Organisasi Asia Tenggara yang didirikan pada 31 Juli 1961 adalah
|
ASA (Association South East Asia) didirikan pada 31 Juli 1961 oleh Malaysia, Thailand, dan Filipina. Sebelum terbentuk organisasi ASEAN diadakan apa?Namun sebelum ASEAN terbentuk sebenarnya sudah ada organisasi yang muncul terlebih dahulu seperti SEATO (South East Asia Treaty Organization) pada tahun 1954, ASA (Association of Southeast Asia) pada tahun 1961 serta Malaysia-Philipina-Indonesia (Maphilindo) pada tahun 1963. Sayangnya, ketiga organisasi tersebut kurang … Apa itu ASA dalam ASEAN? ASA adalah kerja sama regional untuk mendorong pembangunan kawasan di Asia Tenggara. ASA merupakan singkatan dari Association of Southeast Asia. Siapa pendiri negara ASEAN? Narciso Ramos Abdul Razak HusseinSinnathamby RajaratnamAdam MalikThanat Khoman Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara/Pendiri
Profil Menteri Tentang Kami Struktur Organisasi AKIP Kinerja Lembar Informasi Perwakilan
 Apa saja organisasi yang ada di Asia Tenggara sebelum terbentuknya ASEAN?
Bobo.id - Apa saja organisasi yang ada di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk? Kini, kita mengenal ASEAN (The Association of Southeast Asian Nations) adalah sebuah organisasi bangsa-bangsa Asia Tenggara. ASEAN didirikan di Bangkok, Thailand, 8 Agustus 1967. Kini, ASEAn memiliki 10 anggota negara, yakni: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Myanmar, Vietnam, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam. Sebelum ASEAN terbentuk, ternyata ada banyak organisasi di Asia Tenggara sebelumnya. Apa saja organisasi yang ada di Asia Tenggara sebelum ASEAN terbentuk? 5 Organisasi di Asia Tenggara Sebelum ASEAN Terbentuk 1. Association of Southeast Asia (ASA) ASA adalah cikal bakal ASEAN. Association of Southeast Asia (ASA) berdiri pada tanggal 30 Juli 1961. Baca Juga: Letak Geografis Negara-Negara yang Tergabung dalam ASEAN, dan Kondisi Alamnya ASA adalah organisasi Negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama sosial-ekonomi dan kebudayaan. 2. Malaya, Philippina, Indonesia (MAPHILINDO) Selain ASA, MAPHILINDO adalah organisasi cikal bakal ASEAN yang berdiri Juli 1963. Tujuan dari Maphilindo adalah untuk menggalang rumpun bangsa melayu dengan kerja sama di bidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan untuk menjamin kestabilan dan kemanan di Asia Tenggara. Sayangnya, organisasi ini mengalami kegagalan karena masalah politik internal ketiga negara. 3. Southeast Asian Minister of Education Organization (SEAMEO) SEAMEO adalah singkatan dari South Asean Minister Education Organization. SEAMEO dibentuk oleh seluruh Menteri Pendidikan yang ada di negara-negara Asia Tenggara. SEAMEO berdiri pada tahun 1965 dengan tujuan untuk membangun kerja sama dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di Asia Tenggara. Baca Juga: Faktor-Faktor Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi dan Politik 4. Southeast Asia Treaty Organization (SEATO) SEATO (Southeast Asia Treaty Organization) adalah organisasi pertahanan regional untuk menghalangi paham komunisme. Perjanjian tentang keanggotaan SEATO yang ditandatangani pada pada September 1954 di Manila, Filipina. Anggot SEATO adalah Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris Raya, New Zealand, Australia dan Pakistan, sedangkan dari negara Asia tenggara hanya Filipina dan Thailand. Waktu itu, Indonesia menolak bergabung dengan SEATO, karena tidak sesuai dengan politik luar negeri Indonesia yang memiliki asas bebas aktif. 5. Asia and Pacific Council (ASPAC) Asia and Pacific Council (ASPAC) dibentuk pada pertemuan di Seoul pada 14–16 Juni 1966. Negara anggota ASPAC adalah Australia, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Republik Korea (Korea Selatan), Malaysia, Filipina, Selandia Baru, Thailand, dan Republik Vietnam (Vietnam Selatan). Ada juga Laos yang hadir sebagai pengamat. Tujuan ASPAC adalah untuk mempertahankan integritas dan kedaulatan mereka dalam menghadapi ancaman luar dan mengundang negara-negara bebas lainnya untuk bergabung dengan negara-negara Asia dan Pasifik yang baru dibentuk. ----
