Penegasan perbedaan hak dan kewajiban warga negara dan bukan merupakan proses

Hal tersebut tercermin dari kejadian berupa penangkapan yang tidak sah, penculikan, penganiayaan, perkosaan, penghilangan paksa, bahkan pembunuhan, pembakaran rumah tinggal dan tempat ibadah, penyerangan pemuka agama beserta keluarganya. Selain itu, terjadi pula penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat publik dan aparat negara yang seharusnya menjadi penegak hukum, pemelihara keamanan, dan pelindung rakyat, tetapi justru mengintimidasi, menganiaya, menghilangkan paksa dan/atau menghilangkan nyawa.

Ilustrasi hukum. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/corgarashu

JATIM | 18 Mei 2021 16:30 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Istilah hak dan kewajiban pasti sering terdengar dan bahkan mungkin sering diucapkan. Namun, untuk menggunakannya tentu harus tahu dengan jelas terlebih dahulu mengenai pengertian dan perbedaannya.

Perbedaan utama antara hak dan kewajiban adalah, hak mengacu pada apa yang diperoleh, sementara kewajiban mengacu pada apa yang harus dilakukan. Hak dan kewajiban memainkan peran kunci dalam masyarakat mana pun.

Hak dan kewajiban inilah yang memperkuat masyarakat, membuatnya lebih stabil. Hak dan kewajiban juga mengarah pada pengembangan kesadaran sosial masyarakat sebagai makhluk sosial.

Hak harus dilihat sebagai hak individu seperti kebebasan. Kewajiban, di sisi lain, adalah tanggung jawab manusia sebagai warga negara atau individu masyarakat. Hak dan kewajiban berada di dua bagian yang saling terkait, namun berbeda dalam satu lingkup sosial.

Artikel kali ini akan memberikan pemahaman yang jelas tentang perbedaan hak dan kewajiban beserta pengertiannya masing-masing yang menarik untuk dipelajari.

2 dari 4 halaman

Hak dapat didefinisikan sebagai hak untuk memiliki atau melakukan sesuatu. Hak memungkinkan orang untuk menyadari mereka berhak untuk melakukan apa dan apa yang tidak berhak mereka lakukan.

Dalam masyarakat dan kelompok budaya yang berbeda, terdapat berbagai macam hak. Hak-hak ini biasanya didukung oleh batasan sosial, etika atau hukum.

Ketika berbicara tentang hak, seperangkat nilai universal berlaku untuk semua manusia tanpa memandang kebangsaan, jenis kelamin, budaya, agama, atau kelompok etnis. Ini dikenal sebagai hak asasi manusia.

Hak asasi manusia berupa hukum yang berlaku bagi semua manusia tanpa diskriminasi. Merupakan kewajiban semua negara untuk mengimplementasikannya dan menciptakan suasana di mana hak asasi manusia dapat dinikmati oleh semua orang.

Beberapa dari hak-hak ini adalah hak untuk hidup, hak atas kesetaraan, kebebasan berekspresi, hak atas pendidikan, hak untuk bekerja, hak untuk menikmati hak ekonomi, budaya, dan sosial, dll.

Diyakini bahwa hak merupakan dasar untuk berfungsinya kemasyarakatan secara efektif dan stabilisasi sosial di manapun berada. Sebagai contoh, perhatikan hak anak, seperti dididik, dicintai, dan dipelihara.

Jika anak diberi kesempatan untuk menikmati haknya, dia akan belajar menjadi warga negara yang baik di masa depan. Saat itulah anak akan melakukan kewajibannya kepada orang lain juga.

3 dari 4 halaman

Kewajiban dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dilakukan seseorang karena suatu hukum, kebutuhan atau karena itu adalah kewajibannya.

Terdapat berbagai bentuk kewajiban seperti kewajiban hukum, kewajiban moral, dan lain-lain. Misalnya menghormati orang dewasa, atau menjaga orang tua ketika sudah tua, bukanlah kewajiban hukum.

©2013 Merdeka.com

Tidak ada hukum yang memaksa Anda untuk melakukan hal-hal tersebut. Namun, itu adalah kewajiban moral. Sama seperti hak, kewajiban memainkan peran penting dalam masyarakat.

Jika individu lebih fokus untuk mendapatkan haknya tetapi acuh tak acuh terhadap kewajibannya, hal itu menciptakan suasana yang negatif.

Oleh karena itu, masyarakat harus menyadari bahwa sebagaimana mereka menikmati hak-haknya, mereka juga harus memenuhi kewajibannya terhadap orang lain.

4 dari 4 halaman

Berikut ini adalah beberapa perbedaan hak dan kewajiban yang paling utama:

Perbedaan hak dan kewajiban dilihat dari definisinya:

  • Hak dapat didefinisikan sebagai hak untuk memiliki atau melakukan sesuatu.
  • Kewajiban dapat diartikan sebagai sesuatu yang harus dilakukan seseorang karena suatu hukum, kebutuhan atau karena itu adalah tugas mereka.

Perbedaan hak dan kewajiban dilihat dari tugasnya:

  • Hak adalah hak yang dimiliki orang.
  • Kewajiban adalah tugas individu yang perlu diselesaikan oleh mereka yang memiliki hak istimewa.

Perbedaan hak dan kewajiban dilihat dari peruntukannya:

  • Hak adalah untuk diri sendiri.
  • Kewajiban sebagian besar untuk orang lain.

Perbedaan hak dan kewajiban dilihat dari hubungannya dengan masyarakat:

  • Hak adalah apa yang diperoleh dari masyarakat.
  • Kewajiban adalah apa yang dilakukan untuk masyarakat.
[mdk/edl]

ilustrasi pengadilan. ©2014 Merdeka.com

SUMUT | 15 November 2021 14:11 Reporter : Ibrahim Hasan

Merdeka.com - Kedudukan hak dan kewajiban merupakan landasan utama yang dimiliki oleh setiap warga negara. Keduanya punya peranan penting meski bertolak belakang, namun perbedaan hak dan kewajiban melahirkan keseimbangan yang tidak dapat dipisahkan. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk mendapatkan penghidupan yang layak.

Namun pada kenyataannya banyak warga negara yang belum merasakan kesejahteraan dalam menjalani kehidupannya. Salah satu alasannya ialah karena pemerintah dan para pejabat tinggi lebih banyak mendahulukan hak daripada kewajiban. Namun, tak jarang ada warga negara yang juga lebih menuntut hak daripada kewajibannya.

Jika hal ini dibiarkan, maka tidak ada keseimbangan antara hak dan kewajiban. Jika keseimbangan itu tidak ada akan terjadi kesenjangan sosial yang berkepanjangan.

Untuk itu, pemahaman perbedaan hak dan kewajiban harus ada pada setiap warga negara, baik itu pejabat maupun rakyat. Berikut Merdeka.com rangkum melansir dari laman Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

2 dari 4 halaman

 

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/corgarashu

Tujuan mengetahui perbedaan hak dan kewajiban tidak lain ialah untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban itu sendiri. Kuncinya adalah dengan cara mengetahui posisi diri kita sendiri. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya. Sebagai seorang warga negara harus tahu hak dan kewajibannya.

Hak dan kewajiban merupakan dua istilah yang tak bisa terpisahkan. Hak dan kewajiban terkait satu sama lain. Perbedaan hak dan kewajiban dapat diibaratkan sebuah koin logam yang memiliki dua sisi, melihatnya dari sudut pandang yang berbeda namun berada dalam satu kesatuan yang sama.

Hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap orang yang telah ada sejak lahir bahkan sebelum lahir. Sementara kewajiban adalah sesuatu yang wajib dilaksanakan seseorang.

Mudahnya, setiap warga negara yang menjalankan kewajibannya akan mendapatkan haknya. Inilah perbedaan hak dan kewajiban yang sangat mendasar demi tercapainya keseimbangan untuk memperoleh hak dan kewajiban.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi ©2013 Merdeka.com

Berikut pengertian hak dan kewajiban yang mendasari perbedaan hak dan kewajiban bagi warga negara. 

Pengertian Hak 

Prof. Dr. Notonagoro menjelaskan hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya. 

Sedangkan pengertian hak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI] ialah kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu. Hak bisa diartikan sebagai kepemilikan, kewenangan, kekuasaan, atau derajat serta martabat.

Seringkali hak disandingkan dengan Hak Asasi Manusia [HAM]. Dalam hal ini untuk mencapai kehidupan yang layak, keberadaan HAM memang sangat penting demi tercapainya hak warga negara. HAM merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang bersifat universal, sedangkan hak warga negara diatur dalam UUD 1945. 

Pengertian hak ini akan membantu mempermudah pemahaman perbedaan hak dan kewajiban warga negara. 

Pengertian Kewajiban 

Hak Asasi Manusia yang bersifat universal melahirkan kewajiban yang harus dijalankan berdampingan. Sebagaimana dalam bab 1 Pasal 1 undang-undang nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia berbunyi “Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia”.

Sedangkan menurut KBBI, kewajiban adalah sesuatu yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksanakan, atau suatu keharusan. 

4 dari 4 halaman

©2015 Merdeka.com

Contoh hak dan kewajiban Warga Negara Indonesia Indonesia tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945. Contoh ini juga memperjelas perbedaan hak dan kewajiban warga negara.

Hak Warga Negara Indonesia  

1. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak: “Tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” [pasal 27 ayat 2].

2. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”[pasal 28A].

3. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah [pasal 28B ayat 1].

4. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang.”

5. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. [pasal 28C ayat 1]

6. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. [pasal 28C ayat 2].

7. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di depan hukum.[pasal 28D ayat 1].

8. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak.

9. Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. [pasal 28I ayat 1].

Kewajiban Warga Negara Indonesia 

1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat [1] UUD 1945 berbunyi : “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

2. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat [3] UUD 1945 menyatakan: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

3. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan : “Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain.”

4. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.”

5. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat [1] UUD 1945. menyatakan: “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

[mdk/Ibr]

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề