Pada tahun 1938 dibentuk suatu wadah persatuan kepanduan yang disebut

Gerakan kepramukaan di Indonesia dan dunia merupakan salah satu proses pembentukan karakter kaum muda dari usia dini sampai tak terbatas. Sebab, untuk membentuk seseorang menjadi pribadi yang mandiri, teguh, humanis serta memiliki kepekaan sosial tidak dapat dilatih dalam waktu semalam. Melainkan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menjadikannya generasi mudah yang tangguh.

Sejarah kepramukaan Indonesia dan dunia masih merupakan sesuatu yang menarik untuk dibicarakan karena Melalui gerakan ini lelah dapat terbentuk generasi muda yang tangguh dan siap menyongsong masa depan.

Gerakan kepramukaan sendiri sudah berusia lebih dari satu abad dan tetap bertahan sampai sekarang. Hal itu membuktikan bahwa apa yang dilakukan serta dicita-citakan oleh Sir Baden Powell, sebagai perintis Gerakan Kepramukaan Dunia, masih relevan dengan tuntutan perkembangan zaman bahkan sampai saat ini.

Pada tahun 1938 dibentuk suatu wadah persatuan kepanduan yang disebut

  • Pengertian Pramuka
  • Sejarah Pramuka di Dunia
  • Sejarah Pramuka di Indonesia
    • Sejarah Pramuka Indonesia masa penjajahan Belanda
    • Sejarah Pramuka Indonesia masa penjajahan Jepang
    • Sejarah Pramuka Indonesia Zaman Kemerdekaan

Pengertian Pramuka

Pramuka sendiri merupakan istilah gerakan pemuda dalam bahasa Indonesia yang berinduk pada Boy Scout yang merupakan bahasa Inggris dari gerakan kepramukaan. Sebab sebagai seorang berkebangsaan Inggris Sir Baden Powell menamakan gerakan Pemuda nya yang dirintisnya adalah Boy Scout.

Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang artinya anak muda yang memiliki kemampuan dan kemauan untuk berkarya serta mempunyai sifat tangguh. Gerakan ini dimaksudkan untuk membentuk karakter generasi muda yang siap sedia untuk membangun dirinya. Lingkungan, serta negara.

Gerakan kepramukaan bersifat nasional dan internasional karena dinilai memiliki tujuan yang bersifat universal dan berdampak positif pada pengembangan individu serta negara. Sebab di dalamnya setiap anggotanya akan dididik untuk mencintai dirinya sendiri lingkungan serta yang lebih luas yaitu berbakti kepada negara.

Sebagian besar aktivitas pengembangan yang dilakukan oleh gerakan Pramuka selalu melibatkan kedisiplinan serta kekreatifitasan. Sehingga memiliki dampak positif bagi pembentukan mental. Terlihat dari karakter anggotanya yang tangguh serta kreatif dalam menghadapi masalah di depan. Dengan demikian pada saat dewasanya setiap anggota pramuka dapat menjadi problem solver.

Keberadaan gerakan Pramuka di Indonesia tidak muncul tiba-tiba. Karena diawali dengan rintisan gerakan pemuda yang dilakukan oleh Sir Baden Powell di Inggris pada masa yang lampau. kemudian menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Pada tahun 1938 dibentuk suatu wadah persatuan kepanduan yang disebut

Sejarah Pramuka di Dunia

Gerakan kepramukaan diprakarsai oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Stephenson Smyth Baden Powell, atau yang lebih dikenal dengan mana Sir Robert Baden Powel. Selanjutnya pria yang pernah menjabat sebagai Letjen Militer Inggris inilah disebut sebagai Bapak Pandu Dunia sampai sekarang.

Oleh karena kecintaan akan alam bebas serta senang sekali menjelajahi hutan, maka ketika memiliki karir sebagai seorang perwira militer Baden Powell mengemban tugas sebagai seorang spesialis yang berhubungan dengan kepanduan.

Selanjutnya dimulai pada tanggal 25 Juli 1957 Baden Powell kemudian mengelola sebuah gerakan yang bernama AIDS to Scouting khusus untuk orang muda. Kala itu ia memprakarsai sebuah kegiatan perkemahan yang berlangsung di Pulau brownsea selama 8 hari.

Dari kegiatan itulah kemudian Baden Powell menuliskan sebuah buku panduan yang berisikan tentang prinsip pondasi bagi gerakan kepramukaan. Pada awalnya gerakan ini hanya diikuti oleh generasi muda bergender laki-laki saja. Maka dari itu dipakai pada saat dirintisnya gerakan kepanduan tersebut dinamakan Scouting for Boys.

Oleh karena gerakan yang dirintis oleh Baden Powell dinilai dapat berdampak positif bagi pengembangan kaum muda, maka dengan cepat buku panduan yang dituliskannya tersebut beredar ke seluruh dunia. Selanjutnya diterjemahkan ke dalam berbagai macam bahasa lokal sehingga lebih mudah untuk dipahami oleh masyarakat disana.

