Pengalaman sembuh dari biduran kronis

Tervalidasi

Cara Mengobati Biduran Akut dan Kronis Dengan Tuntas

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Tinjau pada Mei 22, 2019 Waktu baca: 4 menit
Bagikan artikel ini
Pengalaman sembuh dari biduran kronis
Pengalaman sembuh dari biduran kronis

Penyakitbiduranatau kaligata yang ditandai dengan kulitbentol(menimbul)kemerahandengan batas jelas dan terasa sangat gatal. Saat ditekan akan berwarna putih atau kekuningan, dan ketika dilepas akan merah lagi. Biduran sangat menganggu karena rasa gatal yang ditimbulkannya, oleh karena itu penting mengetahui cara mengobati biduran agar bisa diobatidengan tuntas.

Biduran dalam istilahmedisdisebut denganurtikaria, yang berlangsung sebentar disebut sebagai urtikaria akut dan yang berlangsung lama serta tak kunjung hilang atau hilang timbul disebut urtikaria kronik. Keduanya sama-sama menimbulkan gatal dan ketidaknyamanan sehingga harus diobati dengan tuntas.

Iklan dari HonestDocs
Beli Obat Kulit via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ️ Bisa COD ️ GRATIS Konsultasi Apoteker ️

Pesan Sekarang
Pengalaman sembuh dari biduran kronis

Sebagian besar kasus urtikaria ternyata tidak memerlukan pengobatan karenagejalayang timbul biasanya ringan dan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun jika Anda tidak mau menunggu lebih lama untuk sembuh, berikut cara untuk mengobati biduran Anda.

Cara Mengobati Biduran Akut

Berikut beberapa jenis obat biduran akut yang bisa Anda gunakan, antara lain:

1.Antihistamin

Antihistamin akan memblokir efekhistaminyang menimbulkan biduran, sehingga membantu menghilangkan rasa gatal dan mengurangiruamataukemerahan. Contoh obat antihistamin:

  • Cetirizine
  • Fexofenadine
  • Ioratadine
  • CTM
  • Iterhistin

Baca terlebihdahuludosis, kontraindikasi dan efek sampingnya karena sebagian antihistamin dapat menyebabkan efekmengantuk.

2.Kortikosteroid

Obat ini akan diresepkan oleh dokter untuk pemakaian yang singkat dengandosistinggi contohnyaprednison, metil prednisolon, dan dexametason. Kortikosteroid dapat mengatasi biduran dengan cara menekan sistemkekebalan tubuh, sehingga gejala urtikaria akan berkurang.

Penggunaankortikosteroidbiasanya hanya 3-5 hari. Penggunaan jangkapanjangtidak dianjurkan karena dapat menyebabkan berbagai efek samping dankomplikasi, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi),glaukoma,katarakdandiabetes.

Iklan dari HonestDocs
Beli Obat Langung Dikirim!

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ️ Bisa COD ️ GRATIS Konsultasi Apoteker ️

Pesan Sekarang
Pengalaman sembuh dari biduran kronis

Cara Mengobati Biduran Kronis

Cara mengobati biduran yang berkepanjangan (kronis) atau sering hilang timbul akan lebih kompleks. Selain mengobati biduran yang kambuh, Anda jugaharus berusaha menghindari pemicu yang membuat biduran menjadi buruk atau kambuh lagi.

Apabila Anda memiliki urtikariakronis atau angioedema, Anda mungkin akan dirujuk ke dokter kulit (spesialis kulit). Karena angioedema berpotensi lebih serius dan dapat menyebabkan sesaknapasakibat pembengkakan saluran nafas.

Berikut beberapa jenis obat biduran kronis yang bisa Anda gunakan, antara lain:

1. Antihistamin

Urtikaria kronis juga dapat diobati dengan antihistamin. Obat ini harus selalu Anda sediakan selama gejala berlangsung. Peningkatan dosis mungkin dianjurkan jika biduran tak kunjung membaik. Namun, hal ini hanya boleh dilakukan atas instruksi dari dokter yang bertanggung jawab atas perawatan Anda.

Jenis antihistamin baru yang disebut antihistamin rupatadine telah terbukti efektif dalam mengobati kasus biduran kronis yang tidak mempan terhadap antihistamin lainnya.

2. Menthol Cream

Menthol cream dapat digunakan sebagai alternatif atau di samping antihistamin karena membantu meringankan rasa gatal.

Iklan dari HonestDocs
Beli Obat Kulit via HDmall

Gratis Ongkir Seluruh Indonesia ️ Bisa COD ️ GRATIS Konsultasi Apoteker ️

Pesan Sekarang
Pengalaman sembuh dari biduran kronis

3. Tablet Kortikosteroid

Terkadang, urtikaria yang lebih serius dapat diobati dengan dosis singkat tabletkortikosteroid, seperti prednisolon. Kemungkinan efek samping yang ditimbulkan oleh kortikosteroid meliputi peningkatannafsumakan danberat badan,perubahansuasana hati dan sulit tidur (insomnia). Penggunaan kortikosteroid jangka panjang pada urtikaria kronik tidak dianjurkan karena efek sampingnya yang berbahaya.

4. Antagonis Reseptor Leukotrien

Antagonis reseptor leukotrien adalah jenis obat yang dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan akibatbiduran. Obat biduran bisa menjadi alternatif pengobatan jangka panjang sebagai pengganti tablet kortikosteroid karena tidak memiliki efek samping seperti steroid. Obat ini jarang menimbulkan efek samping atau relatif ringan, seperti sakitkepaladanmual.

5. Siklosporin

Dalam beberapa kasus, obat yang disebut siklosporin telah terbukti efektif dalam mengobati biduran. Siklosporin bekerja dengan cara yang mirip dengan kortikosteroid, yakni menekan efek sistemkekebalan tubuhyang membahayakan.

Efek samping dari siklosporin meliputi:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Masalah ginjal
  • Peningkatan kadarkolesteroldarah
  • Sakit kepala
  • Gemetar involunter (tremor)

Karena banyaknya efek samping obat siklosporin, maka Anda harus mendiskusikannya secara menyeluruh dengan dokter sebelum mulai menggunakannya.

6. Omaluzimab

Untuk biduran yang tidak mempan terhadap antihistamin, ada obat baru yang lebih ampuh, yaitu omalizumab. Omalizumab diberikan melalui suntikan dan diperkirakan dapat mengurangi antibodi yang terkait dengan urtikaria.

7.FototerapiNarrowband Ultraviolet B

FototerapiNarrowband Ultraviolet B (NUVB)adalah pengobatan urtikaria dengan cara menyinari daerah kulit yang biduran dengan sinar ultraviolet energi tinggi.

8. Atur Pola Makan

Makanan juga memiliki pengaruh terhadap biduran atau urtikaria kronik. Ada dua kelompok bahankimiadalammakananyang dapat memicu urtikaria pada beberapa orang, yaitu aminovasoaktif dan salisilat. Menghindari atau mengurangi makanan yangmengandungbahan kimia tersebut dapan membantu mengurangi gejala biduran.

Amina Vasoaktif

Makanan yang mengandung amina vasoaktif yang dapat menyebabkan pelepasan histamin meliputi :

  • Kerang-kerangan
  • Stroberi
  • Tomat
  • Ikan
  • Cokelat
  • Nanas

Salisilat

Salisilat adalah senyawa alami sepertiaspirinyang ditemukan dalam berbagai makanan yang berasal dari tumbuhan. Makanan yang mengandung salisilat yang harus dibatasi meliputi :

  • Tomat
  • Bumbu-bumbu
  • Jus jeruk
  • Teh

Hindari Pemicu Biduran

Jika Anda tahu apa yang menjadi pemicu biduran atau yang menyebabkannya bertambah parah, maka hindari pemicu tersebut untuk membantu mengendalikan biduran.

Pemicu biduran seperti alkoholdankafeindapat dengan mudah dihindari. Jika menurut perkiraan Anda ada obat tertentu yang dapat memicu biduran, maka hubungilah dokter yang meresepkannya.

Selain itu stres juga dapat memicu biduran, namun menghindari stres biasanya lebih sulit, terlebih jika biduran itu sendiri malah membuat Anda lebih stres.

Banyak pula yang mengalami biduran dipicu oleh udaradingin. Oleh karena itu, jika memang suhu dinginmenjadi pemicu biduran, maka untuk mengatasinya ciptakanlah suhu ruangan yanghangatatau mandi dengan airhangat.

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
ACAAI, Hives (https://acaai.org/allergies/types-allergies/hives-urticaria).
Mayo Clinic Staff, Hives (https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/chronic-hives/symptoms-causes/syc-20352719).
Sarah Taylor, M.D., FAAD,Hives (https://www.medicalnewstoday.com/articles/157260.php), 14 December 2017.
WebMD, Hives (https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/guide/hives-urticaria-angioedema#1).
Cynthia Cobb, DNP, APRN, Hives (https://www.healthline.com/health/skin-disorders/chronic-idiopathic-urticaria), 11 April 2018.
Reynertson KA, Garay M, Nebus J, et al. Anti-inflammatory activities of colloidal oatmeal (Avena sativa) contribute to the effectiveness of oats in treatment of itch associated with dry, irritated skin. J Drugs Dermatol. 2015;14(1):43-8. (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25607907)
Fadus MC, Lau C, Bikhchandani J, Lynch HT. Curcumin: An age-old anti-inflammatory and anti-neoplastic agent. J Tradit Complement Med. 2017;7(3):339-346. doi:10.1016/j.jtcme.2016.08.002 (https://doi.org/10.1016/j.jtcme.2016.08.002 )
Merck Manual Consumer Version. Hives (https://www.merckmanuals.com/home/skin-disorders/itching-and-dermatitis/hives)
American College of Allergy, Asthma Immunology. Hives (Urticaria) (https://acaai.org/allergies/types-allergies/hives-urticaria)
Lengkapnya

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Terima kasih atas saran dan masukannya! Kami akan meningkatkan kualitas layanan kami agar lebih bermanfaat.

Bagikan artikel ini

Tanya Dokter

Kami tidak akan mengungkapkan nama dan informasi Anda


Lampirkan file (foto atau video)
Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada)
Seperti riwayat pengobatan atau foto gejala (jika ada)
Tanyakan ke rumah sakit tertentu (jika ada)
* Jangan khawatir! Kami menjaga kerahasiaan file Anda. Hanya Anda dan dokter yang dapat melihat file tersebut.

Periksa ke rumah sakit atau klinik untuk informasi lebih lanjut.

Submit

Pertanyaan apakah yang ingin Anda tanyakan?

Pertanyaan reguler. Dapatkan jawaban dalam kurun waktu 24 jam

20.000 HealthCoins

Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24-48 jam dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email

Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis)

Ajukan pertanyaan dengan promosi dan dapatkan jawabannya dalam 60 menit

40.000 HealthCoins

Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 60 menit dan Anda akan menerima pemberitahuan secepatnya melalui email

Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam waktu 60 menit, kami akan mengembalikan 20.000 HealthCoins dan pertanyaan Anda akan diturunkan ke Pertanyaan Reguler. Pertanyaan Anda akan dijawab dalam waktu 24 jam sebagai gantinya.

Jika pertanyaan Anda tidak terjawab dalam 24 jam, kami akan mengembalikan semua HealthCoins. (gratis)

Pertanyaan Anda akan diprioritaskan bagi dokter, perawat, dan apoteker yang terverifikasi dalam waktu 2 hari agar Anda bisa mendapatkan jawaban yang lebih banyak