Orang yang tekun menganalisis kebutuhan kebutuhan selera masyarakat terhadap barang dan jasa disebut

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

31 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack


1. Pengertian Kewirausahaan

Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan semangat kewirausahaan di Indonesia, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 1995. adapun tujuan dikeluarkannya Inpres tersebut untuk menumbuhkembangkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar mampu menjadi wirausahawan.

Kewirausahaan berasal dari istilah entrepreneurship, sedangkan wirausaha berasal dari kata entrepreneur. Kata entrepreneur, secara tertulis digunakan pertama kali oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya Kamus Dagang. Entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual. Istilah entrepreneur pertama kali diperkenalkan pada awal abad ke-18 oleh ekonom Perancis Richard Cantillon. Menurutnya entrepreneur adalah Agent who buys means of production at certain prieces in order to combine them. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Banyak orang yang memberi pengertian entrepreneur dan entrepreneurship, diantaranya sebagai berikut :

-        Ada yang mengartikan sebagai orang yang menanggung resiko

-        Ada yang mengartikan sebagai orang yang memobilisasi dan mengalokasikan modal

-        Ada yang mengartikan sebagai orang yang menciptakan barang baru

-        Ada yang mengartikan sebagai orang yang mengurus perusahaan.

Istilah lain yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada istilah wirausaha. Padahal keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa Sansakerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri diatas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausaha mengandung arti secara harfiah wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan. Entrepreneur juga diartikan sebagai seorang penemu bisnis yang sama sekali baru dan mampu mengembangkan menjadi perusahaan yang mencapai kesuksesan. Contohnya adalah Wal-Mart, Aqua, Microsoft, dan Goggle. Seorang entrepreneur memiliki ciri-ciri diantaranya : Focus yang tekendali; berenergi yang tinggi; kebutuhan akan prestasi; percaya diri; bertoleransi terhadap keraguan; dan berorientasi terhadap tindakan.

Beberapa pengertian kewirausahaan adalah sebagai berikut :

Kewirausahaan adalah mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan. Atau suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan (Robin; 1996), atau proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal jasa dan resiko, serta menerima balas jasa, kepuasan dan kebebasan pribadi. Atau proses dinamis untuk menciptakan tambahan kemakmuran. Atau menurut lampiran Inpres Nomor 4 tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK), bahwa Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani uasaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar. Raymond dan Russel memberikan definisi tentang wirausaha dengan menekankan pada aspek kebebasan berusaha yang dinyatakan sebagai berikut : An entrepreneur is an independent, growth oriented owner operator. Menurut Gede Prama, ada beberapa sifat dasar yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha diantaranya :

1.      Wirausaha adalah seorang pencipta perubahan (the change creator).

2.      Wirausaha selalu melihat perbedaan sebagai peluang.

3.      Wirausaha selalu bereksperimen dengan pembaruan.

4.      Wirausaha adalah seorang pakar tentang dirinya.

5.      Wirausaha melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas.

6.      Wirausaha berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain.

Sedangkan yang dimaksud dengan wirausaha adalah sebagai berikut :

Wirausaha adalah mereka yang berhasil mendapatkan perbaikan pribadi, keluarga, masyarakat dan bangsanya. Atau seorang pakar tentang dirinya sendiri. Atau orang yang mendobrak system ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan jasa yang baru dengan menciptkan bentuk organisasi baru atau mengolah bahan baku baru. Atau orang yang berani memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain (Gede Prama, SWP, 09/XI/1996). Menurut pandangan businessman bahwa wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bias seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bias diajak kerja sama. Menurut pandangan pemodal bahwa wirausaha adalah seorang yang menciptakan kesejahteraan buat orang lain yang menemukan cara-cara baru untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi oleh masyarakat. Menurut pandangan seorang ekonom bahwa wirausaha adalah seseorang atau sekelompok oaring yang mengorganisir factor-faktor produk alam, tenaga, modal dan skill untuk tujuan berproduksi. Menurut pandangan seorang psychology bahwa wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam untuk memperoleh sesuatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau untuk menampilkan  kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.

            Menurut David Mc. Clelland berpendapat ada tiga sifat yang baku dalam diri setiap manusia, yaitu : need of power, need of affiliation, dan need of achievement.

Menurut Robin, kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan. Menurut JA Schumpeter, yang dapat digolongkan sebagai seorang wirausaha adalah seorang inovator, sebagai individu yang mempunyai kenalurian untuk melihat benda materi sedemikian rupa yang kemudian terbukti benar mempunyai semangat, kemampuan dan pikiran untuk menaklukan cara berpikir lamban dan malas. Ada beberapa sifat dasar dan kemampuan yang biasanya ada pada wirausaha yakni :

  1. Seorang pencipta perusahaan
  2. Seorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan.
  3. Orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemampuan hidup.

Beda dengan Peter F. Drucker, dia berpendapat bahwa wirausaha adalah manusia yang selalu mencari perubahan, mengikuti dan menyesuaikan perubahan itu, serta memanfaatkan sebagai peluang. Menurut Zimmerer, 1996; kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreatifitas dan inovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha).

Tujuan kewirausahaan adalah :

Ø  Meningkatkan jumlah/kuantitas para wirausaha yang berkualitas

Ø  Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Ø  Membudayakan semangat sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat umum yang mampu, handal dan unggul.

Ø  Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat.

            Manfaat wirausaha adalah :

Ø  Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan social sesuai dengan kemampuannya

Ø  Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran

Ø  Memberi contoh bekerja yang keras, tekun tetapi tidak melupakan perintah agama/kepercayaan.

Ø  Menjadi contoh anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut diteladani

Ø  Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan

Ø  Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan

Ø  Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, ekonomis, tidak berfoya-foya/sederhana dan tidak boros

            Keuntungan menjadi wirausaha adalah :

Ø  Terbuka kesempatan untuk menjadi bos dalam perusahaan

Ø  Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal

Ø  Terbuka peluang untuk memperlihatkan potensi wirausaha secara penuh

Ø  Terbuka peluang untuk membantu masyarakat di dalam usaha

Ø  Terbuka peluang untuk mencapai tujuan usaha yang dikehendaki

            Kelemahan menjadi wirausaha adalah :

Ø  Tanggung jawabnya sangat besar dan berat di dalam menghadapi permasalahan bisnis

Ø  Bekerja keras dan waktunya sangat panjang

Ø  Memperoleh pendapatan yang tidak pasti dan memikul resiko sangat besar.

      Sasaran kewirausahaan adalah :

Ø  Para generasi muda pada umumnya, anak putus sekolah, dan para calon wirausaha

Ø  Para pelaku ekonomi yang terdiri dari para pengusaha kecil dan koperasi

Ø  Instansi pemerintah yang melakukan usaha (BUMN), organisasi profesi, dan kelompok-kelompok masyarakat.

            Asas kewirausahaan adalah :

Ø  Kemampuan untuk berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika bisnis yang sehat

Ø  Kemampuan untuk bekerja secara tekun, teliti dan produktif

Ø  Kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasuk keberanian mengambil resiko bisnis

Ø  Kemampuan untuk berkarya dengan semangat kemandirian

Ø  Kemampuan untuk berpikir, bertindak kreatif  dan inovatif

Para wirausaha selalu memberikan dharma bhaktinya kepada negara dan bangsa diantaranya :

Ø  Mengatasi kesulitan dalam lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat

Ø  Memberikan darma bhaktinya dalam melaksanakan proses produksi, konsumsi dan distribusinya

Ø  Meningkatkan ketahanan nasional dan mengurangi ketergantungan pada bangsa lain

            Ruang lingkup kewirausahaan bergerak di bidang :

a.       Lapangan agraris (pertanian, perkebunan dan kehutanan)

b.      Lapangan perikanan (pemeliharaan, penetasan, makanan dan pengangkutan ikan)

c.       Lapangan peternakan (unggas, dan binatang menyusui)

d.      Lapangan perindustrian dan kerajinan (industri kecil, menengah dan besar ; pengolahan hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan kehutanan)

e.       Lapangan pertambangan dan energi

f.       Lapangan perdagangan (pedagang besar, kecil dan menengah)

g.      Lapangan pemberi jasa (pedagang perantara, pengusaha angkutan, hotel, restoran, biro jasa travel pariwisata, asuransi, pergudangan, perbengkelan, koperasi, tata busana, dan pemberi kredit/perbankan, dsb)

2. Karakteristik Wirausahawan

Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1995:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:

1.      Developing new technology

2.      Discovering new technology

3.      Improving existing product or service

4.      Finding different ways of profiding more goods and services wit fewer resources.

Karakteristik adalah sesuatu yang berhubungan dengan watak, prilaku, tabiat, sikap orang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan bathin. Karakteristik wirausaha menurut Leland F. Hendie dan Jacob Satzky adalah the pattern of behaviour characteristic forgiven individual. Menurut Bygrave, bahwa karakteristik wirausahawan terdiri dari (10D) :

1.      Dream ; seorang wirausahawan memiliki visi keinginan kedepan atas pribadi dan bisnisnya serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan impiannya.

2.      Decisiveness ; seorang wirausahawan dalam bekerja tidak lambat, di mana mereka membuat keputusan secara cepat dan tepat dengan penuh perhitungan.

3.      Doers ; seorang wirausahawan dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Dimana mereka tidak menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya, termasuk melaksanakan kegiatannya secara cepat.

4.      Determination ; seorang wirausahawan di dalam melaksanakan kegiatannya penuh dengan perhatian, rasa tanggung jawab yang tinggi dan tidak mau menyerah, walau dihadapkan pada halangan maupun rintangan.

5.      Dedication ; seorang wirausahawan dedikasinya sangatlah tinggi dengan bisnisnya kadangkala mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara.

6.      Devotion ; seorang wirausahawan mencintai pekerjaannya dan produk yang dihasilkan, sehingga mendorong keberhasilan dalam menjual produknya secara efektif.

7.      Details ; seorang wirausahawan sangat memperhatikan factor-faktor kritis secara rinci.

8.      Destiny ; seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung kepada orang lain.

9.      Dollars ; seorang wirausahawan tidak mengutamakan mencapai kekayaan, dimana mereka berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapat laba, bonus atau hadiah.

10.  Distribute ; seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya tersebut yaitu mereka yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam berbisnis.

            Karakteristik wirausahawan yang perlu dikembangkan dan dimiliki adalah :

Berwatak luhur, kerja keras dan disiplin, mandiri dan realistis, prestatif dan komitmen tinggi, berpikir positif dan bertanggung jawab, dapat mengendalikan emosi, tidak ingkar janji/menepati janji dan waktu, belajar dari pengalaman, memperhitungkan resiko, merasakan kebutuhan orang lain, bekerja sama dengan orang lain, menghasilkan sesuatu untuk orang lain, memberi semangat orang lain, mencari jalan keluar bagi setiap permasalahan, dan merencanakan sesuatu sebelum bertindak.

            Fadel Muhammad mengemukakan 7 ciri sebagai identitas karakter wirausahawan yakni :

1.      Kepemimpinan

2.      Inovasi

3.      Cara pengambilan keputusan

4.      Sikap tanggap terhadap perubahan

5.      Bekerja ekonomis dan efisien

6.      Visi masa depan

7.      Sikap terhadap resiko

Ada enam karakteristik utama seorang wirausahawan yakni :

1.      Sikap dan prilaku disiplin; disiplin mengandung arti latihan dan ketaatan pada aturan, sikap disiplin harus bersumber dari diri sendiri (self discipline). Pembentukan prilaku disiplin bisa melalui upaya; focus, membangkitkan perhatian, menunjukkan pentingnya pelajaran, memberitahukan tujuan pelajaran, dan memperagakan.

2.      Komitmen tinggi; focus pikiran diarahkan kepada tugas dan usahanya dengan selalu berupaya memperoleh hasil yang maksimal. Factor yang terkait yaitu : konsisten, tegas dan adil; suri tauladan; dan konsentrasi pada manusia.

3.      Jujur

4.      Kreatif dan inovatif

5.      Mandiri; mampu mengerjakan sendiri segala kegiatan yang bias dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain. Jadi harus yakin dan percaya terhadap kemampuan sendiri.

6.      Realistis; berpikir secara kenyataan yang terjadi, dan sesuai dengan akal sehat.

Ciri-ciri karakteristik seorang wirausahawan adalah :

a.       Penuh inisiatif dan kreatif dalam berusaha

b.      Jujur, ulet, tekun dan bertanggung jawab

c.       Berwatak maju dan cerdik

d.      Bersikap mental positif

e.       Disiplin tinggi dalam berusaha

f.       Berkepribadian yang menarik

g.      Mampu memanfaatkan peluang usaha

h.      Siap menerima resiko kegagalan dalam berusaha

i.        Percaya diri dan berorientasi ke masa depan

j.        Penuh mitivatif, prestatif dan motivasi

k.      Berorientasi pada tugas dan hasil

l.        Tanggap terhadap perubahan-perubahan dunia bisnis

m.    Bekerja ekonomis dan efisien

n.      Memiliki visi ke masa depan dalam berusaha

o.      Memiliki daya tahan dan gigih dalam berusaha

p.      Sanggup bekerja lama dan bekerja keras dalam berusaha

q.      Cepat bergaul dengan orang lain

r.        Memiliki komitmen tinggi terhadap tugas/pekerjaannya

Untuk memahami karakteristik wirausahawan bahwa ciri-cirinya adalah :

Ø  Tidak banyak tergantung pada orang lain

Ø  Memiliki tanggung jawab yang tinggi atas usahanya

Ø  Emosinya yang stabil

Ø  Obyektif dan kritis atas usahanya

Ø  Keyakinan atas agama dan pada hasil usahanya.

            Syarat mental seorang wirausahawan adalah :

a.       Seksama dan waspada

b.      Simpati dan berinisiatif

c.       Optimis dan percaya diri

d.      Jujur, berani dan berani

e.       Memiliki imajinasi dan bertanggung jawab yang baik dan benar

f.       Rajin dan teliti

g.      Sungguh-sungguh, patuh dan setia

            Konsep karakteristik wirausahawan adalah :

Ø  Wirausahawan memaksa diri untuk menjadi pelayan bagi orang lain

Ø  Wirausahawan adalah pakar bagi dirinya sendiri

Ø  Wirausahawan adalah seorang pencipta perubahan dalam bisnis

Ø  Wirausahawan melihat pengetahuan dan pengalaman hanyalah alat untuk memacu kreativitas

Ø  Wirausahawan selalu bereksperimen dengan pembaharuan-pembaharuan

Ø  Wirausahawan selalu mengatasi kesulitan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan daerah

Ø  Wirausahawan adalah pejuang bangsa di bidang ekonomi.

            Menurut Gilmore menyatakan bahwa seorang wirausaha yang produktif adalah wirausaha yang menghasilkan kontribusi bermanfaat bagi lingkungannya antara lain menampung tenaga kerja, memberi sumbangan social dan bergaul dengan sesamanya.

Benih-benih karakteristik yang baik pada diri Wirausahawan adalah :

Ø  Bersemangat, lincah dan tidak putus asa

Ø  Berpikir prestatif, inovatif, kreatif dan konstruktif.

Ø  Jujur dan bertanggung jawab

Ø  Luwes bergaul dan pandai berkomunikasi

Menurut Mc. Clelland ciri-ciri wirausaha adalah : keinginan untuk berprestasi, keinginan untuk bertanggungjawab, prefesi pada risiko-risiko menengah, persepsi untuk kemungkinan berhasil, kegiatan energik, rangsangan oleh balika/feed back, orientasi ke masa depan, keterampilan dalam organisasi, sikap terhadap uang/keuntungan.

M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer mengemukakan delapan karakteristik, yang meliputi:

1.      Desire for responsibility, memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab akan selalu mawas diri.

2.      Preference for moderate risk, lebih memiliki resiko yang moderat, artinya selalu menghindari resiko yang rendah dan menghindari risiko yang tinggi.

3.      Confidence in their ability to success, percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.

4.      Desire for immediate feedback, selalu menghendaki umpan balik yang segera.

5.      High level of energy, memiliki semangat dan kerja kerja untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.

6.      Future orientation, berorientasi ke masa depan, perspektif dan berwawasan jauh ke depan.

7.      Skill at organizing, memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.

8.      Value of achievement over money, selalu menilai prestasi dengan uang.

Karakteristik seorang wirausahawan yang positif akan lebih cepat tumbuh jika seorang wirausahawan : memiliki model positif untuk diteladani, memiliki nilai yang kuat untuk mengembangan karakteristik yang baik, dan harus mempelajari karakteristik positif jika ia sudah berhasil.

Aspek-aspek karakteristik wirausahawan yang perlu dikembangkan adalah :

·         Kejujuran dan tanggung jawab

·         Ketahanan fisik dan sikap mental

·         Berkemauan keras

·         Berkeyakinan kuat

·         Kesabaran dan ketabahan

·         Sifat dan watak berkepribadian.

Aspek-aspek karakteristik wirausahawan pada umumnya didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :

·         Kekuatan dan kebenaran Tuhan : memiliki rasa kebutuhan yang mendalam terhadap Tuhan, selalu berdoa sepenuh hati, merindukan Tuhan dengan hasrat tinggi dan kuat.

·         Disenangi orang lain : bersikap tenang, tawakal, jujur, tulus ikhlas, riang dan gembira; memiliki pribadi berani dan pribadi penunjang serta suka menolong tanpa pamrih ; sanggup bersedia menerima pendapat baik dari orang lain, menyayangi orang lain ; selalu mengusahakan orang lain menyenangi dan mempercayainya.

Jenis-jenis wirausaha adalah :

a.       Wirausaha bisnis ; mereka yang tekun menganalisis kebutuhan-kebutuhan selera masyarakat terhadap barang dan jasa.

b.      Wirausaha uang ; mereka yang menjalankan kegiatan menyalurkan dan mengumpulkan dana yang bergerak dalam pasar uang dan modal

c.       Wirausaha vak ; mereka yang memiliki keahlian khusus dalam bidang produksi tertentu.

d.      Wirausaha social engineer ; mereka yang berusaha mengikat para pekerja melalui karya sosialitas dan pertimbangan atas moral dan kebenaran.

e.       Wirausaha manajer ; mereka yang dapat melakukan usahanya dengan menggunakan pengetahuan bisnis modern dan memperhitungkannya dengan cara efisien.

Jabatan wirausaha adalah merupakan motor penggerak pembangunan nasional yaitu : ikut memajukan ekonomi bangsa dan negara ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat, ikut mengurangi pengangguran dan ikut mengatasi ketegangan social.

