Penerapan sinar x dalam kehidupan sehari-hari

AKURAT.CO, Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memiliki muatan energi listrik dan magnet, tanpa memerlukan media rambat. 

Dikutip dari laman Kelas Pintar, seseorang dapat menemukan banyak penggunaan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari, contohnya adalah teknologi rontgen, microwave, dan sinyal yang diterima smartphone. 

Berdasarkan panjang atau frekuensinya, gelombang elektromagnetik dapat diklasifikasikan menjadi spektrum gelombang elektromagnetik.

Spektrum gelombang elektromagnetik adalah spektrum kontinu, masing-masing jenis gelombang elektromagnetik yang berbeda didefinisikan dalam rentang panjang gelombang tertentu. Salah satunya, sinar ultraviolet dan sinar-X.

Lalu, apa bedanya sinar ultraviolet dengan sinar-X, padahal sama-sama gelombang elektro magnetik?.

Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet adalah gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang sekitar 380 nm hingga 10 nm.

Rentang frekuensinya berkisar dari 8×1014 Hertz sampai 3×1016 Hertz. Gelombang elektromagnetik ini diberi nama ultraviolet, karena berkaitan dengan frekuensi yang lebih besar daripada frekuensi cahaya ungu pada spektrum cahaya tampak.

Sinar ultraviolet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya untuk membunuh kuman dalam pemurnian air, penggunaan lampu UV, dan untuk operasi mata LASIK.

Dilansir dari laman Live Science, sinar ultraviolet bisa membunuh virus corona SARS-CoV-2.

Namun dengan syarat dibutuhkan, jenis sinar ultraviolet yang tepat dalam dosis yang tepat, dan dilakukan oleh para profesional terlatih. 

Dengan kata lain, perangkat sterilisasi dengan sinar ultraviolet di rumah yang mengklaim membunuh SARS-CoV-2, kemungkinan bukan sinar ultraviolet yang aman dan ampuh.  

Gelombang elektromagnetik ultraviolet atau UV dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis berdasarkan panjang gelombang, yakni UVA, UVB dan UVC. 

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit [CDC] AS, hampir semua radiasi UV yang mencapai Bumi adalah UVA, karena sebagian besar UVB dan semua sinar UVC diserap oleh lapisan ozon. 

Di antara ketiga jenis itu, UVC yang memiliki panjang gelombang terpendek dan energi tertinggi, yang dapat bertindak sebagai disinfektan. 

Seorang Fisikawan Photomedicine pada bidang dermatologi di Henry Ford Hospital, Indermeet Kohli mengatakan bahwa UVC telah digunakan selama bertahun-tahun, dan itu bukanlah hal baru. 

"UVC pada panjang gelombang tertentu, 254 nanometer, telah berhasil digunakan untuk menonaktifkan influenza H1N1 dan virus corona lainnya, seperti virus pernapasan akut parah [SARS-CoV] dan Sindrom Pernafasan Timur Tengah [MERS-CoV]," kata Kohli di laman Live Science, dikutip pada Kamis [09/3/2022]. 

Paparan yang cukup terhadap UVC-254 merusak DNA dan RNA sehingga tidak dapat mereplikasi, ini secara efektif membunuh atau menonaktifkan mikroorganisme atau virus.

Lebih lanjut, Kohli menegaskan bahwa penggunaan sinar yang bertanggung jawab dan akurat sangatlah penting. 

Kemampuan merusak DNA dari UVC, membuatnya sangat berbahaya bagi kulit dan mata manusia. 

Dia memperingatkan bahwa teknologi desinfeksi UVC, harus diserahkan kepada fasilitas medis dan dievaluasi keamanan dan kemanjurannya oleh tim dengan keahlian di bidang fotomedis dan fotobiologi.

Sinar-X

Rontgen Paru Ilustrasi rontgen paru ISTIMEWA

Sinar-X merupakan salah satu spektrum gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 10-13 meter hingga 10-8 meter.

Frekuensinya berkisar dari 3×1016 Hertz sampai 3×1019 Hertz. 

Sinar-X adalah jenis radiasi berenergi tinggi ,yang dapat dengan mudah menembus berbagai jenis materi.

Sinar-X juga dikenal sebagai Roentgen rays yang namanya diambil dari penemunya, yaitu Wilhelm K. Roentgen di tahun 1895. 

Saat itu, Roentgen tidak dapat menentukan sifat radiasi, sehingga dia menggunakan simbol X. 

Saat ini, sinar-X banyak dimanfaatkan untuk rontgen dan terapi radiasi atau radioterapi untuk pengobatan penyakit kanker.

Walupun kegunaan sinar-X sangatlah banyak, tetapi sinar-X tetaplah gelombang elektromagnetik yang bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh. 

Dilansir dari laman U.S. Food and Drug Administration, paparan sinar-X pada tubuh dapat menyebabkan kulit memerah, rambut rontok, katarak pada mata, bahkan mengembangkan kanker dan tumor dalam jangka waktu panjang. 

Oleh karena itu, penggunaan sinar-X harus melalui dosis radiasi yang sesuai dengan tujuan penggunaan tepat, agar manfaatnya di dapat dengan resiko yang minimalsir.[]

5. Gambar model yang menjadikan susunan benda-benda sebagai objek disebut menggambar model ....​

tolong jangan ngasal ya

3. Tiga buah baterai yang masing-masing memiliki ggl sebesar E, dirangkai secara seri, berapakah ggl total atau ggl terminalnya?ini gimana maksudnya t … olong dibantu ​

apa yang dimaksud dengan air tawar dan air laut ​

Mengapa sebuah kelapa yang jatuh dari pohonnya mengalami perubahan laju tetap? Jelaskan!​

[cm -> rahang tetap [Skalaulana] 14 44 is rchagsecrang [skalamon lusi. Tenfuvan hasil rengukd/pam jangka sering dietes X JAWAB​

2. Mengapa tegangan jepit suatu rangkaian selalu lebih kecil daripada gg elemen? masing-masing memiliki gel sebesar E. dirangkai​

sebuah kubus yang bermassa 625 gram memiliki panjang rusuk 5cm tentukan massa jenis kubus​

Sebuah Balok Bermassa 15.000 Gram,Di dorong dengan gaya sebesar 50 Newton Hingga Bergeser Sejauh 700 Cm Tentukan Besar Usahanya!​Free 15 Poin Yang Jaw … ab Pertama Kalo betul Jadi Jawaban Tercerdas!!!

buat urutan hewan kambing tuga ipa​

Lihat Foto

freepik.com/photoroyalty

Ilustrasi sinar X

KOMPAS.com - Saat mengalami patah tulang ataupun penyakit berbahaya, manusia harus melakukan rontgen untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh kita.

Saat melakukan rontgen, bagian tubuh yang sakit akan diradiasi oleh gelombang elektromagnetik yang bernama sinar-X.

Apakah itu sinar-X, bagaimana proses pembuatannya, manfaat, dan bahayanya bagi manusia? Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian sinar-X

Dilansir dari National Center for Biotechnology Information, sinar-X adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 0,01 hingga 10 nanometer.

Sinar-X memiliki sifat dualisme cahaya sehingga dapat disebut juga sebagai paket foton-foton dari awan elektron suatu atom. Sinar-X memiliki energi yang memungkinkannya menembus bagian tubuh manusia kecuali tulang.

Baca juga: Apa Itu Sinar Gamma?

Produksi Sinar-X

Lihat Foto

arpansa.gov.au

Tabung sinar-X


Produksi Sinar-X dilakukan dalam suatu tabung yang berisikan mekanisme untuk mempercepat elektron dan menabrakannya pada anoda.

Dalam tabung terdapat katoda yang memiliki banyak elektron di dalamnya. Saat filament dipanaskan, katoda akan melepaskan awan elektron.

Generator kemudian dinyalakan untuk memberikan beda potensial tinggi antara katoda dan anoda. Beda potensial yang tinggi menyebabkan loncatan elektron atau percepatan laju elektron.

Elektron yang telah dipercepat kemudian akan menumbuk anoda yang berupa tungsten, mengalami perlambatan dan perubahan arah.

Tumbukan tersebut mengubah energi kinetik elektron dan mengubahnya menjadi panas juga sinar-X. Dalam ruang vakum, kecepatan sinar-X dengan kecepatan cahaya yaitu 3.10^8 meter per sekon.

Baca juga: Urutan Daya Tembus Sinar Radioaktif

Daya tembus sinar-X membuatnya digunakan dalam pencitraan berbagai macam benda yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata manusia.

Contoh penggunaan sinar-X adalah mengidentifikasi retakan pada struktur bangunan, mengidentifikasi cacat pada suatu benda padat, pengecekan kualitas logam, identifikasi isi tas, paket, dan benda lainnya di bandara ataupun dalam sektor keamanan.

Serta keperluan medis, seperti mengidentifikasi kanker, tumor, penyumbatan pembuluh darah, patah tulang, kerusakan gigi, peradangan sendi, penciteraan organ dalam, dan identifikasi barang asing dalam tubuh. 

Bahaya Sinar-X

Walupun kegunaan sinar-X sangatlah banyak, namun sinar-X tetaplah radiasi elektromagnetik yang bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh.

Dilansir dari U.S. Food and Drug Administration, paparan sinar-X pada tubuh dapat menyebabkan kulit memerah, rambut rontok, katarak pada mata, bahkan mengembangkan kanker dan tumor dalam jangka waktu panjang.

Sehingga penggunaan sinar-X harus melalui dosis radiasi yang sesuai dengan tujuan penggunaanya agar manfaatnya di dapat dengan resiko yang minimal.

Baca juga: Pemancaran Sinar Radioaktif Peluruhan Radon-220 Menjadi Polonium-216

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề