Organ peredaran darah manusia perlu dijaga kesehatannya Mengapa harus dijaga kesehatannya

Fungsi utama  jantung adalah untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah organ paru-paru membersihkan darah tersebut. Jantung menyediakan dan mengalirkan oksigen darah ke seluruh tubuh, serta membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida).

Baca Juga: 10 Gejala Penyakit Jantung Bawaan Pada Anak, Bunda Wajib Tahu

Untuk melaksanakan fungsi tersebut, jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan memompanya ke paru-paru dengan mengambil oksigen dan membuang karbondioksida. 

Jantung mendistribusikan darah yang kaya akan oksigen dari paru-paru keseluruh  jaringan tubuh manusia. Bertambahnya usia seseorang akan sangat berpengaruh terhadap fungsionalitas jantung itu sendiri.

Jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, dan hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur akan mengalami penurunan. 

Fungsi jantung dapat menurun dengan drastis apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung itu sendiri, seperti infeksi otot jantung atau selaput otot miokarditis atau perikarditis, berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya. Kondisi ini merupakan penyakit jantung koroner, bertambahnya massa otot karena meningkatnya tekanan, dan sebagainya.

Jika Anda mengalami gangguan pada jantung meski tidak sedang berada dalam kondisi yang membuat jantung bekerja keras, segera reservasikan pemeriksaan ke unit spesialis jantung seperti Bunda Heart Center di RSU Bunda Jakarta.

Cara Kerja Jantung

Jantung memiliki mekanisme berulang dan berlangsung terus menerus (siklus jantung atau denyut jantung). Melalui mekanisme ini, jantung berkonstraksi untuk mengosongkan isi jantung dan melakukan relaksasi guna pengisian darah. 

Selama siklus berlangsung, jantung melakukan sebuah periode sistol, yaitu periode saat berkontraksi dan mengosongkan isinya (darah). Periode ini berguna untuk relaksasi dan pengisian darah pada jantung.

Baca Juga: Tes Kesehatan Jantung Anda dengan Teliti di Bunda Heart Center

Pada periode ini, kedua serambi jantung mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan pula untuk melakukan mekanisme tersebut. 

Sel otot jantung melakukan kontraksi untuk memompa darah yang dicetuskan oleh sebuah potensi aksi dan menyebar melalui membrane sel otot. Ketika melakukan kontraksi, jantung menjadi berdenyut secara ‘berirama’ karena potensi aksi kegiatan jantung itu sendiri. Pergerakkan ini muncul dari aliran listrik mekanisme jantung saat melakukan kontraksi atau memompa dan melakukan relaksasi.

Aliran Listrik dalam Jantung

Beberapa jenis elektrolit seperti K+, Na+, dan Ca++ mempengaruhi mekanisme aliran listrik yang menimbulkan aksi tersebut, sehingga apabila terjadi gangguan pada kadar elektrolit tersebut, maka akan menimbulkan gangguan pula pada mekanisme aliran listrik pada jantung manusia. 

Otot jantung menghasilkan arus listrik dan menyebar ke jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan tubuh. Pengaliran arus listris ini mencapai permukaan tubuh, misalnya pada permukaan dada, punggung atau pada pergelangan atas tangan yang ElectroKardioGram (EKG) deteksi dan rekam.

Memantau Jantung dengan ElectroKardioGram (EKG)

EKG merekam aktifitas listrik tubuh yang dari aliran listrik jantung yang muncul ke permukaan tubuh. Berbagai komponen pada rekaman EKG dapat dikorelasikan dengan berbagai proses spesifik di jantung. EKG dapat mendiagnosis kecepatan denyut jantung yang abnormal, gangguan irama jantung, serta kerusakan otot jantung dari aktivitas listrik yang dapat memicu aktivitas secara mekanis. Apabila terjadi kelainan pola listrik, maka ada kelainan mekanis atau otot jantung manusia.

Baca Juga: Inilah Manfaat Pepaya bagi Kesehatan Jantung

Setiap darah yang kehabisan oksigen dan mengandung terlalu banyak darah kotor (carbondiocsida), dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena besar untuk menuju ventrikel kanan. Hal ini berlangsung setelah pada atrium kanan terisi darah, yang selanjutnya mendorong darah ke dalam ventrikel kanan. Katub pulmoner kemudian memompa mdarah elalui ke dalam arteri pulmonalis dan menuju ke paru-paru. 

Dari paru-paru, darah mengalir melalui pembuluh kapiler, dan mengelilingi kantong udara pada paru-paru dan menyerap oksigen untuk melepaskan karbondioksida guna mengalirkan darah ke dalam vena pulmonalis menju ke atrium kiri.

Jalur Peredaran Darah di Jantung

Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner. Ketika darah berada pada atrium kiri, selanjutnya didorong menuju ventrikel kiri, da selanjutnya akan memompa darah bersih melalui katup aurta masuk ke dalam aorta yang merupakan arteri terbesar dalam tubuh manusia. 

Penurunan Fungsi Jantung Tidak Normal

Penurunan fungsi jantung dapat terjadi karena bertambahnya usia. Jika fungsi jantung menurun, maka kinerja jantung yang tidak normal juga akan menimbulkan penyakit jantung. Fungsi jantung yang tidak normal dapat menimbulkan beberapa jenis penyakit jantung sebagai berikut:

1. Penyakit Jantung Koroner 

Penyumbatan pada pembuluh darah (pembuluh koroner) karena endapan lemak dan kolesterol. Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan.

