Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi

Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi

Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi
Lihat Foto

Show

KOMPAS.com/MASRIADI

Pemerintah Kota Lhokseumawe memindahkan lokasi penampungan sementara untuk 99 warga Rohingya asal Myanmar dari eks Kantor Imigrasi Lhokseumawe ke Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Mee, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Jumat (10/7/2020) sore.

KOMPAS.com - Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan lingkungan sekitar untuk dapat brtahan dan brkembang. 

Proses adaptasi dilakukan manusia untuk terus menjalankan kehidupan ssialnya, termasuk beradaptasi dengan lokasi baru. 

Perpindahan lokasi mencakup perpindahan antarwilayah, antarnegara, ataupun perpindahan antarpulau. 

Istilah untuk aktivitas perpindahan wilayah atau lokasi ini lebih dikenal sebagai migrasi, imigrasi, emigrasi, serta transmigrasi. Berikut pejelasannya: 

Imigrasi

Imigrasi merupakan aktivitas perpindahan dari satu negara ke negara lainnya untuk menetap di lokasi baru tersebut.

Perpindahan wilayah berupa imigrasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni ekonomi, sosial budaya dan pendidikan.

Baca juga: Piramida Penduduk: Ekspansif, Stasioner, dan Konstruktif

Migrasi

Migrasi adalah aktivitas perpindahan dari lokasi satu ke lokasi lainnya, baik di satu negara atau antarnegara. 

Dikutip dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, ada beberapa faktor yang memengaruhi migrasi penduduk, yakni faktor politik di suatu wilayah atau negara, faktor keamanan dalam satu wilayah atau negara, faktor bencana alam, faktor ekonomi, faktor pendidikan serta faktor sosial budaya.

Migrasi tidak hanya berlaku untuk manusia, namun hewan juga bisa melakukan migrasi. Contohnya migrasi burung karena adanya pergantian musim.

Transmigrasi

Ttransmigrasi adalah aktivitas perpindahan dari pulau yang satu ke pulau lainnya. Hal ini dikarenakan penduduk di pulau sebelumnya sudah terlalu banyak dan pindah ke pulau yang memiliki jumlah penduduk lebih sedikit. 

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman budaya, suku bangsa, ras, etnis, agama, maupun bahasa daerah asal. Coba perhatikan di lingkungan sekitarmu, apakah ada yang berasal dari berbagai macam suku seperti Jawa, Sunda, maupun Batak? Beragamnya suku di satu daerah merupakan salah satu akibat adanya migrasi penduduk.

Migrasi penduduk merupakan proses perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan maksud untuk menetap di daerah tujuan. Biasanya, penduduk melakukan migrasi untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya.

Namun, migrasi ini bukan hanya berlaku untuk manusia, hewan juga bisa melakukan migrasi. Salah satu contohnya migrasi burung karena adanya pergantian musim. Secara umum, migrasi penduduk ini dibagi kedalam beberapa jenis antara lain :

Transmigrasi

Transmigrasi merupakan perpindahan yang dilakukan penduduk dari satu daerah atau pulau yang berpenduduk padat ke daerah atau pulau lain yang kurang penduduknya dalam satu negara. Sebagai contoh di Indonesia sering terjadi migrasi dari Pulau Jawa ke pulau lainnya dengan tujuan untuk mencapai pemerataan penduduk dan turut mendistribusikan pembangunan ke wilayah tersebut.

Berdasarkan pelaksanaannya ada empat jenis transmigrasi yaitu :

  • Transmigrasi umum, dilakukan karena program pemerintah dan pemerintah akan menanggung semua biaya transmigrasi termasuk penyediaan lahan pertanian.
  • Transmigrasi spontan, dilakukan karena keinginan sendiri dan biaya sendiri (swakarsa).
  • Transmigrasi sektoral, dilakukan atas kesepakatan pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan dengan biaya transmigrasi ditanggung bersama oleh pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan.
  • Transmigrasi bedol desa, dilakukan secara massal oleh satu desa atau daerah termasuk jajaran aparatur desa dan bersifat incidental.