Akhirnya Baden Powell pada tahun 1910 pensiun dari tentara dan memfokuskan diri untuk mengembangkan gerakan kepanduan yang dirintisnya. Kemudian bersama Agnes, adiknya pada tahun 1912, Baden Powell mengembangkan gerakan kepanduan khusus untuk anak perempuan yang disebut Girls Guide, lebih dikenal sebagai Girl Scout.

Pengembangan selanjutnya ia lakukan pada tahun 1916 dengan mendirikan sebuah kelompok Pramuka usia dini dengan nama CUB atau anak serigala yang kemudian dikenal sebagai Pramuka tingkat siaga.

Kamu diam pada tahun 1918 untuk mewadahi generasi muda yang berumur 17 tahun keatas Baden Powell pun membentuk Rover Scout yang kini dikenal di Indonesia sebagai Penegak. Selanjutnya pada tahun 1922, menerbitkan sebuah buku yang berisikan tentang Rover Scout dengan judul Rovering To Success.

Selanjutnya pada 1920, Baden Powell Dilaksanakan Jambore Pramuka yang pertama kali di dunia. Kegiatan tersebut diadakan di Pulau Brownsea, Inggris. Ia mengundang kepanduan yang ada di seluruh dunia untuk mengikutinya.

Langkah pengembangan selanjutnya yang dilakukan oleh Baden Powell adalah membentuk organisasi Gerakan Pramuka sedunia yang dikenal sebagai World organization Of The Scout Movement on atau WOSM. Dengan sekretariat awalnya berada di London, Inggris dan pada tahun 1958 pindah Ottawa, Kanada, terakhir 1968 pindah ke Jenewa, Swiss.

Karena semakin meluasnya gerakan Pramuka ini di dunia dan diterima oleh seluruh negara-negara yang memerlukan kegiatan positif untuk membangun karakter anak mudanya maka aktivitas seluruh organisasi ini tak dapat dibendung lagi. Oleh karena itu diperlukan beberapa kantor untuk mengorganisasi gerakan ini pada kawasan tertentu.

  • Untuk kawasan Amerika berkantor di negara Panama
  • Wilayah Eropa, berada di Jenewa, Swiss
  • Untuk kawasan Eurasia berkantor di Kiev, Ukraina
  • Kawasan Asia Pasifik memiliki kantor di Manila, Ibukota Filipina.
  • Daerah Arab berkantor di Kairo, Mesir.
  • Kawasan Afrika memiliki kantor di Nairobi, Kenya

Pada tahun 1938 dibentuk suatu wadah persatuan kepanduan yang disebut

Sejarah Pramuka di Indonesia

Gerakan kepramukaan di Indonesia diawali dengan adanya kepanduan milik negara Belanda yang muncul pada tahun 1912 dan dikenal dengan Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO).

Lalu ternyata seorang pangeran dari Keraton Yogyakarta yaitu Mangkunegaran 7 juga membantu organisasi kepramukaan yang pertama dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie atau JPO. Namun ternyata, ini adalah cikal bakal munculnya gerakan kepemudaan lainnya di Indonesia sehingga menjadi terlarang.

Akhirnya pada tahun 1938 terbentuklah forum kepanduan yang disebut sebagai Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia yang memiliki fungsi sebagai wadah berbagai macam gerakan bagi RS pada tanggal 3 Desember 1960 menetapkan dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila yang tertera pada pasal 330 C. Ketentuan ini tertuang pada Tap MPRS No II/MPRS/1960.

Lalu pada tanggal 9 Maret 1961 presiden kemudian mengumpulkan beberapa pemimpin gerakan kepramukaan di Indonesia yang kemudian menegaskan bahwa perlunya gerakan ini menjadi sebuah aktivitas nasional untuk membangun generasi muda.

Beberapa hal yang disepakati dari pertemuan ini adalah bahwa seluruh gerakan kepanduan yang ada harus dilakukan pembaharuan dalam hal metode serta aktivitas pendidikannya diubah menjadi dasar Pancasila. Seluruh gerakan kepanduan yang berdiri sendiri harus mau dilebur menjadi satu dan dinamakan sebagai kepramukaan.

Kemudian pada tanggal 5 April 1961 presiden membentuk panitia pembantu pelaksana pembentukan gerakan kepramukaan yang dipanitiai oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, dokter Aziz Saleh serta Achmadi.

11 April 61 keluarnya Keputusan Presiden Nomor 21 yang memutuskan bahwa terbentuknya panitia pembentukan gerakan Pramuka yang terdiri dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Prof. Prijono, dokter Aziz Saleh, Achmadi serta Muljadi Djojomartono.

Selanjutnya panitia ini kemudian merumuskan Anggaran Dasar yang berfungsi sebagai lampiran Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 tentang pembentukan Gerakan Pramuka yang kemudian disahkan pada 20 Mei 1961.

Pertama kalinya pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari dilakukan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1961 yang diawali dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka.

Selanjutnya pada tanggal 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno memutuskan bahwa gerak Kepramukaan dapat menjadi gerakan nasional. Sehingga di ditetapkan sebagai hari lahir Gerakan Pamuka. Sampai sekarang tanggal tersebut diperingati oleh organisasi yang menaunginya. Antara lain pendidikan serta lembaga yang lain.