2. Penyakit Jantung Bocor 

Ini adalah kondisi di mana terdapat lubang pada sekat jantung akibat kelainan struktur jantung. Secara garis besar penyakit ini merupakan penyakit bawaan sejak lahir. Pada kasus jantung bocor bayi, sirkulasi darah kotor yang mengalir ke sirkulasi darah bersih sehingga bayi menjadi biru.

Bila terlalu banyak darah kotor beredar ke sirkulasi darah bersih dan memasuki organ-organ penting seperti otak, maka akan terjadi sesak napas, serta kejang, bahkan kematian.

3. Penyakit Lemah Jantung 

Keadaan di mana jantung tidak bisa memompa jumlah darah yang cukup ke anggota badan. Kondisi ini berasal dari pembesaran otot jantung sehingga kemampuannya untuk memompa akan lebih menurun. Ini merupakan salah satu dari banyak akibat jika tekanan darah tinggi atau penyakit hipertensi.

Baca Juga: Cek Kesehatan Jantung dengan CT Calcium Score di Bunda Heart Center

Jantung adalah salah satu organ terpenting manusia, sehingga perlu untuk dijaga dan dipantau kesehatannya. Anda dapat meningkatkan kualitas jantung Anda dengan melakukan gaya hidup sehat sebagai tindak preventif . Jika Anda masih tetap memutuhkan bantuan medis, reservasikan kunjungan Anda ke Bunda Heart Center untuk pemeriksaan dan penanganan menyeluruh. Dapatkan juga jadwal dokter dari unit-unit RS Bunda Group sekitar Anda untuk menentukan waktu kunjungan terbaik.

Untuk keluhan kesehatan lainnya, Anda dapat mengunjungi laman informasi kami untuk menemukan tawaran yang lebih lengkap.

Organ peredaran darah manusia memiliki fungsi yang vital sekali. Oleh karena itu, Anda harus menjaga kesehatan organ peredaran darah ini dengan sebaik mungkin. Jika tidak dijaga, maka dapat menyebabkan berbagai penyakit yang parah.

Tentu saja hal tersebut akan merugikan diri sendiri dan juga keluarga. Nah, berikut ini terdapat beberapa cara untuk menjaga kesehatan organ peredaran darah.

Tips Menjaga Organ Peredaran Darah Manusia Supaya Tetap Sehat

1. Minum Banyak Air

Minum banyak air sudah sering diagungkan karena memiliki segudang manfaat, termasuk juga untuk sirkulasi darah. Tentunya air akan membantu cairan untuk tetap mengalir ke dalam tubuh manusia, termasuk untuk pembuangan racun.

2. Berolahraga

Demi melancarkan aliran darah, maka Anda tidak harus menghabiskan waktu yang lama di atas treadmill. Anda cukup berjalan kaki, maka darah di dalam tubuh akan terpompa hingga ke seluruh tubuh Anda. Saat Anda telah nyaman dengan jalan kaki, maka bisa menantang diri secara berangsur-angsur mulai beralih ke jenis olahraga yang lainnya seperti bersepeda, berenang, dan berlari.

3. Pijat

Pijat bukan hanya menjadikan tubuh nyaman dan rileks, tetapi juga bisa melancarkan peredaran darah manusia. Tekanan saat dipijat bisa menggerakkan darah melewati area yang tersumbat. Sehingga, sirkulasi darah bisa semakin cepat. Pasalnya, pijat dapat mengalirkan sel darah yang baru ke dalam tubuh. Gerakan pijat juga akan membantu untuk membuang asam laktat yang ada di otot dan juga melancarkan aliran dari cairan getah bening.

4. Peregangan

Peregangan tubuh akan berguna dalam meningkatkan aliran darah di dalam jaringan serta organ tubuh. Anda bisa mencoba untuk secara teratur bangun pagi kemudian jalan-jalan serta melakukan peregangan. Kegiatan tersebut akan membantu dalam melawan masalah terkait sirkulasi darah, khususnya jika Anda sering menghabiskan waktu hanya dengan duduk saja.

5. Mengonsumsi Makanan yang Melancarkan Aliran Darah

Selain melakukan kegiatan fisik dan mengonsumsi air putih, maka alangkah lebih baik jika Anda selalu memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Berbagai makanan yang bisa melancarkan peredaran darah manusia yaitu seperti cabe rawit, buah delima, bawang bombay, kayu manis, bawang putih, salmon, buah bit, kunyit, sayuran hijau, kacang kenari, tomat, buah beri, dan jahe.

6. Menghindari Stress

Anda bisa mencoba berbagai cara guna menghilangkan stress, seperti membatasi konsumsi kafein, melakukan meditasi, yoga, membuat jurnal, dan mengunyah permen karet. Selain itu, mendengarkan lagu yang menenangkan serta menghabiskan waktu bersama orang tersayang juga mampu menjadi solusi untuk mengatasi stress.

7. Setiap Hari Menggosok Tubuh

Menggosok tubuh dengan kering memang efektif guna menghilangkan kulit yang mati serta melancarkan peredaran darah di dalam tubuh. Anda bisa menggosok tubuh secara rutin setiap pagi sebelum mandi.

Organ peredaran darah manusia perlu dijaga kesehatannya Mengapa harus dijaga kesehatannya

Organ peredaran darah manusia perlu dijaga kesehatannya Mengapa harus dijaga kesehatannya

Organ peredaran darah manusia perlu dijaga kesehatannya Mengapa harus dijaga kesehatannya