Urbanisasi

Urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi juga diartikan sebagai suatu pembengkakan kota karena peningkatan jumlah penduduk ke kota atau suatu proses berubahnya suasana pedesaan menjadi kota.

(Baca juga: Melihat Komposisi Penduduk Indonesia)

Faktor pendorong dari desa

  • Berkurangnya lapangan kerja di sektor agraris karena lahan pertanian menyempit.
  • Lahan pemilikan modal pertanian yang sangat sempit belum cukup untuk menghidupi keluarga.
  • Fasilitas pendidikan yang sangat minim di desa sehingga penduduk desa melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi ke kota.
  • Keinginan untuk memasarkan produk.
  • Upah minimum desa yang rendah belum bisa memenuhi kebutuhan.

Faktor penarik dari kota

  • Lapangan kerja yang beragam di kota.
  • Fasilitas sosial kota yang lebih memadai.
  • Adanya pusat pengembangan budaya di desa, sehingga untuk mengembangkan potensi dan keahlian di bidang budaya harus pergi ke kota.
  • Upah minimum kota yang tinggi.
  • Kota merupakan pusat pemasaran.

Ruralisasi

Ruralisasi merupakan proses perpindahan penduduk dari kota ke desa. Ruralisasi terjadi karena kondisi tertentu yang mengakibatkan penduduk ingin kembali ke desa. Sebagai contoh yaitu seorang pensiunan yang memilih untuk pulang ke desa untuk menghabiskan masa tuanya.

Faktor pendorong ruralisasi

  • Rasa jenuh tinggal di kota.
  • Harga lahan di kota yang tidak terjangkau karena mahal.
  • Keinginan untuk memajukan desa atau daerah asal.
  • Tidak sanggup mengikuti dinamika kehidupan di kota.

Faktor penarik ruralisasi

  • Harga lahan di desa relative murah.
  • Pola kehidupan masyarakat desa yang lebih sederhana.
  • Suasana lebih tenang sehingga cocok untuk menjalani masa pensiun.
  • Adanya rasa ketertarikan dan kenangan masa kecil.

Imigrasi

Imigrasi merupakan perpindahan penduduk suatu negara ke negara lain dengan tujuan berkunjung, bekerja dan kepentingan lain dalam waktu tertentu atau selamanya. Contohnya datangnya orang India ke Amerika.

Emigrasi

Emigrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap atau bekerja. Contohnya orang Indonesia ke Timur Tengah untuk bekerja.

Untuk bisa masuk ke suatu negara, seseorang harus memiliki passport berisi identitas resmi seseorang adalah penduduk suatu negara.

GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa manusia melakukan perpindahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?

Hal tersebut dikenal dengan istilah migrasi yaitu peristiwa perpindahan penduduk untuk menetap dari satu tempat ke tempat lain yang melalui batas politik/negara ataupun batas administrasi/batas bagian suatu negara.

Sedangkan migrasi masih dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu Migrasi International dan Migrasi Nasional/Internal.

Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk dari negara satu ke negara lainnya yang terbagi lagi menjadi Imigrasi, Emigrasi, dan Remigrasi.

Baca Juga: Mengenal Faktor Dinamika Penduduk: Angka Kematian, Angka Kelahiran, dan Migrasi

Sedangkan Migrasi Nasional adalah perpindahan penduduk di dalam suatu negara, yang terbagi lagi menjadi transmigrasi dan urbanisasi.

Selanjutnya kamu diminta untuk menuliskan perbedaan dari Imigrasi, Transmigrasi dan Emigrasi. Yuk, simak langsung penjelasannya berikut ini.

Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/veerasak

Bola.com, Jakarta - Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dengan tujuan menetap. Migrasi ada yang bersifat menetap sementara dan ada juga yang permanen atau selamanya.

Migrasi sementara dilakukan oleh penduduk yang bertempat di daerah baru hanya dalam waktu yang sementara yakni kurang dari enam bulan.

Migrasi umumnya dilakukan karena alasan ekonomi, yaitu untuk memperoleh pekerjaan dan pendapatan. Banyak orang yang memutuskan untuk migrasi demi kepentingan ekonominya.