Tonton video ini juga, yuk! ---- Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Setelah Perang Dunia II berakhir, negara-negara di Asia Tenggara menyatakan keinginan untuk bersatu dan bekerja sama. Pada 31 Juli 1961, Malaysia, Filipina dan Thailand bertemu di Bangkok dan menyepakati Deklarasi Association of Southeast Asia (ASA). Organisasi ini dibentuk dengan tujuan menjalin kerjasama di bidang ekonomi, ilmu pengetahuan, sosial budaya, serta menjaga stabilitas kawasan. Dalam perkembangannya, organisasi ini lebih dikenal sebagai wadah kerja sama sub-regional karena keterbatasan jumlah anggota. Perkembangan selanjutnya, muncul organisasi regional baru yang dikenal dengan Maphilindo beranggotakan Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Maphilindo tak berbeda dengan ASA, tetapi dibentuk atas motif memperbaiki hubungan antara Malaysa dan Filipina, serta Indonesia dengan Malaysia. Pada 1967, ada keinginan untuk membuat kerja sama organisasi regional yang baru. Kerja sama ini untuk membentuk hubungan yang lebih baik di antara negara-negara yang telah membentuk organisasi sebelumnya. Organisasi yang akhirnya dibentuk pada 1967 tersebut adalah ASEAN. Dengan demikian ASA dan Maphilindo dapat dikatakan sebagai organisai-organisasi yang didirikan untuk menjaga stabilitas politik di kawasan Asia Tenggara. KOMPAS.com - Association of Southeast Asian Nations atau disingkat ASEAN adalah organisasi regional yang memiliki 10 anggota dari Asia Tenggara. Anggota ASEAN adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia Tenggara. Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, terdapat organisasi yang mengantarkan berdirinya ASEAN. Dua organisasi sebelum pembentukan ASEAN tersebut adalah Association of South East Asia (ASA) dan Maphilindo. Baca juga: Sejarah ASEAN ASAASA (Association South East Asia) didirikan pada 31 Juli 1961 oleh Malaysia, Thailand, dan Filipina. Pembentukan organisasi ini diprakarsai oleh Perdana Menteri Malaysia, Tun Abdul Rahman, yang kemudian disetujui oleh Thailand dan Filipina. Persetujuan ASA dilakukan di Bangkok, Thailand, pada 31 Juli 1961, yang ditandatangani oleh Tun Abdul Rahman (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand), dan Felixberto M. Serrano (Filipina). Pada awal terbentuk, organisasi ini fokus di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan sains. Tidak hanya itu, ASA juga dibentuk untuk mempromosikan pentingnya konsultasi regional dan stabilitas kawasan. Selain bertugas memperkuat kerja sama perdagangan dengan negara anggotanya, ASA juga mulai berkiprah di bidang pelayaran dan penerbangan untuk memajukan liberalisasi perdagangan di Asia Tenggara. Baca juga: ASEAN: Tokoh, Prinsip, dan Anggota Untuk menjalin kerja sama yang lebih luas, ASA pernah mengajak beberapa negara lain untuk bergabung, tetapi ditolak. Bahkan, Presiden Soekarno menuduh ASA disokong oleh negara Blok Barat dan merupakan antek dari SEATO. Dengan adanya penolakan dari beberapa negara, perkembangan ASA pun menjadi terhambat. Organisasi ini juga semakin tidak berkembang setelah terjadi konflik antara Filipina dan Malaysia terkait wilayah Sabah yang akan diklaim masuk dalam wilayah Federasi Malaysia pada 1963. Konflik ini membuat beberapa rencana program ASA berhenti sepenuhnya dan akhirnya dibubarkan pada 1963. Baca juga: ASEAN: Latar Belakang Berdirinya, Tujuan, dan Negara Anggota MaphilindoMaphilindo adalah organisasi regional dari negara Malaysia, Filipina, dan Indonesia, yang didirikan pada Juli 1963. Setelah ASA bubar karena konflik Filipina-Malaysia, dibentuk organisasi baru yang dipelopori oleh Presiden Filipina, Diosdado Macapagal. Ia ingin menyatukan rumpun Melayu yang kemudian disebut Konfederasi Melayu Raya. Maphilindo muncul sebagai bentuk upaya penyelesaian konflik Filipina-Malaysia. Pada Agustus 1963, pertemuan tingkat tinggi diadakan di Manila, Filipina. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan tiga negara, yaitu Soekarno (Indonesia), Tun Abdul Rahman (Malaysia), dan Diosdado Macapagal (Filipina). Hasil pertemuan adalah disetujuinya pembentukan organisasi regional yang disebut Maphilindo (Malaysia, Filipina, dan Indonesia). Baca juga: 5 Negara Pendiri ASEAN Sayangnya, pembentukan Maphilindo tidak memberi hasil yang signifikan perihal konflik Filipina-Malaysia. Saat Federasi Malaysia diresmikan pada 16 September 1963, yang mencakup wilayah Sabah dan Sarawak, Indonesia semakin aktif melakukan perlawanan terhadap Malaysia. Soekarno curiga pembentukan federasi ini bertujuan untuk mengembangkan kolonialisme di Asia Tenggara. Sementara itu, Filipina juga sudah memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Maphilindo pun gagal menjalankan rencananya. Meski tidak pernah dibubarkan, Maphilindo telah mati total karena setiap negara anggotanya memiliki konflik masing-masing. Setelah ketegangan berakhir, Asia Tenggara kembali mencoba menghidupkan hubungan antara negara-negara regional. Baca juga: Faktor Pendorong Berdirinya ASEAN di Kawasan Asia Tenggara Maka, diadakan sebuah konferensi di Bangkok pada 1967, yang dihadiri oleh perwakilan dari beberapa negara di Asia Tenggara. Hasilnya adalah Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967, yang kemudian disusul terbentuknya ASEAN. Referensi:
|
