Pengalaman bayi jatuh dari tempat tidur

Seorang bayi menangis usai jatuh dari tempat tidur. Foto: Littlekidmoment/Shutterstock

Seiring bertambahnya usia, bayi umumnya akan semakin aktif bergerak. Mulai dari belajar berguling, hingga akhirnya merangkak di usia 7-10 bulan misalnya. Saking aktifnya, bayi pun bisa jatuh dari tempat tidur. Apakah si kecil pernah mengalaminya, Moms?

Bila tempat tidur cukup tinggi, orang tua mungkin sangat panik karena takut bayi terluka. Apalagi jika ini adalah pengalaman pertama Anda sebagai orang tua baru. Nah Moms, coba lah untuk tidak panik dan lakukan beberapa hal ini sebagai pertolongan pertama.

Yang Perlu Dilakukan saat Bayi Jatuh dari Tempat Tidur

Moms, jangan panik dan perhatikan dulu apakah si kecil mengalami reaksi atau tanda-tanda tertentu. Healthline melansir, apabila orang tua tetap tenang, maka lebih mudah untuk melihat keadaan bayi untuk kemudian mendapat penanganan yang tepat.

Jatuh bisa membuat si kecil kehilangan kesadaran beberapa saat. Jika terjatuh masih dalam keadaan sadar, mungkin ia akan tampak lemas lalu kesadaran kembali dengan cepat dan bayi pun akhirnya menangis.

Ilustrasi bayi menangis usai terjatuh lalu digendong ayah. Foto: Tom Wang/Shutterstock

3. Jangan Langsung Dipindahkan

Orang tua sebaiknya menunggu beberapa saat dan tidak langsung memindahkan bayi segera setelah jatuh. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan cedera lebih lanjut padanya. Meski terlihat baik-baik saja, Anda tetap perlu memperlakukannya sebagai keadaan darurat dan harus dipantau terus ya, Moms.

Setelah Anda memastikan bayi tidak mengalami luka dan tanda-tanda yang membahayakan, Anda bisa mengangkatnya dengan perlahan lalu hibur si kecil. Mungkin bayi akan terus menangis selama beberapa saat dan ketakutan. Anda bisa mengalihkan perhatiannya dengan bernyanyi atau berjalan-jalan keluar kamar. Jangan lupa tetap periksa tanda-tanda apakah ada luka atau cedera lain, terutama pada area kepala.

5. Konsultasi ke Dokter Jika Ada Cedera

Apabila bayi mengalami luka atau keluar darah, tetap tenang dan coba bersihkan lukanya dengan handuk atau kain kasa hingga bersih. Begitu juga apabila muncul benjolan, Anda bisa mengompresnya dengan kain yang dibasahi air dingin setiap sejam sekali.

Namun, jika dia tiba-tiba muntah, miringkan dulu tubuhnya dan jaga agar leher tetap lurus. Setelah itu, hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Tanda-tanda Bayi Perlu Dibawa ke Dokter

Ilustrasi bayi menangis usai terjatuh. Foto: Shutter Stock

Moms, apabila bayi tidak sadar setelah terjatuh atau tampak mengalami cedera parah, jangan menunda untuk membawanya ke IGD fasilitas kesehatan terdekat. Berikut tanda-tanda bayi harus segera dibawa ke dokter, seperti dikutip dari Medical News Today:

  1. Bayi kehilangan kesadaran dan atau matanya tampak berputar-putar.

  2. Pernapasan bayi terlihat lambat

  3. Keluar darah atau cairan bening dari hidung atau telinga

  4. Dua pupil mata tampak berbeda (ada yang lebih besar atau kecil)

  5. Bayi mengalami muntah berkali-kali

  6. Muncul benjolan lunak di kepala

  7. Bayi tampak limbung atau kehilangan keseimbangan

  8. Bayi menangis tanpa henti selama beberapa jam

  9. Bayi tampak tidak responsif atau menjadi lemah tidak sewajarnya

Apabila bayi mengalami salah satu saja dari gejala di atas, Anda perlu membawanya untuk segera diperiksa oleh dokter. Bila tidak ada tanda-tanda tersebut, tetap observasi kondisi bayi selama 12-24 jam ke depan, karena tanda-tanda cedera bisa saja muncul belakangan.