Dalam ilmu ekonomi regional, tenaga kerja akan cenderung melakukan migrasi dari daerah dengan kesempatan kerja kecil dan upah rendah ke daerah dengan kesempatan kerja besar dan upah tinggi.

Migrasi terbagi menjadi beberapa jenis. Ada banyak jenis-jenis migrasi yang biasa dilakukan masyarakat.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis migrasi berserta penjelasan, seperti dilansir dari laman eprints.umpo.ac.id, Selasa (7/9/2021).

Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi

Ilustrasi Migrasi (Foto: unsplash.com)

1. Migrasi Masuk (In Migration)

Migrasi masuk yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination).

2. Migrasi Keluar (Out Migration)

Migrasi keluar yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin).

3. Migrasi Neto (Net Migration)

Migrasi neton yaitu selisih antara jumlah migrasi masuk dengan migrasi keluar. Bila migrasi yang masuk lebih besar daripada migrasi keluar maka disebut migrasi neto positif.

Sedangkan bila migrasi keluar lebih besar dari pada migrasi masuk disebut migrasi neto negatif.

4. Migrasi Bruto (Gross Migration)

Migrasi bruto yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar.

Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/VisionPic

5. Migrasi Total (Total Migration)

Migrasi total adalah jenis migrasi yang seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup (life time migration) dan migrasi pulang (return migration).

Dengan kata lain, migrasi total adalah semua orang yang pernah pindah.

6. Migrasi Internasional (International Migration)

Migrasi internasional merupakan perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi berupa masuknya penduduk ke suatu negara disebut imigrasi (immigration).

Sebaliknya, jika migrasi itu merupakan keluarnya penduduk dari suatu negara disebut emigrasi (emigration).

7. Migrasi Internal (Intern Migration)

Migrasi internal yaitu perpindahan yang terjadi dalam satu negara, misalnya antarpropinsi, antarkota/kabupaten, migrasi perdesaan ke perkotaan atau satuan administratif lainnya yang lebih rendah daripada tingkat kabupaten, seperti kecamatan, kelurahan, dan seterusnya.

Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/Connor

8. Migrasi Sirkuler (Sirkuler Migration)

Migrasi Sirkuler yaitu migrasi yang terjadi jika seseorang berpindah tempat, tetapi tidak bermaksud menetap di tempat tujuan, mungkin hanya mendekati tempat pekerjaan.

Migrasi penduduk sirkuler dapat didefinisikan sebagai gerak penduduk yang melintas batas administrasi suatu daerah menuju ke daerah lain dalam jangka waktu kurang enam bulan.

9. Migrasi Ulang-alik (Commuter)

Migrasi ulang-alik yaitu orang yang setiap hari meninggalkan tempat tinggalnya pergi ke kota lain untuk bekerja atau berdagang dan sebagainya, tetapi pulang pada sore harinya.

10. Migrasi Semasa Hidup (Life Time Migration)

Migrasi semasa hidup yaitu jenis migrasi yang bedasarkan tempat kelahiran. Migrasi semasa hidup adalah mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal di daerah yang berbeda dengan tempat kelahirannya.

11. Migrasi Risen (Recent Migration)

Migrasi risen adalah jenis migrasi yang menyatakan bahwa seseorang dikatakan sebagai migran bila tempat tinggal waktu survei berbeda dengan tempat tinggal lima tahun sebelum survei.

Orang India yang melakukan migrasi ke Indonesia termasuk contoh migrasi

Ilustrasi migrasi. Credit: pexels.com/AnnaShevts

12. Migrasi Parsial (Partial Migration)

Migrasi parsial yaitu jumlah migrasi ke suatu daerah dari satu daerah asal, atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan. Migrasi itu merupakan ukuran dari arus migrasi antara dua daerah asal dan tujuan.

13. Arus Migrasi (Migration Stream)

Arus migrasi yaitu jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.

14. Urbanisasi (Urbanization)

Urbaniasasi yaitu bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu.

15. Transmigrasi (Transmigration)

Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah.

Sumber: eprints.umpo.ac.id