Begitu banyak karakteristik wirausahawan yang perlu dimiliki. Beberapa di antara karakter tersebut diantaranya:

1.      Percaya diri

2.      Berorientasi pada tugas dan hasil

3.      Pengambil resiko

4.      Kepemimpinan

5.      Keorisinilan

6.      Berorientasi ke masa depan

7.      Kreatifitas adalah menghadirkan suatu ide baru bagi anda.

Berdasarkan penelitian, kreativitas bisa diidentifikasi menjadi 3 tipe yang berbeda yakni :

1.      Menciptakan, proses membuat sesuatu dari yang tidak ada menjadi ada.

2.      Memodifikasi sesuatu, mencari cara membentuk fungsi-fungsi baru.

3.      Mengkombinasikan dan menggabungkan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak saling berhubungan.

3. Mengidentifikasi Keberhasilan dan Kegagalan Wirausahawan

Kegagalan dalam berusaha ada tiga faktor diantaranya :

·         Kurangnya dana untuk modal usaha

·         Kurangnya pengalaman dalam bidang usaha

·         Tidak adanya perencanaan yang tepat dan matang

Ada beberapa hal yang menyebabkan kegagalan wirausahawan diantaranya :

1.      Tidak adanya perencanaan yang matang

2.      Bakat tidak cocok

3.      Kurang pengalaman dalam berwirausaha

4.      Tidak memiliki semangat berwirausaha

5.      Kurangnya modal untuk berkembang

6.      Lemahnya pemasaran hasil produk

7.      Tidak memiliki etos kerja yang tinggi

Selain hal tersebut juga ada 4 faktor penyebab kegagalan berusaha yakni :

1.      Takut susah

2.      Malas

3.      Tidak berpengatahuan

4.      Kebiasaan buruk

Menurut Karakaya dan Kobu ada 3 kelompok penyebab kegagalan berusaha diantaranya:

a. Kelompok pertama berkaitan dengan produk dan pasar antara lain:

1) timing peluncuran (launching) produk yang kurang tepat;

2) desain produk yang tidak sesuai dengan keinginan konsumen;

3) strategi distribusi produk yang tidak tepat;

4) tidak mampu mendefmisikan usaha yang sedang dijalankannya.

b. Kelompok kedua berkaitan dengan masalah finansial, meliputi:

1) terlalu rendah dalam memperhitungkan kebutuhan dana;

2) terlalu dini berutang dalam jumlah besar.

c. Kelompok ketiga berkaitan dengan masalah manajemen, yaitu:

1) terlalu bersikap nepotisme;

2) sumber daya manusia yang lemah;

3) tidak menggunakan konsep tim.

Selain diatas juga ada faktor lainnya yang tidak kalah penting yaitu tidak cocoknya minat atas bidang usaha yang sedang digelutinya. Bahwa pengambilan keputusan untuk memulai berusaha sangatlah mudah, tetapi yang paling sulit adalah menetapkan bidang usaha apa yang tepat untuk digelutinya, itulah yang terpenting. Bidang usaha yang digeluti para wirausahawan pada umumnya adalah :

·         Industri dan perdagangan

·         Pertambangan dan energi

·         Pemberian jasa

·         Agraria

·         Koperasi

·         Pariwisata dan perhotelan

Perilaku dan sikap para wirausahawan didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :

·         Menjalankan kegiatan usaha didasarkan pada : bakat, kemampuan dan kerja keras penuh kesungguhan.

·         Bekerja dengan penuh keyakinan, iman dan bertawakal

·         Bekerja dengan penuh semangat, tekun dan tekad yang terarah.

Beberapa contoh para tokoh wirausahawan yang sukses dibidangnya adalah : Bill Gates, Henry Ford, Ducan Symne, Sosro, Tirto Utomo, Mas Agung. Mereka pada awalnya adalah wirausahawan yang kecil kemudian berhasil dalam berusaha berkat tepatnya memilih bidang usaha yang digelutinya.

Faktor-faktor pendukung kesuksesan dalam berusaha adalah :

·         Tipe orang yang ulet dan pekerja keras, serta memiliki tujuan dan dedikasi yang tinggi.

·         Tipe orang yang memiliki komitmen tinggi untuk mencapai tujuan dan berprestasi bagi perkembangan usahanya.

·         Ada dukungan faktor eksternal berupa permintaan barang dan jasa.

Kegagalan/kelemahan dalam usaha/bisnis selama mengembangkan usaha adalah :

1.      Kekurangan modal usaha/bisnis

2.      Kekurangan bimbingan dari pemerintah

3.      Usaha/binis didominasi oleh orang tionghoa

4.      Usaha/binis didominasi oleh orang  yang bermodal kuat

5.      Usaha/binis didominasi oleh orang yang bermodal asing

Daftar ciri dan sifat seorang wirausahawan menurut Geofrey G. Meredith

No

Ciri-ciri

Sifat dan watak

1

Percaya diri

Keyakinan, kemandirian, individualistic, optimisme

2

Berorientasi tugas dan hasil

Kebutuhan akan prestasi, orientasi pada laba, tekun dan tabah, tekad yang kuat, suka bekerja keras, enerjik dan inisiatif
3 Pengambilan resiko Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka tantangan
4 Berjiwa pemimpin Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, suka pada kritik membangun
5 Keorisinilan Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi, fleksibel, serba bias, memiliki jaringan bisnis yang luas
6 Berorientasi ke masa depan Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi ke masa depan
7 Jujur dan tekun Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja

Keberhasilan seseorang erat kaitannya dengan :

1.      Jujur terhadap diri sendiri, orang lain, dan tujuan yang akan dicapai

2.      Disiplin dan berani, berkat pengalaman dan pengetahuannya, seseorang akan berani mengambil resiko dan berani mengambil keputusan sesuai dengan kemungkinan yang terprediksi.

Falsafah “DORAEMON” (Adyaksa Dault) bisa dijadikan motivasi dan keberhasilan wirausahawan. Factor tersebut adalah :

D dream           : semua berawal dari sebuah mimpi

O opportunity   : mencari peluang yang ada disekitar kita

R reform           : menuyusun perencanaan dan mengimplementasikannya secara sistematis

A action            : mulailah melaksanakan denagn suatu tindakan

E energy           : memiliki semangat (energi) yang besar dan tinggi

M mapping       : lakukan pemetaan usaha kita denagn analisis SWOT

O organization : bergabunglah dengan suatu  organisasi teratur

N network        : ciptakanlah jaringan (relasi) seluas mungkin

            Proses keberhasilan suatu usaha digambarkan oleh Bygrave adalah sebagai berikut :

Ø  Proses inovasi ; dimana mendorong adanya inovasi untuk tiap-tiap personal agar dapat terjun ke dunia wirausaha yakni keinginan berprestasi, faktor pengalaman , keinginan menanggung resiko, sifat penasaran pribadi, dan faktor pendidikan.

Ø  Proses pemicu ; faktor-faktor personal yang mendorong adanya pemicu untuk terjun ke dunia wirausaha adalah : komitmen/minat yang tinggi dalam berwirausaha, keberanian menanggung resiko, ketidakpuasan atas pekerjaan sekarang, pemutusan hubungan kerja dan tidak ada pekerjaan lain, dan dorongan berwirausaha karena faktor usia.

Ø  Proses pelaksanaan; faktor-faktor personal yang mendorong adanya pelaksanaan untuk berwirausaha adalah : komitmen yang tinggi dalam berwirausaha, adanya visi dan misi ke depan dalam mencapai keberhasilan berwirausaha, adanya pengalaman dan siap mental secara total dari seorang wirausahawan, dan adanya manajer pelaksana sebagai tangan kanan dan pembantu utama dalam berwirausaha.

Ø  Proses pertumbuhan ; didorong oleh faktor adanya organisasi diantaranya : adanya tim yang kompak dalam menjalankan usaha, agar semua perencanaan dan pelaksanaan operasionalnya berjalan produktif, adanya struktur organisasi dan berbudaya yang mantap dalam berwirausaha, adanya strategi yang mantap sebagai produk dari tim yang kompak, adanya produk yang dibanggakan.

Orang yang tekun menganalisis kebutuhan kebutuhan selera masyarakat terhadap barang dan jasa disebut


Page 2