Pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah bersih ke seluruh tubuh adalah

Pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah bersih ke seluruh tubuh adalah

Pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah bersih ke seluruh tubuh adalah
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi pembuluh darah

KOMPAS.com - Dalam menjalankan fungsinya, otot jantung membutuhkan aliran darah yang menyuplai kebutuhan oksigen dan nutiris serta zat lain yang dibutuhkan untuk otot jantung.

Dilansir dalam buku Sistem Kardiovaskuler (2018) karya Riza Fikriana, pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran yang mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh.

Pembuluh ini mengedarkan sel-sel darah, nutrisi, dan oksigen ke jaringan tubuh serta mengangkut limbah. Selain itu juga mengambil karbon dioksida untuk dikeluarkan dari tubuh.

Pembuluh darah sangat penting, karena banyak jaringan tubuh yang bergantung padanya.

Terdapat tiga lapisan dinding pembuluh darah kecuali kapiler, yaitu:

  1. Tunika intima, merupakan lapisan pembuluh darah bagian dalam
  2. Tunika media, merupakan lapisan pembuluh darah bagian tengah
  3. Tunika adventisia, merupakan lapisan pembuluh darah bagian luar.

Baca juga: Gangguan Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Jenis pembuluh darah

Di dalam tubuh terdapat tiga pembuluh darah utama, yaitu:

Pembuluh nadi (arteri)

Pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah bersih ke seluruh tubuh adalah

Pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah bersih ke seluruh tubuh adalah
Lihat Foto

britannica.com

pembuluh arteri

Tekanan darah yang dipompa dari jantung ke pembuluh nadi utama sangat kuat.

Sehingga, sel darah merah masuk ke dalam pembuluh nadi dengan kecepatan yang tinggi.

Namun, sel darah merah tidak masuk ke dalam pembuluh kapiler dengan kecepatan tinggi.

Hal ini karena jika sel darah masuk dengan cepat, maka bisa menghancurkan pembuluh kapiler yang sangat tipis tersebut.

Pengertian. Pada prinsipnya, sistem peredaran darah memiliki empat komponen utama sebagai berikut.

  1. Darah berfungsi sebagai medium pengangkut untuk nutrisi, udara, dan zat buangan.
  2. Jantung berfungsi memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh.
  3. Pembuluh darah merupakan saluran tempat darah beredar ke seluruh tubuh.
  4. Sistem lainnya yang berfungsi menambah atau mengurangi kandungan darah. Contoh system lain sebagai pendukung adalah usus halus dalam sistem pencernaan tempat darah mendapatkan nutrisi yang akan dibawa ke seluruh tubuh, atau ginjal tempat darah mengurangi konsentrasi urea yang dikandungnya.

Fungsi Sistem Peredaran Darah Manusia

Beberapa fungsi yang dimiliki oleh sistem peredaran darah adalah sebagai berikut

1). Mengangkut zat makanan dan zat sisa hasil metabolisme.

2). Mengangkut zat buangan dan substansi beracun menuju hati untuk didetoksifikasi (atau dinetralkan) atau ke ginjal untuk dibuang.

3). Mendistribusikan hormon dari kelenjar dan organ yang memproduksinya ke sel-sel tubuh yang membutuhkannya.

4). Mengatur suhu tubuh melalui aliran darah.


5). Mencegah hilangnya darah melalui mekanisme pembekuan darah.

6). Melindungi tubuh dari bakteri dan virus dengan mensirkulasikan antibodi dan sel darah putih.

Organ Peredaran Darah Manusia

Organ peredaran darah pada manusia terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Fungsi utama jantung sebagai pemompa darah, sedangkan pembuluh darah berfungsi mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

Struktur Jaringan Penyusun Jantung

Jantung memiliki empat ruangan, yaitu atrium sinister atau serambi kiri, atrium dexter atau serambi kanan, ventrikel sinister atau bilik kiri, dan ventrikel dexter atau bilik kanan.

Jantung bagian kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat berupa otot padat yang disebut septum cordi. Sekat yang memisahkan serambi dan bilik disebut Septum atrio ventriculorum.

Sekat antara serambi kiri dan serambi kanan pada fetus masih terdapat lubang yang disebut foramen ovale dan akan tertutup dengan sendirinya setelah kelahiran.

Serambi berfungsi sebagai tempat masuknya aliran darah sebelum darah masuk ke bilik dan dipompa ke seluruh tubuh atau ke paru-paru. Serambi akan berkontraksi agar darah mengalir menuju bilik.

Pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah bersih ke seluruh tubuh adalah
Struktur Jantung dan Peredaran Darah Kecil Pulmonalis, arteri pulmonalis

Antara serambi kanan dengan bilik kanan terdapat katup atrioventrikuler, yang berfungsi mencegah aliran balik dari bilik kanan ke serambi kanan saat bilik berkontraksi. Katup atrioventrikuler kanan memiliki tiga lembar (daun) katup yang disebut katup valvula trikuspidal.

Sedangkan, antara serambi kiri dan bilik kiri terdapat dua lember katup yang disebut katup valvula bikuspidal. Katup ini berfungsi mencegah darah dalam bilik kiri agar tidak mengalir kembali ke serambi kiri saat jantung berkontraksi.

Pada pangkal aorta dan pangkal arteri pulmonalis (pembuluh nadi paruparu) terdapat katup berbentuk bulan sabit yang disebut katup valvula semilunaris. Fungsi katup valvula semilunaris adalah untuk mencegah aliran darah tidak kembali ke jantung.

Dinding jantung tersusun dari otot otot jantung yang disebut miokardium. Otot jantung memiliki kemampuan berkontraksi sehingga menjadikan jantung dapat berdenyut.

Jantung bagian luar dilapisi oleh selaput jantung yang disebut perikardium. Perikardium tersusun dari 2 lapisan yaitu lapisan luar disebut lamina panistalis dan lapisan dalam yang menempel pada dinding jantung disebut lamina viseralis.

Di antara kedua lapisan tersebut terdapat cairan yang berfungsi untuk mencegah gesekan permukaan luar jantung dengan organ-organ lainnya karena gerak jantung yang terus-menerus sebagai pemompa darah

Otot jantung mendapatkan zat-zat makanan dan oksigen dari darah melalui arteri koroner yang bercabang ke seluruh bagian jantung. Jika arteri koroner mengalami penyumbatan, maka kerja otot jantung menjadi terganggu atau bahkan terhenti. Peristiwa penyumbatan pada arteri coroner disebut koronariasis. Kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner  disebut infark miokardium.

Otot jantung memiliki saraf tak sadar yang menempel ke jantung bagian tengah di antara dua bilik sebagai berkas yang menyebar. Berkas saraf ini disebut berkas Hiss.

Otot jantung memiliki satu siklus kontraksi – relaksasi yang disebut siklus jantung. Periode relaksasi disebut diastol, yaitu ketika serambi jantung menguncup dan bilik jantung mengembang (otot bilik relaksasi). Adapun periode kontraksi disebut sistol, terjadi ketika otot bilik berkontraksi (ruang bilik menguncup) dan darah terdorong keluar.

Selama satu denyut jantung terjadi perubahan tekanan darah pada dinding aorta. Pada orang dewasa dalam keadaan normal tekanan yang tertinggi, yaitu tekanan sistol sekitar 120 mm Hg. Tekanan darah ini dapat diukur dengan menggunaka tensimeter atau sphygmomanometer dan hasilnya biasa dituliskan sistol/diastol = 120/80 mm Hg.

Jenis Peredaran Darah Manusia

Darah mengalir melewati jantung dua kali sehingga disebut pembuhuh darah ganda. Peredaran darah terdiri atas peredaran darah besar atau peredaran darah sistemik dan sistem peredaran darah kecil atau peredaran darah paru.

Peredaran Darah Kecil (Peredaran Darah Pulmonalis)

Peredaran dimulai ketika Ventrikel atau bilik kanan memompa darah agar mengalir ke paru- paru. Aliran darah ini akan melewati arteri pulmonalis. Ketika darah masuk ke dalam paru-paru melewati kapiler, terjadi pertukaran antara CO2 dengan O2 di dalam darah.

Pertukaran antara CO2 dengan O2 ini akan membuat darah yang masuk ke atrium kiri menjadi kaya dengan kandungan O2. Darah mengair dari paru- paru ke atrium atau serambi kiri melalui vena pulmonalis. Kemudian darah yang kaya dengan O2 akan masuk ke ventrikel kiri.

Ventrikel kiri memiliki dinding yang lebih tebal dibandingkan dengan dinding ventrikel kanan. Hal ini sesuai dengan fungsi dari ventrikel kiri yaitu untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Peredaran Darah Besar (Peredaran Darah Sistemik)

Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali paru paru. Peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke tubuh bagian atas dan bagian bawah dengan membawa oksigen ke seluruh sel- sel tubuh. Selanjutnya, darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan membawa karbon dioksida.

Pembuluh darah yang berfungsi mengedarkan darah bersih ke seluruh tubuh adalah
Peredaran Darah Besar Sistemik, Aorta, Vena, Arteri

Peredaran darah besar dimulai ketika vertikel kiri memompa darah agar mengalir ke seluruh tubuh.  Darah yang kaya O2 akan meninggalkan ventrikel kiri melalui aorta. Aorta adalah pembuluh darah terbesar yang bercabang tiga. Cabang pertama aorta adalah arteri koronaria yang akan membawa aliran darah menuju otot -otot jantung.

Cabang kedua aorta adalah arteri yang menuju ke anggota tubuh bagian atas yaitu kepala, dada, dan lengan. Adapun cabang ketiga aorta adalah arteri yang menuju ke anggota tubuh bagian bawah yaitu perut dan kaki.

Pada setiap organ tubuh, memiliki jaringan jaringan kapiler yang berhubungan dengan venula yang akan mengembalikan darah menuju jantung melalui vena.

Darah yang kaya dengan kandungan CO2 yang berasal dari anggota tubuh bagian atas akan masuk ke jantung melalui vena cava superior. Sedangan darah yang kaya dengan kandungan CO2 yang berasal dari anggota tubuh bagian bawah akan masuk ke jantung melalui vena cava inferior. Kedua vena cava tersebut mengalirkan darah menuju atrium kanan. Dari atrium kanan, darah akan kembali ke ventrikel kanan.

Pada sistem peredaran darah besar, ada suatu sistem peredaran darah yang disebut sistem porta hepatica. Dalam sistem porta ini, sebelum darah kembali ke jantung darah terlebih dahulu masuk ke dalam hati untuk dibersihkan dari racun-racun yang diserap oleh usus halus. Selanjutnya, darah kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena).

Contoh Soal Ujian Sistem Peradaran Manusia

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Fatehiyah. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. Ardra.Biz, 2019, “================

Pengertian Pembuluh Darah. Selain jantung yang berfungsi sebagai alat pendorong, darah juga memerlukan sarana lain agar dapat mencapai ke seluruh bagian tubuh. Sarana tersebut adalah pembuluh darah. Pembuluh darah berbentuk seperti selang/pipa, dengan ukuran yang bervariasi. Diameternya antara 0,01 sampai 20 mm.

Berdasarkan fungsinya, pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu pembuluh nadi (atau arteri), pembuluh darah balik (atau avena), dan pembuluh darah kapiler. Seperti ini penjelasannya:

Pembuluh nadi atau pembuluh arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan atau memindahkan darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh. Jadi, Pembuluh ini mengalirkan atau mengeluarkan darah dari jantung.

Diameter pembuluh nadi ini bervariasi, mulai dari yang paling besar yaitu aorta (berukuran ± 20 mm ) sampai ke cabang-cabang yang terkecil yaitu arteriol (berukuran ± 0,2 mm ). Sebagian besar pembuluh nadi mengalirkan darah yang mengandung zat oksigen.

Pembuluh nadi memiliki dinding yang bersifat elastis (atau kenyal) dan mampu melakukan kontraksi. Dinding pembuluh nadi ini terdiri atas tiga macam/jenis jaringan, yang meliputi jaringan ikat pada lapisan paling luar,  jaringan endotelium yang melapisi permukaan dalam arteri, dan jaringan otot yang tebal.

Pembuluh arteri yang membawa atau mengalirkan darah dari ventrikel kiri jantung menuju ke seluruh bagian tubuh disebut dengan aorta. Sedangkan, pembuluh arteri bercabang-cabang membentuk pipa yang lebih kecil yang disebut arteriola.

Arteriola ini membentuk cabang-cabang yang lebih kecil dan ujung-ujungnya berhubungan secara langsung dengan sel-sel tubuh. Cabang-cabang inilah yang disebut dengan kapiler.


Pembuluh arteri terdiri atas dua macam, yaitu arteri pulmonalis dan arteri hepatica. Arteri pulmonalis (atau arteri paru-paru) merupakan pembuluh nadi yang membawa atau mengalirkan darah kotor yang  mengandung zat karbon dioksida, CO2 keluar dari jantung menuju paru-paru (atau pulmo). Sedangkan arteri hepatica merupakan pembuluh nadi yang membawa atau mengalirkan darah bersih dan mengandung zat oksigen, O2 menuju ke hepar (hati).

Pembuluh balik (atau biasa disebut vena) merupakan pembuluh darah yang membawa atau mengalirkan darah dari kapiler menuju jantung. Letaknya dekat permukaan kulit dan secara visual tampak kebiru-biruan.

Pada dasarnya fungsi pembuluh balik merupakan kebalikan dari pembuluh nadi. Pembuluh balik (atau vena) berfungsi mengalirkan atau membawa darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung. Bisa juga disebut, pembuluh balik adalah pembuluh darah yang berasal dari seluruh bagian tubuh menuju ke jantung. Pembuluh balik ini memilik ukuran diameter lebih besar daripada pembuluh arteri, yaitu sekitar 25 mm.

Pembuluh nadi memiliki dinding arteri, sementara pada pembuluh balik terdapat dinding vena. Dinding vena juga terdiri dari tiga jaringan, yang terdiri dari jaringan ikat pada lapisan paling luar, jaringan otot yang kurang elastis atau kurang kenyal di tengahnya dengan ketebalan sangat tipis, dan jaringan endotelium yang melapisi permukaan dalam vena.

Pada pembuluh vena terdapat cabang yang disebut dengan venula. Venula bercabang lagi menjadi pembuluh yang lebih kecil. Pembuluh ini disebut kapiler. Selain itu, terdapat pembuluh vena yang berhubungan langsung dengan jantung dan paru-paru. Pembuluh balik ini disebut vena cava.

Pembuluh  balik tubuh manusia dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh balik  tubuh dan pembuluh balik paru-paru.

Pembuluh balik paru-paru ( atau vena pulmonalis) adalah pembuluh balik yang membawa atau mengalirkan darah dari paru-paru ke serambi kiri (atau atrium kiri) jantung. Pembuluh balik paru-paru membawa (mengalirkan) darah yang kaya akan zat oksigen.

Pembuluh balik tubuh berukuran relatif besar yang terdiri dari pembuluh balik atas (biasa disebut vena kava superior) dan pembuluh balik bawah (biasa disebut vena kava inferior). Pembuluh balik atas membawa dan mengalirkan darah dari tubuh bagian atas, misalnya kepala, lengan,  leher, dan rambut-rambut. Pembuluh balik bawah membawa (mengalirkan) darah dari tubuh bagian bawah seperti lambung, pankreas, usus, hati, ginjal, kaki, paru-paru, dan lain sebagainya.

