penyimpanan. Distributor inilah yang menyimpan produk dalam gudang selama beberapa waktu sebelum disalurkan.

3. Menjual Produk

Penjualan produk yang dilakukan oleh distributor ini biasanya dilakukan kepada pengecer atau bisa juga secara langsung kepada konsumen. Dalam penjualan produk ini, distributor mematok harga lebih tinggi dari pembelian untuk mendapatkan keuntungan dari kegiatannya.

4. Klasifikasi Produk

Biasanya suatu produk memiliki klasifikasi tersendiri baik dalam segi kualitas misalnya dan disini distributorlah yang memiliki peran tersebut. Distributor juga memilah produk tergantung kepada ukuran, jenis, serta kualitasnya sehingga tidak tercampur.

5. Mengangkut Produk

Proses yang dilakukan oleh distributor juga meliputi perpindahan barang dari satu tempat ke tempat lain seperti dari produsen ke konsumen. Nah, yang menjalankan fungsi ini adalah distributor dimana biasanya biaya pengangkutan ini akan dibebankan kepada konsumen dalam bentuk harga produk.

Baca juga: Beberapa Ide Bisnis di Kota Semarang yang Bisa Anda Coba

Apa Itu Konsumen?

Setelah membahas mengenai apa itu produsen dan juga distributor, hal terakhir yang perlu dipahami adalah konsumen. Konsumen adalah rantai terakhir dalam aliran suatu produk yang biasanya juga menandakan disinilah produk dipakai dan digunakan. Konsumen berfungsi memanfaatkan produk yang telah diproduksi oleh produsen.

Secara garis besar, konsumen sendiri dapat diartikan sebagai pihak atau orang yang menggunakan jasa atau produk dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Konsumen adalah orang yang hanya akan menggunakan produk tersebut tanpa menjual kembali kepada pihak-pihak tertentu.

Philip Kotler sendiri mengartikan konsumen sebagai individu yang melangsungkan kegiatan pembelian, pemakaian, atau memperoleh barang untuk konsumsi sendiri. Jadi bisa disimpulkan bahwa produsen ini adalah rantai terakhir dari aliran produk atau barang dari faktor produksi di awal.

Ciri-Ciri Konsumen

Dalam kegiatannya, konsumen memiliki ciri khas tertentu yang berbeda dengan produsen ataupun distributor itu sendiri. Konsumen hanya membeli lalu menggunakan barang sesuai dengan apa yang dia butuhkan tidak berlebihan untuk terus hidup. Barang yang dibeli pun biasanya berupa barang yang memiliki kegunaan tertentu baginya.

Selain itu konsumen akan cenderung memilih barang yang memiliki kualitas atau mutu yang sudah terjamin sebelumnya seperti melalui testimoni perorangan. Barang yang menjadi pilihan konsumen juga biasanya adalah barang dengan kesesuaian dengan kualitas yang dia miliki.

Jenis-Jenis Konsumen

Konsumen tidak hanya bisa berbentuk dalam perorangan atau individu saja tetapi juga bisa bergerak dalam organisasi. Konsumen perorangan biasanya menggunakan satu produk untuk keperluan pribadi sedangkan konsumen organisasi untuk kebutuhan kegiatan dan operasional organisasinya.

Baca juga: Mengetahui Lebih Jauh Metode Persediaan Fifo, Lifo, dan Avarage

Kesimpulan

Jadi itulah dia beberapa hal yang perlu diketahui ketika tertarik untuk mengenal apa itu produsen, distributor, dan juga konsumen. Ketiga elemen ini merupakan elemen paling dasar yang harus diketahui saat hendak melakukan kegiatan ekonomi. Sebagai manusia yang tak lepas dari kegiatan ekonomi, harus tau apa saja yang ada di dalamnya.

Pengelolaan stok produk dan keuangan adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan bagi para produsen dan distributor atau mungkin konsumen yang sedang belajar berbisnis.

Jika pengelolaan stok buruk, maka bisa dipastikan bahwa usaha tersebut akan mengalami kerugian yang berimbas pada kesehatan keuangan bisnis.

Disisi lain, jika pencatatan keuangan buruk maka akan berdampak pada data finansial yang tidak valid akibat terjadinya fraud dan menurunkan tingkat kepercayaan stake holder atau konsumen nantinya.

Untuk menyeimbangkan dua hal ini, Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi yang memiliki fitur keuangan dan pengelolaan stok terlengkap seperti Accurate Online.

Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang sudah dipercaya oleh lebih dari 300 ribu pengguna dari berbagai jenis bisnis di Indonesia. Anda juga bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề