Penggunaan fungsi COLLATORS pada PHP

1. explode ()

Sintaks: explode (string pemisah , string [, int limit] )
Contoh:

$namahari = “minggu senin selasa rabu kamis jumat sabtu”;

$hari = explode(” “, $namahari);

Nah untuk nampilinnya, kita gunakan perulangan…

$jumData = count($hari)  //untuk menghitung jumlah elemen array

for($i=0;$i<$jumData;$i++)

print $hari[$i].”
”;

Akan tampil seperti ini :

minggu

senin

selasa

rabu

kamis

jumat

sabtu

1. implode()

Fungsi implode digunakan untuk “menggabungkan elemen array dengan string”.

Misalkan Anda memiliki array seperti ini $_arr = Array (“A”, “E”, “I”, “O”, “U”);

$arr=array (‘I’,’am’,’simple’,’boy!’);
echo implode(” “,$arr);

echo “

$arr_kata = array(“satu”, “dua”, “tiga”, “empat”, “lima”);
$kalimat = implode(” “,$arr_kata);
echo $kalimat;
// satu dua tiga empat lima
?>

hasilnya kurang lebih seperti dibawah :

1. trim()

fungsi ini digunakan untuk menghilangkan charakter yang sesuai dengan persyaratan.

$string = “contoh trim”;
echo trim($string, “com”); //hasil nya cnthtri
?>

1. itrim()

fungsi ini digunakan untuk menghilagkan charakter dari kiri.

$string = “contoh ltrim”;
echo ltrim($string, “contoh”); //hasil nya ltrim
?>

1. rtrim ()

fungsi ini digunakan untuk menghilangkan charakter dari kanan

$string = “contoh rtrim”;
echo rtrim($string, “rtrim”); //hasil nya contoh
?>

1. strlen()

digunakan untuk Menghitung Mencari Jumlah String atau Karakter.

Contoh Penggunaan Sebagai Berikut:

echo strlen(‘Hasna Areta Zakiya’);

echo strlen(‘HasnaAretaZakiya’);

// Hasil : Jumlah karakter yang pertama : 18

// Hasil : Jumlah karakter yang pertama : 16 (karena tanpa spasi)
?>
[/php]

1. strtoupper()

kegunaanya suatu perintah yang ada pada PHP untuk membuat suatu string menjadi huruf kapital.

contoh :

echo strtoupper(“Hello WORLD!”);

?>

hasilnya :

1. strtolower()

fungsi yang berguna untuk mengganti semua huruf alfabet besar menjadi kecil.

contoh :

$amb = “aRtIkel kU”;
echo strtolower(“aRtIkel kU”);
echo strtolower(‘aRtIkel kU’);
echo strtolower($amb);
?>

semua kode diatas akan menghasilkan output yang sama yaitu:

artikel ku

1. Substring ()

fungsi yang digunakan untuk memperolek karakter dalam sebuah variable.

misalkan : $data berisi nama file gambar1.jpg . Nah disini saya mau ambil nama file nya saja tidak dengan ekstensinya .

Caranya :

//data yang akan di substring

$data= “gambar1.jpg”;

//proses mensubstring

$namafile= substr($data,0,-4);

//menampilkan hasil substring

echo $namafile;

?>

1. date_format ()

fungsinya memformat tanggal seperti yang ditentukan oleh masker format.

Syntax untuk fungsi DATE_FORMAT pada MySQL adalah:

DATE_FORMAT( date, format_mask )

Penjelasan Parameter

• date

Tanggal yang mau formatnya diubah

• format_mask

Format untuk berlaku sampai saat ini. Berikut ini adalah daftar opsi untuk parameter format_mask. Parameter ini bisa digunakan dalam banyak kombinasi.

Catatan

• Kisaran hari dan bulan mulai pukul 00 karena MySQL memungkinkan tanggal untuk disimpan tidak lengkap. Misalnya: ‘2013-00-00’.

Berlaku untuk

Fungsi DATE_FORMAT dapat digunakan dalam versi MySQL berikut ini:

• MySQL 5.7, MySQL 5.6, MySQL 5.5, MySQL 5.1, MySQL 5.0, MySQL 4.1, MySQL 4.0, MySQL 3.23

Contoh

Mari kita lihat beberapa contoh fungsi MySQL DATE_FORMAT dan jelajahi bagaimana cara menggunakan fungsi DATE_FORMAT di MySQL.

mysql> SELECT DATE_FORMAT(‘2017-06-05’, ‘%Y’);

Hasil: ‘2017’

mysql> SELECT DATE_FORMAT(‘2017-06-05’, ‘%M %d, %Y’);

Hasil: ‘June 06, 2014’

mysql> SELECT DATE_FORMAT(‘2017-06-05’, ‘%M %e %Y’);

Hasil: ‘June 6 2014’

mysql> SELECT DATE_FORMAT(‘2017-06-05’, ‘%W, %M %e, %Y’);

Hasil: ‘Monday, June 05, 2014’

mysql> SELECT DATE_FORMAT(‘2017-06-05’, ‘%W’);

Hasil: ‘Monday’

1. date ()

Fungsi date digunakan untuk menampilkan data tanggal sesuai dengan format yang diinginkan.

echo date(‘d-m-Y H:i:s’); // Hasil: 16-01-2017 11:51:06

1. time ()

digunakan untuk mengambil waktu sekarang pada komputer server dalam format timestamp. Fungsi ini tidak memiliki argumen.

contoh :

echo ‘Date: ‘ . date(‘Y-m-d H:i:s’); // Hasil: 2017-01-17 15:36:12 (GMT + 1)

echo ‘Timestamp: ‘ . time(); // Hasil: 1484663772 (GMT + 0)

date_default_timezone_set(‘UTC’);

echo ‘Date: ‘ . date(‘Y-m-d H:i:s’); // Hasil: 2017-01-17 14:36:12 (GMT + 0)

echo ‘Timestamp: ‘ . time(); // Hasil: 1484663772 (GMT + 0)

hasil :

Date: 2017-01-17 15:36:12

Timestamp: 1484663772

Date: 2017-01-17 14:36:12

Timestamp: 1484663772

Pada contoh diatas terlihat bahwa hasil dari fungsi date() berubah setelah kita ubah timezone menjadi UTC (GMT + 0), namun timestamp yang dihasilkan fungsi time() selalu sama yaitu: 1484663772 (GMT + 0).

Fungsi time() ini bermanfaat untuk mendapatkan waktu kedepan atau kebelakang sejak waktu saat ini, misal:

echo ‘Waktu sekarang: ‘ . date(‘Y-m-d H:i:s’) . ‘
’;

echo ‘1 menit kedepan: ‘ . date(‘Y-m-d H:i:s’, time() + 60) . ‘
’;

echo ‘1 jam kedepan: ‘ . date(‘Y-m-d H:i:s’, time() + (60 * 60)) . ‘
’;

echo ‘1 hari kedepan: ‘ . date(‘Y-m-d H:i:s’, time() + (60 * 60 * 24)) . ‘
’;

echo ‘7 hari kedepan: ‘ . date(‘Y-m-d H:i:s’, time() + (60 * 60 * 24 * 7)) . ‘
’;

hasil :

Waktu sekarang: 2017-01-17 15:48:34

1 menit kedepan: 2017-01-17 15:49:34

1 jam kedepan: 2017-01-17 16:48:34

1 hari kedepan: 2017-01-18 15:48:34

7 hari kedepan: 2017-01-24 15:48:34

1. rand ()

fungsi rand sendiri pada php adalah Angka acak lebih besar dari atau sama dengan 0 dan lebih kecil dari 1 (bervariasi) format penulisan pada rand.

$angka1 = 5;

$angka2 = 9;

$hasil = rand($angka1, $angka2);

echo “Berapa Nomor Keberuntungan Kamu Hari Ini : “ . “” . $hasil . “”;

?>

hasil :

1. round()

digunakan untuk pembulatan dari sebuah bilangan desimal. Untuk pembulatan menggunakan round, jika angka di belakang koma di bawah 5, akan dibulatkan ke bawah, tapi jika angka di belakang koma sama dengan atau lebih dari 5, akan dibulatkan ke atas.

hasil :

1. ceil()

Fungsi pada ceil pada listing php adalah melakukan pembulatan ke atas pada bilangan desimal.

hasil :

cukup sekian, Terimakasih sudah mengunjungi Web saya.. Terimakasih…