Kedua pembuluh balik tersebut bermuara ke serambi kanan (biasa disebut atrium kanan) jantung dan membawa darah yang kaya zat karbon dioksida. Karbon dioksida merupakan sisa atau produk hasil pembakaran yang terjadi dalam tubuh.

Pembuluh kapiler merupakan pembuluh yang menghubungkan ujung pembuluh arteri yang paling kecil dengan ujung pembuluh vena yang paling kecil juga. Pembuluh kapiler merupakan pembuluh darah berukuran kecil/halus yang merupakan cabang dari pembuluh arteriol dan venula.

Pada percabangan dari pembuluh arteriol, pembuluh kapiler memiliki diameter sekitar 0,10 mm. Sedangkan pada percabangan pembuluh venula, pembuluh kapiler memiliki diameter sekitar 0,2 mm.

Pada pembuluh kapiler terdapat sebuah dinding yang memiliki sifat permeabel. Dinding yang dapat dilewati oleh zat-zat tertentu. Zat-zat yang terlarut dan cairan tubuh yang melewati pembuluh kapiler dapat keluar dan masuk melalui dinding sel tersebut. Pada pembuluh kapiler juga terjadi pertukaran karbon dioksida, oksigen, dan zat-zat sari makanan, serta hasil-hasil dari ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler darah.

Diameter pembuluh kapiler dapat berubah-ubah membesar atau mengecil. Keadaan ini tergantung pada temperatur lingkungan dan bahan kimia seperti histamin. Pada kondisi temperatur lingkungan yang relatif rendah (relatif dingin), pembuluh kapiler akan mengalami penyempitan (diameternya mengecil). Sebaliknya, apabila temperatur lingkungan relatif tinggi (atau relatif panas), maka pembuluh kapiler dapat membesar kembali.

Pengertian  Dioxyribo Nucleic Acid (DNA) atau dalam bahasa Indonesia Asam Deoksiribo Nukleat adalah senyawa kimia berupa polimer asam nukleat yang tersusun ...

Pengertian Definisi Ginjal.  Jika dilihat dari bentuknya, Ginjal manusia menyerupai bentuk biji kacang merah atau menyerupai kacang buncis dan berwarna ...

Pengertian Kelenjar Pankreas.   Beberapa sel endokrin dapat ditemukan pada pankreas. Sel-sel tersebut terdapat pada pulau-pulau Langerhans. Dua tipe s...

Pengertian Kromosom.  Kromosom berasal dari kata chrome yang artinya berwarna dan kata soma yang artinya badan atau tubuh. Secara sederhana, istilah kromosom ...

Pengertian Pembuluh Darah.  Selain jantung yang berfungsi sebagai alat pendorong, darah juga memerlukan sarana lain agar dapat mencapai ke seluruh bagian ...

Pada tubuh manusia, posisi hati terletak di sebelah kanan atas rongga perut di bawah diafragma, dan memiliki warna cokelat. Hati merupakan kelenjar terbesar...

Pengertian Sistem Pernapasan Manusia.  Sistem pernapasan manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara ke dan dari paru-paru. Organ pernapasan...

Pengertian Sistem Saraf Pusat . Sistem saraf pada manusia seluruhnya dikendalikan oleh otak. Pada orang dewasa, otak memiliki berat sekitar 2 persen dari...

Pengertian Darah.  Darah merupakan bagian atau komponen dari sistem peredaran darah yang ada dalam tubuh besama dengan jantung dan pembuluh darah. Secara ...

Pengertian Simbiosis.  Beberapa jenis makhluk hidup dapat hidup saling berdampingan tanpa harus melakukan kompetisi atau predasi atau saling memangsa. ...

Pengertian Piramida Ekologi.  Struktur bangun trofik yang dimiliki oleh ekosistem dapat direpresentasikan dalam bentuk sebuah piramida ekologi. Trofik ...

Pengertian Kandungan Darah.  Tubuh Manusia memiliki darah antara lima sampai enam liter. Nilai ini setara dengan delapan persen dari total berat tubuh ...

Pengertian, Definisi Metamorfosis.  Metamorfosis merupakan fenomena perubahan bentuk pada tubuh hewan tertentu selama proses pertumbuhan dan perkembangannya....

Pengertian Mitosis.  Mitosis merupakan mekanisme pembelahan nukleus (inti) yang terjadi di sel somatik dalam eukariota multisel.  Pembelahan...

Pengertian Rantai Makanan.  Rantai makanan merupakan jalur perpindahan materi dan energi yang dimulai dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya ...

Pengertian Metabolisme.  Metabolisme adalah semua proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme berasal dari bahasa Yunani yaitu ...

Pengertian Otot. Di kehidupan sehari – hari,  otot lebih dikenal dengan sebutan daging. Tubuh manusia memiliki lebih kurang  600 jenis otot yang berbeda. Oto...

Daftar Pustaka:

  1. Starr, Cecie. Taggart, Ralph. Evers, Christine. Starr, Lisa, 2012, “Biologi Kesatuan dan Keragaman Makhluk Hidup”, Edisi 12, Buku 1, Penerbit Salemba Teknika, Jakarta.
  2. Arumingtyas, Laras, Estri. Widyarti, Sri. Rahayu, Sri, 2011, “Biologi Molekular, Prinsip Dasar Analisis”, PT Penerbit Erlangga Jakarta.
  3. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri,1983, “Biologi”, Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.
  4. Kimballl, J.W., Siti Soetarmi Tjitro dan Nawangsari Sugiri. 1983, “Biologi”, Jilid 2, Edisi Kelima, Erlangga, Jakarta.
  5. Schlegel, H.G., 1994, “Mikrobiologi Umum”, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  6. Hartanto, L.N., 2004, “Biologi Dasar”, Edisi Ketiga, Penerbit Penebar Swadaya, Yogyakarta.
  7. Ardra.Biz, 2019, ” fungsi system pembuluh darah, jenis macam pembuluh darah, jenis pembuluh darah balik vena, jenis pembuluh darah nadi arteri, Pembuluh Balik Vena, Pembuluh Balik Paru-Paru, Pembuluh Balik Tubuh, Pembuluh darah berbentuk selang/pipa,
  8. Ardra.Biz, 2019, “pembuluh darah pembawa karbon dioksida, pembuluh darah pembawa oksigen, pembuluh yang membawa darah, Pengertian dan contoh Sistem Pembuluh Darah, pengertian fungsi pembuluh dan darah kapiler, pengertian fungsi pembuluh darah balik (atau vena), Pengertian Fungsi Pembuluh kapiler,
  9. Ardra.Biz, 2019, “Pengertian fungsi pembuluh nadi (atau arteri), ukuran pembuluh darah, pembuluh nadi aorta, pembuluh nadi arteriol, sifat pembuluh darah nadi, Pembuluh arteri ventrikel, Pembuluh arteri pulmonalis Pembuluh arteri hepatica,
  10. Ardra.Biz, 2019, “Pembuluh darah kotor, Pembuluh darah bersih, Pembuluh darah zat oksigen, Pembuluh darah warna biru, Fungsi Pembuluh balik vena cava, Fungsi pembuluh vena venula, pembuluh balik  tubuh, pembuluh balik paru-paru,
  11. Ardra.Biz, 2019, “Pembuluh balik paru-paru vena pulmonalis, pembuluh balik atas vena kava superior,  pembuluh balik bawah vena kava inferior, sifat permeabel pembuluh kapiler,