Lihat juga: Sejarah BPUPKI dan PPKI

Sejarah Pramuka Indonesia masa penjajahan Belanda

Tak dapat disangkal bahwa gerakan Pramuka di Indonesia dimulai pada saat munculnya gerakan kepanduan yang dirintis oleh negara Belanda. Gerakan ini untuk membangun karakter generasi mudanya artinya pada saat itu gerakan kepanduan tersebut hanya boleh diikuti oleh anak-anak berkebangsaan Belanda.

Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang muncul pada tahun 1912 inilah Yang menjadi cikal bakal kepanduan nasional. Selanjutnya pada tahun 1916 NPO ini berubah menjadi NIPV atau Netherland Indische Padvinder Vereniging atau yang lebih dikenal lagi sebagai persatuan Pandu Pandu Hindia Belanda.

Tak disangka pada tahun yang sama Mangkunegaran VII membentuk juga sebuah organisasi kepanduan Indonesia khusus untuk anak muda. Organisasi tersebut berada pada wilayah kekuasaan dan sekitarnya dengan nama Javaansche Padvinders organisatie atau JPO.

Kemudian pemerintah Belanda melarang gerakan ini karena ternyata memicu timbulnya pergerakan nasional lainnya. Pada akhirnya membuat organisasi yang sejenis yang ditakutkan akan menjadi salah satu gerakan melawan penjajahan.

Kemunculan organis sejenis secara berturut-turut adalah pada tahun 1918 terbentuk Hizbull Wahton (HW) yang didirikan oleh Muhammadiya. Lalu Budi Utom mendirikan Nationale Padvinderij.

Jong Java Padvinderij (JJP) yang muncul pada tahun 1923 yang didirikan oleh Jong Islamieten Bond. Kemudian terdapat kemunculan National Indonesische Padvinderij (NATIPUJ), disusul dengan Nationale Padvinders (NP), serta Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).

Pada tahun 1930, muncullah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang diprakarsai pendiri dari beberapa organisasi kepanduan, yaitu Jong Java Padvinders (JJP/PK), INPO, PPS (JJP-Jong Java Padvinderij) serta PK-Pandu Kebangsaan).

Kemudian setelah peristiwa Sumpah Pemuda ternyata lebih banyak generasi muda yang berminat untuk bergabung dalam kepanduan tersebut. Akhirnya pada tahun 1938 kemudian terbentuklah Badan Pusat persaudaraan kepanduan Indonesia yang disebut BPPKI.

Sejarah Pramuka Indonesia masa penjajahan Jepang

Sayangnya pada masa penjajahan Jepang seluruh gerakan kepramukaan dilarang oleh pemerintah penjajah. Seluruh tokoh-tokoh yang menjadi Perintis gerakan tersebut harus masuk ke dalam berbagai bentuk organisasi bentukan Jepang seperti PETA, Keibondan, dan Seinendan.

Sejarah Pramuka Indonesia Zaman Kemerdekaan

Gerakan kepanduan tetap berlangsung sesuai proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan, dengan berkumpulnya beberapa tokoh kepanduan di Yogyakarta. Gunanya yaitu untuk membentuk suatu panitia kesatuan kepala Kepanduan Indonesia yang bertujuan untuk merintis pembentukan organisasi kepanduan untuk seluruh bangsa Indonesia.

Kemudian pada tanggal 27 sampai 29 Desember 1945 di Surakarta diadakanlah kongres Kepanduan I yang menyetujui berdirinya Pandu rakyat Indonesia. Kemudian pada tanggal 1 Februari 1947, gerakan tersebut diakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia.

Pada tanggal 17 Agustus 1998 lalu, Gugur Suprapto seorang perintis gerakan Kepanduan di Indonesia dan sejak itu gerakan ini dilarang keberadaannya. Namun hal itulah yang mendorong kemudian timbulnya kepanduan Putra Indonesia atau KPI, Pandu Putri Puteri Indonesia (PPI), dan Kepanduan Indonesia Muda ( KMI).

Tanggal 20 sampai 2 Januari 1950 Pandu rakyat Indonesia berhasil Mengadakan kongres 2 di Yogyakarta. Beliau memberikan kesempatan kepada golongan lain khusus untuk membentuk kembali organisasi kepanduan dengan coraknya masing-masing.

Lalu pada tanggal 16 September 1951 berdirilah Ikatan Pandu Indonesia atau disingkat sebagai IPINDO yang merupakan kepanduan Putra. Pada 1953 berhasil menjadi bagian dari organisasi Kepanduan Dunia yang didirikan oleh Baden Powell.

Sementara untuk Perempuan, terdapat Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia atau PKPI dan Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia atau POPPINDO.

Baca juga: 10 Peristiwa Bersejarah Indonesia

Pada 10 sampai 20 Agustus 1955 Ipindo memprakarsai aktivitas Jambore Nasional di Pasar Minggu. Selanjutnya pada Januari 1957 mengadakan seminar untuk menjamin kemurnian dan gerakan Nasional.